NovelToon NovelToon
Dan Cinta Itu, Kamu

Dan Cinta Itu, Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Duniahiburan / BTS / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Jatuh cinta lewat mimpi? Apa itu bisa?Apalagi jatuh cinta pada seseorang yang hanya ditemui lewat mimpi. Itulah yang dialami oleh Yoongi. Jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah ia temui di dunia nyata.

Persahabatan lawan jenis memang sering kali menimbulkan rasa cinta, entah dari salah satu pihak, atau bahkan keduanya.
Seperti halnya Rangga, sudah lama dia mencintai sahabatnya, Khumaira. Sudah dua kali Rangga menyatakan cintanya pada Khumaira, namun selalu ditolak. Hingga akhirnya mereka bekerja sebagai programmer di salah satu perusahaan di Seoul, Korea Selatan.
Takdir mempertemukan mereka dengan BTS, salah satu boy grup terkenal disana. Antara senang dan tidak percaya, Yoongi menganggap pertemuan itu adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
Siapakah gadis yang ada dalam mimpi Yoongi?
Akankan Rangga mempertahankan cintanya pada Khumaira?
Lalu, siapa sebenarnya yang dicintai Khumaira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah Ini Cinta?

Khumaira mengakhiri aktifitasnya. Matanya sudah mulai mengantuk. Baru juga merebahkan tubuhnya di kasur, tiba-tiba, ada satu notifikasi pesan masuk. Tangannya meraba meja samping ranjang, mengambil handphone nya. Nomor baru.

"Apa kau sudah tidur?" Isi pesan tersebut.

"Siapa sih?" Gumam Khumaira, mengacuhkan pesanan tersebut.

Ting! Satu pesan masuk lagi.

" Maaf, aku lupa. Save nomor ku. Yoongi. 😊"

Khumaira terperanjat, langsung terduduk. Menutup mulutnya, masih tidak percaya Yoongi yang mengirim pesan. Handphone Khumaira berdering, kali ini bukan pesan masuk. Melainkan satu panggilan masuk.

"Hallo." Khumaira menahan rasa gugupnya.

"Kau belum tidur? Apa aku mengganggumu?" Suara berat dan lembut disebrang telpon sana.

"Tentu saja kau menggangguku. Karena tadi aku sudah mau tidur." Jujur Khumaira dengan suara pelan.

"Eoh maaf, kalau begitu aku tutup telponnya."

"Setelah membuatku tidak jadi tidur, sekarang kau mau menutup telponnya? Tega sekali kau ini." Protes Khumaira.

Di kamarnya, Yoongi memijat pelipisnya. Terkekeh mendengar suara Khumaira yang merajuk.

"Kenapa tertawa?"

"Kau ini lucu sekali Aira-ya. Kalau saja kau ada di depan ku, akan ku cubit pipimu itu." Yoongi tertawa.

"Yak! Jangan! Nanti tambah chubby." Khumaira cemberut. Yoongi kembali tertawa mendengar jawaban Khumaira.

"Ada perlu apa menelpon ku malam-malam begini?"

"Boleh aku tahu tentangmu?" Yoongi terlalu to the poin.

Khumaira tidak bertanya alasan apa yang membuat Yoongi bertanya hal tersebut. Dia kemudian menceritakan tentang dirinya dan keluarganya. Khumaira anak pertama dari dua bersaudara. Dia punya satu adik perempuan, dan sudah menikah bahkan sudah mempunyai seorang anak laki-laki berusia dua tahun. Awalnya Khumaira tidak memberi izin kepada adiknya, Ziya untuk menikah terlebih dulu. Namun setelah dirinya merenungkan dan dinasehati oleh ibunya, akhirnya dia memberi izin sang adik untuk menikah. Agar terhindar dari fitnah. Lagipula, andaikata adiknya harus menunda pernikahan karena sang kakak masih belum punya calon suami, sampai kapan? Sedangkan Khumaira saat itu masih saja sendiri. Rangga yang sudah mencintainya, tidak bisa meluluhkan hati Khumaira. Padahal Rangga begitu tulus, dan selalu ada untuknya. Ya, mau bagaimanapun, cinta memang tidak bisa dipaksa. Pernah orang tua mereka berencana untuk menjodohkan keduanya, namun karena Rangga dan Khumaira sama-sama tidak mau, jadi itu hanya sebuah wacana. Rangga tidak mungkin memaksakan egonya sendiri.

