NovelToon NovelToon
Anak Haram Sang Penguasa

Anak Haram Sang Penguasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Penyelamat
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Namanya Kevin. Di usianya yang baru menginjak angka 20 tahun, dia harus mendapati kenyataan buruk dari keluarganya sendiri. Kevin dibuang, hanya karena kesalahan yang sebenarnya tidak dia lakukan.

Di tengah kepergiannya, melepas rasa sakit hati dan kecewa, takdir mempertemukan Kevin dengan seorang pria yang merubahnya menjadi lelaki hebat dan berkuasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita Dari Mario

"Kamu bercanda?" suara Hernandez langsung meninggi. Bagaimana bisa Kevin itu anak kamu?" Hernandez dan Harvez bener-benar tak percaya dengan fakta yang mengejutkan ini.

"Apa hal seperti ini, layak dijadikan bahan bercandaan?" ujar Mario. "Aku pun nggak menyangka akan seperti ini. Tapi buktinya, kamu sedang memegangnya."

Hernandez menggeleng beberapa kali. Pria itu sungguh syok mendengar informasi dari Mario.

"Lalu, sejak kapan Tuan Mario, menyadari kalau Kevin adalah darah daging anda?" kali ini Harvez yang melempar pertanyaan. Rasa penasaran juga menyeruak dalam benak pria itu.

Mario melempar pandangan kepada Harvez. "Semalam, saat Hernandez dan Lavia mengatakan nasib Kevin yang dibenci Dirgantara sejak dia lahir. Sejak itu, aku merasakan firasat yang tidak enak. Apa lagi saat aku pertama kali menatap anak itu, ada perasaan aneh, yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya."

"Ini nggak mungkin, Mario, ini nggak mungkin," Hernandez masih tidak mempercayainya. "Bagaimana bisa kamu menghamili Paulina?"

"Karena aku tidur berkali kali dengan Paulina, Hernandez," jawab Mario. "Bukankah semalam aku cerita, Paulina berkali-kali minta cerai dari Dirgantara?"

Hernandez mengangguk cepat. "Jadi dia minta cerai karena dia yang selingkuh sama kamu, bukan Dirgantara yang selingkuh?"

"Bukan begitu," bantah Mario. "Paulina yang memaksaku untuk menidurinya berkali-kali. Dia terlalu sakit hati karena sering menyaksikan Dirgantara tidur di hotel bersama wanita lain dan berbeda-beda wanita. Paulina bahkan pernah cerita sambil menangis, kalau dia berbulan-bulan tidak disentuh oleh Dirgantara. Wajar kan, kalau dia juga merindukan sentuhan laki-laki. Sedangkan saat itu, dia hanya dekat dengan aku. Bukankah kamu tahu, sejak kamu sama Dirgantara bemusuhan, Paulina dilarang keras berhubungan sama Lavia."

"Astaga!" Hernandez sampai memijat pelipis kepalanya. "Terus, kenapa kamu malah kabur ke luar negeri?"

"Karena aku dan Paulina ketahuan, oleh rekan bisnis Dirgantara," jawab Mario. "Padahal saat itu kami sedang mengikuti Dirgantara yang sedang kencan dengan istri dari rekan bisnisnya."

"Astaga!" ujar Hernandez.

"Jangan-jangan, Dirgantara membalikan fakta?" terka Harvez.

"Benar," jawab Mario. "Apa lagi yang melaporkan, doyan main perempuan juga. Sudah pasti, mereka akan saling menutupi. Dirgantara tidak mau cerai maka itu aku memilih pergi. Mungkin, saat itu juga, Dirgantara sering menyiksa batin Paulina."

"Astaga!" Berkali-kali Hernandez menghela nafas. "Bagaimana bisa kamu seceroboh itu, Mario. Lihat, akibat perbuatan kamu, Kevin yang menjadi korban."

Mario terbungkam. Dia juga tidak menyangka, akan dihadapkan pada kenyataan seperti ini.

"Pantes, dari semalam kamu aneh. Tidak biasanya kamu mau menginap di rumah. Dan pagi tadi juga, bisa-bisanya kamu tiba-tiba ingin mengambil alih sebagai donatur utama di tempat kuliah Kevin. Apa semua itu karena Kevin?"

"Bisa dibilang begitu. Entahlah, aku sendiri juga merasa aneh. Padahal pagi tadi, aku baru mendapatkan rambut Kevin," jawab Mario.

"Rambut Kevin?" Kening Hernandez sontak berkerut. "Ah, iya, apa tadi saat asisten rumah tanggaku memberi kamu plastik putih?" Mario mengangguk. "Astaga! Dari kapan kamu memiliki ide seperti itu?"

"Semalam, saat aku tiba-tiba keluar kamar pas kita lagi membahas tentang Kevin dan Paulina."

Lagi lagi Hernandez menggelang beberapa kali. Sedangkan Harvez hanya tersenyum, meski dia juga masih sama terkejutnya dengan sang Tuan.

"Lalu, apa rencana anda selanjutnya?" tanya Harvez. "Apa anda akan berterus terang pada Kevin?"

Mario menggeleng. "Aku belum berani."

