cerita ini hanya cerita fiksi seorang gadis bernama Aurel.Dia hidup hanya dengan kakak nya Roy dan Mohan. Cerita menceritakan persahabatan, perselisihan dan percintaan Aurel.
Bagaimana cerita kehidupan Aurel dan ikuti disetiap hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Pagi hari yang cerah
Saat Aurel hendak membuka pintu mobil . Alvaro tiba-tiba datang menghampirinya dan Aurel sangat terkejut.
"Alvaro !"ucap Aurel dengan terkejut.
"Kak Roy !." panggil Alvaro.
"....biar Aurel bareng sama aku aja dan nanti pulangnya juga sama aku." Ucap Alvaro dengan sopan.Dia berusaha meminta ijin pada kakaknya Aurel.
"......"
Kak Roy diam sejenak dan memandang adiknya Aurel,kemudian dia ber bersuara "... Hemmm ."
kak Roy hanya mengangguk menyetujui permintaan Alvaro.
Alvaro melangkah sambil mengandeng tangan Aurel menuju kendaraannya.
"Alvaro......lepas tangan aku."Ucap Aurel.
Alvaro terdiam dan menatap Aurel.
"....tangan aku sakit, kamu menyakitiku !."Ucap Aurel lagi.
"Maaf,aku tidak bermaksud menyakiti mu."Jawab Alvaro.
"Ayo kita berangkat aku ingin bicara sama kamu " Ucap Alvaro sambil membelai rambut panjang Aurel dan memakaikan helmnya.
Saat melakukan perjalanan mereka hanya diam, tanpa ber kata apapun. Hanya ada keheningan dengan pikiran mereka masing-masing.
Saat Alvaro melaju kencang melewati jalan raya.
"Alvaro!."Teriak Aurel sambil memukul punggungnya.
Alvaro tidak menjawab apapun,dia hanya fokus mengendarai kendaraannya saja.
"Alvaro.... kita mau kemana ?, ini bukan jalan menuju sekolah. Aku gak mau bolos sekolah !."Ucap Aurel dengan kesal.
"Berhenti !" Bentak Aurel,namun Alvaro seperti tidak mendengar ucapannya.
".....kalau gak mau antar biar aku naik taxi aja !."Ucap Aurel dengan nada tinggi.
"Alvaro berhenti !." Ucap Aurel sambil memukul punggung Alvaro lagi.
Alvaro tetap melaju kendaraan semakin kencang tanpa memperdulikan amarah Aurel. Saat di jalanan yang agak sepi, Alvaro menepikan kendaraannya.
Alvaro mengendong Aurel ke sebuah tempat duduk yang ada di taman.Aurel hanya diam seribu bahasa sambil menatap Alvaro.
Suasana menjadi hening,melihat Aurel sedikit reda marahnya, Alvaro mengandeng Aurel menaiki kendaraannya lagi.
"Kenapa aku malah terdiam, saat Alvaro menatap aku."Batin Aurel.
Mereka melanjutkan perjalanannya lagi,sesampainya di tempat tujuan. Alvaro menurunkan Aurel dan melepaskan helmnya.
Alvaro mengandeng tangan Aurel menuju tepi pantai. Melihat pantai wajah Aurel tampak berseri-seri.Hatinya seakan rileks.
Mereka duduk di bebatuan yang besar dipinggir pantai.Alvaro menatap Aurel begitu lama dan setelah beberapa menit dia memeluknya dengan erat.
"Maaf !."Ucap Alvaro pada Aurel.
"Aku membuat kamu sakit dan menangis, semuanya cuma salah paham."
"....Aku dan Sisil tidak ada hubungan apa-apa,saat itu pikiranku lagi kacau memikirkan kamu bertemu Rangga di restoran....."Ucap Alvaro terhenti.
"....."
Aurel melepaskan pelukannya dan menatap kekasihnya itu.
"Aku marah saat Rangga memberikan bunga kesayanganmu sewaktu kamu dirumah sakit ."Ucap Alvaro menunduk sambil memegang tangannya."
"Aku minta maaf sayang !."Ucap Alvaro sambil menangis di pelukan Aurel lagi.
Mendengar Alvaro menangis Aurel melonggarkan pelukannya sambil menatap Alvaro kedua kalinya.
" Kamu ngeselin..... kenapa kamu marah sama aku..... seharusnya aku yang marah bukan kamu!."Ucap Aurel sambil meneteskan air matanya.
".....Kamu menyakitiku.....aku benci kamu sambil memukul dada Alvaro." Ucap Aurel dengan menangis terisak-isak.
Saat Alvaro mau memeluk Aurel lagi, Aurel menepis tangan Alvaro.
"Jangan peluk ! ,sana peluk Sisil cewek kamu ....dan kenapa kamu jemput aku."Ucap Aurel kesal.
"Ajak tuh Sisil, bukan kah kalian naik kendaraan sambil berpelukan dengan mesra ! "Ucap Aurel kesal dan cemberut.
