Demi Sang Buah Hati

Akhirnya yang tunggu datang juga, orang dari Muara Angke tiba dan mereka meletakkan pesanan Halimah di halaman, setelah pembayaran, mereka langsung pergi.

Halimah langsung memikirkan pindah dalam sekejap, semua barang pesanan telah menghilang, kemudian dia masuk kamar dan lanjut ke Ruang Dimensi, keajaiban terjadi, terumbu karang mulai nampak, gelombang kecil juga terjadi dan terdapat pinggir pantai dengan angin sepoi-sepoi.

Dia Mencoba melihat dasar, namun tidak bisa saat menggunakan mata Surgawi, dia tahu dalamnya 500 meter dan luasnya 1 juta km persegi diameter danau 1000 meter, namun sayang masih sepi.

Suatu saat dia akan kelaut dan menangkap ikan agar rame.

Puas melihat karyanya, dia lanjutkan dengan. Memanen kedelai, kacang hijau, serta buah-buahan, toh semuanya bisa bertahan hingga 6 bulan.

Di keluarga besar Mahesa, kembali nama Halimah terdengar, mereka sangat gerang karena Alfredo di keluarkan di keluarkan dari sekolah.

"Apa kamu tidak berbiji, masa ia anak berusia 5 tahun bisa lompat ke kelas 4, Tanya Ayahnya Panji.

"Benar Paman, jawab Ayahnya Alfredo.

"Benar Kakek, namanya Kenziro Aditya, timpal Alfredo.

"Panji urus sekolah itu, bila perlu hancurkan, ayah tidak ingin keluarga Mahesa kita di lecehkan oleh siapapun, ucap Ayahnya Panji.

"Sudahlah ayah, Alfredo tinggal cari sekolah lain saja, jika sekolah itu hancur, maka pihak sekolah akan langsung menuduh ke kita, capek urusannya, ucap Panji

"Tapi mereka sudah menghina kita, tekan Ayah nya Panji.

"Nanti saya urus, jawab Panji dengan malas.

Halimah sendiri sedang memikirkan cara bagaimana menghapus ayah nya Alfredo yang sudah memfitnah nya.

Dengan santai dia menjemput Putranya, setelah selesai memenuhi beberapa pesanan customer.

Pulang dari sekolah, mereka mampir di Supermarket miliknya, kebetulan searah, terlihat banyak pelanggan yang sedang berbelanja.

Halimah membaca laporan dari manajer, tentang perkembangan selama ini, ternyata lumayan baik, walau memang belum sampai target.

Daging Domba dan Rusa, menjadi favorit, Halimah belum bisa memproduksi banyak daging Rusa, karena di peternakan nya masih sedikit, dia baru memesan 100 pasang dari beberapa tempat penangkaran.

Permintaan daging Rusa sangat tinggi, Halimah hanya mampu potong 5 ekor sehari.

Hari ini sungguh sangat baik, si pengganggu kelas sudah di keluarkan, kata teman-teman yang namanya Alfredo itu, sangat nakal.

Tapi bunda apakah dia masih bagian keluarga ayah, soalnya dia menggunakan nama Mahesa, tanya Kenziro.

"Ia, ayahnya dan Ayah Kenziro sepupu an, berarti Ziro sama Alfredo harusnya bersaudara.

Tapi mulai sekarang, bunda tidak ingin Ziro mengakui mereka lagi, ayahmu sudah membuang mu, jadi jangan ingat lagi siapa mereka.

Intinya, Ziro bukan anak haram seperti yang dikatakan oleh Alfredo, ucap Halimah.

"Ia Bunda, untuk apa memanggilnya Ayah, sedangkan dia sendiri tidak pernah menyayangi ku, Ziro tidak akan menyebut nya lagi, ucap Kenziro.

Baru saja hendak pergi, Halimah mendengar teriakan yang sungguh membuatnya pening.

"Wah, Upik Abu dan seorang anak kecil yang bermimpi jadi pangeran, kalian tau di sini bukan tempat kalian untuk belanja? ucap mantan ibu mertua.

"Oh baiklah, saya juga hendak pergi, tapi mendengar suara Tarsan wanita, jadi saya berhenti, Ziro, orang yang suka teriak di hutan itu benarkan namanya Tarsan, ucap Halimah.

