NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:538.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

Suatu ketika pada malam hari, sekitar pukul 19.00 Malam, pada waktu itu ibu mertuaku ada di toko.

Aku yang lagi tiduran sambil bermain ponsel di kagetkan oleh kedatangan ayah mertuaku yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarku.

"Belum tidur?" tanya ayah sembari duduk di sampingku.

"Ayah....Belum Yah," jawabku sedikit kaget.

"Lagi apa?" tanya ayah penasaran sembari melihat ke arah ponsel ku.

"Ini lagi baca Novel, Yah," jawabku sambil memperlihatkan novel yang aku baca kepada ayah.

"Suka baca Novel?" tanya ayah mertuaku.

"Suka sekali, Yah, hampir setiap malam Tuti baca," jawabku sembari bangun dan duduk di samping ayah.

"Apa itu judulnya?" tanya ayah penasaran.

"Tentang perselingkuhan, Yah" terang ku dengan memperlihatkan novel yang aku baca kepada ayah.

"Wah, pasti seru itu ceritanya," ujarnya.

"Iya, Yah," ucapku dengan tegas.

"Dari judulnya memang seru, ayah jadi penasaran ingin baca," kata ayah penasaran.

"Ayo baca sama Tuti, Yah, tapi jangan disini, nggak enak kalau di lihat ibu," ucapku kepada ayah.

"Oh iya, di kursi ruang tamu saja ya," pinta ayah kemudian beranjak dari duduknya.

"Iya, Yah," jawabku singkat.

Kamipun beranjak dari tempat tidur kemudian menuju ke ruang tamu.

Setelah sampai di ruang tamu, aku pun membaca novel bersama ayah. Aku dan ayah sangat serius sekali membacanya, karena ceritanya yang bagus dan menarik, yang membuat aku dan ayah larut dalam alur ceritanya.

Aku memang suka sekali membaca karya novel dari Curhat Istri, karena karya-karyanya selalu menceritakan tentang curahan hati seorang istri dengan berbagai macam permasalahan keluarga, yang banyak terjadi di masyarakat. Bahkan isi ceritanya sama dengan yang kita alami.

Selesai membaca ayah mertuaku terdiam sejenak, beliau sepertinya menghayati isi dari cerita novel tersebut.

"Kenapa diam,Yah?" tanyaku kepada ayah.

"Ceritanya membuat hati ayah bergetar," kata ayah sambil memandangku.

"Kok bisa, Yah?" tanyaku kepada ayah.

"Kamu tidak sadar kalau di dalam cerita itu, mirip dengan kisah kita," kata ayah menjelaskan.

"Iya, Tuti juga berpikir seperti itu," ujar ku dengan menundukkan kepalaku.

"Apa kisah kita akan berakhir seperti itu juga?" tanya ayah dengan tatapan sayu ke arahku.

Aku hanya diam mendengar pertanyaan ayah.

"Maafkan, ayah," ujarnya melihat ke arahku yang tertunduk sedih

"Kita sudah terlampau jauh, tidak seharusnya ayah melakukan ini kepada kamu, ayah minta maaf," ucap ayah.

"Sungguh ayah sangat berdosa, ayah terlalu menuruti hawa nafsu ayah," kata ayah sambil mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Lalu bagaimana ini, Yah?" tanyaku kepada ayah.

"Kita lupakan kejadian yang pernah kita alami, ayah merasa bersalah kepada suamimu dan kepada ibumu juga," kata ayah dengan mata berkaca-kaca.

"Ayah mau Tuti untuk melupakan semuanya?" tanyaku menatap ke arah ayah.

"Iya, anggap semuanya tidak pernah terjadi," kata ayah.

Aku yang mendengar perkataan ayah, hanya bisa menangis.

"Kenapa nangis?" tanya ayah seraya memelukku.

"Ayah, Tuti sayang sama ayah," ujar ku sambil menangis.

"Ayah mengerti, tapi ini demi kebaikan kita semua, ayah juga sayang sama kamu," ucap ayah kemudian memelukku.

"Tapi, Yah, Tuti sudah terlanjur sayang sama Ayah," ujar ku di pelukan ayah.

"Perasaan ayah tidak akan berubah sama kamu, hanya saja kita jangan lagi melakukan hubungan terlarang itu," ucap ayah dengan tegas.

Aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Sudah jangan nangis, nanti cantikmu hilang," canda ayah kepadaku.

1
Isranjono Jono
sepertinya mertua sama menantu suami sama ipar ibu mertua sama gojek aduuuuuuh puyeng aku 😁😁
Jamayah Tambi
Klubini benar2 terjadi,sungguh jijik.Loya tekak bila bapak mertua setan merayu menantu iblis/Facepalm//Facepalm//Grin//Tongue//Awkward//Hey/
Jamayah Tambi
Patut pun kena cerai.Bukan dgn ayah mu saja.Tp juga Mas Dika, tetanggamu
Jamayah Tambi
Jangan percaya.Cetaikan perempuan durjana tu.Tak cukup satu burung.Semua dia nak.
Jamayah Tambi
Kau ni memang mengundang nafsu.Berbaring depan tv.sambil nonton dramkor.
Jamayah Tambi
Hentam saja Bu Rani.Perempuan ituvtidak bisa menolak ajakan suami
Jamayah Tambi
Bapak mettua setan ni bila nak mampus.Nafsu mcm kuda.Apa salahnya menikah lain daripada mencucuk lubang menantu.Sakit hsti aku.
Jamayah Tambi
Tak faham la si Tuti ni.Gila apa.
Jamayah Tambi
Korang hal dalam kain pun nak cerita kat orang.Nabi kata hal hubungan intim suami isteri jgn diceritakan ke orang lain..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Marah.Usteri mu lagi teruk Sugeng.
Jamayah Tambi
Gila.Bayangkan kalau anda mati dlm keadaan berzina
Jamayah Tambi
Memang kamu hina.Tak cukup didikan.Mau yg sedap2 saja
Jamayah Tambi
Tuti kamu bpleh elak kalau tidak mau berjumpa bapak mertuamu yg setan itu.Ini kamu pulak yg lebih..Klu ajak ketemu, ya jgn mau
Jamayah Tambi
Tak rasa bersalah ke kau Tuti.Perempuan gatal.Apa saja burung masuk lubang mu
Jamayah Tambi
Jangan memanjakan suami dgn memberi harta dan uang berjuta.Dia akan jd egois keranavtau kita sayang padanya.Biarkan suami usaha dgn titik peluhnya sendiri
Jamayah Tambi
Salah rumah Bu Rani curat
Jamayah Tambi
Nanti Icha cerita sama papa ya bagaimana kakek n mamamu
Jamayah Tambi
Tau takut bini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ada apa.Mesti jiran2 dah bising tentang hubungannya dengan Dika
Jamayah Tambi
Kalau tendang saja burung orang tua tu biar mati pucuk terus/Grin//Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!