NovelToon NovelToon
Neraka Pernikahan

Neraka Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Pelakor jahat
Popularitas:27.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wildat Dzi Wildat Dzi

Pernikahan yang bermula dari sebuah perjodohan , Membuat Amira berpikir akan menjadi sebuah pernikahan yang langgeng...Karena dari pihak Amira maupun pihak Reza sama sama sepakat dan menyetujui akan perjodohan ini..


Namun siapa sangka pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun akhirnya di terpa badai , dengan hadirnya orang ketiga...yang menjadikan pernikahan Amira menjadi neraka untuk dirinya sendiri.

Bagaimanakah Amira bisa menghadapi sebuah pernikahan yang bagaikan neraka dalam hidupnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wildat Dzi Wildat Dzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

N P

Amira menggeleng mengatakan jika dirinya tidak sedang datang bulan. "Mau mas bantu membuka gaunnya?" Amira menggeleng, dia rasa sepertinya bisa mengurus dirinya sendiri.

"Mas ke dapur sebentar, kamu bersih bersih dulu saja!" Amira mengiyakan ucapan suaminya. Dirinya sudah tidak segugup tadi setelah pintu tertutup dari luar.

Amira menuju ke kamar mandi lalu lekas membuka gaun yang ternyata memang sulit jika dirinya sendiri yang melakukannya. Huh!! Benar kata suaminya kenapa pula dirinya sok jual mahal tadi, sekarang bagaimana! Gaun tidak bisa di buka! Dan dirinya pun sudah berada di dalam kamar mandi. Sungguh menyebalkan!.

Tok tok tok!

"Siapa?" mungkinkah itu suaminya?. "aku sayang..." oh, benar suaminya. Amira membuka pintu "kenapa belum ganti baju?" Amira nyengir memperlihatkan deretan giginya. Arga yang sudah paham, tanpa di minta langsung masuk ke kamar mandi. "Hadap sana sayang!" Amira mendadak diam kelu saat tangan kekar suaminya membalikkan tubuhnya.

Tangan Arga tidak hanya bertugas membuka resleting gaun Amira saja, tetapi juga mengusap lembut punggung Amira beralih ke pundak lalu kembali lagi ke punggung dan turun kebawah, kedua tangannya meremas pinggang ramping Amira.

Amira terpejam merasakan sensasi yang sudah sangat lama tidak di rasakannya ini. Arga menggigit kecil telinga Amira yang di mana hal itu membuat Amira menahan pekikan nya. "Kamu seksi sayang.Tapi, sebelum itu kita makan dulu!" Amira menutupi tubuhnya menggunakan kimono yang di julurkan oleh Arga. Dan segera keluar dari kamar mandi dengan muka yang sudah seperti kepiting rebus. Arga membawa gaun Amira, dirinya melewati Amira yang sudah duduk di sofa kamarnya, membawa gaun itu kepada seseorang yang sudah menunggu di depan pintu dengan bibir cemberut. "Pasti masih iklan dulu barusan!" Arga mengedikkan bahunya acuh oleh pertanyaan adik sepupunya yang memang di suruhnya menunggu di depan pintu kamarnya untuk membawa gaun Amira ke kamar tempat Amira di rias tadi.

Arga dan Amira sudah duduk dengan hidangan yang cukup menggugah selera. Apalagi Amira memang belum makan dari siang tadi, dirinya dan mungkin pula Arga tidak sempat untuk makan karena menyalami beberapa tamu yang hadir hari ini.

Ada rendang, sup iga, sate ayam, dan tongseng kambing. "makan sup nya sayang, supaya badan kamu hangat!" Amira mengangguk sambil menyeruput kuah sup yang sangat nikmat. "Mas mau makan apa? Biar Mira ambilkan!" Amira hampir lupa kalau dirinya seorang istri yang wajib melayani suaminya. Hampir saja dirinya makan sendiri tanpa mengambilkan suaminya makan terlebih dahulu.

"Mas tidak pemilih sayang! apapun yang kamu ambilkan mas makan kok!" Amira tersenyum manis. Dan mengambilkan nasi dengan lauk pauk lengkap untuk sang suami.

Mereka makan dengan tenang sambil sesekali di selingi pembicaraan santai. Selesai makan Amira membereskan bekas makan mereka, dan menaruh semuanya di dapur.

setelah dirinya masuk kembali ke kamar, terlihat sang suami yang duduk di sofa sambil menepuk pahanya, menyuruh Amira duduk di atas paha suaminya. Awalnya memang malu. Tetapi Arga yang sudah tidak sabar, segera menarik tangan Amira dan mendekap tubuh ramping itu, mengendus aroma yang sudah sangat lama ini dia rindukan.

"Dari mana saja kamu selama ini hmm!" Amira ingin menyingkirkan tangan Arga yang berada di pinggangnya, namun Arga malah semakin erat mendekapnya "Jawab saja sayang! Ke mana saja selama dua minggu lebih ini?" Amira menghembuskan nafas pelan "Aku tinggal di villa yang berada di puncak tebing itu lho mas! Suasananya nyaman dan tenang, dan aku tidak sendiri. Ada Dina yang setiap hari menemaniku!" Arga mengangguk, dirinya tahu puncak tebing yang di maksud oleh istrinya itu di mana.

