Sebuah pedang hitam yang di temukan anak laki-laki bernama Riyo, Dimana jiwanya baru saja terlempar ke Dunia sihir yang sangat asing. Riyo pun mengambil nya dan menjadi tuan dari sebuah pedang terkutuk. Dimana itu akan membawanya menjadi Raja pedang di Dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Energy Cros /Eps 11
"Hah.. Hah.. Hah.. Capek.. Capek..! "
BRUUKKK..
Keesokan paginya, Tumpukan monster seukuran Laba-laba dan kalajengking kemarin sudah Bertumpukan di bawah kaki Riyo.
Dan Riyo kini sudah berada di puncak tumpukan monster dengan membawa pedang Saiga di tangannya, Riyo begitu capek. saat menghabisi seluruh monster yang ada di Jurang ini sendirian.
[ PEDANG SAIGA : Eh? Aku kan juga ada? Bos ni curang! Maunya terkenal sendirian. ] mendengar kata sendirian, tentu saja pedang hitam sedikit tersinggung.
Dimana ini juga adalah hasil kerja sama mereka berdua, Ya walaupun pedang hitam menjadi senjata utama. tapi kan tokoh utama di cerita ini adalah Riyo, dan si pedang adalah partner.
"Kau dengar itu Okto! Haduuhh.. Capek aku. " Ucap Riyo sambil merebahkan badannya di tumpukan monster yang telah mati.
Dengan ini habis sudah semua monster yang ada di jurang kegelapan ini. yang tersisa hanya jurang kegelapan yang gelap tanpa ada apapun yang mengancam, untuk jaga-jaga siapa tahu ada jatuh seperti Riyu kemarin.
Riyo sampai terengah-engah membereskan semua monster ini, kecuali monster kecoa. Sebab Riyo sangat membenci kecoa dari dulu hingga dia menyerahkan tugas membersihkan monster monster kecoa oleh okto si pedang hitam.
"Tinggal mencari mana yang bisa di makan, terus ambil kristal nya. Habis ini kita keluar. " Ucap Riyo lagi sambil rebahan di tumpukan monster mati.
Dia juga ingin segera keluar dari tempat gelap ini, beberapa minggu di sini dia sudah bosan dengan pemandangan gelap ini. harusnya sudah dari kemaren Riyo keluar, namun gara-gara ada monster jadi perjalanan keluar nya tertunda.
[ PEDANG SAIGA : Anda tak perlu khawatir bos! Tinggal kibaskan saja cincin penyimpanan itu. ] Pedang hitam menyarankan Riyo untuk tidak melakukan apapun, dan dia hanya di suruh mengibas cincin yang ada di jarinya.
"Begini? CLIIINGGG..
Riyo pun menurut, lalu begitu saja mengibaskan tangannya. dan seketika tumpukan monster mati telah lenyap begitu saja.
BRUUKKK..
"Aduuu!? " Riyo kaget saat tumpukan monster menghilang, dan tubuhnya langsung tersungkur di tanah begitu saja.
[ PEDANG SAIGA : Eh? Anu Bos! Tak perlu susah-susah memisahkan nya di cincin itu sudah terpisah secara sendiri nya, Jadi kristal dan daging yang bisa di makan sudah tersimpan secara otomatis. hehe.. ]
Sebelum Riyo ngamuk dengan pedang hitam, dia langsung mengatakan jika cincin penyimpanan sudah memisahkan kristal dan daging monster secara otomatis. Jadi tak perlu capek-capek memisahkan nya secara manual.
Walaupun Riyo masih menatapnya dengan tatapan datar, Pedang hitam terus saja merubah topik pembicaraan agar tak kena omel. apalagi sekarang kepala Riyo terdapat sebuah benjolan yang besar.
"Dasar pedang gila! Liat aja nanti.. Ku jual kau! " Tak ingin berlarut-larut mendengar basa-basi pedang hitam. Riyo pun berdiri dia ingin segera keluar dari tempat mengerikan ini secepatnya nya.
[ PEDANG SAIGA : Hehe.. Bos? Kenapa anda tak pakai teknik teleportasi saja? Bukannya itu lebih cepat? ]
"Aduuhh.. Aku lupa. " Sampai pedang hitam mengingatkan pada Riyo jika dia memiliki teknik teleportasi. Yang membuat Riyo langsung menepuk jidatnya sebab lupa jika dia punya teknik sekuat ini.
Lalu dengan cepat Riyo mengeluarkan sebuah teknik segel tangan, untuk mengaktifkan teknik teleportasi. sebenernya Riyo bisa mengaktifkan nya tanpa segel tangan. namun karena Riyo belum mahir akan teknik semacam ini.
"Oke! Ayo kita pergi! Selamat tinggal tempat mengerikan! "
ZLIIINGGG..
