Ayunda Maharani seorang Siswi yang baru saja lulus sekolah SMU, telah di jebak oleh Ibu dan juga kakak tirinya, dan Ayunda di paksa menyerahkan malam pertamanya dengan seorang Duda kaya.
Demi membiayai Ayahnya yang terbaring lemah di Rumah Sakit, kini Ayunda terpaksa dan rela melakukan semua itu
Seorang duda yang telah di vonis mandul ini akhirnya nekat mengikuti rencana dari Neneknya. Dengan meminum ramuan dari sahabatnya sang Nenek, akhirnya Leon mencobanya dengan seorang wanita bayaran yang sudah dipersiapkan oleh Neneknya.
Akan kah ramuan tersebut berhasil membuat cucu satu-satunya dari generasi terakhir keluarga Argantara memiliki seorang keturunan? Padahal sebelumnya Leon pernah menikah dengan wanita yang dicintainya selama lima tahun lamanya dan pernikahannya harus kandas karena sang istri telah berselingkuh di belakangnya.
Mampukah Ayunda menjadi obat penawar luka hatinya Leon, dan memberikan kebahagiaan untuknya dan juga keluarga Argantara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal mula petaka
"Apa Dok, dua ratus juta? Darimana saya harus mendapatkan uang sebanyak itu dalam kurun waktu tiga hari?" Ayu menatap tidak percaya atas perkataan dari Dokter Johan, yakni Dokter spesialis jantung yang selama ini telah menangani Ayahnya.
"Secepatnya Ayahmu harus segera di operasi, jika sampai terlambat, saya tidak akan menjamin nyawanya bisa terselamatkan!"
Deg!
Tubuh Ayunda mendadak lemas tak bertenaga, ia jatuh terhuyung di atas lantai rumah sakit sambil mencengkram kuat secarik kertas di tangannya.
"Kemana aku harus mencari uang sebanyak itu, Ayah...aku benar-benar sudah bingung, tolong maafkan aku!" ucapnya lirih.
Tanpa terasa bulir bening keluar dari sudut matanya.
Tiba-tiba seorang pria mengenakan stelan jas rapih datang menghampiri.
"Nona, sepertinya anda sedang mengalami kesulitan, apakah saya bisa membantu anda?" Pria tersebut berkilat tajam ke arahnya dan tersenyum licik
Kemudian Ayunda mendongak lalu menatap sekilas pria dihadapannya.
Tak lama Riska muncul bersama dengan ibunya.
Lalu mereka menatap tidak percaya dengan pria yang saat ini tepat berada di hadapannya.
"T Tuan Anggoro!" Kata Riska sampai melotot
Kemudian Ibunya, yakni Ibu sambungnya Ayunda ikut menyapa pria tersebut.
"Jadi kalian mengenal wanita ini?" tanya pria yang memiliki nama Anggoro.
Riska dan ibunya langsung mengangguk cepat."kami mengenalnya Tuan, Ayunda adalah adikku!" jawab Riska.
Sedangkan ibunya yakni Bu Ririn tersenyum senang karena pada akhirnya rencananya telah berjalan dengan lancar.
Lalu Bu Ririn segera membantu Ayunda untuk segera bangkit.
"Ayunda, kamu dengarkan semua perkataan ibumu ini, kau sedang membutuhkan uang untuk pengobatan ayahmu itu kan?"
Ayunda langsung mengangguk cepat." iya Bu, Ayu butuh uang dua ratus juta untuk biaya operasinya Ayah, apakah ibu sudah mendapatkan pinjaman juga untuk biaya operasinya Ayah?" seketika kedua bola matanya berbinar.
"Dih, mana mungkin aku mengusahakan uang untuk mengobati Ayahmu yang sudah tidak berguna itu, tak sudi aku!" jawab Bu Ririn tanpa memperdulikan perasaan Ayunda.
Lalu Riska mencoba membujuk adiknya tersebut."Hey, Ayu...kau bisa mendapatkan uang dalam semalam jika kau mau bekerja sama dengan Tuan Anggoro, dia akan membantu mu, percayalah!" cakapnya sengaja berkata manis.
Ayunda yang masih polos dan mudah sekali di bodohi, ia percaya begitu saja tanpa menaruh rasa curiga, kemudian ia menatap dalam Tuan Anggoro.
"Tuan, apakah betul anda bisa membantuku?" tanyanya masih tak percaya.
"Betul sekali, ikutlah denganku! Aku bisa memberikan mu sejumlah uang lebih dari dua ratus juta hanya dalam semalam!" ajaknya dengan sengaja mengiming-imingi uang yang akan ia berikan untuk Ayunda.
Ayunda yang baru saja datang dari sekolah nya setelah mendapatkan pengumuman kelulusannya, ia tampak syok saat mendapati kabar tentang Ayahnya yang kondisinya semakin memburuk setelah empat hari yang lalu mengalami serangan jantung.
Akhirnya Ayunda ikut pergi bersama dengan Tuan Anggoro.
Sedangkan Riska dan juga ibunya, keduanya tersenyum puas.