Arga meraih wajah Amira menatap dalam manik wanita yang selama ini selalu menganggu tidurnya. Dan entah siapa dulu yang memulai bibir keduanya sudah saling bertautan menyesap, melumat dan bahkan Arga begitu lembut memperlakukan istrinya. Tangan Arga sudah bergerilya meremas gunung kembar Amira.

"Sshh...ahh..." tak mampu Amira menahan desahan di karenakan saat ini posisi Arga sudah menyusu kepadanya. Bagaikan bayi yang sangat kehausan, Arga begitu rakus memilin menyesap bahkan menggigit kecil gunung kembar istrinya.

Setelah puas menyusu Arga membopong tubuh sang istri ke ranjang, membuka pakaian istrinya satu persatu dan juga pakaiannya sendiri. Sekarang mereka sudah sama sama polos. Arga kembali menyerang dengan melumat bibir istrinya, tangan kirinya menyusuri lekuk tubuh sang istri, berhenti di area sensitif istrinya, mengusapnya dengan pelan dan memainkan biji kecil yang terdapat di kewanitaan istrinya.

Amira sudah tidak tahu sudah berapa kali dirinya mendesah, Arga memainkan area sensitifnya dengan begitu pintar, dirinya sampai begitu ke enakan. Tidak pernah rasa ini di rasakan nya sebelumnya. Arga begitu pintar membuat dirinya bagaikan melayang. "Mas...sepertinya aku sampai!" nafas Amira memburu dan dadanya membusung ke atas "Keluarkan saja sayang!" suara berat Arga begitu terdengar seksi di telinga Amira.

Ahhh...

Amira sampai, keringat sudah membasahi dahinya. Area sensitifnya seperti berkedut. Arga tersenyum, dan langsung mengukung Amira, "Apakah senjataku sudah boleh masuk sayang?" Amira mengangguk dan tersenyum malu.

Arga mencoba memasuki Amira meskipun sulit Arga tetap mencobanya. Dirinya tahu Amira memang sudah bukan lagi perawan. Namun, Amira sudah sangat lama sekali bukan tidak pernah di sentuh.

Amira menahan rasa sakit sewaktu Arga mencoba memasukinya. Kenapa sesakit ini? Bukankah dirinya sudah pernah merasakannya! Amira bangkit sedikit dan melihat Arga yang masih berusaha memasuki area kewanitaannya. Mata Amira melotot kenapa miliknya besar sekali!!! Batin Amira menjerit.

Bukan untuk pertama kalinya dirinya melihat senjata milik pria. Namun, dirinya begitu terkejut mengapa Arga mempunyai senjata yang begitu besar dan panjang. milik Reza pun tak seperti itu!

Amira mencakar punggung Arga, miliknya tidak mungkin sobek kan dengan di masuki milik Arga yang begitu besar dan panjang. setelah dengan perjuangan akhirnya milik Arga terbenam sepenuhnya di milik Amira.

Arga mencium pucuk kepala Amira melumat bibirnya untuk mengurangi rasa sakit pada istrinya, dirinya tahu sang istri kesakitan. Karena sudah jelas, dengan cakaran sang istri di punggungnya.

Arga memompa pelan pinggulnya, dirinya tidak ingin sang istri kesakitan, namun karena semakin lama rasanya semakin enak, Arga menambah kecepatannya.

Suara desahan kenikmatan bersahutan di dalam kamar pengantin baru itu. Arga tidak ada habisnya memuji kecantikan serta kemolekan tubuh Amira. Dan tidak henti hentinya pula Amira di buat bak kepiting rebus wajahnya oleh Arga, Yang selalu menggodanya dengan kalimat kalimat yang menurutnya itu seperti bukan Arga yang dia kenal. Sebab, Arga yang di kenalnya adalah seorang yang pendiam. Namun, jika bersamanya suaminya berubah menjadi sangat mesum.

Lama mereka memadu kasih. Amira sudah terkapar lemas namun masih sadar, Arga menyelimuti tubuh mereka yang polos. Mengecup pucuk kepala istrinya sambil berucap terima kasih.

Amira lega karena sudah menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri. Namun, rasa lega itu tidak berselang lama sebab, Saat dirinya sudah akan memasuki alam mimpi Amira terganggu dengan kegiatan suaminya yang mengecupi tubuhnya. disaat dirinya membuka kedua matanya, Arga tersenyum mesum sambil berkata kalau dirinya mau lagi. Amira hanya bisa menghembuskan nafas pelan. dan menuruti keinginan suaminya. Tetapi, sang suami bukan hanya meminta jatah satu dua kali saja Namun, berkali kali. sampai jarum jam menunjukkan pukul tiga dini hari sang suami baru berhenti dengan kegiatannya dan Amira yang memang sudah mengantuk hanya bergumam dengan ucapan terima kasih Arga yang juga sudah berkali kali di ucapkan oleh suaminya.

