[Wanita imut bermuka dua×Jendral tentara+Cinta manis+Romansa, travel time】
seorang pembunuh bayaran jenius nomor satu dunia asal Indonesia , merasa bosan mengahadapi hidup yang penuh intrik dan darah. Dia merencanakan pensiun dini dan berkeinginan berkeliling dunia menikmati hidup . namun sayang pesawat yang ditumpangi nya mengalami kecelakaan dan dirinya tidak sengaja memasuki portal ruang dan waktu di negara Tiongkok tahun 60an. Yang dimana makanan dan biji-bijian, lebih berharga dari pada emas . tapi Berkat kalung giok yang dibeli nya pada nenek tua warga China sewaktu dia akan menuju bandara,Mia merasa beruntung mendapatkan pusat perbelanjaan. dan menjalankan hidup kedua dan kambali mencapai kesuksesan seperti kehidupan sebelumnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
STORY MIA
Mia seorang pembunuh bayaran yang berasal dari Indonesia , yang dikenal sebagai Red Fox.
Pada saat itu dia berusia 5 tahun diculik oleh pedagang manusia, untuk di jadikan mesin pembunuh yang dilatih oleh sebuah organisasi.
Mia melihat banyak anak berbagai macam usia dan berbagai jenis anak berbeda ras.
Ada yang bule,India,cina, Afrika, dan lainnya.
Walau dia masih kecil, namun Mia sangat pintar, dia sudah bisa memahami keadaan yang dia alami.
Dian dan yang lain di bawa sebuah pulau tak berpenghuni dan ditinggal begitu saja, mereka bingung ada apa sebenarnya, mengapa mereka dibawa kesini, bagaimana makan, bagaimana pulang, banyak anak yang menangis dan ketakutan.
Sehingga mereka menjalani hari-hari bagaikan neraka dunia, bertarung melawan hewan buas,mencari makanan untuk bertahan hidup juga saling membunuh satu sama lainnya .
untuk menjadi pemimpin dan saling berebut wilayah. Yang mana banyak sumber daya makanan .
Mereka saling membentuk tim , agar bisa bekerjasama melindungi hidup mereka dan mia adalah yang terlemah saat itu dan paling muda.
Entah berapa lama Meraka dipulau itu yang dulu nya ada lima ratus lebih anak kini tinggal tiga puluh anak .
berkat pelatihan yang diajarkan oleh sang ayah dan kakek Mia berhasil bertahan hidup.
Suatu hari....
Sebuah kapal datang dan mendarat untuk menjemput Meraka, disana mereka menjadi waspada, dulu mereka lugu dan tidak tahu apa-apa sekarang bagaikan seekor harimau yang siap menerkam.
Disana lah mereka diberitahu bahwa mereka akan di latih menjadi mesin pembunuh dalam suatu organisasi terkenal didunia.
Dan di pulau itu hanya lah tes pertama yang mereka jalani .
Hari demi hari mia menjalani pelatihan yang sangat tidak manusiawi, selama 10 tahun Mia yang dulu nya gadis kecil lucu dan manja sekarang menjadi gadis tidak berperasaan.
Mia menjalankan misinya pertamanya pada usia 15 tahun dan tidak pernah gagal, dia sekarang dikenal sebagai Red Fox dan ditakuti seluruh dunia.
Pada usianya yang ke 25 tahun Mia berniat pensiun, MIA tidak pernah melupakan orang tau kandung dan keluarga nya.
akan tetapi Mia tidak mau kembali, di karena kan sang ayah adalah seorang mayor jenderal yang terkenal di negara nya Indonesia. Dulu dia tahu kalau ayah nya adalah seorang tentara, tapi tidak mempunyai pangkat tinggi dan jarang berada dirumah. dia juga mempunyai seorang adik laki-laki berusia 4 tahun lebih muda darinya .
Mia tidak mau kalau keluarga nya mengetahui jika dirinya adalah seorang pembunuh yang kejam dan sadis . juga di takuti diseluruh dunia.
karena itu akan mengancam keselamatan keluarga nya, juga mempengaruhi keharmonisan keluarga tercintanya.
Suatu hari..
saat dia dalam perjalanan menjelajahi duani Dia tidak sengaja melihat pertempuran pasukan khusus elite berasal dari negara tercintanya melawan teroris paling jahat didunia . setelah dia memperhatikan beberapa saat, disitulah dia tahu kalau yang memimpin adalah ayah nya .
MIA Langsung ikut membantu membunuh para teroris itu dengan mudah dan kejam.
Sang Ayah tahu kalau seseorang membantu nya , tapi dia tidak pernah tahu kalau yang membantu nya adalah sang anak yang dia rindukan dan dicari sampai saat ini .
Pada tahun 2023.
Mia sudah dibebaskan dari organisasi itu dikarenakan dia sudah banyak berkontribusi membangun image organisasi tersebut.
