Istri Kontrak CEO Dingin
"Kamu kemana aja Aletta?" Suara Siska hampir saja membuat Aletta tersedak roti. Aletta menyambar air mineral di atas meja dan langsung meminumnya.
"Kak Siska bikin kaget saja, untung gak keselek!" jawab Aletta sambil mengerucutkan bibirnya. Dia tampak kesal pada wanita yang ada di hadapannya kini, mantan senior di kampusnya yang sudah dia anggap sebagai kakaknya, sekaligus sahabatnya itu. Bagaimana tidak? Hampir 5 tahun mereka bersahabat, kedekatan antara Aletta dan Siska sudah seperti saudara. Tidak hanya ada di saat senang saja, tapi di saat duka juga.
Sementara Siska terkekeh kecil. Wanita 25 tahun itu memang sedikit jahil, tidak heran kalau Siska malah menertawakan Aletta.
"Kamu baru balik dari rumah sakit? Gimana keadaan Mama?" Raut wajah Siska berubah menjadi mode serius. Siska sengaja ijin pada atasannya hanya untuk menemui Aletta dan menanyakan kabar Mama Aletta yang sudah seperti Mama kandungnya sendiri bagi Siska.
Aletta menunduk lesu. Dia meletakkan sisa roti nya di atas meja kerjanya. Tiba-tiba nafsu makannya hilang, perut yang tadi keroncongan sekarang sudah tidak merasakan apa-apa lagi.
FLASHBACK ON
"Ya Tuhan, darimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu?" gumamnya yang masih memikirkan ucapan Dokter perihal biaya operasi sang Mama.
Tampak seorang perempuan yang baru saja keluar dari ruangan Dokter dengan wajah tertunduk lesu. Seakan memikul beban berat, Aletta sampai kesusahan menegapkan badannya, langkahnya bahkan gontai.
"Harus pinjam kemana aku uang sebanyak itu?" Aletta terus berpikir keras untuk memutar otaknya demi mendapatkan uang sejumlah yang dia butuhkan saat ini.
Rasanya tidak mungkin mendapat pinjam dari seseorang sebanyak itu.
Beberapa detik kemudian, ide cemerlang muncul begitu saja di kepalanya berharap bisa memberikan solusi untuk masalahnya. Senyum mengembang di wajahnya seakan telah menemukan sebongkah berlian padahal itu hanyalah sebuah ide.
Bank adalah pilihan satu-satunya untuk Aletta sekarang agar bisa mendapat pinjaman sebanyak itu. Namun, senyum yang tadi mengembang mendadak jadi redup begitu saja saat dia teringat kembali bahwa dirinya hanyalah seorang staf biasa yang bekerja di Perusahaan Galaxi Corperation.
Mau pinjam ke bank pun Aletta tidak memiliki jaminan. Di perusahaan pun juga memiliki batasan jika karyawannya mengajukan pinjaman. Aletta pun sadar diri dia hanya seorang staf biasa mana boleh pinjam uang dengan nominal 500 juta.
Ya, sebanyak itulah uang yang saat ini Aletta butuhkan untuk biaya operasi Mamanya. Lalu Aletta dapat darimana uang sejumlah 500 juta dalam 3 hari?
Kini kepala Aletta berdenyut nyeri rasanya ingin pecah memikirkan uang sebanyak itu. Sementara gajinya sebagai staf di perusahaan saja hanya 7 juta perbulan. Itu pun cukup untuk sewa rumah, biaya kuliah adiknya, dan biaya hidup keluarganya selama 1 bulan.
Aletta terlahir sebagai anak sulung dari dua bersaudara. Mau tidak mau, dia harus menjadi tulang punggung untuk keluarganya sejak Papanya meninggal 1 tahun yang lalu. Aletta memiliki adik laki-laki yang baru masuk kuliah 1 tahun lalu, dan Mama yang sudah lama sakit-sakitan. Jadi gaji Aletta selama ini sudah habis untuk keperluan keluarganya.
Selama 2 tahun bekerja di perusahaan, Aletta punya tabungan tapi tidak seberapa jika di bandingkan dengan 500 juta itu.
Mungkin Aletta harus menabung 10 tahun lebih untuk mengumpulkan uang sebanyak itu. Mengingat kembali bahwa gajinya juga di pakai untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Kini langkahnya terhenti di sebuah ruangan yang menjadi tujuannya, sebelum akhirnya dia mendengar suara yang begitu familiar di indra pendengarnya.
"Kak Aletta bagaimana kata Dokter? Apa Mama bisa di operasi?" Cecar Vano yang berdiri di depan ruang rawat inap Mama mereka.
Sosok laki-laki 18 tahun itu terlihat tidak sabar mendengar kabar baik dari kakaknya. Masalahnya, kondisi Mama mereka sudah kritis, kalau tidak cepat di operasi bisa memperburuk kondisinya. Dan Vano berharap sang Mama segera pulih setelah di operasi nanti.
Tapi, Vano tidak tahu perihal berapa biaya untuk operasi Mamanya.
