Gauri adalah wanita sederhana ,cantik ,pintar dan Bar-bar yang sedang menempuh pendidikan kuliah di universitas elit dijakarta .
Varendra terkenal dengan sifat dingin dan cuek ,memiliki keturunan London indonesia ,pewaris Levin group yang memiliki perusahaan raksasa di London dan beberapa perusahaan lainnya yang tersebar di beberapa negara salah satunya Indonesia .
Levin group juga memiliki beberapa universitas elit di London ,Itali,dan indonesia yang terkenal dengan Universitas VAREN .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwi oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Selamat malam pak Bu ,mohon maaf bibi mau ngasih tau , nona sudah siuman .
"Baik nanti saya akan kesana"ucap gunawan.
"nona siapa yah?" ucap Brian yang bingung dan tidak tau jika ada seorang gadis dirumah ini .
"ituloh ayahmu ,melihat gadis hujan-hujanan terus pingsan didekat kantor lavin group . Ucap lestari
Brian yang hendak berdiri didorong pelan oleh sang ayah " mau kemna"ucap gunawan
"ya aku ingin liat gadis itu pah ,mungkin aja jadi jodoh Brian"ucap Brian enteng
Gunawan dan lestari menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak sulungnya itu .
Mereka bertigapun menuju kamar sang gadis ,saat memasuki kamar ,mereka melihat gadis tersebut tersenyum dan menundukkan kepalanya .
"hallo om Tante ,maaf sudah merepotkan Tante sama om , terimakasih sekali lagi" ucap Gauri
"yaAllah nak ,kamu kenapa bangun ,tidur dulu aja gpp"ucap lestari
"gpp Tante saya sudah membaik kok"ucap Gauri tersenyum
"kamu tinggal dulu aja sementara disini biar kamu fit dulu " ucap gunawan
Gauri tersenyum "gpp om saya akan pulang aja"ucap Gauri .
"tidak ada penolakan "ucap Brian dingin dan meninggalkan Gauri dan kedua orang tuanya .
Merekapun kaget melihat sikap Brian mendadak dingin ,padahal tadi dia yang ingin melihat gadis tersebut .
"yaudh kita makan malam aja dulu ya ,nanti lanjut ngobrol" ucap lestari
Merekapun melangkah menuju ruang makan ,saat Gauri sampai tempat makan ,mata Gauri dan Reyna besitatap,Reyna melihat Gauri merasa tidak suka .
"ayo makan yang banyak ,biar ada tenanganya lagi"ucap lestari
"makasih Tante"ucap Gauri tulus
Merekapun makan dengan hikmat ,setelah mereka makan mereka kumpul di ruang keluarga .
"Nak sini duduk sebelah Tante"ucap lestari menepuk kursi
"baik Tante"ucap Gauri .
Reyna yang merasa dicuekin akhirnya pergi tanpa pamit .
"kenapa tuh bocah"ucap Brian
"gak urus"singkat lestari ketus
Mereka pun ngobrol dengan asik hingga lestari nyeletuk "nak kita ngobrol gini ,belum tau namamu?"
"oh iya , perkenalkan nama saya Gauri lestari majaya"ucap Gauri
Membuat netra mata pak Gunawan,lestari dan Brian saling pandang dan kaget .
"orang tuamu dan kamu tinggal dimna ?"tanya Brian
"saya tinggal sama nenek saya ,tapi nenek saya sudah meninggal ,saya punya orang tua dan satu Abang ,tapi kata nenek saya mereka telat nyelamatin saya dan nenek ,akhirnya saya dibawa nenek pergi jauh ,karna ada seorang preman daerah situ yang ingin membunuh keluarga saya " ucap Gauri
Membuat mereka gemetar dan menangis "apakah nenek kamu bernama "Sri Ningsih"tanya Lastri kembali .
"betul Tante ,Tante kenal sama nenek saya ?"tanya Gauri merasa aneh
Lestari tiba-tiba pingsan membuat Brian dan Gunawan kaget dan segera membawa ke kamar .
Gauri merasa bingung ,kenapa dan ada apa, kenapa pingsan ,itulah didalam otak Gauri pertanyaan
Gauripun menghampiri Brian "Maaf pak ,ibu kenapa ? Apa perlu dibawa kerumah sakit"jawab Gauri khawatir
Brian tersenyum dan mengelus rambut Gauri sontak membuat Gauri kaget akan sikap dadakan Brian itu .
"tidak perlu , kau boleh ke kamar saja untuk istirahat" jawab Brian meninggalkan Gauri
"aneh banget gak sih ?" jawab Gauri
Gauripun pergi menuju kamarnya ,dia melihat hpnya mati total akibat kehujanan .
"untung besok libur jadi bisa santai lah " ucap Gauri menjatuhkan badan ke kasur yang sangat empuk itu .
