NovelToon NovelToon
Scandal Si Kembar

Scandal Si Kembar

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:573.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Lupa dengan malam itu? mau lari kemana? kau tidak bisa mengklaim bahwa dia putra adikku, Jenifer Felicia." Reino Arshaka Bernand.

Jalan hidup selalu jadi rahasia tidak ada yang tahu ke depannya bagaimana, seharusnya ini tak harus terjadi tapi itulah kenyataannya.

Jenifer Felicia (23 tahun) wanita berparas jelita dan seorang sekretaris perusahaan ternama menjalin hubungan dengan pria bernama Rakha Bernand, namun di suatu malam ia terlibat scandal dan memiliki seorang anak bersama Reino Bernand yang ternyata merupakan kembaran dari kekasihnya.

Lantas bagaimana dengan kelanjutan kisah mereka?
.
.

SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>



WARNING!!!
(Terjadi plagiarisme dipastikan akan menerima konsekuensinya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

Rumah Jenifer..

Setelah banyak menghabiskan waktu di kantor, kini Jeni bisa leluasa menikmati masa senggangnya di rumah sebelum kembali bekerja lagi.

Setelah belajar Noah di asuh kembali oleh Jara.

Hari ini Melly datang mampir untuk berkunjung ke rumah sahabatnya itu, mereka bincang-bincang santai sambil melihat Noah yang ceria tertawa.

"Rakha datang?." Timpal Melly sedikit terkejut setelah mendengar curhatan Jee.

"Iya, aku tanya apa maksud kedatangannya tapi Rei malah diam." Jawab Jeni. "Mungkin karena efek mabuk kali ya."

"Bisa jadi, tapi lo gak mau nanya Rakha langsung Jee?."

Jeni menggeleng. "Aku sedang membantunya agar bisa cepat move on, kita bukan sepasang kekasih lagi sudah kembali menjadi sahabat."

"Gak salah juga, ya sudah itu gimana kau saja."

"Oke." Jee juga perlahan sudah bisa menerima dan mencoba melupakan.

"Tapi itu Rei masih membingungkan Mel, aku sekarang harus bersikap bagaimana coba?." Frustasi Jeni dengan pria itu.

"Jee denger ini menurut gue ya, dia orang berkuasa gak mungkin setiap orang yang berhubungan langsung dengannya identitas orang itu tak ia ketahui."

"Kurasa dia sudah tahu siapa kau sebenarnya, wanita yang pernah menghabiskan malam dengan sosok Rei Arshaka dulu. Lihat saja dengan kata-katanya yang membahas tidak lupa itu, dia seperti memberi signal." Lanjut Melly, ia seorang psikiater jadi dapat mudah membaca.

Jeni masih tampak frustasi. "Iya misalkan nih pada akhirnya kita tahu dan sama-sama terbuka, lantas aku harus bagaimana menghadapinya ke depan? aku bingung Mel.."

Melly menatap lekat sahabatnya. "Kenapa? apa kau takut jatuh hati padanya?."

Jee tak langsung menjawab. "Mungkin benar, tapi itu tidak mungkin aku juga tak boleh lengah."

"Rumit sekali kalau dilihat juga, tapi ikuti saja kata hatimu."

"No no no! aku di Adorn Corp hanya ingin bekerja dan mendapatkan uang, tidak lebih dari itu."

"Jee lo gak mungkin selamanya seperti ini, suatu saat lo harus menikah juga punya keluarga yang bahagia." Timpal Melly.

"Dengan siapa Mel?? banyak pertimbangan yang harus dipikirkan, aku sudah punya Noah dan tidak ada rencana menikah dengan siapapun." Jee belum siap anaknya memiliki papa tiri, rasanya tak adil mending single-mom saja.

"Ya menikah nya dengan CEO Adorn saja, simpel." Santai Melly.

Jee menepuk jidatnya. "Malah makin rumit."

"Haha sudah lupakan, mari nikmati saja aku tahu kau bisa."

"Iya." Jee harus menangani keresahannya dengan baik. Ini hanya sementara.

Libur kerja beberapa hari..

Dua hari kemudian.

Jee hari ini mendatangi rumah keluarga Bernand untuk menyusul Rei karena ada pertemuan rapat di sebuah lembaga.

Merry menyambut kedatangan Jee yang berpenampilan sebagai sekretaris dari putra pertamanya itu.

