NovelToon NovelToon
Antara Mama Atau Suami?

Antara Mama Atau Suami?

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Adesya Arsy

Seorang wanita yang harus memilih antara suami atau orang tuanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adesya Arsy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

di. hajar

      "Arrrkkhhh... bughh" Raka benar benar tidak bisa membendung perasaanya lagi

     "Lain kali jangan ikut campur dalam masalah keluarga ku dengan Ades apalagi sampai harus menyuruh ku menceraikan Ades" dengan nafas tersengal sengal Raka meluapkan emosinya

     "Sadar Raka, sadar. Apa yang kamu lihat dari Ades dan keluarga nya itu, tak jarang mereka mempermalukan mu bahkan keluarga kita. Buka mataa mu lebar lebar jangan buta"

     Yahya yang tidak siap harus merasakan sakit akibat pukulan dari Raka. Yahya langsung jatuh tersungkur namun Yahya tidak pantang menyerah agar Raka bisa segera melihat apa yang salah selama ini

     "Itu urusan ku bukan urusan abang, aku sendiri. yang memilih Ades menjadi istri ku. Aku juga yang memilih Ades jadi ibu dari anak anak ku" meskipun apa yang di lakukan Ades salah namun Raka tidak mungkin menghina istrinya atau sanggup mendengarkan istrinya di hina walau itu dari abangnya sendiri

      "Semua bisa di. perbaiki Raka, sebelum semua nya terlambat. Abang harap kamu benar benar bisa membuka mata, abang siap membantu mu"

     "Diam bang, sekali lagi abang ngomong seperti itu. Aku gak akan segan segan untuk bikin perhitungan dengan abang, camkan itu" Raka tidak bermain main untuk kali ini

       "Kamu memang bod*h Raka, kamu telah di butakan oleh cinta yang tidak berguna itu. Apa jangan jangan selama ini kamu kena pel*t?" Yahya mulai berfikir negatif terhadap Ades

       "Bughhh.. Bughhhh... Bughhhh" Raka berkali kali melayangkaan pukulan keras tepat di bawah sang kakak

      "Sudah ku bilang dari tadi lebih baik abang diam saja. Sayangnya abang tak mengindahkan perkataan ku jadi jangan salahkan aku kalau abang mendapatkannya" Raka benar benar dibuat geram, ancamannya tadi tidak di hiraukan oleh Yahya

       "Berani kamu muk*l abang hanya demi membela orang luar? Ingat Raka, abang yang lebih dulu mengenal mu" dengan sisa sisa tenaga yang dia punya, Yahya masih terus berkicau tanpa henti

       "Ades bukan orang luar, dia itu istri sah ku sah di mata hukum dan agama. Dia adalah pilihan ku bang, Ades memang baru mengenalku tapi dia sudah mengorbankan banyak hal sampai sampai dia rela berselisih dengan mama nya demi ikut dengan ku" meskipun terkadang Raka merasa jengkel dan kecewa namun Raka tidak bisa mengelak kalau Ades sudah mengorbankan banyak hal

        "Kamu tidak usah membela dia Raka. Intinya abang cuman memberikan masukan dan menawarkan saja, abang akan selalu menunggu mu Raka"

      "Satu hal lagi, kesehatan mental dan jiwa ibu jauh lebih berharga Raka. jangan sampai kamu menyesali, penyesalan di belakang tidak ada gunanya ingat itu" Yahya sebenarnya bisa membalas Raka namun Yahya tidak ingin ibu nya terganggu, beruntung kamar ibu jauh berada di belakang sehingga tak mendengarkan keributan yang terjadi di antara ke dua anak nya

       "Ya Allah... astaghfirullah al adzim, maaf karena membiarkan set*an merasuki ku. Tapi aku. juga tidak bisa tinggal diam saja mendengarkan nya, ampunilah aku ya Allah" Raka mengambil. nafas yang sangat dalam untuk menenangkan hati dan fikirannya, dia tidak ingin Ades curiga dengan keadaan nya sekarang

          "Ku pasrahkan semua kehidupan Ku hanya kepada Mu ya Rabb, aku sudah tidak tau apa lagi yang harus Ku lakukan " Raka pun pulang menemui Ades

...****************...

