Satu minggu yang lalu Rolan hanyalah seorang kurir biasa. Kemudian dia mendapatkan sepasang mata sakti dari langit yang membuatnya memiliki kemampuan yang luar biasa.
Penglihatannya mampu menembus pandang, punya kemampuan medis yang luar biasa, dan kekuatan ahli beladiri.
Bangkit dan merubah takdir dengan mata sakti miliknya. Rolan kini juga menjadi sosok besar dan berpengaruh.
Banyak wanita jatuh hati dan tergila-gila kepadanya, sehingga membuatnya bingung harus memilih yang mana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 21 PESTA ULANG TAHUN
Di sebuah rumah yang besar dan mewah, sedang di adakan sebuah acara pesta ulang tahun dari istri Januar yang bernama Lestari. Lestari juga merupakan ibu dari Melodi.
"Kemana melodi, kenapa dia belum datang juga, pesta padahal sudah mau di mulai,?" tanya Januar.
"Dia pasti datang, dia adalah putri kita, dia paling sayang kepadaku, mana mungkin dia tidak datang," jawab Lestari.
Lestari adalah wanita paruh baya yang sudah berusia 45 tahun. Walaupun usianya sudah kepala empat, namun wajahnya masih cantik dan terlihat muda. Tapi sayangnya beberapa tahun yang lalu, Lestari mengalami kecelakaan mobil yang membuat kedua kakinya lumpuh. Kini Lestari menghabiskan hari-harinya di atas sebuah kursi roda.
Saraf-saraf kaki Lestari telah putus akibat benturan keras saat kecelakaan. Hal ini membuat dokter juga tidak bisa berbuat apa-apa, Lestari telah di vonis mengalami kelumpuhan permanen.
"Semua ini gara-gara kamu, jika kamu tidak memaksa Melodi untuk menikah, maka dia tidak akan kabur dari rumah seperti ini," ujar Lestari.
"Bukankah kamu juga tahu, perjodohan ini sudah kita atur cukup lama dengan Andre putra sulung dari keluarga Subagio, jika sampai batal, tentu keluarga Subagio akan marah kepada keluarga kita," balas Januar.
"Keluarga Subagio adalah salah satu keluarga besar di kota ini, jika berurusan dengan mereka, keluarga kita bisa mendapatkan masalah," sambung Januar.
Lestari hanya bisa menghela nafasnya saja. Keluarga Subagio adalah keluarga besar di kota ini dengan banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Tapi yang lebih mengerikan bahwa keluarga Subagio terkenal sangat kejam dalam menjalankan bisnis.
Mereka memiliki bawahan master-master beladiri hebat yang selalu menjalankan perintah dari mereka. Siapapun yang berani menyinggung mereka, maka akan berakhir dengan mengenaskan.
Rolan dan Melodi sendiri baru saja tiba di sana. Mereka berdua juga mulai berjalan masuk ke dalam rumah.
"Rolan, kamu sudah siapkah belum hadiahnya?" tanya Melodi.
"Tenang saja, ayahmu pasti suka dengan hadiah yang aku bawa ini," jawab Rolan.
Begitu mereka berdua masuk, di dalam rumah sudah ramai dengan orang-orang.
"Melodi," ujar seorang pria mendekat.
Pria tersebut adalah Andre Subagio, orang yang akan di jodohkan dengan Melodi. Andre tampak begitu rapi dengan setelan jas berwarna hitam.
"Kamu kemana saja selama ini, aku begitu merindukanmu," ujar Andre.
Andre hendak membelai wajah Melodi, namun Melodi langsung menepisnya.
"Andre, kamu jaga sikapmu, atau pacarku akan marah," ujar Melodi.
Melodi merangkul tangan Rolan dengan manja dan pamer kemesraan. Sontak saja Andre juga menjadi sangat kesal.
"Bukankah kamu tahu kita akan segera menikah, bisa-bisanya kamu selingkuh dariku," ujar Andre.
"Selingkuh... aku bahkan tidak pernah suka kepadamu, bagaimana bisa aku selingkuh?" balas Melodi.
"Malam ini aku tegaskan kepadamu, aku sudah memiliki pacar, jadi aku tidak akan menikah denganmu," sambung Melodi.
Andra juga mulai emosi dan mengepalkan tinjunya. Jika bukan karena Melodi begitu cantik, Andre pasti sudah memukulnya.
"Bro, atas dasar apa kamu pantas menjadi pacar melodi?" Andre menunjuk Rolan.
"Kamu dari keluarga kaya mana, aku bahkan tidak mengenalmu?" sambung Andre.
"Itu tidak penting, yang penting kami saling mencintai," balas Rolan.
Rolan juga langsung merangkul pinggang Melodi dengan sangat erat sekali, sehingga membuat Melodi terkejut.
"Rolan, kamu memainkan peran pacar bohongan dengan baik ya," bisik Melodi dengan pelan.
"Tentu saja, semua ini aga orang-orang dapat percaya kalau kita benar berpacaran," balas Rolan berbisik.
