NovelToon NovelToon
CINTA PAKSA CEO KEJAM

CINTA PAKSA CEO KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:694
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.

Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.

" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.

Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.

" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.

" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Sementara Nayla dia masuk keruangan para karyawan dan melapor kehadiran pada pengawas wanita yang dipercaya oleh bang Heri untuk menjaga para pegawai wanita, pengawas tersebut bernama Sumi.

" kak Sumi maaf saya terlambat, tadi ada masalah didepan " ucap Nayla dengan nafas yang masih ngos ngosan.

Nayla sudah siap jika harus kena semprot amarah dari pengawas wanita yang terkenal galak tersebut, namun siapa sangka Sumi yang terkenal karena judes bin juteknya malah tersenyum manis yang seolah seperti dibuat buat.

" tenang saja Nay kamu tidak terlambat kok, kamu datang tepat waktu, sekarang sebaiknya kamu cepat ganti baju sana " ucap Sumi dengan penuh dengan kelembutan, membuat Nayla melongo tak percaya.

" ba.. baiklah.. kalau begitu saya permisi dulu kak Sumi " ucap Nay dengan nada gugup karena tak percaya, dia loloskan begitu saja.

Dengan cepat Nayla pergi dari ruangan Sumi, dia langsung menuju loker dan mengganti pakaian dan mengenakan seragam, setelah selesai dia langsung mendekati Lusi yang tengah berbincang dengan karyawan lainnya.

" kak Lusi.. " ucap Nayla begitu dekat dengan Lusi.

" eh Nay kamu sudah datang ?? " ucap Lusi dengan hangat.

" iya baru saja.. tadi aku melapor pada kak Sumi, aku deg degan takut dimarahi karena datang terlambat, tapi ternyata kak sumi bilang kalau saya nggak terlambat katanya " Lusi yang paham akan situasi hanya mengangguk saja.

" sudah kamu tidak usah memikirkan hal itu, kalau kak sumi bilang kamu tidak terlambat yang sudah biarkan saja, sekarang sebaiknya kita mulai bekerja " ucap Lusi yang mencoba untuk memberikan pengertian pada Nayla.

Setelah beberapa saat mereka berbincang, kemudian pesanan mulai berdatangan dan kali ini Nayla ingin memulainya.

" biar saya antar botol botol ini " ucap Nayla dengan penuh semangat dia hendak mengangkat nampan yang berisikan sebuah ember yang penuh dengan ice dan ditengah tengah nya ada beberapa botol Bir yang siap diantarkan ke pelanggan.

" ehh..  tunggu tunggu Nay, kamu tidak usah mengangkat beban yang berat berat ini biarkan temanmu yang lain yang mengangkat kamu duduk saja dulu ya " ucap Sumi yang tiba tiba datang dan mengambil botol minuman tersebut dan diserahkan pada karyawan lain.

Nayla merasa sangat heran dengan sikap pengawas nya tersebut, sebenarnya ada apa kenapa sikapnya jadi berubah, yang malah bikin Nayla merasa nggak nyaman.

Sebenarnya sebelum Nayla datang, Fino sudah datang duluan dan bercerita pada Heri kalau Nayla adalah wanita kesayangannya dan dia meminta Heri untuk menjaganya, lalu Heri meminta secara langsung pada karyawan nya yang bertugas mengawasi para pekerja wanita yaitu Sumi, untuk memperlakukan Nayla dengan baik karena dia adalah wanita kesayangan Fino.

" kak Sumi jika aku tidak mengantar botol botol ini, lantas saya harus melakukan apa ?? " ucap Nayla dengan bingung.

" kamu tidak perlu bekerja keras, sebaiknya sekarang kamu temui pacarku dia sudah menunggumu dari tadi " Nayla bingung dengan ucapan Sumi yang mengatakan kalau ada pacarnya yang menunggu.

" pacar... tapi saya tidak punya pacar kak Sumi " Sumi terkekeh mendengarnya.

" Nayla kamu tidak perlu sungkan atau pun malu, kamu masih muda manfaatkanlah masa mudamu dari sekarang,  mumpung ada salah satu tuan muda yang terkenal dan menyukaimu,  manfaatkan lah situasi seperti ini " Nayla makin tidak paham dengan ucapan Sumi.

" aku sudah tahu kamu berpacaran dengan tuan Muda Fino kan, nah sekarang pergilah temui kekasihmu, dia ada diruangan vvip nomor 507 " ucap Sumi kembali dengan senyum yang mengembang, karena Nayla tak kunjung bergerak dari tempatnya dia sedikit menyeret Nayla menuju ruangan 507 dimana Fino sedang menunggunya. Pintu dibuka dan Sumi mendorong Nayla dengan perlahan agar masuk keruangan tersebut, walaupun sedikit ogah ogahan tapi Nayla tetap masuk, setelah itu Sumi menutup pintu dan pergi dari sana.

