NovelToon NovelToon
Neraka Pernikahan

Neraka Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wildat Dzi Wildat Dzi

Pernikahan yang bermula dari sebuah perjodohan , Membuat Amira berpikir akan menjadi sebuah pernikahan yang langgeng...Karena dari pihak Amira maupun pihak Reza sama sama sepakat dan menyetujui akan perjodohan ini..


Namun siapa sangka pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun akhirnya di terpa badai , dengan hadirnya orang ketiga...yang menjadikan pernikahan Amira menjadi neraka untuk dirinya sendiri.

Bagaimanakah Amira bisa menghadapi sebuah pernikahan yang bagaikan neraka dalam hidupnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wildat Dzi Wildat Dzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

N P

Amira menggeleng mengatakan jika dirinya tidak sedang datang bulan. "Mau mas bantu membuka gaunnya?" Amira menggeleng, dia rasa sepertinya bisa mengurus dirinya sendiri.

"Mas ke dapur sebentar, kamu bersih bersih dulu saja!" Amira mengiyakan ucapan suaminya. Dirinya sudah tidak segugup tadi setelah pintu tertutup dari luar.

Amira menuju ke kamar mandi lalu lekas membuka gaun yang ternyata memang sulit jika dirinya sendiri yang melakukannya. Huh!! Benar kata suaminya kenapa pula dirinya sok jual mahal tadi, sekarang bagaimana! Gaun tidak bisa di buka! Dan dirinya pun sudah berada di dalam kamar mandi. Sungguh menyebalkan!.

Tok tok tok!

"Siapa?" mungkinkah itu suaminya?. "aku sayang..." oh, benar suaminya. Amira membuka pintu "kenapa belum ganti baju?" Amira nyengir memperlihatkan deretan giginya. Arga yang sudah paham, tanpa di minta langsung masuk ke kamar mandi. "Hadap sana sayang!" Amira mendadak diam kelu saat tangan kekar suaminya membalikkan tubuhnya.

Tangan Arga tidak hanya bertugas membuka resleting gaun Amira saja, tetapi juga mengusap lembut punggung Amira beralih ke pundak lalu kembali lagi ke punggung dan turun kebawah, kedua tangannya meremas pinggang ramping Amira.

Amira terpejam merasakan sensasi yang sudah sangat lama tidak di rasakannya ini. Arga menggigit kecil telinga Amira yang di mana hal itu membuat Amira menahan pekikan nya. "Kamu seksi sayang.Tapi, sebelum itu kita makan dulu!" Amira menutupi tubuhnya menggunakan kimono yang di julurkan oleh Arga. Dan segera keluar dari kamar mandi dengan muka yang sudah seperti kepiting rebus. Arga membawa gaun Amira, dirinya melewati Amira yang sudah duduk di sofa kamarnya, membawa gaun itu kepada seseorang yang sudah menunggu di depan pintu dengan bibir cemberut. "Pasti masih iklan dulu barusan!" Arga mengedikkan bahunya acuh oleh pertanyaan adik sepupunya yang memang di suruhnya menunggu di depan pintu kamarnya untuk membawa gaun Amira ke kamar tempat Amira di rias tadi.

Arga dan Amira sudah duduk dengan hidangan yang cukup menggugah selera. Apalagi Amira memang belum makan dari siang tadi, dirinya dan mungkin pula Arga tidak sempat untuk makan karena menyalami beberapa tamu yang hadir hari ini.

Ada rendang, sup iga, sate ayam, dan tongseng kambing. "makan sup nya sayang, supaya badan kamu hangat!" Amira mengangguk sambil menyeruput kuah sup yang sangat nikmat. "Mas mau makan apa? Biar Mira ambilkan!" Amira hampir lupa kalau dirinya seorang istri yang wajib melayani suaminya. Hampir saja dirinya makan sendiri tanpa mengambilkan suaminya makan terlebih dahulu.

"Mas tidak pemilih sayang! apapun yang kamu ambilkan mas makan kok!" Amira tersenyum manis. Dan mengambilkan nasi dengan lauk pauk lengkap untuk sang suami.

