NovelToon NovelToon
Can I Dream Of Something Beautiful? (STRAIGHT STORY)

Can I Dream Of Something Beautiful? (STRAIGHT STORY)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Mengubah sejarah / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Littlesister

Sandra, gadis yang hidup sengsara di keluarga kaya Hartawan. Sejak kecil, ia diperlakukan kejam oleh orang tuanya, yang sering memukul, menyalahkannya, dan bahkan menjualnya kepada pria-pria tua demi uang agar memenuhi ambisi keuangan orang tuanya. Tanpa Sandra ketahui, ia bukan anak kandung keluarga Hartawan, melainkan hasil pertukaran bayi dengan bayi laki-laki mereka

Langit, yang dibesarkan dalam keluarga sederhana, bertemu Sandra tanpa mengetahui hubungan darah mereka. Ketika ia menyelidiki alasan perlakuan buruk keluarga Hartawan terhadap Sandra, ia menemukan kenyataan pahit tentang identitasnya. Kini, Langit harus memilih antara mengungkapkan kebenaran atau tetap bersama Sandra untuk melindunginya. Sementara Sandra, cinta pertamanya ternyata terikat oleh takdir yang rumit bersamanya.
#foreducation

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Littlesister, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Kebahagiaan?

Setelah pernikahan Sandra dan Damar, keluarga Pratama semakin memperburuk hidup Sandra dengan rencana mereka. Mereka memutuskan untuk membuat Sandra terlihat seperti sedang mengandung anak Damar dengan cara memanipulasi pola makan Sandra. Mia, kakak pertama Damar dan Ibu Damar sangat berhati-hati agar Sandra tidak bisa menurunkan berat badan agar tertipu dengan rencana mereka, meskipun Sandra merasa tidak nyaman.

"Kita harus pastikan Sandra makan banyak. Suruh dia makan terus dan jangan kasih dia izin untuk diet. Kita butuh perutnya membuncit supaya dia terlihat hamil." ucap Mia.

"Betul. Kalau kita bisa bikin dia kelihatan hamil, Langit akan makin jauh dari dia. Kita akan hancurkan hidupnya pelan-pelan." ucap Mama Damar.

"Makan ya, San. Lo butuh banyak energi. Kita harus jaga kesehatan lo sekarang." suruh Mia.

"Tapi... aku nggak enak makan sebanyak ini. Aku merasa kekenyangan." tolak Sandra.

"Jangan khawatir, San. Lo harus makan banyak demi anak lo, kan? Kalau nggak, nanti lo kelihatan lemah. Lo nggak mau Damar marah, kan?" suruh Mia.

Sandra hanya bisa menurut, meski dalam hatinya ia merasa cemas. Ia makan apa yang disuruh, tidak tahu bahwa semuanya adalah bagian dari jebakan.

Satu minggu kemudian, wisuda Damar tiba. Teman-teman Damar, termasuk Langit dan Raffi, datang untuk merayakan pencapaian ini. Sandra, yang kini semakin terbebani dengan keadaan perutnya yang mulai membuncit, datang untuk mendukung Damar meskipun hatinya penuh keraguan.

Saat Damar mengenakan jubah wisuda, ia tersenyum bangga dan memperkenalkan Sandra kepada teman-temannya. Damar terlihat bahagia dengan pernikahan mereka, tetapi Sandra merasa semakin terasing. Ia merasa perutnya yang membuncit semakin jelas terlihat, dan ia tahu semua orang mulai mempercayai bahwa dia hamil. Wajahnya tetap memancarkan kecantikan alami, meskipun ia terlihat lelah. Gaun longgar berwarna pastel membalut tubuhnya dengan anggun, membuat kecantikannya terlihat semakin mencolok. Teman-teman Damar tidak bisa menyembunyikan kekaguman mereka.

"Mar, selamat ya. Wisuda barengan istri yang secantik ini, plus calon anak di jalan. Hidup lo kayak cerita film romantis, bro!" ucap Dimas.

"Itu Sandra, kan? Gila, gue nggak nyangka lo bisa nikahin cewek secantik ini. Kalau gue jadi lo, gue juga bakal bangga banget." puji Teman Damar lainnya.

"Liat Sandra tuh, hamil tapi masih tetap glowing. Lo beruntung banget, Mar. Gimana lo bisa dapet dia?" tanya Teman Damar.

"Ya begitulah, bro. Butuh perjuangan, tapi akhirnya gue bisa dapetin dia. Sandra tuh spesial, dia nggak cuma cantik, tapi juga nurut banget. Gue nggak nyesel nikah muda." jawab Damar.

Di sudut matanya, Damar melihat bagaimana teman-temannya terus memuji kecantikan Sandra, dan ia merasa puas. Kebanggaannya memuncak karena ia tahu, di masa lalu, Sandra yang selalu mengabaikannya. Tapi kini, ia berhasil "menaklukkan" perempuan itu. Bagi Damar, ini lebih dari sekadar cinta—ini adalah kemenangan. Sebuah kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ia berhasil mendapatkan sesuatu yang dulu sulit dijangkau.

