Suara tamparan menggema di UKS "ngapain Lo buka baju depan Raja?"bentak Regan
Naysilla memegangi pipinya ada sedikit darah yang keluar dari bibirnya yang robek
"Hahaha"tawa Naysilla menggema "buka baju depan Raja?"tanyanya
"Kenapa emangnya?siapa Lo beraninya protes"tanya Naysilla pada Regan
"Mau gue tidur sama raja itu bukan urusan Lo"ucap Naysila mendorong Regan
Plak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyphra Callorne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tamak
Regan menghampiri mamahnya yang sedang duduk di taman sambil merajut benang benang yang ada ditangannya
Menyadari kedatangan anaknya Rani menghentikan aktifitasnya lalu menepuk bangku menyuruh Regan untuk duduk disebelahnya
"Ada apa kok kamu mukanya seperti gak bersemangat begitu?"tanya Rani sambil merapikan rambut Regan yang sedikit berantakan
"Mamah gak pernah ngajak Naysilla kesini? Kenapa?"tanya Regan mengehentikan tangan mamahnya
Rani mengetahui arah pembicaraan anaknya itu "kenapa harus mamah yang ngajak? kenapa gak kamu aja ?"tanyanya balik membuat Regan terdiam
"Mamah sebenarnya bingung sama kamu,satu tahun lalu kamu yang batalin perjodohan itu dengan alasan belum siap kami semua udah terima hal itu tapi sekarang sepertinya kamu sedikit menyesalinya apa ada alasan lain yang kamu tutupi tentang kejadian satu tahun lalu?"tanya Rani kembali melanjutkan rajutannya
Regan diam tidak berniat membahas kejadian setahun lalu ,sangat kesal jika harus mengingat itu.Dimana dirinya harus berpisah dengan Naysilla yang membuat hatinya sakit meskipun itu kesalahannya sendiri
"Setelah hari itu hubungan aku dan Naysilla tidak baik baik saja mah sampai sekarang,aku pengen dekat lagi sama Nay kayak dulu"ungkapnya sendu
"Apa mamah gak mau bantuin aku buat Deket lagi sama Nay?"tanya Regan dengan tatapan memohonnya
Rani menghela nafas "sebenarnya mamah juga ingin kalian seperti dulu tapi mamah juga gak mau maksa Naysilla "
"Tapi mamah akan coba buat ngobrolin itu sama Naysilla asal anak mamah bisa senang"ucapnya tersenyum membuat Regan kembali dengan wajah sumringahnya
****
****
"Saya tidak mau hal itu terjadi ,jadi dihari-H itu kamu harus melakukan sesuai perintah saya"ucap seseorang memerintahkan ajudannya
"Pastikan setiap gerak gerik mereka berada dalam pantauan kamu dan laporkan kesaya"perintah itu langsung diangguki orang yang berpakaian hitam layaknya seorang bodyguard
Naysilla melangkahkan kakinya menuju rooftop dan mendapati Alan sudah berada disana dengan laptop dipangkuannya "gue liat liat Lo makin sering aja ke sini"ucapnya menyadari Naysilla sedang berjalan kearahnya
Naysilla tersenyum mengulurkan tangannya memberikan sebuah apel pada Alan dan langsung diterima
"Oh jadi ini yang Alvin bilang kemaren kalo Lo itu orang tersibuk didunia"ucapnya duduk disebelah Alan melihat layar laptop dari samping tapi tidak kelihatan karena sepertinya dia menggunakan Hydro Privacy
"Hidup butuh duit makanya gue ngambil freelance biar ada pemasukan"jawab Alan dengan mengunya apel pemberian itu
Tidak ada obrolan lagi Alan lanjut mengotak Atik laptopnya dan Naysilla memasang earphone ditelinganya menikmati musik yang tiap hari menemani kesendiriannya
Naysilla memejamkan mata tidak sadar kalau Alan memperhatikan wajah tenang nya "tenang banget kalo sedang memejamkan mata sangat berbeda jika mata itu terbuka tatapan yang tajam
Sangat mengintimidasi setiap orang yang berbicara dengannya"ucapnya dalam hati lalu mengambil sebelah earphone dari telinga kiri Naysilla memakaikannya ditelinga sendiri
Naysilla kaget Alan tiba tiba mengambil earphonenya sebelah ,ingin protes tapi pelaku sudah lebih dulu memejamkan mata dengan laptop dipangkuan dan tangan bersedekap,kini Naysilla yang memperhatikan wajah dengan pahatan sempurna itu
