NovelToon NovelToon
Hitung Mundur Tahun Baru

Hitung Mundur Tahun Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Evelyne lisha

Dulu, Lise hanya ingin sekolah dengan tenang. Tapi sejak bertemu Kevin, pria dengan rahasia di balik setiap diamnya, semua berubah. Hatinya yang polos tak bisa membohongi getaran tiap kali Kevin menatapnya. Meski dunia Kevin gelap, Lise merasa hangat saat di dekatnya. Seolah... cinta itu memang tidak selalu datang dari tempat yang terang.


“Kalau dunia ini hancur besok, kamu bakal nyesel udah deket sama aku?” bisik Kevin di telinga Lise, jemarinya menyentuh lembut dagu gadis itu.
Lise tersenyum kecil, lalu menggeleng.
“Enggak. Karena sejak hari pertama kamu panggil nama aku, hidup aku mulai punya arti.” mata sayu nya menatap lembut pada pria yang telah mengambil hatinya itu.

------

Karya ini adalah hasil tulisan asli saya. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau memodifikasi tanpa izin. Plagiarisme adalah pelanggaran serius dan tidak akan ditoleransi.

#OriginalWork #NoPlagiarism #RespectWriters #DoNotCopy


penulis_ Evelyne Lisha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evelyne lisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 - perasaan yang dalam

''aku tau mungkin kau berat untuk bercerita tentangmu 'yang lain padaku',aku juga gak maksa kok''

Tutur lise lembut, kevin kini terduduk sembari menyandarkan punggungnya didinding kaca, mata coklatnya menatap lise dalam diam.

''tapi keke, apa kau tau betapa khawatirnya aku melihat kamu pulang dengan keadaan begitu?, kumohon kevin, seenggaknya cerita lah apa yang sudah terjadi sampai kau luka parah gitu''

Kevin tersentak melihat lise yang menoleh padanya dengan deraian air mata, belum pernah ia melihat sosok lise yang menangis begitu tersedu sedu. Ia selalu melihat lise dalam keadaan, marah bahkan cerewet. Kini ia menitikkan banyak air mata karena dia.

''maaf aku membuat kamu khawatir, kalo gitu aku akan cerita ya''

Malam semakin dingin, angin berhembus kencang pada dua orang yang masih terduduk di balkon.wajah lise yang tampak serius saat kevin terus menggerakkan bibirnya yang sedang bercerita.

ada ekspresi ngeri yang muncul, juga ekspresi lucu saat lise menikmati setiap cerita yang diucapkan kevin.

Jadi, kau langsung pergi setelah mendapat pesan teks tanpa persiapan apa-apa?'' tanya lise sambil menahan tawanya

''iya, saat itu aku benar-benar panik dan tak terkendali jadi aku langsung pergi dengan perasaan 'aku bisa mengalahkan mereka' begitu''

''bahahahaha, kevin -kevin, tapi hebat ya, kamu bisa bertahan meskipun musuh musuh itu datang lagi datang lagi, gimana caranya itu?''

Kevin menatap lise sejenak terdiam sebelum menangkup wajah lise dengan tangannya yang besar

''itu karena kamu, lise''

Lise terheran heran dengan ucapan kevin yang jelas tidak ia mengerti.

''aku? Kenapa aku?''

''kamu mau tau kan kenapa aku bisa bertahan meskipun di situasi sulit begitu?''

lise mengangguk

Lise masih tak menangkap apa yang dikatakan Kevin, kenapa dia, maksudnya kenapa, apa sih sebenarnya alasan Kevin.

— "Apa maksudnya... aku?"

Kevin tersenyum saat Lise perlahan-lahan menyadari apa maksud perkataannya. Sejenak Lise tersentak dan menatap tajam pada Kevin.

"Maksudnya karena ada aku... yang menunggumu?"

Kevin mengangguk mantap saat Lise kembali berderai air mata, mendengar pernyataan alasan kenapa Kevin bisa bertahan di saat kematian hampir menghantui dan mencabik-cabiknya.

"Aku," katanya, yang bisa membuatnya bertahan. Sungguh beruntung jika dipikir-pikir lagi, hanya karena mengingatku, nyawanya masih ada hingga sekarang. Kini ia memelukku dengan pelukan hangatnya.

Jujur saja, selama ini Lise tidak pernah sekalipun dipeluk oleh siapapun, bahkan oleh orang tuanya.

Lise merasa sangat senang bisa dipertemukan dengan pemuda yang baik, menurutnya.

Sebenarnya, Lise tidak peduli seburuk apapun pria ini di mata orang lain, namun Lise tahu bahwa pria ini tidak buruk di matanya.

Oleh karena itu, Lise pertama kalinya merasakan kebahagiaan hanya di saat bersama pria bernama Kevin itu.

"Karena mu, aku bisa bertahan hidup. Saat itu entah kenapa di saat titik lemahku kena, aku hanya mengenal senyummu, wajahmu yang manis."

"... dan sikapmu yang lucu, meskipun aku tahu kalau sikapmu seperti itu hanya padaku saja. Jadi, aku belum ingin mengakhiri awal yang baru ini, Lise."

Kevin menatap Lise lembut, hatinya yang tenang berpadu dengan rasa gugup membuat wajahnya terlihat sangat merah.

"Tahun ini, tahun baru ini... Tuhan mengirimkan seorang bidadari yang menemani kehidupanku, datang dengan cahaya yang sangat terang. Aku tahu, kau adalah seseorang yang akan menemaniku hingga selamanya."

Lise tersenyum mendengar ucapan Kevin yang sangat manis.

Kevin kembali menajamkan ekspresinya sebelum menghela napas.

"Sudah sadar? Apakah telingamu ingin ku tusuk?"

Jared terkejut dan hendak melarikan diri karena tak sengaja ia mendengar perbincangan mereka berdua. Namun, kini ia diam ditempat.

"A-ah... itu..."

\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_

1
Garl4doR
Da Heil, pura-pura gak liat ah/Shy/
Garl4doR
Viana2... Galaknya ilang

Btw, sorry thor, itu ada bbrp paragraf yg ke ulang²/Frown/
Garl4doR: Sama-sama
obsidianeverose: oke nanti di cek ya.

makasih udah ngasih tau/Smirk//Pray/
total 2 replies
Garl4doR
Kevin, jangan bentak Lise
Garl4doR
Jangan-jangan ayahnya -,
Garl4doR
Wkwk, Jared Jared/Facepalm/
Garl4doR
Kenapa liatin bibirnya, Lise?/Doge/
Garl4doR
Sampai sini dulu, ku lanjut lagi kalau kamu udah up thor. Takut kamu hiatus gak selesain ceritanya/Scowl/
Garl4doR
Masih aman, belum aneh2/Shy/
Garl4doR
Wkwkwk, pasti panjang kali lebar/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!