Dilain tempat Varendra ,Kia,cetrin ,derin dan geng Venus sedang mencari keberadaan Gauri .
"emang ya Lo ,gak bisa diandelin!"sentak Kia kepada Varendra
"Jaga ucapan anda nona!"ucap daren menatap dingin
"diem deh bacot Lo, gue ngomong sama atasan Lo ini , udah tau punya cewe masih aja gatel" ucap Kia penuh emosi menunjuk Varendra
"udaah ,kamu sabar dulu ,kita usahakan Gauri ketemu" ucap Azofe mencoba menenangkan Kia
"bacot Lo pada!!"ucap Kia meninggalkan mereka
Azofe memandang Dingin Varendra dan daren "kecewa gue bang"ucap Azofe mengejar Kia
Varendra masih terdiam akan ucapan Azofe dia pun berteriak "aaaaarrrggggg" Varendra mengeluarkan benda pipihnya dan menelpon seseorang "Tolong siapkan pasukan saya akan ke markas dan siapkan ruangan untuk wanita jalan tersebut" ucap Varendra membuat mereka terkejut
"What ternyata bang Varendra seorang mafia"batin Jaka
daren yang melihat itu hanya bisa menahan nafas ,karna jika bosnya sudah dipuncak kemarahan ,semua tidak akan ada yang selesai secara baik-baik .
Varendrapun pergi meninggalkan mereka dengan mengendarain mobil saat sedang di pertengahan jalan Varendra melihat Brian ,akhirnya Varendra menepikan mobilnya dan keluar melihat keadaannya .
"Brian"panggil Varendra membuat yang punya nama tersebut melihatnya.
"Hallo Varendra , kau sedang apa disini"ucap Brian melihat dari atas sampai bawah penampilan Varendra tidak seperti biasanya .
"Kau yang sedang apa disini? Mobil kau kenapa?"ucap Varendra melihat mobil Brian
"oh ini ,mobilku ban pecah ,dari tadi aku menelpon bengkel tidak diangkat ,nelpon supir juga tidak diangkat" keluh Brian .
"ckck,gue anter aja ,biar mobil Lo diurus sama bengkel gue" ucap Varendra .
"waah baik sekali ternyata kau" ucap Brian tersenyum
"bacot kau ,seperti baru kenal aku sehari saja " ucap Varendra
Akhirnya Varendra dan Brian meninggalkan mobil Brian dan pergi
"Lo mau kemna ?" ucap Brian
"mau kemarkas tadinya ,tapi gue ketemu Lo lagi kesusahan jadi gue bantu Lo dulu" ucap Varendra
"lah Lo bukannya udah gak aktif di Levincrow? " tanya Brian
"gue emang udah gak aktif ,tapi gue butuh bantuan mereka karna kekasih gue hilang" ucap Varendra membuat briant tertawa
"hahaha ,Lo berarti udah sangat cintaa sama tuh perempuan kalo bucin gini"ucap Brian yang dibalas anggukan oleh Varendra
Mereka pun melaju menuju mansion Gunawan .
"Lo ngapain beli hp baru? Buat korban Lo lagi" ucap Varendra
"itu otak Lo kenapa negatif terus sama gue sih? Ucap brian dan melanjutkan omongannya " ini buat adik gue" ucap Brian ,membuat Varendra berfikir keras
"adiklo ??"ucap Varendra
"iyaa uri dia udah kembali"ucap Brian semangat
"syukur lah dia udah kembali ,dia dimna selama ini ?" ucap Varendra kepo
"wkwk Lo masih kepo ternyata ,apa Lo udah gak suka sama adik gue ? " ucap Brian
"hmmm"Varendra membalas dengan dingin
"meski Lo cuma liat dia foto tanpa melihat langsung ,Lo aja bisa jatuh cinta kan "tanya Brian kembali
"gue udah punya kekasih dan gue udah sayang banget sama dia"ucap Varendra dengan mimik sedih .
Brian yang melihat Varendra seperti itu pun kepo " Emang cewe Lo kemna?" ucap Brian
"Dia mergokin gue lagi ci***n sama Kyaira " ucap Varendra
"tolol,bego,otak Lo dimna sih"ucap Brian kesel "yayiya dia pasti marah lah ,loe ciuman sama wanita jalang kaya dia" ucap Brian kembali
Varendra hanya menarik nafas menyesali pebuatanya
"wanita jalang itu datang bareng nyopak gue ,setelah nyokap gue pergi dia mendadak nyerang gue ya terjadi lah ,namanya juga gue laki norma ,dipanjang ya kepancing" ucap Varendra
"Bangs*t Bangs*t" ucap briant
Mobil yang dikendarain varendrapun memasuki mansion Gunawan .
"Ayo masuk dulu"ucap brian
"nanti lagi aja deh ,gue gak enak"ucap Varendra
"yaelah kaya siapa aja ,buru gak?"ucap brian memaksa
Akhirnya Varendra turun dari mobil dan masuk kedalam mansion .
