[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! ]
Jangan lupa follow sebelum membaca!
•
•
Anatari Renavold, seorang gadis modern di abad 21 yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Harus mati ketika menjalankan misi nya karena menyerahkan diri kepada musuh untuk menjaga rekan nya tetap hidup.
Alih-alih mati takdir justru berkata lain, dia diberi kesempatan hidup dengan terlempar ke zaman kerajaan.
Akankah anatari dapat melanjutkan hidupnya di zaman itu? Kisah apa yang akan terjadi di kehidupan barunya? Ayo saksikan perjalanan Anatari di kisah Permaisuri Kaisar
Jangan lupa like dan komen yaaa^^
See you readers
Pict : pinterest
Edit by me
________________________
⚠️WARNING⚠️
Cerita ini bukanlah cerita yang mengusung secara resmi pada kerajaan Cina atau negara manapun. ini murni karangan author, jadi jika ada sistem, adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kerajaan biasanya harap dimengerti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kakama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25 - Rumor
Setelah sekian lama menunggu proses, akhirnya hari pernikahan ditentukan besok lusa. Itu adalah waktu baik yang ditetapkan oleh para tetua dan pendeta, dan mereka setuju mengikuti waktu yang telah ditentukan.
Kerajaan Wang dan Kekaisaran Zhao sudah sibuk saat ini, menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk pernikahan. Berita pernikahan ini juga menyebar dengan cepat ke seluruh Daratan Qun Ji, kabar tentang Calon Permaisuri mereka yang selalu menutup wajahnya menyebar sama cepatnya, membuat semua orang mengira Putri Wang ini memanglah buruk rupa.
" Kenapa mereka semua hanya mengetahui kabar buruk nya? Apakah mereka tidak tahu Putri kita itu sangat lah hebat!!" Yuan menggerutu kesal sambil membereskan barang-barang yang akan Xiao Shi bawa nantinya.
Xiao Shi hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, sudah sejak tadi Yuan banyak menggerutu mengenai rumor yang tersebar mengenai dirinya.
" Shi'er!!! Kenapa kau hanya diam saja? Kau harusnya geram juga sama denganku" protes Yuan.
" Benarkah? Itu yang harus kulakukan?" tanya Xiao Shi
" Tentu, kau harus menggertak mereka dan mengatakan bahwa kau tidaklah seperti apa yang dirumorkan. Kau juga pintar, bukti Kerajaan Wang semakin maju adalah karnamu. Kenapa berita itu tidak tersebar sama sekali" keluhnya.
" Sudahlah Yuan, biarkan saja. Menjelaskan sesuatu yang baik pada seseorang yang sudah tidak menyukai kita tidak ada gunanya, biarkan mereka melakukan apapun yang mereka mau"
" Apa yang dikatakan Shi'er itu benar Yuan" Feng Yue dan Teng She datang bersamaan. Sekarang Feng Yue sudah berani memangil Xiao Shi namanya jika hanya ada mereka.
" Kalian sudah datang" Xiao Shi menoleh ke arah mereka.
" Bagaimana dengan permintaanku?" tanyanya.
" Semua sudah sesuai keinginan mu, aku dan Teng She sudah mengumpulkan semua orang dengan kualifikasi yang kau sebutkan. Mereka bersedia bekerja dibawahmu" jelas Feng Yue.
" Walaupun itu sama dengan menyerahkan nyawa mereka?" tanya Xiao Shi meyakinkan.
" Iya, mereka setuju"
" Bagus. Lalu apa kalian sudah menyebarkan semuanya?"
" Sudah, mereka sudah ditempatkan sesuai tugasnya"
" Apa kau yakin tidak ada yang terlewat bahkan satu orang pun?"
" Tentu, aku pastikan semuanya ada dibawah kendalimu saat ini"
" Baguslah jika seperti itu."
Yuan hanya melihat Xiao Shi dan Feng Yue secara bergiliran, dia tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan.
" Sebenarnya apa yang kalian katakan? Kenapa aku tidak mengerti apapun. Shi'er kapan kau memerintahkan mereka? Kenapa aku tidak?! Apakah aku tidak berguna sehingga tidak mendapat tugas apapun?" Yuan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
" Gadis bodoh" Feng Yue menyentil dahi Yuan.
