NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Pelakor
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

Rumah tangga yang sudah lama aku bina, musnah seketika dengan kehadiran orang ketiga di rumah tanggaku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Setelah mengantar Naura ke sekolah, aku bergegas menuju kantor Kevin, untuk ke tempat teman kevin, pengacaraku berada. Pagi itu, langit sangat mendung, seolah memberi sinyal tentang kegelisahan yang terus menerpa pikiranku.

Aku tiba di kantor polisi, tempat Kevin bekerja sebagai polisi yang berjaga malam. Aku menatap jam tanganku, detiknya bergerak lambat, mirip dengan detak jantungku yang terasa berat. Gedung itu tampak sepi, hanya beberapa lampu yang masih menyala, menyisakan bayang-bayang di koridor panjang.

Tak lama, aku melihat sosok Kevin yang kelelahan muncul dari balik pintu. Matanya tampak sembab, rambutnya acak-acakan—gambaran sempurna dari malam yang panjang dan melelahkan. Dia tersenyum pahit saat mata kami bertemu.

"Maaf membuatmu menunggu," ucapnya seraya menghampiriku.

Aku menggeleng lembut, "Tidak apa-apa, Kevin. Aku mengertii.

Meskipun penampilannya tidak rapi, ada sesuatu yang mempesona tentangnya. Aku tersenyum melihat rambutnya yang acak-acakan.

"Mandi dulu sana, aku tunggu di sini," ucapku. 

"Aku udah mandi, Rania, cuma belum sempat menyisir rambut," keluhnya sambil meringis. 

 "Dasar kamu! Ayolah, kita berangkat sekarang," seruku penuh semangat. 

"Kamu yakin mau pisah sama suami kamu, Ran?" tanyanya ragu. 

"Ssstt! Tak ada tawar-menawar, ayo," jawabku tegas.

"Iya, iya," sergahnya. 

Kevin masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Aku mengikuti mobilnya dari belakang. Ponselku berbunyi - panggilan dari Sumi. 

["Halo, Sum," jawabku.]

 ["Halo, Ran. Ingat, ya, ada meeting jam satu nanti," kata Sumi. ]

["Beres. Pagi ini aku nggak ke butik dulu ya, ada urusan," jawabku.]

["Oke, nggak masalah," sahut Sumi. ]

["Oh ya, Ran, aku sudah menemukan rumah mewah untukmu. Bangunan baru saja selesai."]  

["Sip, kamu urus semuanya. Nanti uangnya akan aku transfer," ucapku. ] 

Aku merasa gembira, namun tak bisa menepis rasa sedih dan khawatir tentang keputusanku yang akan mengubah hidupku. Tapi aku tahu ini adalah langkah yang harus aku ambil demi kebahagiaan dan masa depanku.

Ku matikan teleponku, sejenak mencoba mengumpulkan kembali konsentrasi untuk menyetir hingga sampai di kantor pengacara teman Kevin. Kami berdua masuk ke dalam, dengan hati yang berat aku mulai merasa tidak nyaman. 

Kevin juga menghentikan mobilnya dan kami keluar, berjalan bersama-sama menuju kantor. "Kevin, nanti kamu ya yang bicara dan ceritakan semuanya," seruku pelan, berharap ia mengerti perasaanku.

"Loh, kok aku? Mana aku tahu masalahnya, Rania?" jawab Kevin bingung. 

"Tapi, Kevin..." aku mencoba menyampaikan apa yang ada di benakku.

"Tapi kenapa?" Kevin tampak heran.

"Malu saja mengumbar masalah pribadiku," aku berujar jujur, rasa tidak nyaman semakin mendera hatiku. 

Melihat kegelisahanku, Kevin hanya tersenyum dan mengelus lembut rambutku, membuatku merasa ada yang menenangkanku. 

"Tenang, Rania. Aku di sini untukmu," bisiknya lirih. Sambil menenangkan diri, kami melangkah maju. 

Kevin mengetok pintu kantor pengacara itu. Tok tok tok. Tak lama, pintu terbuka memperlihatkan pria gagah yang lebih tua daripada Kevin. 