    Di rumah Ades

    "Assalamu'alaikum sayang" Raka menyelonong masuk

     "Wa'alaikumussalam mas, gimana mas? Ibu gak apa apa kan? " Ades langsung menanyai keadaan ibu mertua nya

     "Hustt.. Diam dulu jangan keras keras yang ada nanti mama malah marah dan tersinggung" Raka setengah berbisik

     "Oh iya ya, mama ada di belakang mas. Gak tau deh lagi ngapain dari tadi mama ngoceh mulu gak jelas" Raka dan Ades pun terkekeh karena lelucon itu masih dalam suara yang hampir tak di dengar oleh mamanya

     "Jadi gimana mas? Apa ibu marah atau kecewa bahkan mungkin marah? " tanya Ades yang masih penasaran, ada perasaan tak enak. hati karena mamanya mengatakan hal itu di depan ibu mertuanya

      "Tenang sayang, ibu gak gimana gimana kok. Ibu sudah bisa memaklumi ini semua mungkin ibu butuh waktu aja namanya juga manusia. kan? " Raka sambil memainkan ayunann Arsy

     "Syukurlah mas, Ades takut kalau ibu sampai marah terus marahnya juga sama Ades " Ades baru bisa bernafas lega ketika sudah mendapatkan jawaban dari suaminya

      "Mana mungkin ibu bisa marah sama kamu sayang? Toh ini bukan salah kamu kan? " Raka masih menenangkan Ades

     "Yah kan hati manusia gak ada yang tau kan mas? Siapa tau aja tiba tiba ibu marah"

     "Gaklah sayang, udah gak usah di fikirin. Mending sekarang kita fokus besarin anak kita dan fokus pemulihan kamu mas sudah tidak sanggup berpuasa lama lama" Raka memasang wajah memelas dan menyedihkan

      "Apa sih kamu mas? Orang kita tadi bahas yang lain eh ini malah bahas yang lain juga" Ades segera menjauh dari suaminya

      "Loh ini juga penting sayang demi kesejahteraan dan masa depan mas. Pake tangan atau mulut juga boleh kok sayang" Raka menaik turun kan alisnya namun sayaang pertahanan Ades masih kokoh

      "Mas,. kamu lupa yah kalau mama ada disini? Memangnya mas mau? kalau memang mau ya udah ayok sekarang, buka sekarang mas" Ades sengaja menggoda suaminya

      "Gak ah gak jadi, nanti yang ada mas akan di marahin lagi seperti waktu itu di marahin sama ibu" Raka bergedik ngeri ketika di omelin oleh ibunya

      "Hahahaah... mas ternyata takut juga, kirain itunya aja yang di gedein ternyata takutnya mas lebih gede lagi" Ades tertawa terbahak bahak

       "Itu juga gede sayang, tapi mas jauh lebih takut dengan mama. Takutnya nanti mas malah di kandangin" ucap Raka

      "Emangnya mas ayam apa? Kok pake segala di kandangin segala? " Ades menggeleng pelan mendengar jawaban sang suami

       "Kalau mas jadi ayam, sayang memang masih mau nikah sama mas? "

       "Ogah, aku gak mau lah. Masih banyak ikan di laut " ucap Ades

        "Mas mau mandi gak? Kalau gak Ades mau istirahat dulu, pegel daritadi duduk mulu" ucap Ades yang terlihat kelelahan

       "Mas sih mau mandi, tapi kamu tidur aja dulu mandinya bisa ntar aja. Maaf yah karena mas lambat pulang nya " Raka merasa bersalah

       "Gak apa apa kok mas, malah lebih bagus karena Ades juga dari tadi gelisah ingin tau gimana keadaan ibu" ucap Ades

       "Ya sudah kamu istirahat saja sayang. Arsy biar mas jagain" ucap Raka mantap

      "Iyaa mas, oh iya sekalian buang bekas popoknya yah mas. Ades kan belum bisa terlalu jalan jadinya numpuk deh di situ"

      "Gak apa apa sayang. Kamu tidur gih. Nanti mas akan membereskan semua"

       "Terimakasih mas, maaf yah ngerepotin"

      "Sama sama sayang. Mas gak ngerasa ngerepotin" baru saja Ades mau tidur, tiba tiba....

      "Des, gimana kalau mama nginep disini semalam saja? Kamu setuju kan? " tanya mama Susi

      "Gak.... " jawab Ades dan Raka. kompak

      "Kok kompak? Kalian gak suma sama mama?. Atau ada hal lain yang di sembunyikan? "

      DEGGGGGGHHHH

1
Elyas Tuty
wkwkkwk si bapak 🤣🤣
Adesya Arsy: makasihh mamikuu
total 1 replies
Elyas Tuty
puasa dulu maz🤣🤣🤣
Adesya Arsy: iyya neng🤣🤣
total 1 replies
Elyas Tuty
lanjut
Elyas Tuty
seru ni 🤗
EatYourHeartOut
Wuih, penulisnya hebat banget dalam menggambarkan emosi.
Adesya Arsy: terimakasih.
kalau ada kritikan dan saran mohon d komentarin aja,,,
total 1 replies
Yusuo Yusup
Ceritanya bikin merinding. 👻
Adesya Arsy: Wahh.. terimakasih udah mampir yah😇😇😇
jadi semngat buat nulis nyaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!