Aletta terdiam cukup lama, dia bingung mau memberikan jawaban apa agar sang adik tidak sedih. Pasalnya kalau dia jujur pasti Vano akan kepikiran, dan bisa-bisa mengganggu kuliahnya. Mengingat itu, Aletta tidak ingin Vano ikut terbebani oleh biaya operasi sang Mama.
Hingga akhirnya Aletta terpaksa berbohong demi kebaikan adiknya.
Aletta mendongakkan wajahnya menatap Vano sambil tersenyum, "Bisa dek, 3 hari lagi Mama akan di operasi. Kita harus banyak berdoa agar operasinya nanti lancar, dan Mama bisa sehat lagi," kata Aletta seraya mengusap lembut punggung sang adik.
Ucapan Aletta sontak membuat Vano bernafas lega, mendengar Mamanya akan di operasi dalam waktu dekat ini. Namun, tak terbesit sama sekali di pikiran Vano untuk menanyakan perihal biaya rumah sakit, mungkin Aletta yang tidak mengeluh soal biaya pada dirinya, jadi membuat Vano berpikir kalau biaya rumah sakit bisa di tanggung oleh kakaknya.
Setelah berbincang dengan sang adik, kemudian sorot matanya melirik tajam ke arah sebuah benda yang melingkar di pergelangan tangannya. Seketika dia ingat kalau dirinya harus kembali lagi ke kantor karena waktu istirahat nya sudah hampir habis. Beruntung lokasi rumah sakit tempat Mamanya di rawat tidak jauh dari kantor nya membuat Aletta tidak kesusahan untuk mengunjungi Mamanya.
"Dek, kakak harus balik lagi ke kantor. Kamu tolong jagain Mama ya, dan kalau ada apa-apa kamu langsung telpon kakak," pamit Aletta sambil memperingati sang adik.
"Iya, hati-hati kak," balas Vano mengangguk mengiyakan ucapan kakaknya.
Setelah berpamitan dengan sang adik, wanita berusia 23 tahun itu melangkahkan kakinya berjalan keluar mencari sebuah taksi untuk mengantarkan nya ke kantor. Aletta pun tidak sempat makan siang, sampai di kantor jam makan siangnya sudah habis karena harus bolak-balik kerumah sakit dan konsultasi dengan Dokter perihal penyakit sang Mama. Apalagi saat itu, jalanan tampak padat membuatnya terjebak macet beberapa menit di jalan. Alhasil dia hanya bisa mengganjal perutnya dengan sebuah roti yang dia bawa dari rumah.
FLASHBACK OFF
🌷PT. GALAXI CORPERATION🌷
Pikirannya masih terpaut pada sejumlah uang 500 juta itu untuk biaya operasi Mamanya 3 hari lagi.
Aletta menghela nafas berat lalu menghembuskannya secara perlahan, "Mama harus segera di operasi kak. Dan biaya operasinya tidak sedikit, aku bingung harus cari uang kemana," lirih Aletta dengan suara yang tercekat. Di satu sisi dia ingin Mamanya segera di operasi agar lekas sembuh, namun di sisi lain dia bingung bagaimana caranya agar mendapatkan uang dengan nominal sebanyak itu.
Sungguh saat ini Aletta tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dia bingung mau pinjam uang ke siapa dan dimana. Terlebih uang yang akan dia pinjam tidak lah sedikit, membuatnya susah untuk mendapatkan uang tersebut.
"Kamu tenang saja Aletta, kakak akan bantu kamu. Memang berapa biayanya? Mbak sedikit ada tabungan, kamu pakai saja dulu," tawar Siska pada Aletta yang sedang memerlukan uang untuk operasi Mamanya.
"Kalau kurang nanti kakak tambahin, kakak coba tanyakan ke Mas Yuda. Siapa tahu Mas Yuda ada tabungan lebih," tuturnya antusias. Siska benar-benar sahabat terbaik Aletta, dia sama sekali tidak ragu menawarkan uang tabungannya di pinjamkan ke Aletta. Bahkan sampai menawarkan uang tabungan suaminya juga.
.
.
.
🌷Bersambung🌷
Hai Readers semuanya 👋👋👋
Author kembali dengan cerita yang menarik lagi nih! Udah pada nungguin gak nih cerita terbaru author? Kalau ada komen ya 😁
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, biar author makin semangat update ....
Terimakasih sudah mampir di karya receh author ini ....
Kalau kalian suka, yuk tambahkan ke daftar favorit kalian ....
Kalau kalian enggak suka ya semoga nanti jadi suka 😆
Selamat menyantap makan sahur kalian para Readers othor tercinta 🤗
Dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🥰🙏
Happy Reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
ora
Menyimak bab pertama Kakak🤗
Semangat dan sukses untuk karya terbarunya💪💪🥰🥰
2025-03-02
1
Aini~
Akhirnya karya baru yang ditunggu-tunggu sudah tayang 🥰🥰
2025-03-02
1
Kaizy celine
Wahh penasaran nihh sama karya baru ini ..
spertinya banyak ketegangan2 distiap ceritanya .. ditunggu bab selanjutnya author ...
2025-03-01
1