Dengan senyum ramah, ia menyuruh kami masuk ke ruangannya. Aku menarik napas panjang, bersyukur karena Kevin ada bersamaku dalam menghadapi masalah ini.

Ruang kantor pengacara itu terasa menyesakkan. Dinding-dindingnya dipenuhi dengan rak buku yang sarat akan buku-buku hukum dan dokumen-dokumen penting yang tertata rapi. 

Di tengah ruangan, meja besar dari kayu mahoni yang mengilap menjadi saksi bisu pertemuan yang penuh ketegangan. Di atas meja, tumpukan dokumen perceraian tergeletak tak tersentuh, menunggu untuk dipelajari dan ditandatangani.

Udara di dalam ruangan itu dingin, disebabkan oleh hembusan AC yang terus menerus. Cahaya dari lampu gantung di atas meja menyinari setiap sudut, membuat setiap kertas tampak lebih putih dan setiap kata tampak lebih tajam.

Kursi-kursi kulit yang berada di sekitar meja tampak kokoh namun tidak mengundang, mencerminkan jarak dan keseriusan situasi.

Tidak ada suara yang terdengar kecuali sesekali suara pena yang menandatangani dokumen, suara yang tajam dan final.

Atmosfer di ruangan itu penuh dengan ketidaknyamanan dan keheningan yang mencengkeram, seolah-olah setiap kata yang terucap bisa menjadi kata terakhir dalam hubungan yang sudah retak.

Setelah semuanya selesai, aku merasa lega dan tenang. Kini, tinggal menunggu proses di pengadilan agama. 

"Terima kasih, Pak Jaya," seruku.

"Iya, Rania. Sama-sama," jawab Pak Jaya.

Aku dan Kevin segera berpamitan karena hari semakin siang dan pekerjaan sudah menanti. Saat kami berada di parkiran mobil, hatiku tergerak untuk mengungkapkan rasa terima kasihku pada Kevin. 

"Kev, makasih ya," seruku. 

"Sama-sama, Ran. Oh, iya, makasih juga, loh, kamu kemarin sudah menolongku," jawab Kevin dengan senyum tulus. 

"Iya, sama-sama," balasku sambil tersenyum. 

Sejenak, aku merasa bersyukur memiliki teman sepertinya. "Aku duluan ya, Kev," ujarku, bersiap-siap untuk menghadapi hari yang sibuk. 

"Siap, calon janda kembang!" ledek Kevin. Aku sempat tersentak, kesal dengan leluconnya. 

"Kevin!" kesalku. Namun, dia hanya tersenyum dan masuk ke dalam mobil. Melihatnya seperti itu, hatiku ikut merasa ringan. 

Aku pun masuk ke dalam mobil dan kami melajukan kendaraan ke arah yang berbeda. Di tengah perjalanan, pikiranku kembali tertuju pada proses yang sedang aku jalani. Semoga semuanya lancar dan segera tuntas, batin ku..

Sesampainya di butik, aku langsung terkejut melihat Sandra, selingkuhan suamiku, sudah menunggu di depan pintu. 

Hatiku langsung berdegup kencang, "Mau apa dia di sini?" batin aku dalam hati. Ia menatap mobilku dengan tajam saat aku memarkirkan mobil. 

Aku menghela nafas sejenak, mencoba untuk tenang, lalu keluar dari mobil dan menghampiri Sandra yang tampak santai duduk di kursi teras butikku.

"Akhirnya kamu datang juga, Rania," ujar Sandra dengan nada dingin yang membuatku merinding. Mencoba mengendalikan emosi, aku bertanya padanya, 

"Ada masalah apa, Sandra? Aku heran melihatmu di sini." Sandra tersenyum sinis, ia tampak sangat percaya diri dengan sesuatu yang ia pegang di dalam tasnya. 

"Cuma sebentar kok, Ran. Aku hanya ingin menunjukkan ini untuk kamu," jawabnya. 

Sejenak aku merasa penasaran dan bingung, Sandra kemudian mengeluarkan sebuah tespek dari tasnya. Aku melihat garis dua di sana dan merasa seolah dunia ini serasa runtuh.

"Apa maksudmu?" tanya aku dengan suara gemetar.

