Jejak seram yang memikat hati

Beberapa bulan berlalu setelah pesta malam itu, semua orang beraktifitas seperti sebelumnya. Dara dan Vira yang di sibukkan dengan banyaknya pesanan bunga karena musim pernikahan sudah tiba, toko yang tadinya ramai teratur menjadi sangat ramai karena pesanan yang membludak.

Di sisi lain alfan yang kembali bekerja menggeluti bisnis ayahnya di kantor selalu bolak balik ke luar negeri untuk urusan bisnis membuat ia dan dara hanya bisa bersama dalam dunia maya saja sementara waktu ini.

Menjanjikan waktu pertemuan yang entah kapan akan tiba membuat alfan di landa kerinduan yang teramat kepada dara, begitu juga dara yang memang karena mereka sama-sama pertama kali menjalin sebuah hubungan jadi terasa sangat menyiksa hati tidak bisa bertemu cukup lama.

...****************...

Keesokan harinya dihari libur yang sudah terjadwal Vira dan dara hanya berbaring di tempat tidurnya sambil menonton televisi, karena bekerja lembur setiap hari dengan pesanan yang begitu banyaknya membuat mereka lebih memilih untuk beristirahat tanpa keluar kamar seharian ini.

tiba-tiba Vira berlari ke kamar mandi karena sudah sangat butuh untuk sebuah urusan alamnya, dara mendengar ponsel Vira berbunyi.

"mm.. siapa ini.."

dara terkejut melihat siapa yang mengirim pesan spam sebanyak itu dengan panggilan kesayangan seperti sepasang kekasih.

tak berapa lama Vira keluar dari kamar mandi dan melihat ponselnya, dara yang melihat itu segera saja bertanya ke intinya.

"Siapa pacarmu? Jordi? apakah Jordi yang aku kenal itu?"

tanya dara dengan tersenyum.

Vira terlihat salah tingkah dengan pertanyaan dara, tapi wajah yang merona itu tidak bisa membohongi dara bahwa itu adalah Jordi yang ia kenal.

"sejak kapan? kenapa tidak memberi tahu aku?"

dara bertanya menggoda Vira dengan jahilnya.

Vira menjelaskan bahwa ia mulai menjalin hubungan dengan Jordi setelah beberapa hari dara pergi ke pesta alfan itu, ia kebingungan memilih antara Jordi atau Roby tapi akhirnya dia memilih Jordi yang lebih lama ia kenal dan tahu persis bagaimana dirinya tapi tetap mencintainya dalam waktu yang lama. Dara ikut berbahagia atas lembaran baru Vira dan Jordi sebagai sepasang kekasih, seperti ia dan alfan yang juga masih terbilang pasangan baru.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar, dara segera bangun dan membuka pintu melihat siapa yang datang.

"Siapa itu?"

tanya Vira saat dara menutup kembali pintunya. tapi karena Vira sudah melihat dara membawa sebuah kotak, ia sudah tahu bahwa itu dari alfan calon suami dara.

Dara segera membuka kotak itu dan ternyata isinya adalah contoh undangan pernikahan dan hasil foto dari gaun pernikahan yang di rancang khusus untuk pernikahan dara dan alfan.

"Wah.. bagus sekali dara.."

sambil melihat foto-foto gaun pernikahan yang di kirim alfan.

Dimalam setelah pesta ulang tahun alfan di saat makan malam bersama, ayah dan ibu alfan sudah membicarakan tentang pesta pernikahan dara dan alfan yang akan mereka siapkan dalam beberapa bulan ke depan sehingga dara dan alfan bisa lebih fokus pada aktivitas mereka seperti biasanya. Kini, semua persiapan pernikahan itu sudah selesai dan alfan pun pasti akan segera pulang dari luar negeri untuk pernikahan nya dan dara.

Dara menatap Vira dengan wajah layu nya itu,

"Vira.."

Dara memeluk Vira dengan eratnya,

"Apa aku sedang bermimpi? 2 hari lagi aku akan menikah dengan alfan.. lalu setelah itu aku resmi menjadi istrinya.."

ucap dara sambil terus memeluk erat Vira sahabatnya.

