Mandala Yin Yang

Mandala Yin Yang

Bab 1: Kejatuhan Seorang Saint

Di alam dewa tak terbatas, segala sesuatu berada di bawah penguasaan para Saint—makhluk yang diciptakan oleh Leluhur Dao untuk menjaga keseimbangan kekuatan alam semesta. Dari sekian banyak Saint, Che Tian adalah salah satu yang terkuat, lebih unggul dibandingkan kebanyakan lainnya. Namun, meskipun kekuatannya luar biasa, ia selalu berada di bawah bayang-bayang Taiqing, penguasa alam dewa yang dipilih oleh Leluhur Dao. Taiqing yang jauh lebih rendah dari Che Tian dalam hal kekuatan fisik, namun karena takdir, ia dipilih untuk menjadi pemimpin. Sebuah keputusan yang menghancurkan kebanggaan Che Tian.

Hari itu, suasana di ruang pusat alam dewa terasa sangat berbeda. Biasanya penuh dengan kebijaksanaan dan kekuatan yang tenang, namun kali ini, ada ketegangan yang meluap di udara. Che Tian berdiri di depan Taiqing, dengan wajah yang keras dan mata yang memancarkan kemarahan. Di samping Taiqing berdiri Yuechan, kekasih yang sangat ia cintai, namun ekspresinya kosong, seolah dia tak lagi mengenali diri Che Tian. Sesuatu yang telah lama ia rasakan akhirnya menjadi kenyataan yang tak bisa ia hindari.

Che Tian melihat ke arah Yuechan. Wajahnya, yang dulu selalu penuh dengan kehangatan dan cinta, kini hanya bisa menatapnya dengan keheningan yang menyakitkan. Rasa sakit yang menyelusup ke dalam dirinya semakin menjeratnya. “Taiqing… apa yang telah kau lakukan?” Suara Che Tian bergema, namun di dalamnya ada rasa kebingungan yang dalam. Ia merasa seperti ada yang salah, sangat salah.

Taiqing, dengan senyum yang sangat tidak biasa, tidak menjawab langsung. Ia hanya melirik Yuechan dan mengangguk, seolah memberi isyarat yang lebih dari cukup untuk menjelaskan segalanya. “Apa yang terjadi dengan Yuechan, Che Tian?” tanya Taiqing, dengan nada yang tidak peduli.

Saat itu, Che Tian merasakan dunia seakan runtuh di sekelilingnya. Hatinya yang keras dan penuh kebijaksanaan kini dipenuhi oleh kebingungannya yang mendalam. "Kau… merebutnya dariku?" Pertanyaan itu terlepas begitu saja dari bibirnya, penuh dengan penyesalan dan rasa sakit yang tak tertahankan.

Yuechan, kekasih yang telah ia cintai dengan tulus, hanya bisa menunduk, tidak berani menatapnya. Perasaan itu membuat dada Che Tian semakin sesak. "Apa… apa yang terjadi? Mengapa?" tanya Che Tian, meskipun ia sudah tahu jawabannya. Namun, ia ingin mendengarnya dari mulut Yuechan. Namun, yang ia dapatkan hanyalah keheningan yang memekakkan telinga.

Kecewa dan hancur, Che Tian merasa ada sesuatu yang runtuh dalam dirinya. Di hadapannya, Taiqing berdiri dengan sikap yang penuh dominasi, dengan senyuman yang sangat meyakinkan seakan menganggap segala hal ini wajar saja. "Dia adalah pilihanku, Che Tian," kata Taiqing, dengan nada yang penuh keyakinan.

Kata-kata itu begitu tajam, lebih tajam daripada pedang manapun. Che Tian bisa merasakan hatinya yang retak semakin jauh terpecah. Selama ini, ia percaya bahwa ia dan Yuechan adalah takdir yang telah ditentukan, tetapi kenyataan ini—kenyataan bahwa ia telah kehilangan segalanya—membuatnya kehilangan arah.

Rasa sakit yang luar biasa itu membakar dirinya. “Kenapa dia? Kenapa bukan aku?” Che Tian berteriak, suaranya penuh dengan rasa sakit yang mendalam. Ia tahu bahwa ini bukan hanya soal Yuechan. Ini soal pengkhianatan, soal ketidakadilan yang ia rasakan begitu dalam.

Taiqing hanya menatapnya tanpa ekspresi, seolah semua ini hanyalah bagian dari sebuah permainan yang tak ada artinya. “Karena aku dipilih, dan kau tidak.” Jawabannya begitu singkat, namun begitu menyakitkan. Semuanya terasa seperti luka yang begitu dalam, yang tidak akan pernah bisa sembuh.

