NovelToon NovelToon
Berpindah Zaman

Berpindah Zaman

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pusaka Ajaib
Popularitas:920
Nilai: 5
Nama Author: Citra Khalifah

Bagaimana jika kamu sedang mengendarai kendaraan tiba-tiba saja pandangan mu menggelap dan membuka mata kembali sudah di zaman yang jauh berbeda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Goa yang di masukin boksun minim pencahayaan karena di goa tersebut banyak sekali tanaman rambat yang menutupi mulut goa sehingga cahaya matahari pun terhalang oleh tanaman tersebut.

Boksun pun langsung mengeluarkan obor yang telah ia persiapkan sebelum nya yang berada di dalam tas nya, setelah menyala baru lah boksun melanjutkan kembali masuk lebih kedalam goa tersebut.

Setelah beberapa saat berjalan kedalam boksun pun baru melihat tubuh serigala yang besar dan tak bergerak sedikitpun.

Boksun melihat tubuh serigala itu pun merasa takjub dan berkata "Wow kok aku seperti liat serigala yang kaya di film film gitu ya".

"Berhenti boksun, serigala itu masih bernafas" teriak Lily secara spontan.

boksun yang mendengar peringatan dari Lily pun seketika menghentikan langkah nya untuk mendekat.

"Terus aku harus bagaimana li? Apa aku harus nunggu serigala itu sampai mati disini?" tanya boksun kemudian.

"Sampai kapan? Kasian orang yang ada di kota dan sekitaran Gayatri ini, mereka saat ini hidup dalam bayang bayang ketakutan tentang serigala mata emas ini" ucap boksun mulai geram.

Boksun pun membulatkan tekad nya untuk mendekat sekalian ia juga membayangkan Lily menjadi pedang panjang agar boksun bisa menusuk serigala itu.

Tetapi apa ini lily tak berubah seperti apa yang di bayangkan oleh boksun, Lily tetap menjadi pisau biasa yang membuat boksun pun menjadi bingung dibuatnya.

"Lily... Kenapa kamu tetap seperti ini? Kok gak berubah seperti yang aku pikirkan?" tanya boksun keheranan sebab selama ini Lily selalu berubah seperti apa yang ia pikirkan tapi apa ini, saat ini Lily tak berubah sama sekali.

" Aku pun gak tahu boksun mengapa aku tak berubah menjadi apa yang kamu mau padahal aku tahu dan mendengar keinginan kamu. Apa mungkin karena di hati kamu terdapat keraguan? Sehingga aku tak bisa berubah seperti apa yang kamu mau?" terang Lily panjang lebar.

Kemungkinan besar kenapa Lily tak bisa berubah seperti apa yang di pikirkan boksun adalah karena ada pertentangan Anatar hati dan pikiran boksun saat ini, sehingga perintah yang di minta boksun menjadi tak jelas harus bagaimana.

Tangan boksun yang sedang memegang Lily serta telah di angkat pun kini perlahan ia turunkan karena Lily tak berubah bentuk.

Boksun pun merasa kesal akan diri nya sendiri mengapa sampai ia harus merasa ragu ketika menginginkan Lily berubah bentuk.

Tak sengaja boksun melihat ke arah mata serigala yang terkulai lemas itu, boksun yang menatap nya seperti merasakan kepasrahan dan rasa keterpurukan akan keadaan yang serigala itu alami saat ini.

Boksun pun merasa kalau tatap itu juga mengandung rasa siap untuk di lenyapkan, tanpa terasa boksun terduduk di hadapan serigala yang kini sedang rebahan tersebut.

Boksun merasa rasa iba melihat keadaan serigala itu, ia seperti melihat dirinya yang dahulu sebelum menjadi boksun yang sekarang.

Ya saat itu ia yang tergolek tak berdaya di tengah jalan raya dan tak seorang pun yang memperdulikan keadaan dia saat itu sama seperti serigala ini, boksun pun pada saat itu seperti sedang menunggu malaikat maut.

"Mengapa aku merasa kasihan dan tak bisa membunuh hewan ini, padahal aku tahu kalau hewan ini adalah monster yang sedang di takuti oleh warga" gumam boksun.

"Aku mengerti kegundahan hati mu boksun, mengapa kau sampai tak tega membunuh serigala yang ada di hadapan mu ini" ucap Lily.

