NovelToon NovelToon
PENGANTIN PENGGANTI TERNYATA HACKER

PENGANTIN PENGGANTI TERNYATA HACKER

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Bullying dan Balas Dendam / Pengantin Pengganti / Mafia / Tamat
Popularitas:173.4k
Nilai: 5
Nama Author: Archiemorarty

Rubiana Adams, seorang perempuan jenius teknologi dan hacker anonim dengan nama samaran Cipher, terjebak dalam pernikahan palsu setelah dipaksa menggantikan saudari kembarnya, Vivian Adams, di altar.

Pernikahan itu dijodohkan dengan Elias Spencer, CEO muda perusahaan teknologi terbesar di kota, pria berusia 34 tahun yang dikenal dingin, cerdas, dan tak kenal ampun. Vivian menolak menikah karena mengira Elias adalah pria tua dan membosankan, lalu kabur di hari pernikahan. Demi menyelamatkan reputasi keluarga, Rubiana dipaksa menggantikannya tanpa sepengetahuan Elias.

Namun Elias berniat menikahi Vivian Adams untuk membalas luka masa lalu karena Vivian telah menghancurkan hidup adik Elias saat kuliah. Tapi siapa sangka, pengantin yang ia nikahi bukan Vivian melainkan saudari kembarnya.

Dalam kehidupan nyata, Elias memandang istrinya dengan kebencian.
Namun dalam dunia maya, ia mempercayai Cipher sepenuhnya.

Apa yang terjadi jika Elias mengetahui kebenaran dari Rubiana sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archiemorarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18. PANIK

Hujan baru saja reda ketika lampu neon motel 'Silver Creek Inn' mulai menyala di antara kabut malam. Jalanan lengang, hanya terdengar suara air yang menetes dari atap seng dan dengung samar dari tiang listrik di kejauhan.

Di kamar nomor 14, dua bayangan duduk berhadapan di atas meja kecil yang dipenuhi kertas, peta, dan layar laptop yang menampilkan rangkaian kode berwarna hitam putih.

Elias bersandar pada kursi kayu reyot itu, matanya terpaku pada foto lama di tangannya, foto Darian yang ia temukan di tempat terbengkalai itu tadi. Kakak laki-lakinya yang sudah enam tahun terkubur di bawah laporan polisi yang dingin: pembegalan yang gagal diselidiki.

Tapi Elias tidak pernah memercayainya. Tidak ketika tubuh Darian ditemukan tanpa dompet, tanpa laptop, dan tanpa sidik jari siapa pun di sekitar lokasi. Tidak ketika luka tusuk di dadanya terlalu rapi untuk disebut kejahatan jalanan biasa. Padahal Darian adalah atlet bela diri handal yang bahkan bisa menjatuhkan lima orang sekaligus dengan tangan kosong.

Raven duduk di seberang, jari-jarinya lincah menari di atas keyboard sesuai arahan dari pesan yang dikirimkan oleh Chiper, hacker pribadi Elias yang misterius itu. Di layar laptop, sebuah peta digital California terbentang dengan beberapa titik merah menyala, titik-titik lokasi terakhir Darian sebelum kematiannya.

"Aku menelusuri rekam jejak transaksi terakhirnya," ujar Raven dengan nada rendah. "Sebelum malam dia hilang, dia menarik uang tunai dari ATM di sekitar Dockside, lalu ... ada jeda selama empat jam sebelum sinyal ponselnya mati. Empat jam kosong."

Elias mengangguk pelan, menatap peta itu seperti mencoba menembus masa lalu. "Empat jam ... cukup lama untuk bertemu seseorang. Atau mencuri sesuatu."

"Dan kemungkinan keduanya," gumam Raven sambil memutar laptopnya agar Elias bisa melihat.

Elias membuka folder baru berisi file terenkripsi yang berhasil dia pecahkan beberapa jam lalu, berlabel D13-Project Fragment.

Sebuah simbol berbentuk kepala manusia dengan sirkuit di dalamnya muncul di layar. Tulisan di bawahnya terbaca samar:

Project D-13: Neuro-Enhancement for Cognitive Evolution.

Elias menatap tajam. "Ini yang dia ambil dari Death Eater Group."

"Ya," jawab Raven pelan. "Dan dari log waktu di file ini, terakhir kali file ini diakses adalah enam tahun lalu, sehari sebelum Darian ditemukan tewas."

Suasana kamar motel itu menegang. Hanya bunyi kipas angin tua yang berputar di langit-langit, membuat bayangan di dinding bergerak pelan seperti napas makhluk tak terlihat. Elias mengusap wajahnya, menahan napas berat.

"Darian selalu tersenyum bahkan di saat sulit sekali pun. Tapi aku tidak pernah tahu dia terlibat sejauh ini, kalau dia justru berhubungan dengan kegilaan manusia seperti ini," kata Elias seraya menatap berkas-berkas kucal di atas meja.

Raven menatapnya. Ada raut iba yang jarang muncul di wajah pria itu.