Tidak ada yang tahu bagaimana wajah wanita yang ditakuti di seluruh dunia kecuali para petinggi organisasi, karena Mia selalu memakai topeng sejak berusia sepuluh tahun.
Dan para rekan nya juga tidak tahu seperti apa rupa di balik topeng itu.
Mia berparas cantik,berukuran setelapak tangan, berhidung mancung,bermata besar dan mempunyai bibir yang kecil namun berisi.
Beberapa petinggi jatuh cinta kepada nya.tapi Mia tidak mau berurusan dengan mereka.
Kerena selama ini Mia menganggap mereka sebagai musuh di dalam selimut, yang tidak tahu kapan dia akan menghadapi dan akan terbunuh ditangan mereka.
****
Pada bulan Agustus
kini Mia menjalani hidup yang santai, selama lima bulan Mia sudah pensiun, dia hanya menghabiskan waktu dengan menjelajahi berbagai macam negara didunia.
Sudah lima belas negara yang dia datangi,dia juga banyak belajar dan mengetahui banyak bahasa adat,suku, di berbagai negara tersebut.
MIA kini berada dinegara asal nya Indonesia, dan hari ini hari terakhir dia berada disini, dia akan melanjutkan perjalanan menuju negara cina .
Tapi sebelum dia berangkat dia mempunyai firasat yang tidak enak entah kenapa dia menjadi gelisah .
Jadi dia mentransfer semua aset nya yang ada di berbagai belahan dunia, MIA berencana memberikan semua hartanya kepada sang adik laki-laki satu-satunya.
Mia mengirim paket berupa amplop coklat tebal , di alamat rumah orang tua Nya.
Dan melanjutkan perjalanan menuju ke bandara.
**---
KOMPLEKS PERUMAHAN MILITER.
Seorang ajudan memasuki rumah mewah di daerah jakarta pusat, DItangan kirinya membawa amplop coklat tebal .
Ajudan tersebut menuju di ruang tamu, disana beranggota kan lima orang, sepasang sudah lanjut usia dan sepasang paruh baya juga seorang pria berusia 21 tahun.
"Lapor mayor" tegas ajudan tersebut memberi hormat
"Ada apa" jawab dingin Menganggukan kepala.
"Lapor , ada seseorang mengirim amplop ini mayor" lanjut ajuda itu
"Sudah diperiksa?" Tanya mayor jenderal
"Siap,sudah mayor , tapi agak mencurigakan, hanya ada nama anda dan nama pengirim" kata ajudan tegas
"Siapa nama pengirimnya " sang mayor jenderal menyerengit
" Demia Paramitha agung jenderal "
Seketika ruangan hening, dan sebuah gelas pecah berserakan dilantai.
Seorang wanita paruh baya disamping jenderal bergegas menyambar amplop coklat dengan tangan gemetar histeris,
"Anak ku, anak perempuan kesayangan ku sayang, dimana dia? Dia masih hidup ," wanita itu adalah ibu kandung Mia .
Sang jenderal dengan mata yang merah,mencoba menenangkan istri nya.
"Kamu boleh pergi" dengan suara bergetar Rio ayah Mia memberi perintah ajudannya.
"RIO cepat periksa apakah itu cucu ku atau ada yang mau main-main" sang pria lanjut usia itu angkat bicara tapi nada tenang.
Dia juga pensiun tentara. Yang berpangkat lebih tinggi dari Rio YAITU SANG PUTRA
"Kita akan membukanya diruang kerja"jawab Rio yang sudah tenang .
Mereka semua setuju dan memasuki ruang kerja Rio . Dengan tangan gemetar Rio membuka amplop, dan disitu ada foto seorang Wanita berparas mirip seperti istrinya, hanya tatapan dingin tanpa ekspresi, memakai jaket kulit hitam kaos putih dan celana kulit hitam, juga memakai boots. Berambut panjang hitam agak sedikit keriting diujung.
Sangat menawan dan mempesona serta aura nya yang kuat bak pemimpin. Dia langsung mengenal gadis tersebut .
"Gadis ku" Rio menangis memeluk foto itu, selama ini Rio tidak pernah memperhatikan sisi rapuh pada orang lain termasuk didepan sang istri. namun hari ini dia tidak perduli lagi. melihat foto sang putri Rio tidak bisa menahan kesedihan serta penyesalan selama ini.
"Apakah Mia, sayang lihat foto nya" Amelia yang sudah menangis mencekam lengan Rio merebut foto tersebut.
Sambil menangis ibu MIA membelai dan mencium foto itu seakan Mia nyata berada di hadapannya.
Sepasang lanjut usia juga bergabung melihat foto Mia sambil menangis mereka adalah orang tua Rio juga kakek dan nenek Mia ,hanya sosok pria yang masih membeku sambil mengepal tangannya.
"Cepat lihat apakah ada surat?" Tanya sang kakek
Rio membongkar semua isi yang ada di amplop itu, disitu dia menemukan surat .