NovelToon NovelToon
Hamil Setelah Diceraikan

Hamil Setelah Diceraikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cerai / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Ayah Darurat
Popularitas:170.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: ntaamelia

Soal keturunan memang kerap menjadi perdebatan dalam rumah tangga. Seperti yang terjadi dalam rumah tangga Hana.

Hubungan yang sudah dibangun selama 10 tahun, tiba-tiba hancur lebur dalam satu malam, saat suaminya mengatakan dia sudah menikahi wanita lain dengan alasan keinginan sang mertua yang terus mendesaknya untuk memiliki keturunan.


"Jangan pilih antara aku dan dia. Karena aku bukan pilihan." -Hana Rahmania.

"Kalau begitu mulai detik ini, aku Heri Hermawan, telah menjatuhkan talak kepadamu, Hana Rahmania, jadi mulai detik ini kamu bukan istriku lagi." -Heri Hermawan.

Namun, bagaimana jika setelah kata talak itu jatuh, ternyata Hana mendapati dirinya sedang berbadan dua? Akankah dia jujur pada Heri dan memohon untuk kembali demi anak yang dikandung atau justru sebaliknya?

Jangan lupa follow akun sosmed ngothor
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia

salam anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Tak Ingin Disalahkan

"Jam berapa Rindy pulang?" tanya Elgar, karena dia tidak mungkin meninggalkan Hana sendirian dalam kondisi yang seperti itu. Dia takut Hana cemas berlebih, dan berimbas pada kehamilannya yang masih muda.

Hana melirik jam yang terpasang di dinding. Seharusnya Rindy sudah tiba, karena wanita itu masuk pagi. Namun, sepertinya Rindy masih di perjalanan.

"Kayaknya bentar lagi," jawab Hana.

"Ya sudah, aku akan menemanimu sampai Rindy tiba di rumah," ujar Elgar tanpa memedulikan penampilannya yang berantakan. Ditambah ada beberapa lebam di wajah, akibat perkelahian tadi.

"Kalau begitu aku ambil kompres dan betadine ya." Hana yang merasa berhutang budi mencoba untuk mengulurkan bantuan. Akan tetapi saat dia hendak melangkah, terdengar suara pintu terbuka disusul Rindy yang berjalan tergesa.

"Han, ada apa? Kok jendela bisa pecah? Ada maling ya?" tanya Rindy bertubi-tubi dengan raut cemas. Apalagi saat melihat Elgar yang babak belur, dia yakin pasti ada sesuatu yang terjadi di rumah ini. "Benerkan ada maling?" lanjutnya sambil menutup mulutnya yang menganga.

"Eng—enggak, Rin. Bukan maling! Tapi—" jawab Hana terbata.

"Tadi mantan suami Hana datang, dia melakukan pemaksaan pada Hana, jadi aku berusaha untuk mencegahnya dan kami berkelahi. Karena ingin melukaiku dia melemparkan batu, tapi yang kena jendela," jelas Elgar yang membuat Rindy makin menganga.

Meski yang terlihat terluka adalah Elgar, tapi Rindy justru mendekati Hana, dia memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja. Rindy takut kalau Heri sampai berbuat yang macam-macam pada saudaranya itu.

"Aku nggak apa-apa, Rin," ujar Hana seraya melirik Elgar, memberi kode kalau yang kenapa-kenapa ya pria itu.

"Sialann, kalau sampe Heri dateng lagi. Aku cincang dia—atau sebaiknya kita pindah!" cetus Rindy terlanjur marah. Tak habis pikir kenapa Heri masih saja ingin menyakiti Hana, padahal mereka sudah bercerai.

"Tidak perlu. Aku sudah bilang pada warga sekitar untuk mengusirnya jika dia datang lagi. Bila perlu nanti aku yang lapor ke pihak keamanan supaya kalian benar-benar dijaga," timpal Elgar agar Hana merasa tenang. "Kalau pun Hana diikuti lagi. Jangan pernah lewat di jalan yang sepi, supaya pria itu tidak berani untuk menganggu."

Hana langsung mengangguk setuju. Karena mau menghindar seperti apapun, Heri pasti akan bisa menemuinya, sebab pria itu sudah tahu dimana dia bekerja. Bahkan setiap hari Heri bisa datang kesana.