Saat itu, Che Tian merasakan amarah yang menggelegak dalam dirinya. Perasaan tak berdaya yang biasanya tidak ia rasakan kini menguasainya. Tanpa bisa menahan diri, ia maju dengan cepat, tatapannya tajam. "Aku menantangmu, Taiqing! Aku akan mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikku!"

Seketika, ruang dewa yang penuh dengan energi tersebut seakan membeku. Semua yang hadir di sana menahan napas, tidak tahu harus berbuat apa. Namun, sebelum pertarungan dapat dimulai, sebuah suara yang sangat dalam dan berat terdengar, menggema di seluruh alam dewa.

“Cukup, Che Tian.” Suara Leluhur Dao menggema, penuh dengan otoritas yang tak terbantahkan. Ia muncul di hadapan mereka dengan sikap tenang, namun jelas menunjukkan bahwa ini adalah masalah yang lebih besar dari yang Che Tian pahami. “Kau berani menantang Taiqing, penguasa alam dewa?”

Che Tian menggigit bibirnya, menahan amarah yang semakin memuncak. Ia merasa tubuhnya seperti dipenuhi dengan Api yang siap membakar segala sesuatu di hadapannya. Namun, dia tahu konsekuensi dari tindakannya. Ini bukan hanya soal kekasihnya. Ini tentang keberanian dan harga dirinya.

“Kenapa bukan aku? Kenapa dia yang kau pilih?!” Teriak Che Tian dengan penuh amarah.

Leluhur Dao hanya memandang Che Tian dengan tatapan yang penuh makna, namun sangat berat. “Karena kau harus turun ke bumi. Di sana, di dunia yang lebih rendah, kau akan belajar sesuatu yang lebih penting daripada kekuatan. Di sana, kau akan menemukan kekuatan yang jauh lebih besar, jika kau pantas.”

Che Tian merasakan tubuhnya mulai tertarik ke bawah, menuju dunia yang lebih rendah. Ketika ia merasa seolah tubuhnya terhisap ke dalam jurang, ia berusaha melawan, namun sia-sia. Sebelum ia sepenuhnya hilang, matanya sempat menangkap sosok Yuechan yang menunduk, wajahnya dipenuhi dengan penyesalan yang mendalam.

“Yuechan… mengapa?” Itu adalah kata terakhir yang ia ucapkan sebelum tubuhnya benar-benar menghilang ke dunia yang jauh lebih rendah.

 

Che Tian terjatuh ke tanah, tubuhnya terasa sangat lelah dan patah, namun pikirannya tetap tajam. Dunia ini jauh lebih lemah daripada alam dewa, dan sepertinya tidak ada yang bisa ia percayai di sini. Tetapi satu hal yang pasti: ia tidak akan membiarkan dirinya dihancurkan oleh takdir. Ia akan mencari kekuatan, lebih besar dari sebelumnya, dan ia akan kembali ke alam dewa. Kali ini, ia akan menjadi yang tak terkalahkan.

Dengan Mandala Yin Yang dan Kipas Yin Yang yang masih berada di tangannya, Che Tian bangkit, memutuskan untuk berjalan. “Aku akan kembali… lebih kuat dari sebelumnya.” Kata-kata itu bergema di dalam hatinya, dan tak ada yang bisa menghentikan langkahnya menuju takdir yang lebih besar.

