NovelToon NovelToon
Lapak Sayuranku

Lapak Sayuranku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Bertemu adit

Setelah lapakku jadi, aku tinggal menunggu pemasok sayuran yang sudah di berikan oleh papi Desi. Aku bersama Desi berada di lapak dan sedang melihat pemasok itu akan datang membawa semua sayuran segar yang aku minta, dengan di antar oleh seorang supir yang wajahnya seperti pernah aku lihat sebelumnya

" Mbak, ini sayurannya sudah semua ya, tinggal di tanda tangani aja mbak" Ucap pria yang tak asing itu

" Baik mas, makasih ya" jawabku mengambil kertas dan segera menandatangani nya

" Mbak, maaf ya sepertinya saya pernah lihat mbak tapi dimana ya?" Tanya nya

" Astagaaaa aku pikir cuma aku yang berpikir begitu" gumamku dalam hati

" Masa sih mas? Aku jug sepertinya pernah lihat mas sekali, tapi lupa dimana, hehehehe" jawabku

" Bro ini motor Lo" ucap seorang pria lain yang baru datang mengantarkan motor pria tadi, Aku melihat motor butut itu dan barulah aku sadar siapa pria di depan ku sekarang ini

" Ya ampun mas, aku baru ingat mas kan yang kemarin datang ke rumah Tante ku" ucapku membuat Pria itu sedikit berpikir

" Shella mas, aku sepupunya" ucapku

" Yang tak di anggap tapi ya, hehehe" sambung Desi tertawa mengejek

" Ooohhhh.... Iya saya ingat mbak, Jadi mbak gak di sana lagi?"

" Gak lagi mas" balas ku tersenyum kecut

" Kalian udah pernah ketemu, emang udah saling tau nama? Mulai sekarang mereka yang akan nganterin sayur buat kamu, jadi harus tau nama dong" Ucap Desi

" Ya sudah kenalin nama saya Adit mbak, dan ini teman saya Fendy"

" Halo mbak saya Fendy"

" Halo juga saya clara panggil aja ara, kalau ini sahabatan aku namanya Desi" ucapku

" Udah mbak, kita udah kenal dengan mbak Desi, mbak Desi juga yang meminta kami untuk mengantar langsung sayuran ini pada mbak" jawab Adit ramah

" Oya? Makasih ya Desi" ucapku memeluk Desi

" Iya soalnya mereka tuh di rekomendasikan oleh papi makanya aku percaya sama mereka" jawab desi

" Terima kasih mbak Desi, salam buat pak Ari" ucap Adit menyebut nama papi desi

" Iya aman aman" jawab desi mengacungkan jempol

" Ya sudah mbak kita bantu susunin sayurannya nya mbak, biar cepat selesai dan bisa jualan" ucap Fendy

" Ayo mas, Desi ayo bantuin sini" ucapku

" Siap bos" jawab Desi memberiku hormat..

Kami menyusun sayuran serta bumbu instan yang aku buatkan gantungan dan mengatur isi freezer yang ada ayam, daging, bakso, udang beku

Tak lama bibi datang membawa se teko es teh dan cemilan yang baru saja di beli oleh bibi

" Non Clara ayo minum dulu, ajakin non Desi dan mas mas itu juga Non" panggil bi nur

" Iya bi, Desi ayo kita ke sana, mas Adit, mas Fendy ayo kita minum es teh dulu biar seger".. ajak ku pada mereka bertiga dan ternyata di sana sudah ada raka yang sedang duduk menikmati cemilan

" Raka,, lagi makan apa sih kayaknya enak banget, Bagi dong" ucap Desi pada raka sementara raka hanya tersenyum menanggapi ucapan Desi

" Bi, kenalin ini mas Adit dan mas Fendy, mereka yang bertugas mengantar sayuran untuk kita" ucapku pada bibi memperkenalkan kedua pria itu

" Oiya nak, nama bibi Nurmala, Panggil aja bibi nur" ucapnya

Sementara kami semua sedang berbincang, ada seorang ibu datang ke lapakku untuk berbelanja, dia adalah pelanggan pertama ku maka aku harus membuatnya tertarik pada jualanku

" Selamat siang Bu, selamat datang di lapak sayur clara, ibu mau beli apa?" Ucapku ramah pada si ibu

" Selamat siang mbak, aku mau ayam sama sayur sup ada gak mbak?"

