NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Tuan Muda Sombong

Belenggu Cinta Tuan Muda Sombong

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Mengubah Takdir
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Nasib malang dialami oleh gadis muda bernama Viona Rosalina. Karena terlilit hutang yang lumayan besar, Viona dijadikan jaminan hutang oleh orang tuanya. Dia terpaksa merelakan dirinya untuk menikah dengan Dirgantara, seorang pengusaha muda yang terkenal sombong dan juga kejam.

Mampukah Viona menjalani hari-harinya berdampingan dengan pria kejam nan sombong yang selalu menindasnya?

Atau mungkin Viona memilih untuk pergi dan mencari kebahagiaannya sendiri?

Nantikan kisahnya hanya ada di Noveltoon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Ada Apa Dengan Viona?

Dua bulan telah berlalu. Semenjak di mana Viona direnggut kesuciannya oleh Dirgantara, pria itu menjadikannya budak nafsu.

Dirgantara selalu datang ke kamarnya, terkadang juga pria itu yang meminta Viona datang dengan alasan ingin dibantu menyelesaikan pekerjaannya, tapi nyatanya ia dijadikan teman tidur yang menghangatkan si Otong yang tengah kedinginan.

Saat ini Viona diminta untuk datang ke kantornya. Dirgantara memintanya untuk mengantarkan berkas-berkasnya yang tertinggal di rumah. Karena dia malas buat pulang, akhirnya diputuskannya agar Viona yang datang untuk mengantarkannya.

"Apakah Bapak ada di ruangannya?" tanya Viona pada pegawai yang berpapasan dengannya.

Nampak seorang laki-laki muda agak gugup saat ditanya mengenai keberadaan atasannya.

Viona menatap aneh pada karyawan yang terlihat gelisah keluar dari ruangan CEO. Entah apa yang terjadi pada pria itu, mungkin Dirga habis memarahinya, karena yang ia tahu, Dirga tak pandang bulu, siapapun tak ada yang selamat jika berhadapan dengannya.

"Ba-bapak ada di ruangannya, tapi ...." Pria itu menggantungkan ucapannya tak berani berterus terang pada Viona, karena ia takut jika harus dihadapkan dengan kemarahan atasannya.

Viona menautkan alisnya. Melihat sikap aneh karyawan suaminya, ia jadi semakin penasaran.

Tak ingin ditanya banyak hal mengenai atasannya, pria itu langsung membuat alasan untuk menghindari pertanyaan dari istri atasannya.

"Maaf Bu. Saya masih banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan. Saya permisi."

Benar-benar pegawai tidak sopan, bukannya menjawab dengan benar malah meninggalkannya begitu saja.

Sebenarnya semua karyawan kantor sudah mengetahui Viona adalah istri dari bosnya, walaupun bosnya sendiri tak pernah klarifikasi mengenai pernikahannya, tapi Sania yang sudah lancang mengenalkan Viona sebagai istri dari bosnya, dan untungnya Dirga tak marah dengan pernyataan adiknya yang sok ikut campur urusan pribadinya.

Karena rasa penasarannya, Viona langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan CEO, ia yakin suaminya ada di kantor, karena sebelumnya ia sempat melihat mobil suaminya parkir di depan kantor.

"Permisi."

Viona mengetuk dan langsung membuka pintu ruangan suaminya, dan begitu terkejutnya ia mendapati seorang wanita yang tengah bermesraan dengan suaminya.

Tubuhnya seketika lemas, tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Dirgantara, pria yang sulit untuk disentuh kini dirangkul intens oleh seorang wanita muda. Hati istri mana yang tak sakit jika melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain, walaupun ia tidak pernah diakui sebagai pasangannya.

"Dasar perempuan jal4ng! Berani sekali kau bermesraan dengan suami orang lain!"

Dirga juga sangat terkejut dengan kedatangan Viona yang secara tiba-tiba. Ia memang sudah meminta Viona untuk datang ke kantornya, tapi ia juga tak tahu kalau Viona datang lebih cepat dari jadwal yang dia tentukan.

Bukannya menyingkir, wanita itu  beralih pandang pada Viona. Dia menatap Viona dari ujung kaki sampai ujung rambut, dan berakhir mengejeknya.

"Memangnya kau itu siapa? Datang tak diundang, macam Jelangkung saja. Berani sekali masuk ke ruangan bos tanpa permisi! Pergi kau dari sini! Mengganggu saja."

Dirga masih diam dengan mengusap wajahnya. Di situ Viona marah dan dengan jelas dia menyebut dirinya sebagai 'suami'

Hampir saja pria itu khilaf terkena bujuk rayu perempuan yang mengajaknya bekerja sama, dan kini digagalkan oleh kedatangan Viona.

"Apa kau bilang? Kau menyuruhku pergi dari sini? Kau itu benar-benar perempuan tak punya otak! Ini ruangan suamiku, jadi aku bebas mau apa saja dan sesuka hatiku datang ke sini. Kalau kau siapa? Kau hanyalah wanita murahan yang kerjaannya cuma ingin mengganggu rumah tangga orang lain!"

Merasa tak terima dikata sebagai wanita murahan, wanita itu melangkahkan kakinya mendekati Viona dan langsung mendorongnya begitu keras hingga membuat Viona seketika terjatuh dan perutnya menatap meja.

Wanita itu tak peduli kalaupun Viona menjelaskan dirinya sebagai istri bos. Tujuannya ingin mendekati Dirga karena ada misi yang ingin dicapai. Ia tak akan pergi tanpa membawa hasil yang memuaskan.