"Elias, Darian tidak bodoh. Kalau dia menyusup ke Death Eater Group, pasti dia punya alasan besar. Kau tahu bagaimana dia benci segala bentuk penyalahgunaan manusia untuk teknologi," kata Raven.

Elias mengangguk, menatap layar lagi. "Project D-13, apa sebenarnya ini?"

Raven mengetik beberapa baris kode, lalu memunculkan dokumen setengah rusak yang berhasil dipulihkan oleh Chiper.

Kalimat pertama membuat mereka berdua terdiam.

'Target subject: manusia dengan kecerdasan tinggi atau potensi genetik langka.

Tujuan: menanamkan chip neural interface untuk mempercepat proses berpikir, mengubah manusia menjadi kalkulator biologis.'

Raven mengerutkan kening. "Eksperimen otak manusia. Mereka mencoba menciptakan manusia jenius buatan. Semacam AI dalam bentuk manusia. Gila."

Elias menarik napas panjang. "Dan Darian menyusup ke dalamnya untuk menghentikan proyek itu."

"Ya. Tapi dia tidak berhasil keluar hidup-hidup," ucap Raven lirih.

Keheningan menggantung lama. Hujan di luar mulai reda sepenuhnya, menyisakan kabut putih yang menempel di jendela. Lampu di luar memantulkan bayangan buram dua pria yang kini sadar bahwa apa pun yang mereka pegang di laptop itu, bisa menjadi alasan seseorang untuk membunuh mereka.

"Elias," ucap Raven pelan, "kau sadar kan, kalau file ini asli maka Death Eater Group tidak akan diam. Mereka pasti tahu seseorang sedang membuka data mereka."

Elias menatapnya, rahangnya menegang. "Aku tahu. Tapi aku tidak akan berhenti. Tidak sampai aku tahu siapa yang membunuh Darian dan kenapa. Rasanya tidak mungkin hanya sekedar Darian yang mengambil data ini saja."

Raven baru hendak menjawab ketika ponsel Elias tiba-tiba bergetar di atas meja. Layar menunjukkan nama yang membuat keduanya saling menatap cepat: Chiper.

Raven mengangkat alis. "Dia menelpon? Selama dia berkerja dengan kita, Chiper tidak pernah menelepon siapa pun."

Elias segera menjawab panggilan itu. "Chiper?"

Suara di ujung sana terdengar tergesa dan berat napas. "Elias, dengarkan aku baik-baik! Kalian berdua harus pergi dari situ sekarang juga!"

Elias berdiri refleks, wajahnya menegang. "Apa yang terjadi?"

"Ada seseorang menyusup ke dalam jaringanku setelah akh berhasil membuka kunci file yang kalian berikan. Mereka melacak aktivitas digitalmu, file D-13 yang kau buka di sana terdeteksi. Aku baru saja menyadarinya setelah sistem mereka berusaha menyusup balik ke serverku. Mereka tahu posisi kalian. Mereka sedang menuju ke sana!" jawab Chiper cepat, nyaris berteriak.

Raven langsung menutup laptopnya, tangannya cepat menyambar ransel dan pistol kecil di atas meja. Elias menatap sekitar dengan waspada, jantungnya berdegup keras.

"Berapa lama kami punya waktu?" tanya Elias.

"Paling banyak dia puluh lima menit!" jawab Chiper. "Dengar, ganti mobil kalian di tengah jalan. Jangan biarkan mereka melacak GPS mobil sewa itu. Aku akan coba membuat gangguan di sistem mereka, tapi aku tidak bisa jamin berapa lama. Elias, jangan mati di sana, kau dengar?!"

Telepon tiba-tiba terputus.

Elias menatap ponselnya, lalu menatap Raven. Tatapan mereka bertemu, dan tanpa perlu kata, keduanya langsung bergerak. Raven menyambar tas peralatan, Elias meraih jaket kulitnya dan menyelipkan pistol di pinggang.

"Jalan belakang," ujar Raven cepat. "Kita keluar lewat dapur motel."

Mereka bergerak cepat melewati lorong sempit, melewati cat dinding yang mengelupas dan bau apek karpet lama. Di luar, langit California malam itu seperti menyimpan badai yang menunggu meledak kapan saja.

Udara lembap menusuk kulit saat mereka keluar lewat pintu belakang yang berderit.

Mobil sewaan mereka, sedan abu-abu, terparkir di sisi barat motel. Elias segera membuka pintu, Raven melompat ke kursi penumpang depan. Mesin meraung hidup.

Namun saat mereka keluar dari area motel, Elias sempat melihat kilatan cahaya di cermin belakang: dua mobil hitam memasuki halaman dengan kecepatan tinggi.

"Mereka datang!" teriak Raven.

Elias menginjak gas. Ban berdecit di aspal basah, mobil melesat keluar ke jalan utama. Hujan tipis kembali turun, membuat cahaya lampu jalanan memantul di permukaan aspal seperti kilauan logam cair.