" Ada Bu, silahkan di pilih Bu" ucapku

Ibu itu segera berkeliling di lapak ku untuk mencari apa yang dia mau, tak lama datang lagi beberapa pelanggan yang sedang ingin berbelanja

" Mbak, ini lapaknya baru buka ya mbak? Kok saya baru lihat sih" Tanya seorang pelanggan..

" Iya Bu, ini hari pertama kita buka Bu" Jawab Desi

" Syukur deh kalau ada lapak sayuran di sini sekarang, kan kita gak usah jauh jauh lagi belanja nya, lagian penjual sayuran keliling itu gak ada lagi, udah berapa hari dia udah gak jualan" Ucap seorang ibu lagi

Aku merasa mungkin Meraka sedang membicarakan bi nur, karena emang bi nur sudah berapa hari gak jualan, sebab kakinya masih terluka

" Maksud ibu bi nur ya?" Tanya ku

" Iya neng bi nur kok gak jualan lagi, Neng kenal dengan bi nur?"

" Iya Bu, dia bibi saya, itu di sana, Dia lagi terluka di kakinya Bu makanya gak jualan" jawabku menunjuk ke arah bi nur

" Oalaahhh pantesan aja gak pernah nongol, ternyata lagi sakit, Tapi bagusan gini sih neng daripada bi nur capek jalan kaki jualan neng" ucapnya lagi

" Iya Bu, kasihan bi nur juga"

" Ya udah neng totalin belanjaan saya ya neng" tanyanya dan aku segera menghitung total belanjaan ibu itu, setelah Selesai mereka pun kembali ke rumah masing masing

" Alhamdulillah hari pertama buka udah banyak pelanggan" ucapku

" Syukurlah mbak, kalau kayak gini kan kerjaan kami juga lancar" jawab Adit

" Iya bener banget bro" sambung Fendy

" Ya sudah kalau gitu kita pamit ya mbak, bi makasih ya es tehnya" ucap adit

" Iya sama sama mas, hati hati di jalan mas" jawab Bi nur

Mereka pun berlalu, Fendy menggunakan mobil pick up, sedangkan Adit menggunakan motor bututnya

" Kalau gitu gw juga cabut ya ra, mau ke kampus dulu, besok besok baru aku ke sini lagi" ucap Desi sembari pengambil kunci mobilnya

" Oke, makasih ya Des, berkat kamu akhirnya aku bisa membuka lapak ku dengan mudah"

" Udah makasih ya di uangkan aja, kalau kamu udah kaya, hahahah" jawab desi

" Aamiin , doain aja ya"

" Oke, gw cabut ya, bi, raka, Desi pamit ya" Desi pun berlalu melajukan mobilnya

*****

Hari demi hari lapakku makin di kenal orang, banyak yang berbelanja di lapakku, dan mereka mengatakan bahwa jualanku lebih murah di bandingkan dengan lapak yang lain. Aku memang sengaja tak mengambil untung yang banyak, lebih baik daripada harus tinggal membusuk kan mubazir

Setiap tiga hari sekali mas Fendy selalu datang mengantarkan sayuran menggunakan pick up, sedangkan mas Adit kadang menyusul menggunakan motor kadang juga tidak, mungkin karena dia sedang kuliah semester akhir

Sebulan pun berlalu, aku sedang membenahi lapakku, tiba tiba paman Agus muncul menggunakan mobilnya, dia terkejut melihatku jualan, begitupun aku sama terkejutnya denga paman

" Loh clara? Ini lapak punya kamu nak?" Tanyanya

" Paman, iya ini lapak punya aku paman" Jawabku mencium pucuk tangannya

" Alhamdulillah kamu udah bisa buka usaha kecil-kecilan nak, paman doain semoga usaha kamu ini bisa sukses ya nak, raka mana?" Tanya nya lagi

" Aamiin makasih paman, lagian ini karena modal dari paman juga, raka ada di dalam bersama bibi" jawabku

" Bibi? Bibi siapa ra?"

" Bibi nur paman"

" Ooww jadi kalian tinggal bersama bi nur? Baguslah kalau gitu setidaknya ada yang jagain kalian"

" Iya paman, Oiya gimana kabarnya Tante dan shella?" Tanyaku

" Mereka baik, cuma itu Shella jarang di rumah, katanya sibuk kuliah "

" Namanya juga anak kuliahan paman, pasti banyak tugas lah paman"

" Gak taulah ra, tante mu juga sama, kerjaannya cuma keluyuran sama temen temen arisannya"

" Hehehe sabar ya paman"

" Ya udah tadi paman cuma mampir mau pastiin ini kamu yang jualan apa bukan, Soalnya paman lihat mirip kamu tadi, hehehehe gak tau nya emang kamu, kalau gitu paman pamit ya, salam buat bibi ya"...