Sambil tersenyum puas, Sandra menjawab, "Aku hamil anak Adnan, suami kamu, Ran." Secepat kilat hatiku hancur menjadi serpihan, rasa sedih dan marah bergelora di dalam dada. 

Aku mencoba menepis rasa sedih yang muncul di hatiku, meskipun sulit. "Benarkah?" ucapku sambil berusaha tersenyum.

"Iya dong, ini buah cinta kami," jawab Sandra dengan percaya diri. 

"Syukurlah Sandra, aku ikut senang mendengarnya," sahutku.

Dalam hati, aku bingung dengan reaksiku sendiri. Mengapa aku tidak merasa cemburu atau sedih? Mungkin aku sudah terlalu lelah untuk merasakan apa pun, atau mungkin ini adalah cara diriku untuk melindungi perasaanku. 

Sandra terlihat heran dengan sikapku yang tenang dan tidak terpengaruh oleh kehamilannya. 

***

1
Jumiah
ak salut bangat sma pendirian mu raina..tegas dan tangguh gk larut dlm kesedihan ,kejar mimpi mu
kebahagian mu rai...ap lg anak mu mendukung ?
Jumiah
ya kelamaan thor kpn berpisah nya rania ,buat rania bersama kevin
bahagia dan hidup sukses ...
Heny
Dua th bkn khilap keenaan nm nya dasar suami gk punya ahlak
Irizka RA Yusuf
penulisan tokohnya terbalik balik, jd suka bingung bacanya.
devi aryana
Luar biasa
Ma Em
Semangat Rania jangan sedih tinggalkan lelaki yg tdk setia dan tukang selingkuh semoga Rania mendapatkan pengganti Adnan lelaki yg baik, sayang dan tentunya setia dan jgn dipikirkan Adnan lagi biarkan dia bersama Sandra selingkuhannya pasti Adnan akan menyesal karena tlh menduakan kamu Rania
Ma Em
Luar biasa
juriah mahakam
Rania jgn byk drama lbh cpt pisah lbh baik lampirkan bukti,, lah Adnan lain dimlt lain dihati stiap saat sllu bersm Sandra n sllu mesra stiap Sandra ngomong mcm2 yg menyindir bahkan menyakiti rania dia ttp anteng tu tp gt ga mw diceraikan anehlah si Adnan ni yg ada malah menuduh rania yg slingkuh jls2 diawal ktauan ngaku iya slingkuh lah brkutx ngaku rekan krj n skr law dipertegas kr2 mw ngaku apa y atau ngaku aja udh nkh lg biar Sandra mrasa menang n sptx ni taktik mereka biar rania ttp dian n ttp trima Adnan n mrka nikmati harta n uang rania hhmmm ayo rania sgra bertindak smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania hrsx qm g kaget lg akan hal itu toh skp Adnan mank menunjukan bahwa dia mank pro kesandra n skr qm hrs legowo biarkan aja mereka bersm menanti buah hati, toh qm seorang ibu yg mapan dlm hal pekerjaan jgn takut jd janda krn qm msh bs menghidupi Naura tunjukan bahwa qm bahagia tnpa Adnan n jgn pernah meneteskan air mt didpn psgan lakhnat smngt up kk
juriah mahakam
Nah gt donk org qm yg cr uang bosx wjib membahagiakan ortu n diri ndri btw tinggalkan aja suami lakhnat mu smoga stlh psh dr qm hdpx hancur n miskin laa perlu kena penyakit berbhya smngt up kk
juriah mahakam
Bgs ran qm blg spt itu ke Adnan biar dia sdr tp nmx jg lelaki toxic ttp mrsa sllu bnr n lgan hrs qm yakin bahwa hub dia n Sandra bkn hub biasa bknx diawal Adnan n sandra mank pernah blg y cm smakin kesini si Adnan seolah2 hnya rekan krj aja pdhal rekan dlm sgala hal hehehe smoga aja ranja bs memberi pljran yh berharga buat psgan itu smngt up kk
juriah mahakam