***

1
Cookies
good job
Cookies
lanjut thor
Ma Em
Wow aku salut dan benar terharu dgn keberanian Silvi yg berani melawan Luna mantan istri Rega bagus Silvi 👍👍emang harus berani dan melawan manusia2 yg akan menindas mu Silvi, hati2 Dina jgn terprovokasi oleh omongan pelakor yg akan menghancurkan pernikahanmu dgn Rendra.
Ma Em
Seru banget Silvi berani melawan Sandra bagus juga Silvi kalau Silvi takut dan menuruti kemauan mereka pasti nanti Sandra dan pasukannya akan membuat Silvi bagai pembantunya , semangat Silvi aku dukung kamu lawan tuh para benalu yg tinggal dirumah suamimu Rega agar Sandra dan anak2nya tdk betah tinggal di mansion. 💪👍😘
Ma Em
Silvi bagus lawan tiga wanita tdk tau diri itu kamu jgn takut kalau sdh keterlaluan Sandra dan dua anaknya pasti diusir sama Rega hebat Silvi
Ma Em
aneh dgn bu Sandra sombongnya minta ampun masa melihat pedesaan sampai jijik emang Sandra sekaya apa dan dari mana asalnya biasanya melihat desa itu enak sejuk lah ini sampai jijik, alhamdulliah akhirnya Silvi berjodoh juga dgn Rega selamat deh semoga bahagia.
Ma Em
Siapa yg tampar Sandra tuh Silvi atau Rega bagus itu beri pelajaran pada nenek lampir agar tdk sembarangan kalau ngomong .
evi carolin: keren...sdh ga punya hubungan darah mulut ga bs djaga dah salam lima jari
total 1 replies
Ma Em
Semangat thor aku mendukung karyamu semoga author selalu sehat dan sukses dgn karya2nya , semoga Rega dan Silvi berjodoh dan Arga merestui hubungan Rega dan Silvi
Ma Em
Rega kalau kamu benar2 cinta sama Silvi perjuangkan jgn menyerah karena Silvi juga mencintaimu Rega, dan urus tuh si Luna jgn sampai mengganggu hubungan Rega dgn Silvi bila perlu usir saja jgn sampai balik lagi tapi ada yah perempuan macam Luna lelaki yg sdh ga cinta msh saja diuber uber dasar perempuan aneh.
Ma Em
Amira dan Arga semoga bahagia terus apalagi sebentar lagi anak mereka akan lahir makin bertambah kebahagiaannya, dan semoga lamaran Rega dan Silvi lancar tdk ada halangan dari Luna yg akan mengacaukan acaranya Rega dan Silvi , thor aku ucapkan selamat hari raya idul Fitri minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin semoga kita semua diberikan keberkahan , sehat dan panjang umur 🤲🙏🥰
Ma Em
Luna tdk mau dicerai sama Rega tapi perbuatannya bkn menjadi yg baik malah selingkuh sdh lah Rega tdk mencintai Luna kelakuan Luna juga tdk bisa membuat Rega jatuh cinta malah membuat Rega jijik sdh lah Rega cepat selesaikan urusanmu dgn Luna baru nikah sama Silvi .
Ma Em
Rega kamu langsung lamar2 anak orang saja istrimu mau dikemanakan , gentle sih tapi kalau Arga dan keluarganya tau Rega sdh beristri apakah lamaranmu akan diterima pasti tdk mungkin kan makanya beresin dulu urusan dgn istrimu kalau sdh cerai baru boleh lamar anak orang.
Ma Em
Sibuk bikin kue lebaran ya thor 🤣🤣 semoga author dan keluarga selalu sehat dan panjang umur.
Wildat Dzi Wildat Dzi: bukan hanya kue bund, tapi segala macamnya 😁😁😁 semoga bunda juga di berikan kesehatan dan panjang umur sekeluarga
total 1 replies
Wildat Dzi Wildat Dzi
amiiin terima kasih atas doanya bunda
Ma Em
Terima kasih thor karena sdh up lagi , semoga acara keluarganya lancar ya thor dan dibulan suci ini keluarga author diberikan kesehatan dan keberkahan 🤲💪🥰
Saya Gak Tau
si reza kok di dipenjara thor,enak x jdi si reza dah kdrt,ndak dihukum 😤
Ma Em
Siapa tuh yg ditampar Silvi atau Luna semoga bkn Silvi yah kalau Luna ditampar Silvi biarin habisnya mulutnya lemes banget main hina orang saja.
Ma Em
Semangat Silvi jgn takut lagi sama kakakmu Arga karena sekarang Arga sdh ada pawangnya .
Ma Em
Rega yg sabar kamu lelaki kalau emang kamu tdk cinta sama Luna lebih baik ceraikan Luna untuk apa bertahan kalau hanya untuk menderita lebih baik kejar cintamu pada Silvi.
Ma Em
Ya ampun Silvi emang kamu gadis pemberani bagus kamu harus lawan orang mau menindas mu Silvi dua lawan satu , semoga si Fani dipecat dari pekerjaannya sama Rega begitu juga dgn Luna segera beri pelajaran jgn main tuduh2 yg ga jelas Silvi saja tdk tau Rega suka sama Silvi sdh dibilang pelakor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!