"Mar, gue inget dulu Sandra itu nggak pernah ngelirik lo, kan? Tapi lo gigih banget ngejar dia. Sekarang, lo buktikan kalau lo yang menang." ucap Dimas.

Damar tertawa kecil, menutupi rasa bangganya yang membuncah. Namun, di balik tawanya, ada perasaan puas yang lebih besar dari sekadar kebahagiaan karena cinta. Ia merasa Sandra adalah alat untuk membuktikan statusnya kepada dunia.

"Ya gitu deh, bro. Kadang cewek itu awalnya nggak sadar siapa yang terbaik buat dia. Tapi akhirnya, dia ngerti juga kalau gue ini pilihan yang paling pas." balas Damar.

Teman-teman Damar tertawa, sementara Damar melirik Sandra yang kini berjalan ke arahnya. Di dalam hati, ia merasa menang. Bukan karena ia mencintai Sandra, tetapi karena ia berhasil memiliki sesuatu yang diinginkan banyak orang. Ia merasa Sandra adalah trofi, simbol kesuksesannya dalam hidup, dan ia tidak ragu untuk memamerkannya.

Damar, yang terus menikmati pujian dari teman-temannya, tidak menyadari bahwa kebanggaan palsu itu akan menjadi awal dari kehancuran hubungan mereka. Ketika cinta menjadi obsesi dan alat untuk memamerkan diri, maka pernikahan yang terlihat sempurna di luar sebenarnya menyimpan retakan yang berbahaya di dalam.

"Sandra, selamat ya. Gue nggak percaya lo udah jadi istri Sandra. Sekarang malah bentar lagi jadi ibu. Lo kelihatan cantik banget, apalagi hamil gini. Auranya beda!" ucap salah satu teman Damar.

"Iya nih, Sandra. Damar beneran hoki banget. Lo tetap glowing, padahal gue lihat banyak ibu hamil yang malah kelihatan capek." sahut lainnya.

"Lo pasti bakal jadi ibu yang hebat, Sandra. Anak lo nanti pasti secantik lo." timpal Dimas.

Sandra tersenyum kecil, merasa tersanjung meskipun ada sedikit keraguan di hatinya tentang ketulusan mereka.

"Terima kasih" ucap Sandra singkat.

Sandra hanya mengangguk pelan, mencoba menyembunyikan rasa canggungnya. Di sisi lain, Damar berdiri dengan penuh kebanggaan. Ia menyeringai, menikmati pujian yang diterima istrinya, karena itu adalah kemenangan bagi dirinya.

"Yah, gue udah bilang, kan? Gue nggak pernah salah pilih. Sandra bukan cuma istri, tapi calon ibu yang sempurna buat anak-anak gue." bangga Damar.

Damar hanya tersenyum lebar, menikmati setiap pujian yang dilemparkan kepadanya. Ia menoleh ke arah Sandra, yang sedang berbicara dengan salah satu kerabat, lalu kembali menjawab dengan nada penuh kebanggaan.

"Kamu udah sukses jadi bagian dari keluarga Hartawan. Sekarang lo tinggal tunggu giliran Damar jadi bapak." puji Mia.

Sandra merasa cemas, tetapi ia tidak bisa berkata apa-apa. Ia tahu bahwa semua ini adalah bagian dari rencana licik keluarga Hartawan dan Pratama.

Di tengah keramaian wisuda, Langit datang untuk memberikan selamat kepada Damar. Ia melihat Sandra berdiri di sisi Damar, dengan perut yang membuncit jelas terlihat. Langit merasa kecewa dan tertekan, tetapi ia mencoba menyembunyikan perasaannya di hadapan teman-temannya.

"Selamat, Mar. Wisuda dan nikah dalam waktu yang berdekatan. Kayaknya hidup lo lengkap banget sekarang." ucap Langit.

"Thanks, Ngit. Emang gitu hidup gue sekarang. Nggak cuma wisuda, tapi gue juga punya istri yang cantik dan sebentar lagi bakal jadi ayah. Lo kapan nyusul?" balas Damar.

Langit hanya tersenyum kecil, lalu mengalihkan pandangannya ke Sandra. Dengan nada lembut, ia menyapa.

"Sandra, selamat ya. Gue senang lo kelihatan bahagia. Semoga semuanya lancar sampai nanti bayinya lahir."

Sandra, yang merasa canggung bertemu Langur setelah semua yang terjadi, hanya tersenyum kecil. Namun, ia merasa ada kehangatan dalam sapaan Langit yang berbeda dari pujian teman-teman Damar.

"Terima kasih, Langit. Aku juga berharap semuanya berjalan lancar." balas Sandra.

Melihat interaksi antara Langit dan Sandra, Damar merasa terganggu. Namun, bukannya menunjukkan rasa cemburu, ia memilih untuk memamerkan keberhasilannya di depan Langit. Ia menepuk bahu Langit sambil memasang senyum penuh kemenangan.