Mereka makan dengan tenang sambil sesekali di selingi pembicaraan santai. Selesai makan Amira membereskan bekas makan mereka, dan menaruh semuanya di dapur.

setelah dirinya masuk kembali ke kamar, terlihat sang suami yang duduk di sofa sambil menepuk pahanya, menyuruh Amira duduk di atas paha suaminya. Awalnya memang malu. Tetapi Arga yang sudah tidak sabar, segera menarik tangan Amira dan mendekap tubuh ramping itu, mengendus aroma yang sudah sangat lama ini dia rindukan.

"Dari mana saja kamu selama ini hmm!" Amira ingin menyingkirkan tangan Arga yang berada di pinggangnya, namun Arga malah semakin erat mendekapnya "Jawab saja sayang! Ke mana saja selama dua minggu lebih ini?" Amira menghembuskan nafas pelan "Aku tinggal di villa yang berada di puncak tebing itu lho mas! Suasananya nyaman dan tenang, dan aku tidak sendiri. Ada Dina yang setiap hari menemaniku!" Arga mengangguk, dirinya tahu puncak tebing yang di maksud oleh istrinya itu di mana.

Arga meraih wajah Amira menatap dalam manik wanita yang selama ini selalu menganggu tidurnya. Dan entah siapa dulu yang memulai bibir keduanya sudah saling bertautan menyesap, melumat dan bahkan Arga begitu lembut memperlakukan istrinya. Tangan Arga sudah bergerilya meremas gunung kembar Amira.

"Sshh...ahh..." tak mampu Amira menahan desahan di karenakan saat ini posisi Arga sudah menyusu kepadanya. Bagaikan bayi yang sangat kehausan, Arga begitu rakus memilin menyesap bahkan menggigit kecil gunung kembar istrinya.

Setelah puas menyusu Arga membopong tubuh sang istri ke ranjang, membuka pakaian istrinya satu persatu dan juga pakaiannya sendiri. Sekarang mereka sudah sama sama polos. Arga kembali menyerang dengan melumat bibir istrinya, tangan kirinya menyusuri lekuk tubuh sang istri, berhenti di area sensitif istrinya, mengusapnya dengan pelan dan memainkan biji kecil yang terdapat di kewanitaan istrinya.

Amira sudah tidak tahu sudah berapa kali dirinya mendesah, Arga memainkan area sensitifnya dengan begitu pintar, dirinya sampai begitu ke enakan. Tidak pernah rasa ini di rasakan nya sebelumnya. Arga begitu pintar membuat dirinya bagaikan melayang. "Mas...sepertinya aku sampai!" nafas Amira memburu dan dadanya membusung ke atas "Keluarkan saja sayang!" suara berat Arga begitu terdengar seksi di telinga Amira.

Ahhh...

Amira sampai, keringat sudah membasahi dahinya. Area sensitifnya seperti berkedut. Arga tersenyum, dan langsung mengukung Amira, "Apakah senjataku sudah boleh masuk sayang?" Amira mengangguk dan tersenyum malu.

Arga mencoba memasuki Amira meskipun sulit Arga tetap mencobanya. Dirinya tahu Amira memang sudah bukan lagi perawan. Namun, Amira sudah sangat lama sekali bukan tidak pernah di sentuh.

Amira menahan rasa sakit sewaktu Arga mencoba memasukinya. Kenapa sesakit ini? Bukankah dirinya sudah pernah merasakannya! Amira bangkit sedikit dan melihat Arga yang masih berusaha memasuki area kewanitaannya. Mata Amira melotot kenapa miliknya besar sekali!!! Batin Amira menjerit.

Bukan untuk pertama kalinya dirinya melihat senjata milik pria. Namun, dirinya begitu terkejut mengapa Arga mempunyai senjata yang begitu besar dan panjang. milik Reza pun tak seperti itu!

Amira mencakar punggung Arga, miliknya tidak mungkin sobek kan dengan di masuki milik Arga yang begitu besar dan panjang. setelah dengan perjuangan akhirnya milik Arga terbenam sepenuhnya di milik Amira.

Arga mencium pucuk kepala Amira melumat bibirnya untuk mengurangi rasa sakit pada istrinya, dirinya tahu sang istri kesakitan. Karena sudah jelas, dengan cakaran sang istri di punggungnya.