Gambar Mandala Yin Yang

Episodes
1 Bab 1: Kejatuhan Seorang Saint
2 Bab 2: Takdir yang Terselubung
3 Bab 3: Jejak Masa Lalu
4 Bab 4: Kebangkitan yang Tak Terduga
5 Bab 5: Sejenak di Desa
6 Bab 6: Benih Kasih Sayang
7 Bab 7: Perpisahan dan Pertemuan Baru
8 Bab 8: Turnamen Keluarga Ye Dimulai
9 Bab 9: Pertemuan yang Tak Terduga
10 Bab 10: Keputusan Keluarga Ye
11 Daftar Ranah
12 Bab 11: Malam yang Tenang
13 Bab 12: Perjalanan Menuju Pulau Misterius
14 Bab 13: Malam yang Berbahaya di Lautan
15 Bab 14: Pagi yang Tenang Setelah Malam yang Kacau
16 Bab 15: Kedatangan di Pulau Misterius
17 Bab 16: Ujian di Gunung Misterius
18 Bab 17: Keangkuhan Keluarga Yin
19 Bab 18: Warisan Mandala Yin Yang
20 Bab 19: Keseimbangan Yin dan Yang
21 Bab 20: Rahasia yang Tak Bisa Disembunyikan
22 Bab 21: Rahasia yang Terselubung
23 Bab 22: Kebangkitan yang Mengubah Segalanya
24 Bab 23: Perpisahan yang Canggung
25 Bab 24: Ujian Para Kaisar Kuno
26 Bab 25: Ujian Kedua – Tekad dan Ketahanan
27 Bab 26: Ujian Ketiga – Kekuatan Sejati
28 Bab 27: Warisan dari Zaman Kuno
29 Bab 28: Kedatangan di Ibu Kota
30 Bab 29: Masalah Cinta
31 Bab 30: Kisah Kesetiaan yang Terlupakan
32 Bab 31: Rahasia di Balik Kisah
33 Bab 32: Akhir cerita
34 Bab 33: Cinta yang Terlambat
35 Bab 34: Guru yang Tidak Biasa
36 Bab 35: Guru yang Tidak Bisa Dipahami
37 Bab 36: Ujian Peningkatan Diri
38 Bab 37: Lin Haotian Melawan Bandit – Pertarungan yang Mengguncang Desa
39 Bab 38: Ye Qingxian Melawan Roh Jahat
40 Bab 39: Bai Xue Melawan Kultivator Sesat
41 Bab 40: Kekuatan Seorang Guru
42 Bab 41: Pencarian Api Surgawi
43 Bab 42: Kebenaran Lin Haotian yang Mencurigakan
44 Bab 43: Misteri yang Terungkap, tapi Disembunyikan
45 Bab 44: Api Surgawi dan Klan Kalajengking
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Bab 1: Kejatuhan Seorang Saint
2
Bab 2: Takdir yang Terselubung
3
Bab 3: Jejak Masa Lalu
4
Bab 4: Kebangkitan yang Tak Terduga
5
Bab 5: Sejenak di Desa
6
Bab 6: Benih Kasih Sayang
7
Bab 7: Perpisahan dan Pertemuan Baru
8
Bab 8: Turnamen Keluarga Ye Dimulai
9
Bab 9: Pertemuan yang Tak Terduga
10
Bab 10: Keputusan Keluarga Ye
11
Daftar Ranah
12
Bab 11: Malam yang Tenang
13
Bab 12: Perjalanan Menuju Pulau Misterius
14
Bab 13: Malam yang Berbahaya di Lautan
15
Bab 14: Pagi yang Tenang Setelah Malam yang Kacau
16
Bab 15: Kedatangan di Pulau Misterius
17
Bab 16: Ujian di Gunung Misterius
18
Bab 17: Keangkuhan Keluarga Yin
19
Bab 18: Warisan Mandala Yin Yang
20
Bab 19: Keseimbangan Yin dan Yang
21
Bab 20: Rahasia yang Tak Bisa Disembunyikan
22
Bab 21: Rahasia yang Terselubung
23
Bab 22: Kebangkitan yang Mengubah Segalanya
24
Bab 23: Perpisahan yang Canggung
25
Bab 24: Ujian Para Kaisar Kuno
26
Bab 25: Ujian Kedua – Tekad dan Ketahanan
27
Bab 26: Ujian Ketiga – Kekuatan Sejati
28
Bab 27: Warisan dari Zaman Kuno
29
Bab 28: Kedatangan di Ibu Kota
30
Bab 29: Masalah Cinta
31
Bab 30: Kisah Kesetiaan yang Terlupakan
32
Bab 31: Rahasia di Balik Kisah
33
Bab 32: Akhir cerita
34
Bab 33: Cinta yang Terlambat
35
Bab 34: Guru yang Tidak Biasa
36
Bab 35: Guru yang Tidak Bisa Dipahami
37
Bab 36: Ujian Peningkatan Diri
38
Bab 37: Lin Haotian Melawan Bandit – Pertarungan yang Mengguncang Desa
39
Bab 38: Ye Qingxian Melawan Roh Jahat
40
Bab 39: Bai Xue Melawan Kultivator Sesat
41
Bab 40: Kekuatan Seorang Guru
42
Bab 41: Pencarian Api Surgawi
43
Bab 42: Kebenaran Lin Haotian yang Mencurigakan
44
Bab 43: Misteri yang Terungkap, tapi Disembunyikan
45
Bab 44: Api Surgawi dan Klan Kalajengking

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!