" Iya paman, hati hati di jalan" jawabku tersenyum

****

Sudah sebulan ini pengantaran sayuran ku di antar menggunakan sepeda motor mas Adit, bukan tanpa sebab, aku yang memintanya, karena jika menggunakan mobil akan memakan waktu, dan lagipula sayuran yang aku pesan tak terlalu banyak

Sekarang mas Adit mengantar sayuran ke lapakku dua hari sekali, Membuat aku dan mas Adit menjadi akrab dan sering bertukar kabar melalui pesan di ponsel kami, Aku tau mas Adit orangnya baik, ramah dan juga dewasa, mas Adit juga sering membantu ku mengurus lapak jika aku sedikit sibuk melayani pelanggan

" Ara, maaf ya aku mau tanya boleh?" Ucap mas Adit padaku ketika kami berada di lapak

" Tanya apa mas?"..

" Mamanya Shella itu tante kamu kan? Trus bibi nur ini siapanya kamu? Trus orang tua kamu dimana?" Ucapnya terasa banyak sekali pertanyaan mas Adit padaku

" Iya tante ratna itu adik sepupu mamaku, trus kalau bi nur ini pengasuh raka dari kecil, kalau orang tuaku udah lama meninggal sejak aku berusia sembilan tahun mas"

" Oowww gitu ya, Maaf ya ra soalnya aku gak tau kalau ortu kamu udah meninggal" ucap Adit

" Gak apa apa kok mas, santai aja, Trus kalau mas sendiri gimana?"

" Kalau aku sendiri, keluarga ku biasa aja, nenek dan ayah ku seorang petani sayuran, sedangkan ibuku hanya seorang ibu rumah tangga"

" Ooww gitu ya mas, Jadi mas kerja sebagai pengantar sayur tuh udah lama?"

" Gak, baru setahun belakangan ini, aku nyari duit buat kuliah soalnya, daripada minta di orangtua kan lebih baik cari sendiri ra" jawabnya

" Iya mas bener banget itu"

" Kamu udah lama kenal sama desi?"

" Dia itu sahabat aku mas, dari SMP di selalu melindungi aku, tiap kali ada yang gangguin atau palakin aku, dia yang maju duluan, Makanya aku tuh senang dan bersyukur banget punya sahabat seperti dia, dari dulu seperti super Hero bagiku, sampai sekarang pun tetap sama gak berubah dia, padahal dia tuh anak orang kaya mas, tapi masih mau berteman sama aku" jawabku pada mas Adit

" Ya kan gak selamanya anak orang kaya itu sombong ra, mungkin sepupu kamu aja yang sombongnya minta ampun, hehehehe"

"Hehehe kalau itu sih gak tau deh mas"

" Ya sudah ra, aku balik dulu ya mau ke kampus soalnya "

" Hati hati ya mas".. ucapku sebelum mass Adit melajukan motor kesayangan nya menuju arah kampus

Lapak ku selalu rame di kunjungi pelanggan, Ada yang ngasi ide aku untuk membuat sayuran yang sudah siap di masak dan di kemas seperti sayuran asem di dalamnya sudah ada sebuah sayuran dan bumbu untuk sayur asem, begitu pun dengan sayuran yang lainnya dan menurut ku ide ini cukup unik

1
Dewi kunti
Alvin pcrnya kali ya
Hendra Yana
lanjut
Putri Laely
lanjut Thor
Hendra Yana
awal mula bertemu
Winny Anpooh
Luar biasa
®agiel
hebat Author hebat, gas teruss Thor gaaaaasss......😁
®agiel
bab demi bab semakin membutuhkan banyak gelas kopi nih....
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
Hendra Yana
agak ruwet baca nya
Nurul Khomariyah
hadeh ini ceritanya gimana kok jadinya kemana" alurnya bin bulet thor
Hendra Yana
lanjut
爾妮
karya yg sungguh luar biasa
Hendra Yana
lanjut
®agiel
ubur ubur ikan lele...
up terus leee....
🤭
Hendra Yana
lanjut
Adhiefhaz Fhatim
lanjutttttt
®agiel
hmmmmm alurnya makin horor nih Thor, semoga gak pernah lama ya untuk di up date bab berikutnya...

semangat Author 💪
Hendra Yana
vidio apa Thor
Nurul Khomariyah
hadeh ayo dong Thor ceritanya yg asik biar kebongkar to si gatel sela dan keluarganya
Hendra Yana
lanjut
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!