Arga memompa pelan pinggulnya, dirinya tidak ingin sang istri kesakitan, namun karena semakin lama rasanya semakin enak, Arga menambah kecepatannya.

Suara desahan kenikmatan bersahutan di dalam kamar pengantin baru itu. Arga tidak ada habisnya memuji kecantikan serta kemolekan tubuh Amira. Dan tidak henti hentinya pula Amira di buat bak kepiting rebus wajahnya oleh Arga, Yang selalu menggodanya dengan kalimat kalimat yang menurutnya itu seperti bukan Arga yang dia kenal. Sebab, Arga yang di kenalnya adalah seorang yang pendiam. Namun, jika bersamanya suaminya berubah menjadi sangat mesum.

Lama mereka memadu kasih. Amira sudah terkapar lemas namun masih sadar, Arga menyelimuti tubuh mereka yang polos. Mengecup pucuk kepala istrinya sambil berucap terima kasih.

Amira lega karena sudah menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri. Namun, rasa lega itu tidak berselang lama sebab, Saat dirinya sudah akan memasuki alam mimpi Amira terganggu dengan kegiatan suaminya yang mengecupi tubuhnya. disaat dirinya membuka kedua matanya, Arga tersenyum mesum sambil berkata kalau dirinya mau lagi. Amira hanya bisa menghembuskan nafas pelan. dan menuruti keinginan suaminya. Tetapi, sang suami bukan hanya meminta jatah satu dua kali saja Namun, berkali kali. sampai jarum jam menunjukkan pukul tiga dini hari sang suami baru berhenti dengan kegiatannya dan Amira yang memang sudah mengantuk hanya bergumam dengan ucapan terima kasih Arga yang juga sudah berkali kali di ucapkan oleh suaminya.

***

1
Ma Em
Amira , Arga posesif karena Arga sangat mencintaimu Amira dan takut kehilanganmu Amira harusnya bahagia punya suami seperti Arga berbeda dgn si Reza dulu yg selalu menghina keluargamu dan menyiksa Amira
Ma Em
Reza waktu Amira masih menjadi istri kamu di sia siakan sekarang sdh jadi istri orang main peluk2 saja kamu menyesalkan menceraikan Amira wanita solehah demi untuk si Genata wanita jadi2an anaknya saja bkn anakmu Reza
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Amira saja yg bodoh meskipun cinta sama suami atau patuh pada orang tua tdk begitu juga , jgn mau harga diri di injak2 apalagi sampai dijual sama lelaki lain itu namanya penghinaan laporkan saja Reza dgn kasus penganiayaan jgn diam saja Amira berontak kamu lawan si Reza dan gundik nya agar dia tdk berani mengganggu kamu lagi Amira
Yati Syahira
sukurlah banfkrut iblis reza semoga bukan anaknya iblis
Yati Syahira
novel edan tdk pantas di baca delete
Wildat Dzi Wildat Dzi: assalamualaikum kakak...saya jelaskan sekali lagi ya kak kalau novel ini memang ber-genre konflik etika dan Air mata Pernikahan. jadi, mungkin kaka mencari kisah yang cinta romantis saja itu lebih baik kaka dari pada harus menghina kisah author🥰🥰
total 1 replies
Yati Syahira
bikin bodoh ini kisah othor
Yati Syahira
emosi dan bodoooooh buang pulsa muter makin nggak jelas
Yati Syahira
hajar tu laki laknat dan biadab harus penjara
Yati Syahira
ibunya iblis bpk bodoh ,pantes anaknya disiksa diemsaja justru disalahin
Yati Syahira
trus aja bikin bodoh mira demi laki laknat yg mandul.
Yati Syahira
seru lekas cerainya pergi jsuh amira
Yati Syahira
sadis reza klu arag tdk mencintai adiknya salahnya dimana knapa amira yg dijadikan korban ,lekas dpt balasan reza
Yati Syahira
kho bodoh direkam buat bukti le ortunya reza dan mira biar bisa cerai
Yati Syahira
banyak gulanya 2kg
Flynn
Ga nyesel baca. 🙌
Sandy
Penuh kejutan, ngga bisa ditebak!
Wildat Dzi Wildat Dzi: terima kasih kakak...atas komen pertamanya 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!