"Kamu hamil anak saya kan?" Dengan suara dingin Kendra berbicara kepada seorang gadis yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya.
Mendengar suara yang sangat dia hindari, gadis bernama Aleera Qiara Sabrina itu langsung terdiam di tempatnya.
"Maksud Pak Al apa? Saya hanya sedang masuk angin saja." Jawab Aleera tegas.
Kendra tersenyum simpul.
"Baik, kalau begitu ayo kita periksakan ke rumah sakit."
Seketika Aleera memucat. Apakah kesalahan satu malam antara dirinya dengan Kendra yang merupakan kakak dari Sandra (Sahabatnya) dan juga Dosen di tempatnya kuliah akan membuat Aleera terikat dalam sebuah hubungan dengan laki-laki dingin itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Status suami istri
Setelah acara pernikahan antara Aleera dan Kendra benar-benar sudah selesai, malam ini keluarga Santoso mengadakan makan malam bersama di hotel tempat mereka menginap.
Aleera duduk dengan canggung di samping Kendra. Aleera menatap makanan yang tersaji di meja yang merupakan menu orang barat. Tidak ada nasi disana. Apa ini mungkin semuanya tidak memesaan nasi karena tau kalau Aleera akan mual jika mencium aroma nasi?
“Kenapa Ly? Kamu nggak suka sama makanannya? Mau ganti yang lain aja?” Bisik Kendra kepada Aleera. Pasalnya Kendra melihat Aleera hanya menatap makanan yang ada di depannya tanpa menyentuh sedikitpun.
Aleera menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Kendra kemudian mulai memotong steak di piring dan menyuapkan kedalam mulutnya.
“Aleera udah minum susu hamil sama vitamin belum?” Tiba-tiba Bunda Sya bertanya. Karena biasanya Bunda Sya selalu mengontrol jadwal Aleera untuk minum susu dan vitamin melalui sambungan telefon. Bunda Sya ingin Aleera dan calon cucunya selalu baik-baik saja. Dan hari ini Bunda Sya tidak sempat mengingatkan Aleera untuk minum susu dan vitamin karena sibuk dengan tamu yang hadir.
“Ehm, belum Bunda, Aleera lupa.” Jawab Aleera dengan suara lirih.
Hal ini membuat Kendra dengan sigap beranjak dari tempat dudukya.
“Abang mau kemana?” Tanya Aleera spontan. Tangan Aleera bahkan tanpa sadar sudah menggenggam tangan Kendra.
“Mau bikinin kamu susu sama ambil vitamin.” Jawab Kendra.
“Ehmm, nggak usah Bang. Biar nanti aja kalau udah selesai makan.” Ujar Aleera kepada Kendra.
Kendra tersenyum kepada Aleera kemudian mengusap dengan lembut puncak kepala gadis yang mulai hari ini sudah sah menjadi istrinya.
“Nggak papa, kamu lanjutin makannya aja ya. Abang cuma sebentar kok, ambil vitamin sama bikin susu terus langsung kesini.” Ujar Kendra kepada Aleera. Setelah itu Kendra langsung pergi ke kamar Aleera.
Pemandangan antara Kendra dan Aleera itu membuat semua yang ada di sana tersenyum. Terutama Bunda Sya dan Sandra, setidaknya mereka yakin kalau Kendra akan menjadi suami dan Ayah yang siaga. Ayah Radit, meskipun beliau masih kecewa dengan apa yang sudah Kendra lakukan kepada Aleera, tapi beliau juga bersyukur karena Kendra laki-laki yang bertanggung jawab.
Sedangkan Aleera jujur saja dia belum bisa bersikap seperti biasanya di hadapan keluarga Santoso. Aleera masih merasa sangat bersalah karena sudah mengecewakan mereka semua. Meskipun sebenarnya ini bukanlah salah Aleera.
“Ly, enak kan steak disini?” Sandra mulai mengajak Aleera mengobrol. Rasanya kasihan melihat Aleera yang sedari tadi makan sembari menundukkan kepalanya. Sandra tau kalau Aleera masih merasa canggung dengan Ayah Radit dan Bunda Sya.
Aleera tersenyum dan menganggukan kepalanya.
“Iya enak.” Jawab Aleera.
“Nanti kapan-kapan kamu harus cobain steak buatan Bunda, aku jamin bakal lebih enak dari steak manapun.” Ujar Sandra.
“Kamu berlebihan dek, masih banyak steak yang lebih enak dari buatan Bunda.” Ujar Bunda Sya.
“Enggak, paling enak tuh buatan Bunda, iya kan Yah, Mas?” Sandra meminta persetujuan Ayah Radit dan Rendra.
Dengan kompak Ayah Radit dan Rendra menganggukan kepalanya seraya tersenyum menyetujui ucapan Sandra.