Setelah mengaktifkan teknik teleportasi, Tubuh Riyo langsung menghilang dari dasar jurang yang gelap dan berpindah secara cepat ke atas jurang.
ZLIIINGGG..
Tak butuh waktu lama, Riyo pun sudah sampai di atas jurang kegelapan. Sudah berada di atas akhirnya Riyo bisa melihat lagi sinar matahari dan angin yang berhembus kencang.
Dia juga melihat kesekeliling dan hanya melihat hutan lebat saja sepanjang mata memandang, tak ada apapun di sekitar sini selain hutan dan hutan.
"Hmm.. Sayang banget hutan segini luas ga di kuasai PT, Coba aku punya duit. Dah jadi lahan sawit ini. " Riyo yang melihat luasnya hutan, sangat di sayangkan apabila tak di kelola dengan baik.
Lagipula tempatnya di Bumi, Hutan seluas ini para Bos-bos sawit pasti gatal tak menanam sawit di sini. Setelah memandang sesaat Riyo pun mengalihkan pandangan ke arah lain untuk melihat lihat daerah sekitar jurang.
SRIIINGGG..
"Okto bantu aku menutup jurang sialan ini.. "Riyo pun mengeluarkan kembali pedang hitam dari sarungnya. Tentu saja dia ingin menutup lubang agar kejadian seperti Riyu tak berulang kembali.
[ PEDANG SAIGA : Oke Bos! ]
Setelah pedang hitam paham, Riyo pun melompat setinggi-tingginya dari puncak pohon. Dengan mengarahkan pedangnya ke arah bawah.
"Hiyaaaaa!! Tanah ceraka!"
JEDANGG..
Riyo pun berteriak lalu mengucapkan sebuah teknik elemental tanah, bersamaan dengan tertancap nya pedang hitam ke dalam tanah.
GURUK.. GURUK.. GURUK.. BLAARR..
Seketika tanah yang diam langsung bergemuruh, Dan longsor besar pun terjadi. Tanah tanah di pinggir jurang langsung bergerak sangat cepat menutup jurang kegelapan.
Dengan tambahan kekuatan dari pedang hitam, Jurang kegelapan yang membentang sepanjang ratusan ribu kilometer seketika langsung amblas. menutup jurang kegelapan yang memisahkan dua kerajaan untuk selamanya.
Jurang kegelapan yang terkenal, Kini telah lenyap tanpa bekas. Sepanjang mata memandang tak ada lagi jurang yang mengerikan juga dalam. hanya ada bekas tanah yang menutup.
SRIIINGGG..
"Ha.. Hah.. Hah.. Energy cros ku habis. " Keluh Riyo sambil menyeka keringat di dahinya.
Setelah selesai, Riyo pun memasukkan kembali pedang hitam ke dalam sarungnya. Dan nafas nya kini mulai habis karena menggunakan teknik seperti itu membutuhkan energi Cros yang besar.
Energi Cros sama dengan Manna atau bisa di sebut Cakra. Dengan energi itu sihir bisa tercipta, Dan itu adalah kemampuan alami semua manusia yang ada di Dunia ini. Sayangnya di bumi tak ada yang bisa membangkitkan nya, mungkin terbatas ilmu pengetahuan.
[ PEDANG SAIGA : Tak masalah Bos! Aku bisa membantu Anda mengisi ulang dengan cepat. Anda bersantai saja dulu.]
Seperti biasa, Pedang hitam bersedia membantu Riyo untuk memulihkan energi cros yang hilang dan mengisi ulang. sebenarnya Riyo bisa mengisinya sendiri, namun itu membutuhkan waktu lama.
Apalagi sekarang kapasitas energi cros milik Riyo sudah di tingkatkan semenjak selesai latihan di Dunia latihan, yang membuat Riyo harus mengisinya dengan bantuan pedang hitam agar cepat.
"Apa kau mendengar sesuatu? "
Saat Riyo sedang bersantai di atas pohon sambil memakan apel, Tiba-tiba dari arah lain Riyo mendengar sebuah suara teriakan minta tolong.
[ PEDANG SAIGA : Emm.. Kemampuan ku mendeteksi suara tak sejauh anda Bos, Aku tak denger apa-apa? cuma denger mulut bos yang terus mengunyah. ]
Pedang hitam tak mendengar apapun, namun Riyo bisa. itu karena Riyo memiliki ke pekaan yang lebih dari pada pedang hitam. Alhasil Riyo pun berdiri untuk memeriksa sumber suara itu yang seperti nya sangat jauh itu.
"Hmm.. Seperti nya aku harus melihat nya.. Gerakan kilat! "
ZLIIINGGG..
...[#TO BE CONTINUE #]...