"Sangat sempurna sangat beruntung bukan wanita yang disukainya? tapi bodoh banget wanita itu malah suka Sama orang lain dasar goblok"ucapnya dalam hati mengingat cerita Alan sebelumnya
"Jujur gue sedikit tertarik"ucapnya sambil tertawa dalam hati "apalagi kalo senyum beh makin nyess gak tuh hati"tentu dia berucap dalam hatinya lagi dan senyum tipis terukir diwajahnya
"Jangan lama lama ngeliatin nya nanti Cinta trus Raja mau Lo kemanain?"ucap Alan tiba tiba dengan mata yang senantiasa tertutup
Naysilla buru buru menjauh karena Alan menyadari kalau dia dari tadi memperhatikannya "dih Pede banget,lagian itu gak bakalan terjadi Lo kan suka sama orang lain"ucapnya sambil menyandarkan punggungnya ketembok
"Kayaknya gue tertarik deh sama Raja" ucapnya jujur membuat Alan seketika membuka matanya lalu menatap Naysilla intens
"Dari awal gue ngeliat dia seperti ada sesuatu yang sulit gue jelasin"lanjutnya
Alan kembali memainkan keyboard laptopnya "secepat itu?"tanya Alan tanpa menoleh
Naysilla mengangguk "dia menarik buat gue dan setelah beberapa kali bertemu dan beberapa kali telponan malam hari gue semakin yakin dia sangat menarik Dimata gue "ucapnya mengingat pertemuan mereka beberapa kali dan setiap malam Naysilla telponan dengan Raja hanya sekedar membahas tugas sekolah dan tempat nongkrong yang seru dijakarta dan semalam mereka video call untuk latihan nyanyi
"Itu cinta atau hanya tertarik saja?"tanya Alan meyakinkan
Naysilla memegang dadanya "kalau itu hanya tertarik kenapa setiap dia dekat dengan gue, jantung gue berdetak lebih cepat "ucapnya yang diangguki oleh Alan
Setelah dari rooftop Naysilla berjalan menuju perpustakaan,tapi pikirannya sekarang sedang berkecamuk "iya jantung gue gak aman kalo sama Raja, apa iya gue cinta sama Raja? Fix sih ini pasti suka "ucapnya dalam hati memegang dadanya sambil terus berjalan
Langkahnya tiba tiba terhenti "wait...tapi kalo sama Alan juga kadang jantung gue dangdutan anjir masa gue suka sama dua orang sekaligus tamak banget dong gue kalo gitu"ucapnya tersenyum geli kembali melanjutkan langkahnya memasuki perpustakaan
***
***
"Bill gimana mau gak gue minta tolong Regan buat dekatin Lo sama Alan?"tanya hutri pada Nabilla dan dengan cepat dia menggeleng
"Gak usah,gue bisa deketin dia dengan cara gue tapi Lo harus bantuin gue gimana?"ucap Nabilla tersenyum
"Lo mau gue bantu apaan?"tanya hutri mendekat pada Nabilla
"Gue mau Lo lebih sering datangin Regan dengan membawa gue dan dengan itu juga gue bisa lebih leluasa deketin Alan dengan mudah "bisiknya membuat hutri mengangguk
"Oke mulai besok Lo harus selalu disamping gue karena biasanya dimana ada Regan pasti disitu juga ada Alan dan yang lainnya "ucapnya mengingat Regan dan yang lainnya selalu berkumpul bersama
"Oke tapi wait..."ucap Nabilla mengingat sesuatu"Kayaknya Regan dan Naysilla ada sesuatu deh"ucapnya membuat tatapan hutri menajam
"Pas awal dia masuk sekolah ini gue pernah liat Regan mengejar Naysilla dari arah kantin trus mereka sedikit berdebat gue gak tau sih apa yang mereka bicarakan soalnya waktu itu jaraknya lumayan jauh "jelas Nabilla membuat hutri sedikit menerawang ingatannya kembali
"Waktu itu Naysilla cium Raja ,dan Regan tak sadar menggenggam tangan gue sedikit kuat setelah Naysilla pergi Regan ikutan pergi"ucapnya mengingat kejadian dikantin dulu awal Naysilla disekolah ini
"Iya itu sangat aneh menurut gue , sepertinya ada sesuatu yang sengaja Regan sembunyikan dari gue"ucapnya dengan tangan mengepal emosi.Bagaimana bisa dia baru menyadarinya sekarang kalu Regan selalu menatap Naysilla dengan berbeda setiap bertemu