NovelToon NovelToon
Anak Genius Milik Sang Milliarder

Anak Genius Milik Sang Milliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: eli_wi

"Ma... Ma... Papa atu mana? Tata Dindin, Papa atu ladi dipindam ama ante-ante dilang di pelempatan. Matana ndak ulang-ulang," Seru seorang gadis cilik bernama Rachel Helene R dengan mata bulat polosnya.

"Diam, Achel. Mama nanti nanis," seru Ronand Oliver R, yang merupakan kembaran dari Rachel.

Perpisahan antara sepasang manusia yang saling mencintai, membuat dua anak kembar kekurangan kasih sayang terutama dari sang ayah. Diusir oleh mertua karena mengandung bayi perempuan, padahal sang suami belum mengetahui kehamilannya. Tak disangka oleh perempuan bernama Chiara Jane itu jika ia melahirkan anak kembar dan salah satunya adalah laki-laki.

Akankah kedua anak kembar itu bisa kembali menyatukan kedua orangtuanya? Dengan otak cerdasnya, ia berusaha menghalangi orang-orang yang ingin kedua orangtuanya berpisah. Akankah Chiara mau untuk mempertemukan kembali si kembar dan ayahnya? Ikuti kisah si kembar yang lucu dan menyebalkan namun berotak genius hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keberanian Ronand

Aaaa...

Tolong...

Kebakaran...

"Mama... Haledang... Haledang.." seru Rachel memanggil Mamanya saat ada teriakan dari luar kost mengenai kebakaran.

Teriakan dari salah satu penghuni kost karena ternyata ada kabel TV yang kongslet hingga menimbulkan percikan api. Tentu saja hal itu membuat semua penghuni kamar kost keluar. Terlihat kepulan asap dan api mulai membakar kabel juga barang di dekatnya karena tak ada yang berusaha memadamkan.

"Matikan satelal," seru Ronand dengan bahasa cadelnya menyuruh salah satu orang dewasa agar mencari saklar aliran listrik. Bahaya jika nanti sampai api merembet kemana-mana karena listrik masih menyala semua.

"Nggak berani. Saklarnya ada di dekat sana," seru seorang Bapak-Bapak sambil menunjuk ke arah saklar milik dari kamar kost yang kebakaran kemudian berlari pergi.

Semua orang sibuk dengan barang-barangnya dan mematikan saklar listrik kamar kost masing-masing. Bahkan mereka tampak tak peduli dengan kamar kost yang kebakaran. Ternyata benar kata warga di Desa, orang kota di sini egois. Tidak mau membantu oranglain. Bahkan hanya melihat dan mengabadikan kejadian ini dengan ponsel.

"Ayo Ronand, kita keluar gerbang. Apinya makin besar itu," ajak Chiara sambil menggendong Rachel yang ketakutan.

"Ayo abang... Napain liat-liat api?" seru Rachel saat melihat saudaranya malah fokus pada kamar kost yang terbakar.

"Lonand mau bantu bulu. Kacian itu," ucap Ronand yang memilh pergi membantu penghuni kamar kost.

"Ronand..." Panik Chiara saat melihat anaknya malah ikut-ikutan ingin memadamkan api.

"Abang... Janan detat-detat cama api. Anti gocong lho, mateng tayak cate." seru Rachel membantu Mamanya memanggil Ronand.

***

Dengan berani, Ronand mengambil kain yang sudah dibasahi air kemudian melemparkannya tepat pada titik api. Ia melemparkan semua kain basah yang entah punya siapa itu ke beberapa titik api. Pemilik kamar kost juga langsung mengambil air dan mengguyurnya bersama Ronand. Padahal tadi ia sempat ingin pergi karena ketakutan.

"Ronand..." seru Bang Tigor memanggil Ronand yang sibuk dengan kain-kainnya.

"Bantu tatak ini, Bang Tigol. Kacian..." seru Ronand meminta bantuan pada Bang Tigor.

Tanpa pikir panjang, Bang Tigor segera saja mengambil selang air dan menyemprotkan ke arah bagian kamar yang tidak terkena api. Kerjasama ketiganya membawa hasil. Api padam walaupun ada sebagian temboknya yang hangus.

Hah...

Pemilik kamar kost yang bernama Ayudia itu langsung menghela nafasnya lega. Walaupun kasur dan TV juga mejanya hangus namun masih sedikit terselamatkan. Tidak sampai hancur semua dan itu membuatnya merasa berterimakasih kepada Ronand.

"Terimakasih, adik kecil." ucap Ayudia dengan mata berkaca-kaca.

"Cama-cama, tatak tantik." ucap Ronand dengan senyum tipisnya.

"Ronand, kamu nggak papa kan? Astaga... Kamu bikin Mama panik aja. Tadi Mama cari bantuan, tapi malah pada pergi semua." ucap Chiara yang kebingungan saat meminta tolong warga sekitar agar membantu anaknya mengatasi kebakaran kamar kost itu saat melihat sudah ada Bang Tigor juga di sana.

"Bialin aja meleta pada peldi cemua, Ma. Talo nanti meleta kena mucibah, ndak ucah dibantu." ucap Ronand yang sepertinya juga kesal dengan orang-orang di sini.

"Di cini ndak acik. Maca ada olang kecucahan pada nindalin. Tayak Bang Onand dong, bantu." seru Rachel yang begitu bangga dengan Ronand.

"Abangnya ciapa dulu?" tanya Ronand sambil menaikturunkan alisnya.

"Abangna Achel / Adiknya Tigor dong," seru Rachel dan Bang Tigor bersamaan.