"Ia Bunda, tapi ini kan di kota, dan mana ada Tarzan nenek tua seperti itu, yang ada itu si Jane, pacarnya, jawab Kenziro.

"Hey anak haram, jaga mulutmu itu, ucap Ibunya Panji.

"Maaf ya, mulutku ini khusus untuk berbicara baik dan sopan pada orang baik dan sopan, kamu itu sudah tua, tapi tidak tau sopan santun, ini di supermarket bukan di Hutan, jadi jangan berteriak-teriak.

Aku tahu siapa kamu, ingat baik-baik, siapapun yang bernada dengan Bundaku, asal mereka minta maaf,aduh bisa ku ampuni.

Tapi khusus keluarga kalian, tidak ada, tidak apa-apa kalian bilang saya anak haram, aku akan ucapan kalian, jagalah kesehatan kamu, agar bisa melihat ku di masa depan, ucap Kenziro.

"Orang miskin seperti kalian, tidak akan mampu mengalahkan kami, jawab ibunya Panji.

"Terimakasih pujiannya, aku dan Putraku akan mengingatnya, ucap Halimah.

"Ayo Bunda, biarkan saja orang itu, nanti dikira orang, kita menindas wanita tua itu, ucap Kenziro.

Tanpa menjawab omongan Kenziro, Halimah langsung menggenggam tangannya dan keluar dari Supermarket itu.

Ibunya Panji datang ke supermarket itu, hanya sekedar melihat-lihat saja, dia penasaran, Supermarket miliknya sepi, padahal barang-barang miliknya adalah import, seperti sapi Wagyu, Domba dan ikan Salmon.

Tapi seminggu ini pendapatan supermarket miliknya berkurang, dan saat dia lihat, di tempat ini, memiliki daging Rusa grade A, juga bebek Peking yang terlihat sangat segar, Telur ayam, bebek dan Ayam Kampung terlihat sangat baik.

Belum lagi lagi buah-buahan nya, sangat segar dan nikmat, buah Apel, Kiwi, Leci dan strawberry, blueberry hingga buah Cherry semuanya ada.

Ibunya Panji, beberapa hari lalu di undang makan oleh temannya, setelah selesai makan, dia merasa sangat segar, daging sapi dan Domba sungguh sangat enak, di tutup dengan buah yang kebetulan saat itu ada Semangka, anggur dan melon, menambah kesegaran.

Flashback on

"Jeng Caroline, saya sungguh sangat segar saat mencoba daging sapi dan domba ini, dimana kamu membelinya? Tanya ibunya Panji

"Jeng Lastri, ini saya belanja di Halimah Supermarket, barang-barang disana sangat Fresh, bahkan hingga saat masak, daging dan sayurannya masih sangat Fresh, ucap temannya.

"Mahal gak harganya? tanya ibunya Panji

"Harganya itu, hanya beda 3-5 ribu dari harga pasar tradisional, cabai disana tidak naik gila-gilaan, bahkan seperti tidak ada kenaikan, makanya aku beli 5 kg, menantu saya juga sekarang belanja disana.

Lumayan, bisa hemat hingga 200 ribu, apalagi jika kita menjadi Nasabah Bank HAKA Berlian, ada discount 10%, disana sudah ada tempat untuk membuka rekening.

Bagi nasabah baru akan dapat paket belanja, sesuai Jenis tabungan yang kita miliki, ucap Caroline.

"Itukan Bank yang baru di buka lagi, karena ada pemilik baru, ucap Lastri ibunya Panji.

"Makanya mereka giat membuat promosi, lagian Bank tersebut, kata suamiku akan berkembang, Modal mereka saja saat ini 250 triliun, kaya suamiku, Ucap Caroline.

"Baiklah, saya akan coba kesana, siapa tahu bisa bekerjasama dengan mereka, ucap Lastri ibunya Panji.

"Coba saja, Putraku sudah menguji di laboratorium kami, dan hasilnya sungguh hebat, semuanya serba organik, karena tidak ada unsur Pestisida dan bahkan ditanam tanpa pupuk, untuk sayuran dan buah-buahan.

Sedangkan daging sapi, ayam, bebek, Rusa, domba dan kambing, semuanya tidak memakan makanan olahan pabrik pakan, semuanya alami, makanya dagingnya Fresh dan rendah lemak, ucap Caroline.

Flashback of.