"Oh iya nanti aku panggilkan tukang juga untuk membetulkan jendela ini secepatnya," sambung Elgar saat melihat serpihan yang masih berhamburan.

"Nggak usah, Mas, nanti biar aku sama Rindy aja yang beresin," jawab Hana dengan cepat. Kemudian dia ingin melanjutkan niatnya untuk mengambil p3k, tapi Elgar juga ingin menepati ucapannya. Karena Rindy sudah ada di rumah, dia pun pamit pulang.

"Mas nggak diobatin dulu?" tanya Rindy, sebelum Hana buka suara.

Elgar menggeleng pelan, dia tidak ingin dianggap memanfaatkan keadaan, dengan berlama-lama di sana. Lagi pun seorang pria dinilai dari ucapannya, jika sering ingkar maka wanita juga enggan untuk percaya.

"Aku pamit ya, Han," ucap Elgar lemah lembut. Hana tersenyum tipis, dan membuat wajah teduhnya terlihat semakin cantik. Akan tetapi Elgar hanya mampu memujinya di dalam hati, dan saat dia membalik badan, dia jadi ikut tersenyum sambil mengusap pinggiran bibirnya yang berdarahh.

***

Heri tiba di rumah saat orang-orang baru selesai makan malam. Mereka semua terkejut melihat penampilan Heri, hingga Mamah Saras dan Mayang pun segera menghampiri pria itu.

"Kak wajahmu kenapa?" tanya Mayang sambil menangkup kedua sisi wajah Heri. Pria itu meringis dan langsung menyingkirkan tangan istrinya.

"Kamu habis dipukuli preman?" timpal Mamah Saras yang merasa kasihan melihat keadaan putranya.

"Aku nggak apa-apa," jawab Heri tak ingin menimbulkan masalah. Sebab jika Mayang tahu alasan yang sebenarnya, wanita itu pasti akan mengomel sepanjang waktu, dan membuatnya semakin tak betah di rumah.

"Nggak apa-apa gimana sih? Jelas-jelas muka kamu banyak luka gini. Kenapa nggak ke rumah sakit?" cerocos Mayang menunjukkan perhatiannya, tetapi tetap saja Heri ogah-ogahan disentuh wanita itu.

"Mungkin Heri ada kecelakaan kecil di jalan," pungkas Papah Aris yang tak ingin semua orang khawatir dan berhenti bertanya. Sebagai sesama pria, dia memahami apa yang dirasakan Heri saat ini.

"Dari pada nyuruh ke rumah sakit, mending kamu cari kotak p3k deh. Biasanya disimpen di kamar," ujar Mamah Saras yang takkan membiarkan putranya menahan sakit lebih lama.

Mayang sedikit mendengus mendengar titah itu. Akan tetapi dia tetap mengikuti apa kata mertuanya. Dia naik ke lantai dua, disusul Papah Aris yang pamit untuk pergi ke kamar.

Tinggallah Mamah Saras dan Heri di meja makan. Wanita itu menatap lekat, dan berusaha menginterogasi putranya.

"Jawab jujur kamu darimana?" tanya Mamah Saras, yakin kalau putranya tidak mengalami kecelakaan, apalagi sampai pulang terlambat seperti ini.

Heri bergeming dan mengingat pertemuannya dengan Hana hari ini. Dia sedikit kesal karena ada pria yang mencoba melindungi wanita itu, bahkan mengaku-ngaku sebagai calon suaminya.

"Her!"

"Aku bertemu Hana," jawabnya cepat, tapi mampu membuat wajah Mamah Saras terperangah.

"Astaga, bisa-bisanya kamu menemui wanita mandul itu? Her, ingat—kalian itu sudah bercerai, dan sekarang istrimu adalah Mayang. Lihatkan, bagaimana pembawa sialnya si Hana itu, baru bertemu saja kamu babak belur seperti ini," cerocos Mamah Saras dengan kecepatan penuh. Meski Mayang tak bisa diandalkan seperti Hana, tapi karena gengsi dia tetap membela wanita itu. Ya, wanita pilihannya.

"Kamu dihajar sama dia? Hah, daasar wanita liar, kurang pendidikan!"

