Kembali Putri Mentri Terabaikan

Teriakkan Putra pertama Jendral Sim Ning membuat semua orang terjaga dan sedang kan orang yang di teriaki sudah menghilang dari tenda Jendral Sim Ning

Demi apa pun Sie Ning ingin menendang keponakan nya itu bagaimana dia tidak teriak Keadaan nya belum masih ngantuk dan dibawa teleportasi ke tenda sang Ayah saat sampai Keponakan nya itu melepaskan diri saat belum Siap

Jadi Sie Ning pun terjengkang kebelakang saat Siau Ning melepaskan tangannya dan menghilang kembali dari tempat nya itu

"Kau tak apa? jangan marah keponakan mu sedang buru-buru" ucap Jendral Sim Ning sambil berjalan mendekati sang putra

"Menurut ayah... untung dia keponakan ku coba orang lain ku tebas tangan nya itu, ayah tahu aku sudah memasuki mimpi bertemu dengan istriku, eh.... dia teriak membuat jantung ku ingin lepas dari tempat nya" ucap Sie Ning sambil berdiri dari duduk manis nya itu

Jendral Sim Ning menahan senyum nya agar putra nya itu tak semakin kesal pada cucu kesayangan

"Sudahlah jangan menggerutu dia melakukan itu karena tak memiliki waktu lagi, kita harus melakukan tugas kita malam ini juga... apa lagi kita harus mengecoh para prajurit kekaisaran Ming itu" ucap Jendral Sim Ning

"Memang apa yang terjadi? lalu kita akan pergi kemana, ayah tahu bukan perang kita belum usai" ucap Jendral Sie Ning

Saat mereka sedang berduduk dan bicara dan sekarang mereka dikejutkan dengan Sio Ning yang terjatuh di atas pangkuan Jendral Sim Ning sedang kan Sio Ning masih tertidur

Bug

"Kakek... aku serahkan Paman kedua, dia sangat sulit sekali aku bangun kan" ucap Siau Ning sambil menghilang dari sana

Jendral Sie Ning menahan tawanya melihat muka sang ayah yang menahan kesal pada Cucunya itu

"Ayah harus sabar Siau'er kita sedang buru-buru.... jangan marah" ujar nya. sedangkan Jendral Sim Ning menahan rasa kesalnya itu sangat mendengar ucapan putra pertama nya

"Ambilkan air... adik mu itu tidak akan bangun sebelum tersiram oleh cairan di wajah nya" ucap Jendral Sim Ning

Jendral Sie Ning pun segera berdiri dia paling suka dengan melakukan itu untuk sang adik sedang Jendral Sim Ning mendudukkan sang putra di sebelah nya dia pun segera berdiri karena putra pertama nya itu suka sekali menyiram putra kedua nya bila susah dibangunkan

Byuuurrr

Satu ember penuh air itu di siramkan kepada Jendral Sio Ning. dan itu membuat Sio Ning bangun seketika dia ingin marah tapi melihat Ayah dan Gege nya berdiri didepan nya sambil melipat kedua tangannya

"Ck... ini pasti ulah mu Gege, tidak bisa kah kau bangunkan aku dengan lembut, jangan main siram saja" ucap kesal Sio Ning

"Salah sendiri kalau tidur susah sekali di bangunkan.... bukan salah aku dong kalau jalan termudah ku air, agar kau cepat sadar" ujar Jendral Sie Ning sambil duduk dikursi yang tadi dia duduki itu

Jendral Sim Ning juga ikut duduk kursi yang kosong depan kursi jendral Sie Ning. dan jendral Sim juga meminta putra kedua nya ganti baju dan mengeringkan kursi tempat nya tadi

Tak lama Siau Ning pun membawa kelima sepupunya yang terikat rapih oleh selendang nya itu sedangkan para sepupu nya yang belum sadar benar pun hanya bisa mengeleng-gelengkan kepala, bagaimana mereka tidak mengeleng-gelengkan kepala nya nyawanya belum pada kumpul sudah di ajak teleportasi kesatu tempat dan ketempat lain nya

Saat mereka tidak di tenda Sang kakek langsung merasakan mual dan kepala berkunang-kunang