“Tuh kan, emang apapun makanannya kalau masakan Bunda pasti yang ter the best.”
Bunda Sya hanya tersenyum mendengar pujian dari anak-anak dan suaminya. Aleera juga tanpa sadar ikut tersenyum.
Tidak lama kemudian Kendra datang dengan segelas susu di tangannya dan juga vitamin.
“Abang harusnya nggak perlu buatin susu sekarang, kan bisa nanti kalau kita udah selesai makan.” Ujar Aleera kepada Kendra. Aleera benar-benar merasa tidak enak karena Kendra melakukan itu. Harusnya istri yang melayani suami, tapi saat ini justru Kendra yang melayaninya.
“Enggak papa Ly, Abang nggak mau kalau sampai anak kita kenapa-napa karena kamu telat minum susu dan vitamin. Lagi pula hari ini kamu pasti capek banget kan? Kenapa bisa sampai lupa minum susu dan vitaminnya?” Tanya Kendra dengan lembut.
“Aleera tadi abis makan langsung tidur Bang, adek juga lupa buat ingetin Aleera supaya minum susu dan vitamin.” Ujar Sandra menjawab pertanyaan Kendra yang di ajukan kepada Aleera. Karena Sandra melihat Aleera seperti bingung harus menjawab apa, jadi Sandra yang menjawabnya.
Mendengar jawaban Sandra membuat Kendra menganggukan kepalanya.
“Lain kali jangan sampai lupa ya.” Ujar Kendra seraya mengusap lembut tangan Aleera yang ada di paha.
Selesai makan malam, semua langsung pergi ke kamar masing-masing. Dan malam ini adalah malam pertama dimana Aleera berstatus sebagai seorang istri dari Alvaro Kenandra Putra Santoso. Aleera begitu merasa anggung saat mereka hanya berdua di kamar yang sama.
Tidak seperti Aleera, Kendra terlihat biasa saja. Tidak ada ekspresi canggung di wajahnya atau apapun itu yang menandakan kalau Kendra tidak nyaman.
“Kamu bersih-bersih dulu Ly, abis itu langsung tidur. Udah malem, kasian kalau anak kita di ajak begadang.” Ujar Kendra kepada Aleera.
Aleera hanya menganggukan kepalanya sebelum akhirnya dia ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti bajunya dengan piyama tidur.
Setelah Aleera masuk ke dalam kamar mandi, ekspresi wajah Kendra seketika langsung berubah. Sebenarnya Kendra pun merasa canggung dan gugup seperti yang Aleera rasakan saat ini. Hanya saja Kendra memilih untuk tidak menunjukkannya karena tidak mau kalau suasana di kamar ini menjadi lebih canggung. Kendra harus bisa membuat Aleera lebih nyaman bagaimana pun caranya.
Tidak lama kemudian Aleera keluar sudah berganti dengan piyama berlengan panjang dan juga bercelana panjang.
Begitu Aleera keluar, Kendra yang gantian masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Aleera duduk di tepi ranjang tidak tau harus melakukan apa. Sebenarnya kalau boleh meminta, Aleera ingin tidur bersama Sandra saja. Tapi rasanya tidak mungkin Aleera meminta hal itu. Sekarang statusnya adalah istri dari Kendra, Aleera harus mematuhi ucapan suaminya itu.
Kendra membuka pintu kamar mandi dan mendapati Aleera masih terduduk di sisi ranjang.
“Kenapa belum tidur Ly?” Tanya Kendra kepada Aleera.
“Ehmm… Itu…” Aleera bingung bagaimana cara menjawabnya.
“Kenapa? Kamu takut tidur satu ranjang sama Abang? Tentang aja Abang nggak akan ngapa-ngapain kamu. Tapi kalau kamu masih tidak nyaman, biar Abang tidur di sofa aja. Sekarang kamu tidur ya, udah malem kasian anak kita.” Ujar Kendra kepada Aleera. Kendra sangat paham apa yang Aleera rasakan saat ini. Memiliki seorang adik perempuan membuat Kendra menjadi sosok laki-laki yang cukup peka.
“Maksud aku bukan gitu, ehmm…” Aleera benar-benar merasa tidak enak hati kepada Kendra saar ini.
Kendra tersenyum melihat Aleera yang gugup seperti itu.
“Udah sekarang tidur ya, jangan terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting. Sekarang kamu cukup fokus sama anak kita aja.” Ujar Kendra dengan lembut. Kendra membantu Aleera membaringkan tubuhnya dan menyelimuti gadis itu. Setelahnya Kendra mematikan lampu utama dan beranjak ke sofa untuk tidur disana.
kisah Sandra ❤️ Daven sudah ada
kisah Rendra bila thor bila nak buat kisah percintaan Rendra putera ke2 dari keluarga Santoso bersama pilihan hati nya
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)