"Boksun sebaiknya kita cepat kembali, pasti teman teman mu yang ada di sana sedang cemas menunggu kehadiranmu yang tak kunjung datang" ucap Lily kembali mengingatkan boksun.

"Cepat boksun kamu harus segera mengambil keputusan ingin menyelamatkan atau menunggu kematian nya saja?" tanya Lily.

Mendengar hal tersebut pun boksun mengambil nafas panjang dan membulatkan tekad untuk mengobati serigala itu semoga dengan ia merawat serigala itu, hewan monster ini dapat pulih kembali.

karena boksun mengerti bagaimana rasa nya menunggu kematian tanpa ada seorang pun yang perduli pada kita.

Setelah membulatkan tekad boksun pun mengambil mangkuk dan mengisi nya dengan air untuk diberikan kepada serigala itu.

Setelah mangkuk yang boksun isi dengan air ada di hadapan hewan itu, serigala itu pun mengangkat kepala nya dan meminum air tersebut dengan cara menjulurkan lidah nya agar sampai air yang boksun berikan.

Lalu boksun pun mendekati luka yang serigala itu dapatkan, walaupun di hati nya merasakan rasa takut yang luar biasa.

Boksun melihat luka luka itu ternyata luka cakaran akibat pertarungan serigala dengan macan waktu itu, namun beruntung nya luka cakaran yang di alami oleh serigala ini tak dalam sehingga tak mengenai organ dalam nya.

Kemudian boksun melihat ke arah kaki depan ternyata di sini lah luka cakaran yang paling parah di dapatkan oleh hewan ini tetapi boksun mengernyitkan alis nya ketika melihat di bagian luka tersebut terdapat bulu yang habis terbakar.

"Ini.... Seperti habis terbakar? Tapi bukan kah waktu itu serigala ini hanya berkelahi dengan macan hitam? Seingat ku waktu ia berkelahi tak ada api yang terbentuk di sana" gumam boksun sambil mengamati luka dan bulu serigala itu dengan seksama.

Lily yang mendengar gumaman boksun pun hanya bisa terdiam karena ia pun sama bingung dan tak tahu harus menjawab bagaimana.

Boksun pun meraih tas nya kembali mencari botol obat yang ia simpan di sana, botol itu ia dapat dari gild yang memberikan setiap orang yang berpatroli untuk berjaga jaga.

Biasanya para pemburu memiliki obat luka itu dengan cara membeli akan tetapi karena ini misi yang penting maka gild pun memberikan obat luka itu secara cuma cuma kepada setiap orang yang berpatroli mengawasi pergerakan hewan monster itu.

Gild tak mau mengambil resiko sekecil apapun jadi semua pemburu atau setiap anggota tim yang berpatroli pasti akan di berikan obat luka itu.

Boksun celangak celinguk mencari air untuk membersihkan luka yang ada di dapat oleh serigala itu, ia berjalan agak kedalam mendengar ada air bergemericik akhirnya ia pun mendekati suara itu dan mengambil airnya, membawa ke hadapan serigala tersebut membersihkan luka luka yang ada di tubuh serigala.

Boksun mengeluarkan kain dan membasahi kain tersebut, mengelap secara perlahan luka serigala itu.

Sebenarnya boksun merasa takut karena setiap boksun mengelap luka serigala, hewan ini mengeluarkan erangan yang membuat nyali siapapun yang mendengar nya akan menciut.

"Tahan.... Kau tak malu dengan tubuh dan nama besar mu yang di takuti setiap orang.... Cuma luka yang di bersihkan saja kau mengeluarkan suara yang membuat aku menjadi menciut begini.... Tahan sedikit dan sebentar saja" ucap boksun dengan spontan sambil membersihkan luka luka itu.

Setelah bersih baru lah boksun memberikan obat luka yang ia punya kepada serigala itu.

Setelah di rasa cukup boksun pun berdiri dari hadapan serigala itu dan sekali lagi berbicara pada nya.

"Aku gak tahu kamu mengerti apa tidak apa yang aku bicarakan tapi aku harap jika kamu sembuh, kamu tak membuat semua orang takut lagi dan jika hal tersebut terjadi maaf jika aku punya kesempatan aku yang akan melenyapkan mu, tapi jika kamu tak selamat aku juga minta maaf karena hanya hal ini saja yang bisa aku lakukan untuk mu" ucap boksun.

1
jonda wanda
Kamu cewek ya? Kalimatmu sangat rumit dan susah dimengerti. Coba perbaiki tanda baca.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!