"Sayang!.....Kan udah kubilang, aku gak ada hubungan sama Sisil."Ucap Alvaro sambil merapikan rambut Aurel yang berantakan.
"Bohong !....Aku juga lihat ..saat kalian menjenguk aku, kamu sama Sisil bergandengan tangan kalian terlihat happy kok."Sindir Aurel.
"Sayang, aku gak bohong kok. Di hati aku cuma ada kamu dan kamu sendiri kenapa kencan sama Rangga di restoran... emangnya aku juga gak marah."Ucap Alvaro.
"Kata siapa aku kencan sama Rangga !."Ucap Aurel terdiam sejenak.
"Oh......ya!."Aurel baru ingat kejadian saat dia sarapan dengan kak Mohan.
" Hemmm.... saat itu aku makan sama kak Mohan di restoran. Dan saat aku pergi ke toilet ....aku keluar.... tiba-tiba saja Rangga menarik aku pergi di samping restoran."Ucap Aurel.
"Rangga menyatakan cinta sama aku dan di.....a..hampir mencium ku."Ucap Aurel lagi.
"Tanpa pikir panjang aku gigit kedua kalinya dia, sehingga aku bisa melarikan diri."Ucap Aurel menceritakan semua kejadian yang sebenarnya pada Alvaro.
Alvaro terkejut mendengar cerita Aurel, tangan Alvaro mengepal memukul bebatuan hingga terluka.
"Awas !,kamu Rangga".batin Alvaro".
"Alvaro !."Panggil Aurel dengan panik.
"Apa yang kamu lakukan !, tanganmu terluka !, jangan sakiti diri kamu sendiri !.Aku gak suka ,aku gak mau lihat kamu terluka." Ucap Aurel sambil menangis dan memeluk Alvaro dengan erat.
"Sayang !, jangan nangis.Aku gak apa-apa kok,cuma aku marah sama Rangga, beraninya dia mau menciummu.Aku gak terima !."Ucap Alvaro kesal.
Mereka berdua terdiam sejenak dan Alvaro menunjukkan video dan foto Aurel dan Rangga. Begitu juga Foto Alvaro dan Sisil.
"....."
"Sepertinya ada yang mau buat
pisahkan hubungan kita....."Ucap Aurel lirih.
"Sayang !,siapa yang mengirimi video dan foto aku ke kamu ?"Tanya Alvaro penasaran.
"Aku gak tahu !."Ucap Aurel menggelengkan kepalanya sambil terisak dan memegang tangan Alvaro yang terluka.
" Kamu tenang saja sayang!. Pungky,Nathan dan Johan akan mencari tahu siapa yg melakukan semua ini."
Suasana menjadi sunyi,hanya suara ombak yang terdengar.
"Sayang,kita baikan !. Jangan marah lagi !.....dan sakit tahu dari tadi mukulin aku, nanti cantiknya hilang lho !."Ucap Alvaro memulai percakapannya lagi.
"Biarin,habis kamu ini nyebelin !."Ucap Aurel sambil mencubit pinggang Alvaro.
"Auuu sakit ! ,nakal ya kamu, aku gelitiki kamu !,eh jangan lari ya kamu !."Ucap Alvaro sambil mengejar Aurel yang berlari di tepi pantai.
Mereka main kejar kejaran dengan tertawa riang.
"Alvaro !,udah aku capek.Lihat nih bajuku basah kena air.Aku lapar,kita cari makan dulu!."
Tak terasa hari sudah sore, mereka masih bermain di pantai dan baju mereka basah dan kena pasir.
"Aurel ayo pulang !,aku antar nanti kak Roy marah kalau kita pulang kemalaman."
"Gak mau.....sebentar lagi aku masih betah di sini.Nanti biar kamu yang di marahin kak Roy. Habis... kamu ngajak bolos sih. Kalau kakak marah biar tahu rasa kamu."
"Sayang jangan gitu dong !. Kamu tega aku di marahin kakak kamu. Apa kamu gak sayang aku ? " Ucap Alvaro sambil berpura-pura cemberut.
Aurel berdiri melihat pemandangan pantai,Alvaro memeluk Aurel dari belakang dan berbisik ditelinga Aurel " LOVEYOU sayang, aku ingin kamu selalu tersenyum.
"Alvaro,aku juga cinta sama kamu..Jangan buat aku sedih. tetaplah di sampingku jangan pernah tinggalkan aku!."
"Aku janji sayang aku gak akan ninggali kamu......kamu cintaku." Ucap Alvaro sambil mengecup kening dan pipi Aurel.
"Ayo kita pulang ! ,dan jangan pukul punggung aku lagi !"Ucap Alvaro sambil mencubit hidung Aurel.
Akhirnya mereka pulang dengan wajah gembira. Alvaro melaju dengan kecepatan sedang dan Aurel yang memeluknya dari belakang.Dia bersandar dipunggung Alvaro.
"Aurel !,pegangan yang kuat. Aku takut kamu jatuh!."Ucap Alvaro sambil memegang tangan Aurel dengan erat.
"Apaan sih modus kamu !." Ucap Aurel sambil tersenyum bahagia.