"Eh ada nak Varendra " ucap pak Gunawan
"malam om ,gimna kabarnya? "tanya Varendra
"baik nak ,tumben kemari"tanya Gunawan
"mau main PS sama briant" ucap sembarang briant membuat Varendra menatap sebal
Akhirnya Varendra dan briant naik keatas menuju kamar Brian .
"lu nginep sini aja ,besok sekalian berangkat sama gue ,gue ambil mobil di Lo" ucap Brian
Dibalas anggukan oleh Varendra .
"Lu mau tidur sama gue apa sebelah kamar uri"ucap brian
"CK gua males satu kamar sama Lo , gue sebelah kamar adik lu aja , tapi gue mau ke gazebo dulu biasa mau ngabarin sama anak Levincrow gue gak jadi ke markas"ucap Varendra
"yaudh ,kalo Lo mau sesuatu Lo bilang aja sama bibi ,dia ada dikamar Deket gazebo ada tombol Lo tinggal pencet" ucap Brian
"oke"ucap Varendra
Varendrapun turun ke menuju gazebo dia menelpon dengan serius hingga 2 jam .
"haus banget ,tapi kalo manggil bibi gak enak ,gue ambil sendiri aja lah " Gauri pun keluar kamar menuju dapur
Ternyata ruang bawah sudah gelap hanya beberapa titik lampu yang nyala dan digazebo masih nyala ,Gauri pun melewati gazebo ternyebu menuju dapur .
Seluit mata elang Varendra menangkap sosok yang dia kenal lewat ,dia pun mengakhiri telpon tersebut dan menuju perempuan tersebut .
Gauri yang sedang minum merasa ada yang ngawasin dia ,dia takut untuk bergerak akhirnya dia diem diposisi menghadap dipensir yang artinya membelakangin yang ngawasin itu .
"Apa gue gak salah liat ini" batin Varendra
Varendra makin mendekat Hingga jarak 5 meter dan diam tanpa suara .
Gauri merasa udah gak ada Gauri menaru gelas tersebut dan membalikan badannya betapa kagetnya dia melihat laki-laki yang dia hindari ada dihadapannya .
"Aaaaaaah hantu" ucap Gauri lari menuju kamarnya hingga menabrak Varendra .
"Awwww shit sakit " ucap Varendra yang terjatuh akibat kesenggol Gauri ,dia pun langsung bangun dan mengejar Gauri hingga depan kamar Gauri .
Gauri yang merasa udah aman ,dia mencoba membuka pintu kembali untuk memastikan yang dia lihat itu hanya hantu .
"Ceklek"suara pintu terbuka Varendra langsung mendorong pintu tersebut dan menguncinya dari dalam .
Gauri yang mendapat serangan dadak tersebut memundurkan langkahnya .
"Sayang kamu kemna aja ,aku nyariin" ucap Varendra khawatir
"Kamu ngapain disini? Kamu mau maling ha ? ucap Gauri keras agar ada yang dengar .
Sayang sekali ternyata kamar Gauri kedap suara.
"aku nanya kamu gak jawab?" u ao Varendra kembali .
"Aku mau kita putus,aku gak Sudi pacaran sama kamu" ucap Gauri
"Engga ,gak ada kata putus ,aku tetep punya kamu ,kamu punya aku oke"ucap Varendra merendahkan suaranya
" alah bacot Lo, Lo sama wanita jalang itu aja , Lo bilang gak mau tapi Lo jilat lidah sendiri brengsek"ucap Gauri emosi
"aku bisa jelasin sayang" ucap Varendra mencoba meyakinkan Gauri
"gue mau putus pokoknya"ucap Gauri .
Gauri mendorong Varendra dan berusaha membuka pintu kamar tapi nihil dikunci oleh Varendra
"sayangku tolong dong dengerin yaa"ucap Varendra memeluk Gauri
Gauri akhirnya menangis sejadi-jadinya "kamu jahat nda kamu jahat" mukul Pelan dada bidang Varendra
Varendra yang disebut seperti itu gak marah sama sekali ,dia bahkan mencium dan ikut menangis .
Setelah Gauri merasa tenang ,Varendra melepas pelukannya dan membawa Gauri duduk di sofa kamar .
"sayang ,boleh aku cerita ya?"ucap Varendra lembut .
Gauri tak menjawab
"Oke ,aku gak akan cerita sekarang ,aku bakal cerita setelah kamu tenang ya ,ucap Varendra mengelus pipi Gauri .
Gauri hanya menatap kosong ke arah lain , dia belum siap untuk bertemu bahkan berbicara dengan laki-laki yang menurut dia brengsek ini .
*****
Hai bestiku ,maafkan ya aku banyak skipnya biar cerita gak bosen . Terus support ya buat aku .
Maaf kalo banyak kurangnya ✨✨✨💖