"Kita tunggu Rei di sini." Merry mengajak Jee duduk di ruang tamu.

Wanita cantik itu tersenyum ramah seperti biasa mereka mengobrol dengan santai sambil menunggu Rei.

Kebetulan Rakha dan Damian sedang tidak ada di rumah.

"Oh iya Jee bagaimana? apa Rei tidak terlalu membebani mu dalam pekerjaan?." Penasaran Merry.

"Tidak ada kok tante namanya sibuk sudah jadi tanggung jawab aku."

Merry mengiyakan itu. "Baiklah, kalau misalkan ada hal yang menjengkelkan maklumi saja ya atau lapor tante."

Jee tersenyum kaku. "Haha bukan apa-apa tan."

"Syukurlah."

Merry seketika menghela nafas berat. "Rei berbeda dengan Rakha Jee, sejak kecil Rei sudah dididik keras oleh ayahnya agar bisa melampaui Damian di masa mendatang. Anak itu dituntut sempurna dalam hal apapun karena potensinya juga, banyak paksaan dalam hidupnya sampai ia mengubur perasaannya sendiri hingga menjadi tak berperasaan."

Jee yang mendengar itu sedikit terkejut.

"Rei berhasil mencapai puncaknya hingga saat ini, namun karena keberhasilan-keberhasilan itu ia belum tahu arti kebahagiaan yang sesungguhnya bagaimana." Lanjut Merry.

"Tak jarang ia menentang karena Rakha lebih banyak mendapat kebebasan dalam menentukan pilihan hidup, tante tak bisa berbuat apa-apa karena Damian kala itu begitu keras demi kebaikan Rei sendiri, namun caranya salah."

"Damian yang menyadari itu, karena tak mau terulang lagi malah membebaskan di masa Rakha sehingga Rei semakin murka." Lirih Merry menceritakan kisah anak kembarnya. "Ini tidak adil sebenarnya bagi Rei, namun Rakha juga terkadang iri."

"Satu tahun yang lalu kedua anak ini tak akur begitu pun dengan Damian, namun karena permintaan tante akhirnya mereka menerima untuk berdamai lagi."

Selama 4 tahun menjalin hubungan dengan Rakha Jee belum pernah mendengar ini, ia terkejut ternyata dibalik kekuasaan dan kejayaan Rei sekarang, ternyata banyak yang ia pendam demi sebuah tujuan. Oleh karenanya hingga sampai sekarang atasannya itu tidak tahu arti bahagia sesungguhnya karena alur hidupnya selalu dalam paksaan dan aturan Damian.

"Tante jadi cerita.." Lirih Merry merasa berlebihan.

Jee menggelengkan kepalanya. "Tak apa tan aku terbuka."

Merry tersenyum entah kenapa ia begitu nyaman terhadap Jee. "Sekarang juga rumah tangga Rei sedang tidak baik-baik saja, tante menitipkan Rei selama di perusahaan Jee kamu sekretarisnya anak itu kadang tidak suka makan."

"Apalagi sekarang Rei kembali merokok, tante amat tak suka takut kesehatannya terganggu." Lanjut Merry, seraya membisikkan sesuatu untuk meminta bantuan Jee.

Jee yang paham menganggukkan kepalanya. "Baik tan akan ku coba."

"Terimakasih bu sekretaris."

Keduanya terkekeh.

Tak lama Rei turun dari lantai atas, Jee berdiri. Seperti biasa sebelum berangkat Merry mengecup anaknya itu. "Selamat beraktivitas, jaga kesehatan."

"Iya."

Rei melangkah duluan di susul Jeni, hari ini Jee membawa mobil menggantikan Luke sebagai supir.

Di sepanjang perjalanan tidak ada yang bersuara, suasananya benar-benar berbeda. Jee dapat merasakan atasannya itu semakin dingin dan asing.

Tapi ia tak peduli tujuannya hanya fokus.

"Sudah sampai."

Rei keluar dari dalam mobil. Atasan dan sekretaris itu masuk ke dalam kantor lembaga untuk persiapan meeting.

Ctrek!..

Jee mendapati Rei menyalakan korek, dan ini pertama kalinya ia melihat Rei merokok di depan mata.

Tanpa basa-basi Jee langsung merebut rokok yang hendak diisap itu, Rei tentunya mengerutkan kening dengan tindakan Jee. "Kau!..

