Saat ingin mengunjungi rumah peninggalan orang tua nya, lulu menemukan sebuah pintu rahasia, yang dimana membawa nya ke sebuah kerajaan Arce. disana dia begitu kaget melihat penampilan kuno orang orang tersebut.
"apa ini, kenapa pintu kamar papa dan mama bisa ada seperti ini?"
Bagaimana jadinya dia bisa membuka portal terhubung dua dunia tersebut. apa yang akan dia lakukan disana.... simak yuk selengkapnya...
karya ini asli dari karangan autor ya beb, karya ini adalah karya fiktif belaka.... enjoy your reading all
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.34
"Selamat datang di toko kami nyonya." sapa Lulu dengan ramah nya.
"Eh... Kami ingin Makan di tempat. apakah masih ada?" tanya ratu Amora yang saat ini menutupi identitasnya.
"Makan disini tempat nya sudah penuh nyonya." ucap lulu dengan berat hati menyampaikan hal tersebut. Dia tau pasti pelanggan nya banyak yang kecewa.
" yah....Apa tidak ada lagi tersisa untuk kami berdua nona?" tanya putri amber yang begitu ingin makan roti roti itu Disini.
"Hmm.. Kalau begitu kalian tunggu disini ya. Saya akan liat kondisi nya dulu." ucap Lulu tersenyum tipis dan berjalan menuju ke arah sahabat nya.
"Tia..." panggil Lulu kepada Tia yang terlihat sibuk dengan kopi nya.
"Eh...ada apa lu?"
"Ada tempat lagi ga. Kasihan nyonya ini pengen makan disini!" ucap Lulu kepada sahabat nya itu.
"Ada sih. Cuman di pojok banget. Apa mereka akan mau?" tanya Tia
"Gue tanya dulu deh. Soalnya takut mereka menolak." ucap Lulu yang berjalan menuju ke arah kedua ibu dan anak itu.
"Maaf sudah menunggu lama nyonya. Masih ada tempat nya kok. Tapi di dekat pojokan ujung. Dan tak seluas di sana, apakah nyonya mau?" tanya Lulu dengan ramah nya.
Mendengar ucapan gadis itu, membuat kedua nya merasa senang. akhirnya bisa ada tempat untuk mereka menikmati makanan itu. Apalagi aroma roti nya menguak dari tadi di hidung mereka. Sungguh begitu harum, apalagi kopi kopi yang disajikan membuat mereka begitu berselera dan masih betah disana.
"Mau." ucap putri amber dengan semangat nya.
"Baiklah, ayok ikuti saya ke tempat nya."
"Ibunda aku hampir keceplosan tadi." bisik putri amber sambil berjalan.
"perhatikan langkah mu putri. Jangan sampai ada yang tau penyamaran kita." bisik ratu kepada putri nya itu.
"Siap heheh."
Pojokan ujung tempat dimana ratu dan putri duduk sambil menikmati suasana yang begitu ramai dan semakin banyak orang yang berlalu lalang.
"ini menakjubkan ibunda, sungguh luar biasa sekali tempat nya. Apalagi suasana nya juga dingin." ucap putri amber yang begitu menyukai suasana nya.
"Bener... Rasanya begini jadi rakyat biasa dan tak memikirkan etika kerajaan." ucap ratu Amora yang merasa lebih rileks sekarang. rasa kesal nya kepada raja tadi seketika hilang melihat Susana disini bener bener menenangkan. Memang Lulu memilih konsep estetik saat menghias toko roti nya. tak banyak printilan disini, hanya ada beberapa pajangan seperti lukisan burung, sawah, ruang dan beberapa negara yang di pajangan di setiap sudut toko. sehingga orang yang datang menatap takjub dengan lukisan lukisan itu.
"Gadis itu sangat cantik." ucap ratu Amora yang melihat Lulu tersenyum manis menatap para pelanggan nya yang datang membeli roti roti nya.
"Bener ibunda. Aku saja sebagai wanita mengakui itu. Dia juga terlihat seperti seorang peri."
"Bagaimana kalau kita jodohkan saja kakak mu yang kaku itu dengan nya." ucap random ratu yang tiba tiba menentukan pilihan kepada putra nya yang datar kayak es batu itu.
"Mendengar ucapan ibunda ratu nya membuat amber terkejut bukan main. Bisa bisa nya ibunya menjodohkan kakak nya seperti ini. Ini luar biasa."
"Apa ibunda serius?"
"Apa ucapan ibunda, terlihat main main putri?"
"Ga sih, tapi kan kakak dan gadis itu tak saling mengenal. Apalagi kakak juga sebagai putra mahkota. Bukannya harus mencari sesama bangsawan juga?"
"Ibunda tak memaksakan kalian memilih. Mau seorang pendekar, seorang pedagang. Rakyat jelata atau bangsawan yang menjadi jodoh kalian. Yang terpenting kalian bahagia menjalaninya." ucap ratu Amora dengan senyum
Mendengar ucapan ibunda ratu. membuat putri amber bernafas lega. dia tersenyum senang dengan ucapan ratu Amora. Tak pernah menuntut nya dari kecil. dan membebaskan masing masing anak anak nya berpendapat.
"Permisi... Maaf mengganggu obrolan kalian, ini pesanan nya untuk nyonya dan nona." ucap Lulu yang langsung mengantarkan makanan mereka
smg novel ini lanjut sampai tamat.
semoga author sehat slalu,dan selamat berkarya.
thor jgn ampe kndor 😁😁😁😁😁😄😄😄😄