"Akhirnya kita akan berpesta ria malam ini, Tuan Anggoro sudah menjanjikan uang sebanyak tiga ratus juta untuk kita, jika kita berhasil membuat si Ayu yang bodoh itu mau ikut bersamanya!"ucapnya sampai tersenyum puas.
"Bu, memangnya apa yang akan dilakukan oleh Tuan Anggoro terhadap Ayu?" Riska menatap bingung kepada ibunya.
Kemudian Sang ibu membisikkan sesuatu padanya.
Seketika Riska tertawa puas atas penjelasan dari ibunya.
"Wah, ibuku memang sangat pintar sekali!" Riska bahagia saat tahu apa yang akan terjadi dengan Ayunda, adik tirinya yang selalu ia anggap sebagai saingannya.
Kediaman Argantara
"Jey, apakah kau sudah mendapatkan wanita yang aku cari untuk cucuku?" tanya Oma Sandra menatap serius Jey, orang kepercayaannya.
"Sudah Nyonya, wanita tersebut adalah seorang mahasiswi cantik dan berprestasi, masalah bibit, bebet dan bobot, tidak perlu diragukan lagi!" jawabnya sambil menundukkan kepalanya.
"Bagus, aku suka cara kerjamu yang cekatan, aku harus buru-buru melakukan eksperimen ini mumpung Leon menyetujuinya, kau kan tahu kalau dia begitu sulit untuk dibujuk!" keluh sang Nenek sampai menghela napas.
"Betul sekali Nyonya, Semenjak Tuan Leon bercerai tiga tahun yang lalu dengan istrinya, Tuan serasa tak memiliki gairah hidup, apalagi setelah Dokter memvonis nya mandul, semakin frustasi saja Tuan Leon jadinya!" perkataan dari Jerry atau biasa dipanggil Jey telah membuat Oma Sandra diam terpaku, wajahnya yang semula ceria telah berubah menjadi sedih.
"Semoga saja rencanaku bisa berhasil, jika wanita itu benar-benar bisa mengandung benih dari cucuku, maka wanita itu akan aku nikahkan dengan Leon!" jawabnya bersungguh-sungguh.
Malam pun akhirnya tiba.
Di dalam ruangan kerjanya, tampak seorang pria yang memiliki tubuh atletis berdiri tegap di depan jendela yang menjulang tinggi di hadapannya, ia menatap pemandangan lampu dari gedung pencakar langit, serta cahaya bulan yang terpancar dengan indahnya, sehingga menghiasi langit yang di penuhi oleh taburan bintang.
"Apakah aku bisa melakukan hal itu dengan wanita lain? seorang wanita yang samasekali tidak aku kenal? padahal sampai saat ini aku masih sangat mencintaimu Flo, mengapa kau tega mengkhianati aku? Apakah karena aku tidak bisa memberikan kamu keturunan? Atau apa? Padahal aku selalu berusaha membahagiakan kamu, tapi kau malah tega berselingkuh dengan sahabatku sendiri, Hari Sanjaya! sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaafkan semua perbuatanmu, kau harus membayar mahal, aka aku hancurkan dirimu sampai berkeping-keping!" monolognya sampai mengepalkan tangan, rahangnya tiba-tiba saja mengeras dan sorot matanya berubah menjadi bengis
Kemudian Roy sang Assisten datang menghampiri.
"Permisi Tuan Leon, anda sudah di jemput di area Lobby oleh Pak Jerry!"
"Bilang tunggu sebentar, aku pasti akan segera turun!" jawabnya tanpa menoleh.
Kemudian Roy bergegas keluar dari dalam ruangan Bosnya.
Sambil menghela napas panjangnya, akhirnya Leon merapihkan pakaiannya dan memakai jas yang sempat ia lepas
"baiklah Oma Sandra,kali ini kau menang! Aku akan mengikuti kemauan mu, setelah ancamanmu yang begitu menakutkan, tak kusangka kau akan mencoret ku dari ahli waris keluarga Argantara jika aku tak menuruti keinginanmu, Aarrkkhhhh...dasar sial!"Leon sampai menggebrak meja di hadapannya karena kesal, tapi apa mau dikata, semua ini sudah terlanjur, ia tidak bisa mundur dari rencana sang Nenek.
Hotel Paradise
Ayunda telah di dandani layaknya wanita malam pada umumnya, rok mini pendek di atas lutut serta pakaian ketat tanpa lengan, telah membuat Ayunda merasa malu dengan dirinya sendiri, saat melihat dirinya di depan pantulan cermin, ia merasa aneh dengan penampilannya saat ini.
Ayunda si gadis polos yang tidak begitu paham dunia seperti ini, ia tidak mengerti mengapa dirinya harus berdandan seperti ini? Namun demi mendapatkan uang untuk kesembuhan Ayahnya, apapun akan ia lakukan, karena hanya Ayahnya lah yang ia miliki di dunia ini.
Bersambung..
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
ta patut ta patut
aihhhh i don't like you lah
mereka kan ga jadian kn Thor kenapa kaya di hianati sekali tuh cowok