"Bila perlu kita lakukan adegan ciuman, biar semua orang percaya kita sepasang kekasih sungguhan," sambung Rolan.
"Brengsek, kamu mengambil kesempatan dalam kesempitan," ujar Melodi.
Andre sendiri tampak marah sekali saat ini. Calon istrinya yang begitu cantik, bisa-bisanya mereka bermesraan di depannya.
"Para hadirin tamu undangan, acara pestanya akan segera di mulai, hadirin dapat berkumpul untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada tuan Januar," ujar salah seorang pembawa acara pada pesta itu.
"Melodi, aku ke kamar mandi sebentar," ujar Rolan.
"Jangan lama-lama!" balas Melodi.
Semua orang juga mulai berkumpul. Melodi juga mulai menghampiri Januar dan Lestari kedua orang tuanya.
"Melodi, akhirnya kamu datang juga, ibu sangat rindu kepadamu," ujar Lestari.
"Aku juga rindu dengan ibu," balas Melodi.
Melodi juga langsung memeluk Lestari ibunya yang berada di kursi roda. Sudah beberapa bulan Melodi tidak kembali ke rumah ini, itu semua karena ayahnya yang ngotot untuk menjodohkan nya dengan Andre.
"Melodi, kamu lihat ibumu kondisinya begitu kasian bukan, tidak ada gunanya kamu pergi dari rumah, lebih baik menurut dan menikah dengan Andre saja," ujar Januar.
"Kenapa ayah sama sekali tidak pernah memikirkan perasaan ku sama sekali, aku sama sekali tidak pernah mencintai Andre, apa ayah ingin aku hidup menderita setelah menikah," balas Melodi.
"Semua ini ayah lakukan demi keluarga kita, kamu tidak akan mengerti," ujar Januar.
"Jika ayah memaksa, aku juga akan pergi lagi," balas Melodi.
"Sudah cukup!" sela Lestari.
Ini adalah pesta ulang tahun dari Januar, tidak sepatutnya mereka justru malah ribut di depan semua orang.
Kemudian semua orang di sana juga mulai mengucapkan selamat ulang tahun kepada Januar.
Seorang pria paruh baya berukumis juga mulai maju ke depan dengan membawa sebuah gelas keramik di tangannya.
"Tuan Januar, saya tahu anda sangat menyukai barang antik, jadi saya sengaja membawa hadiah gelas keramik yang berusia lebih dari 100 tahun," ujar pria berkumis memberikan hadiahnya.
Kemudian seorang wanita juga maju dengan membawa sebuah guci porselin di tangannya.
"Guci porselin ini adalah barang antik berusia 150 tahun, saya harap tuan Januar menyukainya," ujar wanita itu memberikan hadiahnya.
Orang-orang juga mulai memberikan hadiah ulang tahun kepada Januar. Januar juga tampak senang dengan hadiah barang-barang antik ini.
Kemudian Andre juga mulai maju ke depan dengan membawa sebuah gulungan di tangannya.
"Paman Januar, selamat ulang tahun," ujar Andre.
"Aku ada hadiah kecil untuk paman, sebuah lukisan yang aku dapatkan dari pelelangan, lukisan ini adalah lukisan pemandangan karya Mario," sambung Andre.
"Lukisan karya Mario..." Januar tampak terkejut mendengarnya.
Mario adalah seorang pelukis terkenal dan sangat legendaris di zaman kerajaan. Pada masa itu karyanya begitu fenomenal dan di pajang di dinding istana kekaisaran.
"Pelukis Mario adalah sosok terkenal di masa lalu, karya-karyanya sangat sulit untuk di dapatkan di zaman sekarang," ujar salah seorang di sana.
"Jika itu benar lukisan dari Mario, maka itu adalah barang antik yang sangat berharga sekali," ujar orang yang lain.
"Beberapa tahun yang lalu, aku pernah dengar lukisan karya Mario terjual di pelelangan dengan harga 500 milyar, bukankah tuan Andre sangat murah hati sekarang," ujar orang yang lain lagi.
Orang-orang juga mengenali Mario, sosok pelukis terkenal di zamannya. Namun di zaman sekarang banyak barang tiruan, jadi Januar juga harus memeriksa keasliannya terlebih dahulu.
Jika memang benar lukisan ini asli, maka ini akan menjadi barang yang sangat berharga sekali. Banyak kolektor barang antik yang sangat menginginkannya.
"Bantu aku buka!" pinta Januar kepada salah satu pelayan di sana.
Pelayan tersebut membuka gulungan lukisan tersebut di depan Januar. Seketika muncul gambar pemandangan yang sangat indah dengan sebuah tanda tangan kecil di sudut bawah sebelah kanan. Tanda tangan kecil itu adalah ciri khas dari karya buatan Mario.
Pada saat ini, Rolan juga telah kembali dan berada di antara orang-orang. Januar juga mulai melakukan pemeriksaan keaslian lukisan tersebut.