Xiao Shi terkekeh, " Tidak seperti itu, kau sangat berguna tapi dalam hal ini aku membutuhkan mereka berdua. Aku meminta Feng Yue dan Teng She untuk mencari orang sebanyak mungkin agar aku bisa mengawasi setiap hal yang terjadi"
" Aku tidak mengerti"
" Yuan, kau tau bahwa kehidupan kerajaan ini keras, terlebih jika seorang Raja mempunyai selir. Kau bisa melihatnya bagaimana Selir ayah dan putrinya melihatku dengan tatapan ingin mencekik. Walaupun seperti itu selir Ayah ini tidak memiliki niat jahat yang utuh, mereka hanya iri. Ayah cukup adil memperlakukan ibu dan selirnya, jadi mereka tidak sejahat itu terhadapku. Tapi bisakah kau bayangkan bagaimana kehidupan disana? Dikekaisaran Zhao"
" Ah, maksudmu disana banyak selir, jadi ada kemungkinan mereka akan melakukan hal jahat terhadapmu?"
" Cukup benar, tapi tidak hanya itu, dengan rumor yang ada aku yakin mereka akan berusaha menjatuhkanku bagaimanapun caranya"
" Kudengar disana ada seorang Selir Agung, dia digadang-gadang akan menjadi Permaisuri. Namun keputusan Kaisar sangat mengejutkan, banyak orang menyayangkan itu" timpal Feng Yue.
" Itu artinya dia akan menjadi musuh terbesarku disana, karna sudah pasti dia sangat menginginkan posisi Permaisuri"
" Kau benar" FengYue menganggukan kepalanya.
***FLASHBACK ON***
*Hari sudah malam namun Xiao Shi belum bisa memejamkan matanya, kabar yang diterimanya siang tadi akan hari pernikahan nya sangatlah mengejutkan*.
*Xiao Shi bangun dan keluar dari kamar nya, seluruh pelayan dan prajurit memberikan hormat dan bertanya kenapa dia belum tidur*.
" *Aku ingin mencari angin malam sebelum tidur*"
" *Harap putri tidak terlalu lama berada diluar, angin malam sangat tidak baik untuk tubuh anda putri" ucap seorang pelayan. Tidak ada Yuan, ataupun Feng Yue, mereka sudah di kamarnya, pergi beristirahat*.
" *Baik, aku tidak akan lama" Xiao Shi melangkahkan kakinya ke arah taman, dia duduk di gazebo sambil menatap bulan di malam hari*.
" *Apa yang kau pikirkan?" tiba-tiba saja Teng She muncul disampingnya*.
" *Kau!! Tidak bisakah kau memberitahuku dulu? muncul begitu saja seperti hantu*"
" *Hantu? apa itu hantu?" tanya Teng She kebingungan*.
" *Ck. Lupakan. Kenapa kau kesini*?"
" *Karna kau ada disini*"
*Jawaban Teng She membuat Xiao Shi semakin kesal. Akhirnya dia berdiri dari duduknya dan menghadap ke arah Teng She*.
" *A-apa apa yang akan kau lakukan?" pertanyaan Teng She tidak dijawab oleh Xiao Shi. Tapi Xiao Shi justru menggerakkan tangan nya ke arah Teng She, dan muncul lah sebuah tali yang mengikat tubuh nya*.
" *Apa ini?! Hei, lepaskan aku, knpa aku tidak bisa menggerakkan badan ku*?!!"
" *Aku akan menghukum mu, kau memang harus diberi pelajaran!" lalu Xiao Shi menggerakkan tangannya ke atas dan mengarahkan tubuh Teng She yg sudah terlilit tali itu ke arah gazebo dan menaruhnya disana. Lalu ia membaca sebuah mantra dan munculah sebuah bulu di tangannya, diarahkan nya bulu itu ke arah kaki Teng She agar bulu itu mengusap ngusap lembut kakinya*.
" *HAHAHAHAHA,,, tidaakkkk! hentikan HAHAHAHA,,, kumohon hentikan HAHAHA" suara tawa Teng She menggelegar, teriakan nya juga sangat keras, membuat Xiao Shi menggunakan mantra untuk menghilangkan suara nya sementara*.
" *Apa yang kau lakukan Shi'er" Feng Yue datang menghampirinya*.