"Bagaimana kamu akan berani. Perasaan Kevin pasti akan hancur jika tahu kenyataan seperti ini," geram Hernandez. "Astaga, Kevin, Kevin, malang benar nasib kamu, Nak."

"Terus, aku harus bagaimana?" tanya Mario.

"Entahlah, aku tidak ada ide," jawab Hernandez. Seketika Mario terdiam dalam kebimbangan.

####

Sedangkan di kampusnya, Kevin yang tadi sempat berteriak sambil melampiaskan kemarahannya pada apapun yang ada di hadapannya, saat ini sedang ditenangkan oleh teman-temannya.

Teman teman Kevin pada kebingungan, karena Kevin tidak menceritakan apa yang telah terjadi kepadanya. Kevin hanya diam setiap teman teman akrabnya mencoba mengorek informasi.

"Kita pulang saja ya?" ajak Nadira.

"Iya, Nad, mending Kevin diajak pulang," balas Odi.

"Aku sudah menghubungi Om Pedro, sebentar lagi supir akan datang," jawab Nadira.

"Kamu pulang aja, Vin, kamu tenang kan diri dulu," ujar Bonbon.

"Menenangkan diri? Apa Kevin mampu?" Tiba-tiba suara mengejek, menggema, mengusik telinga Kevin dan teman-temannya.

Nadira dan yang lain langsung melempar pandangan ke arah sumber suara dan terkaan mereka benar, ada Argo dan teman temannya.

"Sepertinya, mulai hari ini, kamu nggak akan bisa merasakan ketenangan hidup, iya kan? Si anak haram?" ujar Argo penuh penekanan, sembari menatap Kevin dengan senyum kemenangan.

"Maksud kamu apa ngomong kaya gitu, hah!" Bentak Nadira. Meskipun kaget, Nadira dan teman-teman tidak terima dengan ucapan Argo

"Aku ngomong kenyataan," balas Argo. "Tanya saja sama Kevin, siapa nama ayahnya. Pasti dia nggak bisa jawab."

"Ya nggak bakalan bisa jawab lah, namanya juga anak yang nggak jelas siapa ayahnya," ejek temannya Argo, lalu mereka serentak terbahak sangat kencang.

Tangan Kevin terkepal kuat. Amarah yang tadi hampir meredup, seketika kembali membara. Kevin mendongak, menatap tajam Argo dan teman-temannya yang masih terbahak penuh ejekan.

Kurang ajar!" Kevin berteriak dan bangkit, lalu melangkah cepat menuju ke arah Argo.

Argo dan yang lain langsung terbungkam dengan mata yang melotot. Jarak yang cukup dekat membuat Kevin dengan mudah menerjang gerombolan anak-anak yang mengejeknya.

Dakh!

Dakh!

Dakh!

Kevin langsung melayangkan tangan terkepal kepada satu persatu teman-teman Argo. Setelah semua teman Argo tersingkir, Kevin langsung melayangkan tendangan tepat mengenai perut Argo

Bugh!

"Aaaa...." Argo terhuyung ke belakang.

Merasa belum puas, Kevin langsung mencengkram dan menarik kemeja Argo dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan Kevin langsung terkepal dan melayangkannya ke wajah Kevin berkali-kali.

"Aaa...."

Teman-teman Argo tidak terima dan mereka langsung menyerang Kevin. Namun teman-teman Kevin juga tak tinggal diam. Mereka segera bergerak membantu sahabatnya.

1
Maria Mariati
lanjutt thorr
Yuliana Purnomo
pasti Kevin yg masuk kamar Mario dan menemukan hasil tes DNA
Was pray
hidup merasa nyaman dan aman jadi celah buat musuh untuk menjatuhkan
Was pray
perebutan harta dan tahta yg bukan haknya hanyalah fatamorgana, indah kelihatannya tapi keruh di dalamnya
muhammad ibnuarfan
sayang nya...orang terkaya...tapi kurang teliti...kurang hebat...lebih cekatan penjahat nya...🤦🤦🤦
Yuliana Purnomo
ya ampun kasiann yg pake mobil Hernandez,,,kena jebakan mereka
Yuliana Purnomo
fitnah aja teruuuus,, Argo kelakuan mu tukang fitnah
Yuliana Purnomo
makin dlm bahaya aja Kevin dan Nadira
Yuliana Purnomo
waduh tawuran jadinya Kevin cs
Yuliana Purnomo
ya ampun ternyata Kevin anka Mario,, bagaimana bisa siih??
Yuliana Purnomo
heemmmm pantesan dirgantara sebenci itu dgn Kevin
Yuliana Purnomo
penasaran dehh dgn Mario
Yuliana Purnomo
gak tau malu nyonya margita
Yuliana Purnomo
apa hubungan Paulina sm Lavia ya??? sahabat kah atau gimna
Yuliana Purnomo
bongkar aja biar kicep tuuuh Argo
Yuliana Purnomo
waah Kevin kadi incaran dong
Yuliana Purnomo
terlambat,,, ank nya sudah di coret dari KK dirgantara
Yuliana Purnomo
lanjuuuuttt
Yuliana Purnomo
Kevin siap siaplah,,kamu pasti akan dipersiapkan oleh Hernandez jadi pengusaha sukses
Yuliana Purnomo
bakalan seru,, ternyata dirgantara rivalnya Hernandez
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!