Vira memegang wajah dara dan tersenyum,

"hei.. apa yang kau pikirkan? ini adalah jalan kebahagiaanmu dara.. jadi terimalah dan berbahagia selamanya bersama alfan.."

ucap Vira sambil mengusap rambut dara di pelukannya.

Hari itu mereka menghabiskan waktu berdua sebagai sepasang sahabat yang akan berpisah karena status sosial.

...----------------...

Hari pernikahan yang ditunggu akhirnya tiba, Dara terlihat duduk di ruang pengantin dengan di temani Vira menunggu acara pernikahannya dan alfan di mulai. Di depan ruang pernikahan terlihat alfan sedang berbincang dengan rekan-rekannya sebelum acara dimulai, begitu ramai tamu yang datang dari teman dara dan alfan juga masih banyak yang lainnya.

Tiba-tiba MC acara menghampiri alfan memberitahu bahwa acara pernikahannya akan segera di mulai, membuat alfan yang tadinya santai sekarang terlihat gugup berjalan masuk ke dalam ruang acara pernikahannya dengannya dara.

Alfan berdiri di sisi tidak jauh dari MC, ia sedang gugup menggenggam tangannya sendiri.

"Ayo kak.. lakukan saja seperti latihan semalam.. ayo sana maju ke depan.."

ucap adiknya sambil mendorong alfan perlahan untuk maju ke depan karena MC sudah memanggilnya untuk memulai acara pernikahannya.

Mc membuka acara ikrar pernikahan ini dengan penuh semangat,

"sekarang.. mari kita sambut.. mempelai wanita silahkan masuk..!"

ucap MC tersebut di sambut dengan tepuk tangan meriah dari semua tamu di sana.

Alfan berbalik melihat ke arah pintu ruangan yang dibuka, terlihat satu wanita cantik bergaun putih yang di kelilingi cahaya terang berjalan menuju ke arahnya.

"wah... cantik sekali!!"

Teriak tamu yang ada di sana dan juga banyak siulan beserta tepuk tangan meriah melihat dara dengan sangat cantik dan anggun berjalan ke arah alfan.

Dengan senyum yang bahagia alfan menyambut wanita cantik yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu,

"Sangat cantik..."

ucap alfan tersenyum melihat dara berdiri di sampingnya.

Mereka pun mengucapkan janji pernikahan dan seterusnya sampai selesai dan bertukar cincin, lalu alfan memegang tangan dara menatap nya dengan mata penuh cinta.

"aku akan selalu mencintai dan menyayangimu selamanya.."

lalu alfan mencium kening dara dengan memejamkan matanya, terlihat begitu tulus cinta kasih mereka berdua membuat tepuk tangan dari para tamu dan air mata kebahagiaan dari para sahabat serta keluarga yang menjadi saksi bersatunya cinta kasih dara dan alfan.

Tiba saat sesi berfoto semua orang terlihat begitu bahagia bersama dara dan alfan,

"permisi... boleh geser sedikit.."

ucap seorang gadis kepada adik alfan yang berdiri di dekatnya.

Hari itu semua putra atmaja berbahagia yang satu mendapatkan istri, yang satu lagi sedang di kelilingi banyak wanita cantik, dan yang satu lagi sudah menemukan wanitanya tinggal menyusul dara dan alfan untuk segera menikah juga.

...****************...

Alfan memeluk dara dari belakang dengan penuh cinta, dara berbalik dan memandang suaminya itu dengan tersenyum manis.

"Kau tau.. sepertinya pagi ini aku tidak butuh kopi.. "

ucap alfan yang membuat dara bingung,

"Karena aku mau kau pagi ini.."

ucap alfan sambil menggendong dara masuk ke dalam kamar mereka, dara yang terkejut tersenyum dengan senangnya melihat candaan dari suaminya di pagi itu.

Sebuah kisah yang berakhir manis dengan penuh cinta.

\_TAMAT\_

Halo....

Terima kasih sudah membaca cerita jejak seram yang memikat hati 🥰

maaf jika kurang memuaskan ya..karena masih pemula🤭

Yuk... jangan lupa follow ya❤

Kira-kira nulis novel tentang apalagi nih selanjutnya🤔

komen yaaa☺