Hahahaha...

Justru Bang Tigor dan Rachel tertawa karena jawaban mereka yang bersamaan. Bang Tigor menggendong Rachel untuk membeli makanan sesuai perintah Chiara. Sedangkan Chiara dan Ronand tetap di sana untuk menenangkan Ayudia.

"Kamu tidak apa-apa, Dek?" tanya Chiara sambil memberikan sebotol air minum untuk Ayudia.

"Tidak apa-apa, Kak. Terimakasih atas bantuan anak Kakak yang pemberani ini. Jika bukan karena anak Kakak, mungkin kamar kostku udah jadi abu. Bukan hanya bakalan diminta ganti rugi sama pemilik kost, bisa jadi malah semua bangunan di sini juga hangus. Ganti ruginya bisa berkali lipat karena penghuni lain," ucap Ayudia dengan senyum tipisnya.

"Sudah sepantasnya kita sebagai sesama manusia untuk saling tolong menolong. Oh ya... Kenalkan nama Kakak, Chiara. Dia Ronand, yang kembarannya tadi Rachel. Yang cowok tadi itu Bang Tigor," ucap Chiara memperkenalkan diri.

"Perkenalkan juga aku Ayudia, Kak." jawab Ayudia dengan malu-malu.

"Ronand... Kamu ngapain? Jangan dekat ke situ dulu. Tunggu tim pemadam kebakaran," tegur Chiara saat melihat anaknya malah mengotak-atik sesuatu.

Ronand terlihat sedang mengotak-atik kabel yang menjadi penyebab kebakaran ini. Bahkan Ronand tak ada rasa takutnya sama sekali misalkan masih ada titik api yang aktif. Sedangkan Ayudia mencoba menarik tangan Ronand agar menjauh dari sana.

"Ayo kita pergi dulu dari sini. Bahaya nanti kalau masih ada api yang belum padam benar. Sebentar lagi pemadam kebakaran akan datang," seru Ayudia ikut membujuk Ronand.

"TVnya lucak," ucap Ronand dengan singkat karena kesal diganggu kesenangannya.

"Biarkan saja. Nanti bisa diperbaiki atau beli baru. Yang penting kita ke tempat aman dulu," ucap Ayudia langsung menarik pergi Ronand.

"Bial nanti Lonand yang pelbaiki. Glatis," ucap Ronand membuat Ayudia hanya bisa terkekeh pelan. Pasalnya ia berpikir bahwa Ronand hanya asal berbicara saja.

***

"Tuan... Nyonya Chiara sudah berada di kota ini," seru John memberitahu informasi yang ditunggu-tunggu oleh Julian.

"Dimana dia? Biar aku jemput sekarang," ucap Julian dengan semangat.

"Apa? Chiara ada di kota ini. Dasar menantu tidak tahu diri. Bisa-bisanya mau balik sama anakku setelah ninggalin bertahun-tahun," seru seorang wanita paruh baya yang baru saja masuk ke dalam ruang CEO di perusahaan Juchi Tech.

Dia adalah Mama Martha yang datang bersama seorang perempuan cantik, Elise. Sosok gadis yang waktu itu diusir oleh Julian karena terlambat mengikuti meeting. Moodnya langsung anjlok saat melihat keberadaan Mama Martha dan Elise.

"Mama yang tidak tahu diri. Chiara adalah menantu yang baik. Bahkan dia terlalu menuruti semua ucapan Mama yang tak berfaedah itu," sentak Julian yang kesal karena istrinya dijelek-jelekkan.

"Mau ngapain Mama ke sini? Sudah Julian bilang untuk jangan pernah datang ke perusahaanku," lanjutnya dengan tatapan tajamnya.

"Oh ya... Mama ke sini tuh mau ngenalin..."

"Nggak sudi," sela Julian saat mengetahui maksud kedatangan dari Mama Martha.

"Julian, kamu nggak..."

"Jangan memanggilku hanya dengan panggilan nama. Kita tak sedekat itu," sentak Julian pada Elise yang seakan ingin sok menasehatinya.

"Batalkan semua kerjasama dengan perusahaan Bapaknya dia, John. Kembalikan uang yang sudah perusahaan itu investasikan. Aku nggak sudi punya partner bisnis yang menggunakan cara kotor demi mendapatkan keuntungan," seru Julian membuat Elise memelototkan matanya.

Deg...

1
Ayudya
jullian jangan buat istri dan anak anak mu sedih karena sipat dan sikap mama kamu
Ayudya
achel jangan gitu dong papa kamu lagi bahagia itu karena kalian bertiga Uda dekat ma papa kalian
Adinda
lanjut thor
Putri Laely
lanjut Thor
tia
Masih kurang thor tambah satu bab lagi 🤣🤣🤣
Ayudya
cerita seru dan lucu
Ayudya
lanjut kak
Penulis Eli: masih review 😊
total 1 replies
Ayudya
mau perempuan atau laki laki sama aja dasar mertua julid tapi bagus sih Chiara pergi biar tu mertua sadar
Ita Xiaomi
Papa Fabio dan Mama Martha lg ngintip ya?😁.
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣.
tia
di tunggu update nya thor
Penulis Eli: Nanti malam kak
total 1 replies
Adinda
lanjut thor
Adinda
kalau besar Achel jadi gadis bar bar 🤣
Adinda
🤣🤣🤣
Adinda
ayo Achel buat oma mu kalah debat🤣🤣🤣
Putri Laely
lanjut Thor
tia
achel masih kecil matre 😄😄
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣.
tia
semakin tegang dan konyol 🤣
Yuni Martopo
/Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!