Rangga dan Khumaira satu angkatan, bukan senior dan junior. Bahkan keduanya berangkat ke Korea bersama-sama pada tahun 2013. Mereka tinggal di daerah Itaewon, di gedung yang sama hanya beda nomor rumah saja. Dari jaman sekolah, mereka tidak bisa dipisahkan. Dimana ada Rangga, disitu ada khumaira. Usia keduanya di tahun 2020 adalah 31 tahun. Jauh lebih tua dari semua member BTS. Jadi, ketika disamakan dengan cerita dalam mimpi Yoongi, hampir semuanya sama.

"Lalu, sejak kapan kau jadi army?"

"Hmm beberapa bulan yang lalu."

"Benarkah? Siapa biasmu?"

Khumaira terdiam.

"Aira-ya?"

"Ya."

"Kenapa tidak dijawab?"

"Aku suka kalian semua." Jawab khumaira cepat.

Yoongi terkekeh. "Kau gugup?"

"Ah tidak. Aku hanya mulai mengantuk." Khumaira berbohong. Dan Yoongi menyadari itu meskipun hanya bisa mendengar suara Khumaira.

Disebrang sana, Khumaira menutup wajahnya. Dia merasa malu, walaupun tidak ditatap oleh Yoongi.

"Baiklah. Cepat tidur."

"Kau juga. Jangan sering begadang, tidak baik untuk kesehatanmu."

"Hm. Selamat malam."

"Malam Yoon." Khumaira yang mematikan sambungan telponnya.

Hati Yoongi berdesir, saat Khumaira memanggilnya dengan nama 'Yoon'. Tak lama, dia tersenyum lebar. Menari asal, melampiaskan kebahagiaannya.

"Kau kenapa?" Jin yang baru masuk kamar, merasa aneh dengan sikap Yoongi. Dan Yoongi seketika diam, malu dengan tingkahnya.

"Bukannya tidur malah menari-nari tidak jelas." Jin duduk di pinggir ranjang.

"Hm itu Hyung. Aku barusan menelepon Khumaira." Yoongi ikut duduk.

"Pantas saja kau seperti orang gila." Jin tertawa pelan.

"Yak! Hyung! Kenapa kau mengataiku?"

Jin malah kembali tertawa melihat wajah Yoongi yang memerah menahan malu.

Di tempat lain. Setelah mendapat telpon dari Yoongi, Khumaira tidak henti-hentinya tersenyum. Memandangi foto Yoongi dari handphone nya sembari bersenandung.

Chalte Chalte Yunhi Ruk Jaati Hoon Main

Baithe Baithe Kahin Kho Jaati Hoon Main

Kahte Kahte Hi Chup Ho Jaati Hoon Main

Kya Yahi Pyar Hai, Kya Yahi Pyar Hai

Haan Yahi Pyar Hai, Haan Yahi Pyar Hai

...****************...

Baru tertidur di jam satu dini hari dan harus bangun jam empat, membuat Khumaira terus menguap sepanjang perjalanan ke kantor bersama Rangga. Karena kebetulan jarak dari rumah kontrakan mereka ke kantor, hanya lima menit saja dengan berjalan kaki.

"Kamu begadang lagi?"

Khumaira mengangguk malas.

"Jangan keseringan begadang. Nanti kalau sakit, aku juga yang repot kan?"

"Ini gara-gara Yoongi." Khumaira mengehentikan langkahnya, dan menutup mulutnya. Rangga menatap penuh selidik. Khumaira hanya nyengir, memperlihatkan deretan giginya.

"Jelek." ledek Rangga. Spontan, Khumaira memukul lengan Rangga. Kembali berjalan meninggalkan sahabatnya itu.

"Gitu aja ngambek!" Rangga setengah berteriak. Kemudian menyusul Khumaira.

Tiba di ruangan kerja, Khumaira menyalakan komputer serta laptop miliknya. Berkutat dengan pekerjaan yang harus segera dia selesaikan. Sedang Rangga, pergi ke dapur kantor. Menyiapkan dua cangkir kopi. Belum banyak karyawan yang datang, karena memang jam mulai kerja sekitar setengah jam lagi.

"Minum. Biar nggak ngantuk dan lebih semangat kerjanya." Rangga mengedipkan mata. Khumaira malah melotot.

"Kenapa? Masih marah? Oke, aku minta maaf nona cantik." Rangga mencubit pipi Khumaira, dan bergegas ke meja kerjanya. Dia tertawa puas.