"Mah! Berhenti menghina Hana seperti itu—aku bercerai juga karena mengikuti apa mau Mamah. Dan sekarang aku kehilangan wanita yang aku cintai. Mamah juga merasakan itu kan? Mamah nggak bisa ngandelin siapapun di rumah ini, karena Hana nggak ada!" balas Heri mulai melawan. Akan tetapi semua itu sudah tak ada gunanya, karena Hana sudah benar-benar terlepas dari genggamannya.

Mamah Saras merasa tak terima disalahkan seperti itu, bagaimana pun awalnya Heri juga setuju menikah dengan Mayang. Jadi semuanya bukan salah dia.

"Mamah nggak mau denger alasan apapun. Pokoknya jangan temui si Hana lagi, jangan mengemis dan membuat Mamah malu. Ingat, kamu harus punya harga diri!" ketus Mamah Saras dengan mimik serius, dan setelah itu mereka langsung kicep karena Mayang sudah kembali dengan kotak p3k di tangannya.

Wanita itu menatap Mamah Saras dan Heri bergantian. Namun, keduanya benar-benar tak mengeluarkan suara sedikitpun.

***

Sedangkan di bumi belahan lain, Elgar kembali pulang ke rumah kedua orang tuanya. Tujuannya saat ini adalah sang ayah, dia ingin bicara dengan pria paruh baya itu tentang kerja sama Meditra Group dengan perusahaan tempat Heri bekerja. Dia tidak setuju!

1
yuning
nyungsep nyungsep kamu her
Naufal Affiq
aku yakin pasti si heri,naik darah tingginya
Ulfaa Chyellatune Arie
rasain... tuman, ngeyel sh kamu her her 😂 percuma nyesel her buat apa coba 🤣🤪
juhaina R💫💫
wkwk sabar udah kena snjta makn tuannya tuh mayah😅
juhaina R💫💫
wkwwk malu nya buat km sja mayang😅
Ass Yfa
rasakan tuh nyonya...mebantu yg kau harapkan
Dien Elvina
udah lah Her, semua sdh hancur ..mau nyesel juga percuma ..Hana gak akan balikan lagi sama kamu ..Krn kamu sendiri yg menyingkirkan dia dari kehidupan mu berselingkuh dgn adik angkat mu sendiri 🥴
Ass Yfa
Luar biasa
vivinika ivanayanti
Mantap Haann.... tunjukan kalo kamu wanita yang kuat 😍😍
Niͷg_Nσͷg
nyesell her...percuma saja? rasa sesalmu tak akan pernah bisa mengembalikan hana ke sisimu. kamu yang sudah menyingkirkan hana dan mengantinya dengan mayang..jadi nikmati saja apa yang sudah kamu pilih, tak perlu lagi mengejar dan meminta hana kembali. karena itu tidak akan mungkin terjadi...semua sudah berubah, dan perasaan hana padamu juga sudah lenyap semenjak kamu hianati cintanya.

Sabar her? akan banyak kejutan lagi buat kamu, setelah kamu tahu kalau kamu dan hana bercerai..pasti sebentar lagi akan ada ledakan yang lebih dahsyat lagi...tunggu saja kabar selanjutnya her wkwkwk
amilia amel
syukurin kamu her.... kena mental sedalam dalamnya kan
emang mayang ini tipe perempuan RAI GEDEK
A R
good hana. pdhl pengen elgar nonjok heri 😂
Myra Myra
mayang bkn SDR tapi tak sbr bila heri tahu kebenaran ae
Jengendah Aja Dech
❤️
SakhaNya
wadaouw Thor..... kenapa udahan 😭 .. nanggung bangitt..masak akyu harus nanggung penasaran semalaman 🥴😭
Ratu Anu👑: dah update lagi nohh
total 1 replies
🌜🇦 🇸 🇾 🇱 🇦👏
astaga lagi nostalgia malah di siram heri, keterlaluan banget sih 🤧
Septya Tya
wah Heri ini bener2 cari masalah rupanya dan asal km tau Heri dng tingkah mu bgtu Hana akan semakin membenci mu.
Sunaryati
Lanjuut
Sunaryati
Kenapa harus marah, Heri? Bukankah kau yang berkhianat? Jangan melawan Elgar nanti pekerjaanmu jadi taruhannya.
Ass Yfa
duh mak...kemana aja...ini juga baru nemu trs mampir..ttp semangat
Ratu Anu👑: Hihi ayo marathon💋
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!