"Tidak sehat, jangan seperti ini sebentar lagi akan meeting!." Tegas Jee.

"Apa-ap..

"Sayangi tubuhmu sudah sejauh ini kau berusaha menjadi yang terbaik! tolong jangan seenaknya!." Potong Jee yang tak menerima bantahan.

"Berani-beraninya kau!.." Murka Rei.

"Sssssttt!." Jee merogoh sakunya, ia memberikan sesuatu pada Rei.

"Ganti pakai itu saja, lebih enak."

"Permen yupi!???." Rei terkejut dengan makanan kenyal berbentuk heart itu.

"Ya."

Jeni membukakan satu setelah itu ia berikan, mau tak mau Rei memakannya.

"Enak bukan? meeting sebentar lagi aku tunggu di ruangan." Lanjut Jee, setelah itu ia pergi duluan.

Rei menatap permen yang diberikan Jeni, apa-apaan dia ini? kenapa malah seperti ini?.

Rapat berjalan lancar dengan baik, dipimpin langsung oleh Rei. Para petinggi dari setiap perusahaan terus berbincang tentang rencana proyek mereka.

Jee yang melihat kemahiran atasannya kagum, tampak gagah dan berwibawa ditambah Rei tampan dan jenius. Namun selintas ia malah teringat goyangannya saat di atas kasur.

"Kau gila!." Maki Jee pada dirinya sendiri, wajah cantiknya merah padam karena malu.

Rapat pun usai, para petinggi itu mengobrol santai dengan Rei. Ada yang dari mereka merokok dan menawari Rei langsung, Jee yang memantau pasrah saja namun tak diduga Rei menolak.

Ia merogoh sakunya mengambil pemberian Jee, tanpa ragu ia memakannya di hadapan mereka. "Ini saja."

Para petinggi terkejut. "Permen yupi???." Batin mereka tercengang.

Jee di pojokan tersenyum pasrah. "Jadinya sangar? apa cute?."

"Fyuuhh."

.

Cus jangan lupa tinggalkan jejaknya!🤫🤗

1
Juan Sastra
kasihan kau damian,, menangis di hari tua mu
Juan Sastra
bukankah katanya hanya ada jarra saudara jee,, ini kok malah masih ada omnya saudara dari ayah lagi yg ber arti bisa menjadi wali sah nya,, jadi bingung thorr
Juan Sastra
setelah inj kau akan menangisi perbuatanmu damian..
Juan Sastra
kenapa ggak meli aja yg nyosor rakha biar mereka jadian..😂😂😂😂
Juan Sastra
kecewa sama jee kayak jal*ng benar kata casei..seenggaknya jika ingin merebut rei jgn gitulah,, lawanlah dengan elegan namun membuat musuh tak berkutik..
Juan Sastra
pusing kepala rei atas bawah
Juan Sastra
good luke
Juan Sastra
noh kan terlihat gampangan sih jee,, menolak tapi mendesah juga,, marah setengah hati menolak pun setengah hati,, atau maksudnya jgn lama lama segeralah
Juan Sastra
aduh kenapa harus setengah hati sih jee marahnya, serius kek biar dapet kesannya
Juan Sastra
dan pertanyaannya jika selama pernikahan casei tetap selingkuh adakah rei menjamah casei,,atau tidak sama sekali
Juan Sastra
kisah cinta yg rumit,,
Juan Sastra
pantas saja selalu menolak rakha,,ternyata jee setelah malam itu pun perasaanya berubah terhadap rakha,, jee secara tak sadar memang menanti rei,, jika tidak mana mungkin semudah itu mau tidak butih waktu lama bahkan..
Juan Sastra
harusnya jee resigt saja,,kasihan rakha cintanya tulus,,
Juan Sastra
itulah hukumanmu rei karena tak bertanggung jawab setelah menodai jee,, akhirnya kau ter jee jee kutang lun tergemoy gemoy bilang isiannya 😂😂😂😂
Maria Mahdalena Manalu
Lumayan
Juan Sastra
bearti rei menikah setelah kejadian,,
Juan Sastra
apa ggak tau usia anaknya berapa,,
Juan Sastra
mereka tidak putus namun tidak juga menikah,,, ????
Juan Sastra
wahh kayaknya memanfaatkan kesempatan yg nyata..
Nurasia Asia
dasar perempuan gatal deh ....kan diluar jam kantor jgan sok caper deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!