"Eh dodol." Khumaira melempar pulpen ke arah Rangga. Bukannya marah, Rangga malah kembali tertawa.

Jam sebelas siang. Khumaira diminta ke ruangan manager nya. Dia bingung kenapa dipanggil sang manager. Padahal tidak ada pekerjaan yang harus dia konsultasikan dengan sang manager. Di dalam ruangan manager, Khumaira masih berdiri kikuk. Sesekali matanya melirik managernya itu yang diperkirakan usianya tiga atau empat tahun lebih tua darinya. Sebenarnya manager yang ada dihadapan Khumaira adalah anak dari manager yang sebelumnya. Dia baru menggantikan ayahnya yang sudah pensiun tujuh bulan yang lalu. Dia bernama Rafael Tan. Keturunan Indonesia-Korea. Ibunya asli orang Indonesia, dan ayahnya orang Korea. Maka ketika berkomunikasi dengan Rangga ataupun Khumaira, sang manager lebih sering menggunakan bahasa Indonesia.

"Nanti makan siang sama saya"

Khumaira langsung mendongakkan kepala saat mendengar perintah dari managernya.

"Tapi maaf pak, saya masih banyak pekerjaan."

Mendengar penolakan dari Khumaira, Rafael menatap tajam. Berdiri dari duduknya, lalu mendekati Khumaira.

"Ini sudah ketiga kalinya kamu menolak ajakan saya. Kenapa? Kamu takut Rangga marah? Bukannya dia itu cuma sahabat kamu, bukan pacar kamu?"

Khumaira menunduk. Memang ini sudah kali ketiga dia menolak ajakan sang manager untuk makan siang. Bukan karena takut Rangga akan marah padanya. Dia hanya merasa tidak pantas, tidak enak jiga ketahuan oleh karyawan lain. Khumaira masih diam, tangannya memilin ujung jilbabnya.

"Ya sudah, kamu kembali bekerja." Rafael mengibas tangan, meminta Khumaira keluar dari ruangannya.

"Ba-baik pak. Sekali lagi, saya minta maaf." Khumaira segera keluar dari ruangan manager nya.

"Lagian apaan sih ngajakin makan siang terus." Gumam Khumaira sesaat setelah keluar dari ruangan Rafael.

Sebenarnya paras Rafael itu tampan. Mungkin jika karyawati lain yang diajak makan siang olehnya, pasti tidak akan menolak. Entah kenapa, berbeda dengan Khumaira.

"Kenapa? Kok balik dari ruangan manager, mukanya cemberut gitu?" Bisik Rangga.

"Dia ngajak makan siang lagi."

"Terus, kamu tolak lagi?"

"Iya. Aku ga mau karyawan lain nyebarin gosip murahan, kalau sampe mereka tau aku makan siang sama manager."

"Dia ga marah?"

"Kelihatannya sih iya."

"Jangan-jangan, dia suka lagi sama kamu?"

Khumaira mencubit tangan Rangga. Yang dicubit mengaduh, mengelus-elus tangannya.

"Udah sana, balik kerja." Usir Khumaira. Rangga melengos pergi ke meja kerjanya.

Jam makan siang. Seperti biasa, Khumaira hanya makan siang berdua dengan Rangga. Saat asik menyantap makan siang, seorang wanita menghampiri keduanya.

"Boleh duduk disini?" Wanita itu berkata sopan.

"Tentu saja." Khumaira mempersilahkan.

"Terimakasih." Wanita itu tersenyum ramah pada Khumaira, dan sesekali melirik Rangga. Kemudian dia duduk di kursi dekat Rangga. Khumaira hanya menahan senyum saat melihat wanita itu terus mencuri pandang pada Rangga.

1
saidah nafisah
next k/Heart/
Amalia Shah: ok. mksh ya support nya 💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
saidah nafisah
next k❤
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
total 1 replies
Siti Nina
padahal cerita nya bagus tapi yg like nya dikit bgt,,,🤔
Amalia Shah: semoga nanti bertambah yg like nya. makasih sudah support 😊💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok. makasih dukungannya 💜🤗
Amalia Shah: ok siap 💜
total 2 replies
Suzanne Milla
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Amalia Shah: ok. terimakasih 💜
total 1 replies
Gato Piola
Keren abisss! Ga sabar nunggu cerita selanjutnya.
Amalia Shah: terimakasih 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!