"Pom bensin berikutnya di dua mil dari sini," kata Raven sambil menatap peta di ponsel. "Kita ganti mobil di sana."

Elias tidak menjawab. Fokusnya hanya pada jalan yang menurun tajam di depan dan cahaya dua mobil hitam yang kini mengikuti dari jauh, menembus kabut malam.

Mereka berdua tahu satu hal:

Malam ini, kebenaran tentang Darian baru saja membuka pintu menuju bahaya yang lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan. Padahal semua hanya bermula dari pengantin yang diganti.

1
Sariono
cerita berkelas 👍
Archiemorarty: Terima kasih udah baca ceritanya kak 🥰
total 1 replies
Ayu
Yah. tamat. berakhir dgn kebhgian Elias dan Ruby sekeluarga. tapi kecewa dikit nih thor. blm tau kbr Vivian sm pp nya. gk ada season 2 nya kah. tapi mksh ara karya nya yg seru ini. sukses sl💪🙏
Archiemorarty: Liat nanti ya kalau emang memungkin season 2 🤭.

makasih buat kakaknya udah baca ceritanya 🥰
total 1 replies
Ayu
Thor.. knp smpai mau akhir crita gk ada sedikit pun kbr Vivian. ayah nya Ruby gimana setelah di tangkap. di hukum mati atau seumur hidup🙏
Sariono
kerenn👍
Ayu
Smg Elias sm Ruby sl bhgia. dan gimana thor kbr nya Vivian🙏
Archiemorarty: Vivian nggak akan dimunculin kok...dah kabur jauh dia. ntar jadi sinetron kalau dia muncul 😌
total 1 replies
Erlinda
yg agak aneh disini kata nya Ruby hacker hebat dan sudah dibayar oleh Elias dgn uang yg sangat besar kenapa Ruby tidak pergi aja dari rumah org tua nya dgn uang yg dia dapat lagian dia hacker hebat tentu bisa menghapus jejak nya KLO dia pergi keluar negri. tapi di novel ini tidak kelihatan klo dia hacker hebat malah terkesan sebagai anak pungut yg lemah dan bodoh. duh Thor yg benar ajalah..
Archiemorarty: Bacanya sampai akhir...jangan setengah jalan kak biar keliatan Ruby hacker hebat apa bukannya 😌
total 1 replies
Ayu
Kpn nih thor Edward tertangkap. btl2 gk ada kbr nya🙏
Archiemorarty: Sabarr 🤣
total 1 replies
Ayu
Thor.. harus nya crita mu ini judul nya bkn pengantin pengganti. crita mu mengingtkan aku Film di TV manusia2 Kloning. seru crita mu
buat ht pembaca berdebar dan penasaran💪🙏
Archiemorarty: Judul di platform ini modelan begini...kalau modelan yang keren kasih judul...nggak ngangkat ceritanya 🤣
total 1 replies
LING
vivian ama ibu nya kemana yah?
Archiemorarty: Sengaja nggak terlalu diceritain karena fokus ke si ruby sama Elias 😌
total 1 replies
Ayu
Edward ketangkap gk ya thor🙏
LING
dan sekarang memang sudah terjadi dikalangan elit global memuaskan hasrat meski tidak bisa dikatakan sama seperti cerita tapi memang begitu lah keadaan nya
Archiemorarty: Benar sekali....miris manusia zaman sekarang ini, makin kaya makin berulah😌
total 1 replies
Ayu
Elias sm Ruby sdh bhgia. Raven sm Liana aja biar gk cemburu jdi jomblo🤭🙏
Ayu
Thor.. ibu nya Ruby apa kbr nya. di sini gk prnh di singgung kemana dia jg Vivian🙏
Ayu
Waduh.. bahaya mengintai Ruby bertiga. smg mereka sl bs slmt🙏
Ayu
Ruby.. prgi lah bersama Elias. takut nya km di jebak. tk tau nya itu ayah mu. smg km slmt ya👍🙏
Ayu
Thor.. kbr nya Vivian gk di muat ya. prgi kemana dia🙏
Archiemorarty: nggak kak...ntar jadi sinetron kalau dia muncul 🤣
total 1 replies
Ayu
Sedih bgt kisah mu Ruby. kok bs seorang ayah kandung ba memperlakukan hal biadab sm ank nya sendiri. smg dgn keahlian mu km bs menghancurkan Death Eather. smgt ya💪🙏
Ayu
Nah.. kan btl tuh. Ternyata mmg Ruby tau semua tntg Deat Eather. ayah nya mmg sakit jiwa bs korbankan ank nya buat eksperimen🙏
Ayu
Akhir nya diam2 Elias tk swngaja jdi tau klau Ruby itu chiper. mgkn kah Edward sdh tau klau Ruby itu Chiper. mk nya dia ingin menghilangkan Ruby🙏
Ayu
Ternyata Elias punya jaringan bwh tnh. ayo Elias Raven bangkit dan hancurkan Edward💪🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!