Pembalasan Istri Yang Dianggap Bodoh (Skenario Istri)

Leoni tidak jadi membuka pintu kamar ibunya, dia membalikkan tubuh menuju kamarnya sendiri di rumah itu karena ia tahu di dalam kamar ada laki-laki sedang bersama ibunya. Terkadang kekasih ibunya bisa berbeda-beda, ibunya bilang dia merasa kesepian. Leoni memaklumi sang ibu, karena ia begitu kasihan pada ibunya yang diusir oleh Tuan Felix.

Ibunya bilang, Papanya berkhianat dengan seorang wanita sehingga menceraikan sang ibu. Leoni kini percaya, karena memang terbukti tak berapa lama setelah ibunya diusir Papanya menikah kembali dengan Ibu kandung Grace.

Awalnya saat Ibu kandung Grace menikah dengan Papanya, Leoni sangat menyayangi Ibu kandung Grace karena ia bisa merasakan lagi kasih sayang seorang ibu setelah lama ia tidak mendapatkan nya setelah ibu kandungnya diusir dari rumah. Bahkan Leoni tidak ingat jelas dan tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada tahun orang tua nya bercerai. Tak ada orang yang memberitahunya, para pelayan bungkam karena dilarang oleh Tuan Felix untuk membicarakan ibu kandung Leoni lagi di rumah itu.

Sejak awal, Leoni memusuhi Grace hanya karena ingin disayangi lebih dari Grace. Itu hanya sebuah rasa iri yang normal antar saudara. Bahkan saudara kandung saja saling memperebutkan rasa sayang orang tua, apalagi Leoni yang notabene nya kekurangan kasih sayang seorang ibu. Leoni menjadi anak manja dan polos di hadapan Papa nya dan ibu kandung Grace agar lebih disukai, dia pun mendapatkan kasih sayang dan perhatian itu.

Namun setelah bertemu ibu kandungnya sendiri, pikiran Leoni terus diracuni hingga Leoni berbalik membenci Ibu kandung Grace dan juga Grace. Timbul rasa ingin membalas dendam karena ibu kandung Grace telah merebut Papanya dari ibu kandungnya. Ia menuruti semua perintah sang ibu dengan melaporkan setiap kegiatan Kai, melaporkan kemanapun Kai pergi dan untuk urusan apa.

Kejadian di China, bahkan ada sangkut pautnya dengan ibu kandung Leoni. Saat itu, Leoni lah yang melaporkan perjalanan Kai yang rahasia ke China, Leoni mulai berkhianat.

Bahkan Leoni tidak tahu indentitas tersembunyi ibunya saat ini, karena setelah diusir dari rumah oleh Tuan Felix... ibu kandung Leoni mengganti identitas baru setelah dia masuk ke bisnis dunia gelap.

Ceklek!

Pintu kamar Leoni terbuka dari luar, ibunya tersenyum seraya berjalan masuk.

“Pacar baru lagi atau masih yang kemarin?“ tanya Leoni.

Sang ibu bernama Luna duduk di tepi ranjang, lalu tangannya terulur membelaai kepala Leoni. “Masih yang lama, dia lumayan bisa menyenangkan Mama. Kamu nggak telepon dulu mau kesini, jadi Mama undang dia datang. Maaf ya... kamu harus mendengar hal yang seharusnya tidak kamu dengar. Mama tau, kamu masih gadis kecil Mama yang masih polos.“

Leoni balas tersenyum, dia memeluk sang Mama. “Rencana gagal, Casandra tidak berguna! Aku pikir setelah aku panas-panasi, dia akan menghancurkan Grace karena menganggap Grace lah yang punya andil menyatukan Kak Kai dan istri barunya.“

Luna sudah tahu kejadian di pesta, seseorang yang berhubungan bisnis dengannya bertahun-tahun ini hadir disana. Orang itu adalah Bos dibalik penyerangan pada Kai di China. Setelah memasuki dunia hitam, orang itu lah yang sering membantu Luna. Setelah bertahun-tahun, Luna mempunyai bisnis sendiri dibawah kepemimpinan sang Bos.

“Casandra hanya pion, kita lah yang akan menghancurkan mereka. Ingatlah, sayang... luka Mama yang telah dikhianati Papa mu. Jangan sampai harta Papa dan kakak mu yang seharusnya menjadi milikmu diambil oleh Grace dan ibunya. Apalagi sekarang kakakmu sudah menikah, Mama kira istri Kai hanya mengincar harta nya sama seperti Grace karena mereka berteman. Mungkin Grace merencanakan semuanya untuk mengeruk semua harta kakakmu melalui istri kakakmu itu.“

Leoni menggeram, “Kurang ajjar! Beraninya Grace bermain-main dengan kakak! Ohya, dimana Mona? Bukankah Mama bilang akan menjadikan nya orang kita dan membuat hidup Grace menderita. Mona pasti ingin membalas dendam pada Grace, dendam nya sama besarnya dengan kita.“

“Dia sudah Mama kirim ke tempat yang seharusnya, suatu saat dia akan berguna. Dia adalah bom waktu yang suatu hari pasti akan meledak, menghancurkan orang-orang yang menyakiti kita.“

Leoni tersenyum menyeringai, ia membayangkan Mona menjadi monster mengerikan suatu hari saat membalas dendam pada Grace. “Sekarang, apa yang harus aku lakukan?“

Sang ibu mulai bicara tentang rencana mereka berikutnya, termasuk rencana membunuuh Ayana agar harta Kai tak jatuh ke tangan Ayana sebagai istri sah. Selain menginginkan kekayaan Tuan Felix, Luna juga mengincar kekayaan Kai sebab kekayaan mantan suaminya itu tak seberapa besar dibandingkan harta berlimpah Kai yang tak terhitung jumlahnya.

Luna juga ingin membalas dendam atas pengusiran nya dulu, dia akan membuat mantan suaminya dan Kai mendapatkan rasa sakit terperih. Dia ingin Kai dan Tuan Felix menangis darah karena kehilangan orang-orang yang dicintai.

•

•

•

Di sebuah rumah sederhana, seseorang mengetuk pintu dan Alvaro membukanya. Alvaro kini berusia 23 tahun sama dengan usia Leoni, bahkan mereka pernah kuliah dalam satu jurusan yang sama. Namun, Alvaro tak pernah lulus kuliah dan hanya menghabiskan waktu dengan santai.

Tak ada yang tahu siapa identitas Alvaro sebenarnya, di kampus laki-laki itu terkenal dengan ketampanan nya dan mendapatkan julukan Dewa Apollo, Ia sering digambarkan sebagai sosok tampan dengan wajah rupawan dan tubuh atletis.

Apalagi penampilan nya yang seperti laki-laki nakal dan sering digandrungi kaum hawa. Wajah tampan dan tubuh berotot nya, membuat para wanita di kampus merasa ingin dihamili olehnya dengan sukarela. Tak kurang dari mereka selalu berusaha merangkak naik ke atas ranjang Alvaro, namun sayangnya Alvaro tak pernah tertarik pada satu pun dari mereka termasuk Leoni yang dengan terang-terangan menunjukkan rasa cinta pada Alvaro.

Cara menunjukkan perasaan cinta Leoni pada Alvaro malah membuat pria itu ilfil, Alvaro bahkan selalu mengacuhkan Leoni namun wanita itu seperti tak tahu malu selalu datang ke kampus dan menempeli Alvaro padahal Leoni sudah lulus kuliah.

Di rumahnya setelah membuka pintu, mata pria tampan itu menatap dingin ke arah orang yang berdiri di depan pintu.