" *Kau! ku pikir sudah tidur*"
" *Suara naga ini menggangguku*"
" *Ya benar. Karna itu aku menghilangkan suara nya*"
*untuk beberapa saat, Xiao Shi dan Feng Yue tertawa bersama, tapi lama kelamaan mereka merasa kasihan, dan Xiao Shi memutuskan untuk mengakhiri hukuman Teng She. Tali dan bulu itu kini sudah menghilang. Suaranya juga sudah dikembalikan*.
" *Hah,,,,hah ,, aku,,,,aku se,, seorang,,,naga,,, terhormat,,,di perlakukan seperti ini,,,, oleh mu? manusia tak,, tau diri" ucap Teng She ter engah-engah*.
" *Kurasa hukuman tadi belum cukup untuk mu, sepertinya aku harus mengulanginya lagi" Xiao Shi hendak menggerakkan tangannya tapi Teng She mengangkat tangan*.
" *Baiklah baiklah, aku minta maaf. Hentikan itu*"
" *Kenapa kau belum tidur?" Tanya Feng Yue pada Xiao Shi*.
" *Ada hal yang aku pikirkan" jawabnya*.
" *Apa itu*?"
*Alih-alih menjawab, Xiao Shi nampak berpikir. Dia memiliki rencana, sebelumnya dia tidak yakin, tapi sekarang dia pikir itu harus dilakukan*.
" *Feng Yue, aku butuh bantuan mu*"
" *Katakan putri" ya ada beberapa saat terkadang mereka harus kembali profesional walau sedang tidak ada siapapun. Aura yg dikeluarkan Xiao Shi itu bisa menandakan apakah dia ingin menjadi seorang teman, atau seorang putri dengan pelayan nya*.
" *Bawa semua orang yang pernah aku minta untuk dilatih dulu. Katakan pada mereka ini sudah saatnya mereka melakukan tugasnya*."
" *Baiklah, apa tugasnya*?"
" *Tempatkan mereka pada setiap orang yang berhubungan dengan Kekaisaran. Di tiap kerajaan di bawah perintah Zhao, menteri mereka. Dan juga orang orang kekaisaran, para Menteri, prajurit, jendral, dapur istana, para selir, dan Zhao sendiri. Simpan mereka disemua orang yang berhubungan. Aku yakin kau bisa mengaturnya*"
" *Baik putri, akan saya laksanakan*"
" *Selesaikan secepatnya, jika memungkinkan aku ingin itu selesai sebelum kita berangkat ke kaisaran*"
" *Tentu*"
" *Dan kau Teng She! lakukan hal yang sama. bicaralah pada para iblis dan siluman di setiap wilayah untuk melaporkannya padamu jika mereka mendengar sesuatu soal Zhao, atau sesuatu yang akan membahayakan diriku dan keluarga ku*"
*Teng She bangun dari tidurnya. " Kau menyuruhku ketika tubuhku lemas seperti ini*?"
" *Bukankah kau naga hebat? hanya seperti ini lemah*"
*mendengar ejekan itu membuat Teng She menegak kan badan nya, dan membugarkan tubuhnya*.
" *Lakukan perintahku Teng She*"
" *Baiklah, lagipula aku tidak memiliki pilihan*"
*Lalu Teng She mengibaskan lengannya dan menghilang*.
*Xiao Shi menggelengkan kepalanya, " Lakukan juga tugasmu Feng Yue*"
" *Baik putri, saya permisi*"
***FLASHBACK END***
" Ah,, aku mengerti sekarang. Lalu orang-orang yang kau minta itu untuk apa?" tanya Yuan.
Xiao Shi melongo mendengar pertanyaan Yuan, dia pikir Yuan benar-benar sudah mengerti.
Xiao Shi menghela nafasnya dan menggelangkan kepalanya, " Aku meminta itu untuk mengawasi setiap orang-orang yang ada di kekaisaran. Mencegah ada orang yang berencana mencelakaiku ataupun Kerajaan Wang."
Yuan mengangguk-anggukan kepalanya.
" Tidak hanya itu, aku juga meminta hal yang sama untuk semua sekutu Kekaisaran. Karna itu aku meminta bantuan Teng She, sebagai Tetua para iblis agar semua siluman dan iblis bisa bekerja sama, kabar apapun yang mereka dengar semua itu akan disampaikan padanya."