"Ya dewa.... aku masih ingin hidup, jangan dulu kau cabut nyawaku, aku juga belum menikah" ucap sepupu pertama Siau Ning sambil memegang perut nya

Jendral Sie Ning pun berjalan mendekati sang putra dan dia pun memberikan air yang sisa menyiram sang adik

"Ini minum lah" ujar nya tanpa rasa bersalah. seketika ketiga putra nya dan kedua keponakan nya itu menatap sengit pada Jendral Sie Ning

Siau Ning terkekeh geli melihat tingkah sang paman. tanpa rasa bersalah memberikan air yang itu

Siau Ning pun mengeluarkan beberapa cemilan dan minuman hangat yang berada di ruang dimensi nya dan menaruh nya di meja. bau harum yang hangat langsung membuat mereka menatap Siau Ning

"Kenapa menatapku? iya iya aku tahu aku ini paling cantik di antara kalian, tapi maaf kita masih keluarga di larang jatuh cinta" ucap Siau Ning

"Hahahaha..... cucuku memang cantik di antara kita semua, tapi kita menatapmu itu seolah bertanya kau mendapatkan makanan dan minuman hangat itu dari mana Siau'er......." ucap kesal Jendral Sim Ning. dia masih berusaha buat tidak menjitak cucunya itu

"Hehe..... ini aku buat sebelum kemari dan menyimpan nya di cincin ruang, kakekku yang tampan... sudah ayo kita nikmati ini sambil mendiskusikan masalah yang aku bahas dengan Kakek tadi" ucap Siau Ning

Akhir nya semua nya duduk di depan meja yang sudah di siapkan beberapa cemilan aneh dan minuman hangat yang baru mereka lihat

Manis tapi Siau Ning kurangin manis nya dia juga membuat dari terigu gandum dan coklat asli yang dia oleh di ruang dimensi nya

Ini yang membuat kedua paman nya berebut makanan Cake ini menurut mereka pas sekali manis asam dan tekstur nya lembut selembut hati para pembaca Author kalau terus mendukung cerita ini. hehehe sekalian promo boleh kali

Mereka takjub melihat makanan dan minuman yang diberikan Siau Ning bukan hanya pas tapi juga enak sekali bagi mereka

"Ayo... kita diskusikan ini, kakek jangan terus meminum itu ayo ceritakan pada semua nya. apa yang aku bicara itu" ucap Siau Ning yang melihat sang kakek terus menyeruput coklat hangat yang di pegang itu

"Hais.... kau ini menganggu kesenangan kakek saja" ucap Jendral Sim Ning. dia pun meletakkan gelas nya dan menyampaikan apa yang akan mereka lakukan malam ini

Semua berdiam mencerna pembicaraan mereka ini, Jendral Sio Ning pun menganggukkan kepalanya mendengar ucapan sang ayah

"Aku siap berjaga disini ayah.... kalian bisa pergi sekarang, tapi Siau'er berikan beberapa makanan yang kamu buat.... pasti masih ada bukan makanan lain nya" ucap Jendral Sio Ning yang di tatap tajam semua orang hanya Siau Ning yang tersenyum mendengar pertanyaan dari sang paman

"Tentu saja aku masih memiliki nya, paman tenang saja" ucap senang Siau Ning sambil mengeluarkan beberapa cemilan lagi

"Ini nanti celupkan pada coklat ini" ucap Siau Ning. jendral Sio Ning pun mengangguk

"Sudah Siau'er itu saja... paman mu bisa gemuk seperti babi kalau kebanyakan makan" ujar Jendral Sim Ning dan Jendral Sie Ning dan kelima cucunya pun mengangguk mengiyakan ucapan Jendral Sim Ning

Jendral Sio Ning menatap tak percaya kepada semua keluarga nya bisa berpikir kalau dia akan menjadi babi karena banyak memakan makanan yang di buat oleh sang keponakan

"Cih..... bilang saja kalian ini padaku, beralasan aku akan menjadi BABI

TBC

*****

Hehe jangan lupa like komen dan share ya, apa kalian tetap mendukung jalan cerita ini