"Lo lihat sendiri, Ngit. Gue yang menang, kan? Gue berhasil dapetin Sandra, meskipun dulu dia selalu dingin sama gue. Tapi akhirnya, dia jadi milik gue sepenuhnya." pamer Damar.

Langit menatap Damar sejenak, lalu tersenyum tipis. Namun, di balik senyum itu, ada rasa pahit yang ia sembunyikan. Langit tidak menjawab langsung, tetapi dalam hatinya, ia merasa ada sesuatu yang salah dengan kebanggaan Damar terhadap Sandra, seolah Sandra hanya menjadi trofi kemenangan. Setelah memberikan ucapan selamat, Langir segera pamit.

"Ngit, lo harus kuat. Tahun depan giliran kita, kan?" Raffi menyemangati Langit.

"Iya, Fi. Tahun depan, kita pasti wisuda juga." Langit tersenyum kecut

Langit menatap Sandra yang kini terpaksa mengenakan wajah tersenyum meskipun ia terlihat sangat menderita.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah satu bulan pernikahan, Sandra mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupannya yang baru. Meskipun ia tidak mencintai Damar, ia tetap berusaha menjadi istri yang baik, menghormati dan menghargai suaminya. Di sisi lain, Damar tampak menunjukkan perhatian yang tulus, membuat Sandra merasa bahwa ia disayang. Namun, di tengah kebahagiaan itu, ada keraguan yang terus mengganggu pikiran Sandra—apakah cinta Damar benar-benar tulus, atau hanya obsesi belaka?

"Damar terlihat begitu perhatian. Dia selalu ada, selalu memastikan aku merasa nyaman. Tapi... kenapa ada sesuatu di matanya yang membuatku ragu? Apa dia benar-benar mencintaiku? Atau dia cuma penasaran?" batin Sandra.

Di ruang makan. Sandra sedang menyiapkan sarapan, dan Damar masuk dengan senyum lebar. Ia memeluk Sandra dari belakang, membuat Sandra sedikit terkejut tetapi berusaha tersenyum.

"Pagi, Sayang. Kamu kelihatan cantik banget pagi ini." sapa Damar.

"Pagi juga, Mas. Sarapannya hampir siap. Kamu mau teh atau kopi?" tanya Sandra.

"Apa aja yang kamu buat pasti enak. Aku senang banget punya istri kayak kamu." jawab Damar.

Sandra tersenyum kecil, tapi dalam hatinya masih ada kebingungan. Damar terlihat manis, tetapi ia merasa ada sesuatu yang salah, sesuatu yang ia tidak bisa jelaskan.

"Dia bilang dia mencintaiku. Tapi kenapa aku merasa seperti ada batas yang tidak bisa kulewati? Apa dia benar-benar tulus? Atau dia hanya menginginkan aku untuk sesuatu yang lebih besar daripada sekadar cinta?" batin Sandra.

Malam pun tiba, Sandra sedang membaca buku di ruang tamu, sementara Damar duduk di sebelahnya, memperhatikan Sandra dengan saksama. Ia tampak ingin mengatakan sesuatu.

"Sandra, aku tahu mungkin kamu belum bisa mencintaiku sepenuhnya. Tapi aku akan melakukan apa saja untuk membuktikan kalau aku benar-benar sayang sama kamu." tutur Damar.

"Mas, aku tahu kamu baik. Aku juga ingin belajar untuk mencintaimu. Tapi... kadang aku merasa bingung. Kenapa kamu memilih aku? Aku bukan siapa-siapa." jujur Sandra.

"Kamu nggak perlu jadi siapa-siapa, Sandra. Kamu cukup jadi diri kamu, dan itu udah lebih dari cukup buat aku. Aku hanya ingin kamu bahagia." balas Damar.

Sandra menatap Damar dengan tatapan lembut, tetapi di balik itu ada kegelisahan yang tidak bisa ia abaikan. Kata-kata Damar terdengar tulus, tetapi ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, sesuatu yang membuatnya merasa tidak sepenuhnya yakin.

1
I'm your.hero
kak update lagi dong, ditunggu episode selanjutnya
Yoona
semangat nulis nya
Yoona
aku mampir kak
I'm your.hero
Ceritanya bagus tapi pemeran utamanya kasian dibikin susah mulu
I'm your.hero
istigfar thor, ini perasaan kehidupan Sandra gak bahagia mulu, author nya harus diruqiah😮‍💨
Aulia Nur
aduh sandra!! 😌
Cevineine
Semangat, mampir juga 👍😁
cyyy♥️
mampir gaesss/Drool/
Little Sister
🔥🔥🔥🔥
Yuzuru03
Harus dibahas nih!
Axelle Farandzio
Sudut pandang baru
Little Sister: Hai... Terima kasih atas komentarnya! Apakah maksud 'sudut pandang baru' adalah apresiasi terhadap cerita, atau ada masukan tertentu yang ingin disampaikan?" 🤩
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!