" Ahhhh aku mengerti sekarang, kau sangat hebat Shi'er! Bagaimana bisa kau memikirkan hal seperti itu?"
" Itu karna dia tidak bodoh seperti kau!!" sarkas Teng She.
" Kau!!!!" Yuan berkacak pinggang dan melotot kearah Teng She.
" Sudah, sudah. Laporan Feng Yue sudah aku terima, sekarang giliranmu. Apakah ada berita terbaru?" tanya Xiao Shi menatap Teng She.
" Hmmm" jawabnya malas.
" Apa itu?"
" Tidak akan kuberitahu" ucapnya sambil memalingkan wajah. Feng Yue yang melihat itu menarik telinga Teng She dan mengarahkan nya agar menatap Xiao Shi.
" Katakan dengan benar!!" ucap Feng Yue.
" Kau!! Berani sekali kau menyentuh kupingku!! Aku akan—"
" Aku akan menghukummu jika kau berani menyentuh Feng Yue dengan kekuatanmu" potong Xiao Shi.
Teng She hanya bisa mendengus menatap Feng Yue. Membayangkan hukuman yang akan diterimanya membuatnya bergidik.
" Jadi, ada kabar apa?"
" Bawahanku mengatakan bahwa calon suamimu itu tidak pernah melakukan apapun untuk rakyat dan semua kerajaan yang ada dibawahnya, seluruh kerajaan dibawahnya akan membayar pajak dan semua hasil panen mereka pada nya. Sesuai dengan titah dan aturan yang telah ditetapkan. Tapi saat mereka mengeluh ataupun meminta bantuan untuk hal yang terjadi pada mereka, tidak pernah ada respon apapun dari kekaisaran." Jelas Teng She.
Xiao Shi, Yuan, dan Feng Yue terkejut saat mendengar nya.
" Aku pikir dia tidak akan sekejam itu, ku pikir masih ada hati nurani, kupikir semua ini hanya keegoisan nya untuk menguasai daratan. Ternyata aku salah" ucap Yuan.
" Kau benar Yuan, melihatnya memperlakukan Shi'er sempat membuat pemikiranku berubah, mungkin dia tidak sekejam yang dikatakan. Tapi ternyata dia lebih daripada itu" timpal Feng Yue.
" Jadi, mereka semua melakukan kewajiban nya, tapi mereka tidak mendapatkan hak nya. Itu berarti mereka melakukan kewajiban nya atas dasar rasa takut" ucap Xiao Shi.
" Kau benar, calon suamimu itu akan mengibarkan bendera peperangan pada kerajaan yang tidak melakukan kewajiban nya." Teng She membenarkan.
" Aku mengerti. Terimakasih"
" Hmmm"
" Kau yakin akan menjalankan pernikahan ini?" tanya Teng She.
" Kenapa? Kau khawatir padaku?" goda Xiao Shi.
" Ck. Berharap saja."
" Lalu?"
" Aku hanya merasa dia tidak pantas denganmu. Dia sangat jahat, sedangkan kau...ya, kau juga memang jahat karna telah memperbudak diriku, tapi kejahatanmu tidak sebanding dengan nya. Dia bahkan banyak membasmi golonganku yang tidak bersalah, dia seperti bukan manusia"
Xiao Shi tersenyum, " Aku mengerti, ini artinya tugasku akan sangat banyak"
" Tugas? Tugas apa?"
" Apa yang akan kau lakukan?"
Tanya Teng She dan Feng Yue bersamaan.
" Kalian akan mengetahuinya nanti, dan bersiap-siaplah untuk kelelahan "
Banyak hal buruk yang sudah kau lakukan Zhao, kau pikir aku akan membiarkan nya begitu saja? Walaupun nanti terlihat seperti aku melakukan nya untukmu, tapi percayalah. Aku hanya melakukan nya untuk diriku sendiri, walaupun itu menguntungkanmu, aku tidak perduli. Sudah kukatakan, aku akan melakukan nya untuk diriku sendiri, hanya untuk diriku.
-batin Xiao Shi.
|
|
|
|
bersambung.....
kagak paham g, emang si Yanran cwok ya, trus mreka guy
isa ae lo thor