Astaga rania mungkin dl qm pernah bodon n ceroboh tp tdk utk skr buat apa mempertahankan RT law nyatax Naura yg qm khawatirkan akan terluka sdh lbh dl mengetahuix, Adnan Adnan kemana z slama ni sdh selingkuh mrsa g berslh msh bs berkelit apa qm lp bagaimana sandra memonopoli diri mu didpn rania spt dialah istri sah qm n skr qm blg hny rekan krj mksd qm rekan krj diranjang gt laq itu mah bnr g ush diragukan lg,, ya udh ambil z tu rmh toh rania wnt pntr n pny karir pasti msh bs membeli rmh spt itu tp yg pasti qm g akan bs mendptkan istri spt rania n bersenang2lah sblm karma mendatangi mu smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania disini qm yg terlalu bodoh msh berhrp dgn kevin nyatax dia sllu tenggelam dlm gelombang kenikmatan yg sandra berikan apa msh krg bukti kissmark di leher sandra siapa yg membuatx slain adnan suami mu jgn tkut jd janda krn qm wnita karir yg pasti bs menghidupi Naura jgn buat mental Naura down dgn apa yg tlh dia saksikan bahkan dia yg lbh dl mengetahui adnan bermain wnta lbh baik pkrkan scptx mw qm bw kemn RT kalian lgan mank g ada itikad baik dr adnan slain bersng2 menikmati mlm2 pnsx bersm sandra smngt up lg kk
juriah mahakam
Ran ran,,, adnan hny bs janji tp bs ditepati bktix dia lp arah jln plg n skr qm melihat bersm Sandra apa qm akan diam aja lbh baik ambil kptsan mungkin jln sbgai jodoh pura2 kevin akan membawa kalian sling dkt n mejadi tertarik,, cape law sllu dgr janji bualan adnan buat dia menyesal dgn apa yg dia lakukan smngt up kk
juriah mahakam
Tuh Rani dgr apa kt anakmu dia aja bs kuat n tegar sbgai anak hrsx qm yg spt itu tp disini qm terlalu hanyut oleh kt maaf n janji Adnan yg nyatax g dia tepati n saat qm tlp ht nurani mu msh bertnya apakah Adnan slingkuh apa krg jls bkti suara tlp dihp Adnan jd jgn cb qm pertanyakan lg ps hatimu hrsx skr Adnan bersm kalian bkn malah g plg n asik dgn duniax ndri blm jg dpt maaf dr anak udh berulah lg n sm skali g bs mengambil simpatik anak yg br plg dr RS skr lbh baik qm fokus sm karir n anak law perlu cr bkti buat qm menuntut Adnan yg nyatax dia g bs lps dr Sandra n qm wnt hbt law perlu miskin kan Adnan n buat dia didepak dr t4 dia krj hrs kuat rania demi ms dpn anak smngt up kk
juriah mahakam
Sdh lah ran suami qm nyatax g bs memperbaiki apa yg tlh dia perbuat nyatax Adnan menikmati perselingkuhan x berjanji akan meninggalkan Sandra nyatax hny sebuah kalimat n bkn tindakan nyata apalg hrsx dia bs membujuk Naura bkn malah g plg hny bs menikmati wnitax bertindaklah lbh cpt ran n amankan smua aset berharga n kembalikan adna ket4 asalx yg hny seorang lelaki miskin smngt up kk,,, buat mereka menyesal tlh menyakiti dirimu terutama Naura anakmu n balaslah penghianat mereka dgn sesuatu yg akan memporak-porandakan hdpx
juriah mahakam
Bnr2 andra v mw mengakui rania sbgai istrix didpn Sandra bearti dia msh mempertahankan Sandra fine andra tnggu tgl mainx mk smua akan usai smngt up kk
Yeyen Yeyen
yah ga asik baru segitu dah bersambung
Ma Em
Seharusnya Rania mau diajak bicara sama Sandra siapa tau Adnan dan Sandra sdh menikah siri karena kalau dilihat hubungannya kan sdh dua tahun tdk mungkin cuma pacaran doang
juriah mahakam
Jgn pernah percaya sm mereka ran bs jd mungkin Sandra mw blg mcm2 walaupun bnr adax krn dia selingkuhan suami, smoga aja Sandra ngaku hamil biar rania bs cerain Adnan n biarkan dia miskin krn law tanpamu yakinlah karirx akan hancur bersm hncurx RT kalian smngt up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!