Fino menoleh kearah pintu saat ada seseorang yang datang, dia langsung tersenyum sangat manis saat melihat Nayla berdiri dekat dengan pintu.

" kamu sudah datang sayang " ucap Fino dengan lembut dan berjalan perlahan kearah Nayla. Fino membuka jaket kulit yang saat ini tengah dipakai, dia memaki kaus lengan panjang berwarna hijau army dengan kerah v neck, dia merentangkan kedua tangannya seolah Nayla ingin memeluknya dan Fino menyambutnya.

" aku sudah menunggumu sejak tadi, ayo datanglah padaku, aku sangat merindukanmu sayang " ucap Fino dengan menampilkan senyum yang terbaik menurut versi nya. Berbeda dengan Nayla dia masih berdiri terpaku saat melihat Fino, dia akui Fino memang tampan, dia tinggi juga putih apalagi saat melihat penampilannya terlihat dia seperti orang kaya.

" apa kamu sakit ?? " tanya Nayla tiba tiba yang membuat Fino kebingungan. Fino menurunkan tangannya dan berjalan mendekati Nayla

" stop jangan dekat dekat " ucap Nayla lagi secara tiba tiba membuat langkah Fino berhenti secara otomatis.

" ada apa kenapa kamu bersikap aneh sih sayang " ucap Fino yang selalu membuat Nayla merinding setiap kali terdengar kata sayang dari mulut Fino.

" berhenti memanggilku sayang, kamu ini sebenarnya siapa, kenapa memanggilku sayang terus " ucap Nayla dengan sedikit kesal, hal itu malah terlihat lebih cantik dimata Fino saat melihat Nayla sedang marah.

" karena aku menyukaimu, dan kamu adalah pacarku " ucapnya dengan masih menampilkan senyuman termanis nya yang membuat para gadis terlena, kecuali Nayla.

" hah.. sejak kapan kita pacaran, kamu jangan mengada ngada, saya ini bukan pacar kamu, saya berterima kasih karena kamu sudah dua kali menolong ku, tapi bukan berarti kamu seenaknya mengklaim saya sebagai pacar kamu pada semua orang yang ada disini " ucap Nayla dengan misuh misuh.

" kamu lucu sekali juga cantik, apalagi saat sedang marah marah seperti ini, terlihat sangat menggemaskan " ucap Fino dengan nada yang benar benar gemas, ingin rasanya dia memeluk gadis itu dan menciumi wajahnya yang terlihat sangat cantik.

" dasar sinting!!! Sepertinya kamu emang harus dibawa kerumah sakit jiwa, kamu udah bener bener gila. "

" iya aku sudah gila... gila karena kamu " ucap Fino yang membuat Nayla makin kesal.

" dengar yang tuan, saya tidak peduli anda siapa, tapi yang jelas saya tidak suka anda mengatakan pada orang orang kalau anda pacar saya, saya tidak terima. Dan satu hal lagi jangan ganggu saya, saya ingin bekerja dengan tenang disini, kalau begitu saya permisi " ucap Nayla dengan nada tegas, lalu dia berbalik hendak keluar. Saat dia memegang pintu terbuka sedikit, Fino dengan kecepatan penuh menarik Nayla dan menendang pintu sehingga pintu itu tertutup kembali dengan keras. Nayla terjengkit kaget dan langsung melihat kearah Fino, sementara Fino dia pun melihat kearah Nayla dengan tersenyum, hingga beberapa detik kemudian Fino menarik lengan Nayla dan mendudukan Nayla di sofa, lalu Fino berlutut dihadapan Nayla dengan tangannya yang masih mengenggam tangan Nayla dan meletakan di lutut Nayla.

" apa yang anda lakukan tuan " melihat Fino yang berlutut dihadapannya membuat Nayla merasa tidak enak, apalagi dia tahu kalau usia Fino jauh lebih tua darinya, rasanya dia tidak pantas diperlakukan seperti itu, rasanya sungguh sangat tidak sopan.

" Nayla tolong beri saya kesempatan saya ingin berbicara padamu sebentar saja, setelah itu saya akan membiarkan anda pergi untuk bekerja "

" kalau begitu cepat katakan, jangan membuang buang waktu saya, dan juga kenapa anda mesti bersikap seperti ini " Fino mengela nafas panjang, jatungnya berdebar sangat kencang, ini benar benar pertama kali buatnya, dia tidak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya, sempat terbesit bagaimana kalau seandainya Nayla menolak dia, konyol memang dia terkenal playboy, dan tidak pernah sekalipun wanita menolak kehadiran nya, tapi sekarang dihadapan gadis ini, dia merasa seperti ah... susah untuk menjelaskannya.

" Nayla dengarkan aku, saat pertama kali kita bertemu aku sudah jatuh cinta padamu, aku tidak bisa melupakanmu, aku ingin kita menjalin hubungan, jadi... mau kah kamu menjadi pacarku ??"

1
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Nuna Yoongi
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!