"Lancang sekali kau mengataiku wanita murahan! Apa kau pikir aku percaya dengan kau menjelaskan padaku jika kau itu istrinya Pak Dirga. Pak Dirga seorang pengusaha yang tampan dan juga mapan. Tak mungkin dia memperistri perempuan kampungan seperti dirimu! Apa kau tak punya kaca di rumahmu, hingga kau berkhayal ingin menjadi istrinya pak Dirga!"

Dirga dibuat murka oleh kedua wanita yang membuat kekacauan di ruangannya. Seketika ia berdiri dan langsung berteriak cukup lantang. "Jangan bikin keributan di sini! Cepat pergi dari ruanganku! PERGI!!"

Dua wanita itu menoleh pada Dirga yang menatapnya dengan api kemarahan.

Pria dingin itu kembali pada sifat aslinya yang tak bersahabat dengan siapapun. Padahal wanita itu hampir saja membuatnya hanyut dalam rayuan gombalnya, namun rencananya digagalkan oleh kedatangan wanita yang mengaku sebagai istrinya.

"Siapa yang anda suruh pergi Tuan? Dia atau ~~

Wanita yang bernama Selena itu berharap bukan dirinya yang diusir oleh Dirgantara. Sangatlah rugi besar jika ia sampai gagal merayu pria napan yang memiliki bisnis besar di kotanya.

Selena tidak ingin kehadirannya gagal untuk mendapatkan perhatian dari Dirga. Jika ia sampai gagal, maka ada seseorang di luar sana akan marah besar padanya.

"Ya! Kamulah yang harus pergi dari ruangan saya! Detik ini juga saya menolak kerja sama dengan perusahaan anda!"

Bagai disambar petir di siang bolong. Wanita itu hanya gigit jari karena usahanya merayu Dirgantara telah gagal total dan itu disebabkan oleh kehadiran Viona.

"Ap-apa Tuan! Anda menyuruh saya pergi? Tuan nggak bisa begitu dong! Tadi Tuan sudah bersedia untuk bekerja sama dengan kami. Jadi Tuan harus bersikap profesional."

Selena nampak begitu kecewa dengan keputusan Dirga yang tak sesuai dengan harapannya. Ia masih tak juga beranjak walaupun Dirga sudah mengusirnya.

"Kenapa kau masih berdiri di situ! Apa kau tuli! Ayo cepat tinggalkan ruanganku sekarang juga! CEPAT!!"

Dengan mengulas senyuman kecewa, Selena menyumpah serapahi Dirga yang membuatnya sangat kecewa.

"Baik. Saya akan pergi dari sini! Tapi ingat! Kesombongan anda akan menjatuhkan diri anda sendiri!"

Wanita itu langsung pergi dan menutup pintu ruangan Dirga dengan cukup keras. Tak peduli kalaupun pemiliknya akan marah dan memaki-makinya.

Kepergian Selena menyisakan Dirga dengan Viona saja. Dirga juga geram dengan Viona yang sudah terang-terangan menjelaskan pada kliennya, bahwa dirinya berstatus sebagai istrinya.

Ia tak mempermasalahkan di saat Sania menjelaskan pada karyawannya mengenai pernikahannya, tapi ia masih belum siap jika klien mengetahui jika dirinya sudah berumah tangga.

"Ngapain kau masih duduk di situ! Ayo bangun!!"

Dengan sangat kerasnya Dirga membentak Viona namun, tak membuat wanita itu lekas berdiri, karena ia menahan rasa sakit yang luar biasa di bagian perutnya.

Tak kunjung bangun, Dirga menarik tangannya begitu kuat hingga membuat Viona menjerit dan menangis.

Viona berdiri dengan memegangi perutnya yang kesakitan. Tak disangka darah segar menetes penuh dikakinya dan terlihat jelas oleh Dirga. Pria itu melotot dengan wajah cengonya.

"Darah? Kau kenapa Vi?"

Hadeh, aneh-aneh aja Dirga. Udah ada yang gratis malah nyari mangsa di luar. Kurang apa coba Viona? Udah cantik, muda, baik hati, masih juga tak membuat hatinya tersentuh. Dasar pria kejam!

Tapi ngomong-ngomong Viona kenapa ya? Yuk ikuti terus kisahnya, jangan lupa tinggalkan jejak vote like dan komennya ya?? Matur nuhun 🙏 ☺️

1
4U2C
kalau cerai katakan cerai,,kalau masih ada perasaan lebih baik rujuk balik bersama demi angel,,jangan disitu-situ aja kisahnya,,berulang kali tentang kisah silam tak habis-habis sampai bila mahu selesai kalau itu-itu saja yang diingat,,selesaikan dengan hati dingin jangan selesaikan dengan hati yang tengah panas.semoga pengseketaan Dirga dan Viona bisa diselesai dengan cepat.
kaylla salsabella
semoga kesalahpahaman ini cepat selesai thor
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
ayo semangat viona
ardiana dili
semangat kak
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
ardiana dili
semangat kak
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
nah dengarin nasehat mami mu vi
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
kan ...kan rasain kamu Dirga
Hesty
up gi thorrr
kaylla salsabella
wuhhaaaaa ... rasain kamu dirga
ardiana dili
lanjut
4U2C
sabar katamu Dirga🤣🤣🤣🤣 sabar wanita ada batasnya.
Hesty
uup fi thoor.. bikindirga ga ketemu viona....
ardiana dili
lanjut
kaylla salsabella
wah ini Sonia belum tahu ...klu tahu viona pergi habis kamu Dirga ....


wuhhaaaaa bagus vi .....beri pelajaran buat dirga
4U2C
Dirga hatimu busuk sekali,,sudah tahu Anita yang pecundang masih juga mahu sama Anita atau keduanya sama pencundang🤣🤣🤣🤣🤣 bulllsiitttt deh Dirga..Viona kenapa harus bertahan uang ada pakailah untuk kabur husssss geram.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!