NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan dan pertemuan

Persidangan yang cukup alot itu memutuskan perkara dengan hukuman minimal bagi Radit. Hukuman yang diterima hanya 4 tahun. Radit tertawa tawa mendengarnya.

"Semoga hukuman ini walaupun cuma sebentar bisa membuatnya jera.."ujar Karina yang tidak memerdulikan itu semua karena dia ingin terlepas dari semua pengadilan ini. Dia lelah.. Sejumlah jadwal terapi telah dipersiapkan oleh Guntur dengan baik. Karina disetujui untuk cuti selama 1 tahun.

Pak Sofyan ternyata dengan mudah diizinkan untuk pindah tempat kerjanya. Kini keluarga Karina menempati rumah baru yang terletak di utara kampusnya. Daerah yang masih penuh dengan persawahan.

"Kita disini dulu sampai bayi Karina lahir ya Bu.. "kata Pak Burhan ke istrinya. Bagaimanapun Pak Burhan sangat berhati-hati dengan mental Karina. Karena sebab itulah mereka masih di rumah Budhe Dewi.

Menginjak usia 8 bulan, kandungan Karina sudah cukup besar. Semua orang di sekitarnya menguatkan jiwa gadis malang itu.Tetangga sekitar yang sudah tau ceritanya, mereka terus memberikan semangat dan affirmasi positif.

"Bu, aku ingin menengok Radit.. Mohon ibu mengizinkannya. Aku kesana bersama Naning nanti Sabtu. Naning kebetulan libur.."

"Apa kamu sudah benar-benar siap?"

"Aku harus menghadapinya Bu. Aku.. Aku merasa harus menemui bapak anak ini..Anak ini ingin bertemu Bapaknya."

"Baiklah. Namun jangan memaksakan diri. Ingat, tidak ada kewajiban untukmu sebenarnya."

"Baik Bu."

Di hari libur, LP tersebut penuh dengan pengunjung. Namun pengunjungnya tertib. Mereka melepas rindu pada keluarganya walaupun mungkin perbuatan Mereka adalah aib. Pintu maaf selalu terbuka.

"Apa aku menemanimu atau bagaimana?"tanya Nining kuatir. Dia merasa keputusan Karina adalah kesalahan besar.

"Aku ingin sendiri..menemuinya"ujar Karina memantapkan hati.

Karina memberikan blangko isian itu ke petugas.. Tidak lama kemudian dia diantar ke sebuah bilik. di dalamnya hanya ada bangku dan 2 buah kursi.

Karina menunggu lama sambil mengelus perutnya yang besar. Sudah 8 bulan lamanya sejak kejadian itu.

Tidak lama kemudian, pemuda tampan dengan muka bersih santun dan sinar mata tenang datang..

Dia duduk dan petugas segera mengikat kakinya ke meja. petugas itu pergi dan memberitahukannya waktu maksimal 15 menit.

Karina menatapnya dengan meneguhkan hati. Ini harus berakhir. Mimpi buruk ini harus segera berakhir. Si pemuda membuang mukanya dengan gugup.

"Kenapa kamu mau menemuiku? Sebaiknya kamu keluar, pulang..i.. ini bukan tempatmu.."ujarnya pelan.

Karina terdiam. Lidahnya kelu. Dia ingin melarikan diri sebenarnya. Radit tidak mau memandang mukanya.

"Aku lihat perutmu sudah besar, terimakasih, kamu merawatnya dengan baik!"

"Aku..aku.. dengar mas mengaji dengan bagus.. "

Radit masih saja membuang mukanya. Dia sudah siap jika harus dicaci maki. Dia memang pantas jika diperlakukan demikian. Bahkan di penjarapun dia diperlakukan dengan hina. Tidak pernah terdengar keluhan sama sekali.

Tiba-tiba Karina bersimpuh di hadapan Radit. Radit tersentak. Tembok keangkuhan yang dibangunnya seketika roboh pecah berkeeping-keping.

"Mas, Karin mengakui bersalah. Karin menyakiti hati Mas. Karin begitu angkuh dan sombong.. Maafkan Karin.. "

Radit tidak bisa berkata apa-apa. Bagaimana bisa seorang wanita yang telah di sakiti dan di hancurkan itu memohon maaf pada lelaki brengs*k seperti dia??

"Karin, apa yang kamu lakukan? Kamu tak pantas seperti ini. Bangunlah Rin!"

Karina duduk di kursi menghadapnya dan mengelus perutnya.

"Karin berharap disini Mas menjadi pribadi yang lebih baik. Aku harap mas bisa lebih tenang.. Masa depan mas lebih cerah.. "

Semua rasa sakit hati Radit seketika luluh.. air matanya tidak terbendung. Radit menangis. Sudah sekian lama dia begitu ingin meminta maaf ke Karina. Rasa malu takut ditolak dan merasa diri adalah manusia hina menjadikan dia lebih dekat dengan Tuhannya. Siang malam dia berdoa supaya dapat bertemu dengan Karina. Dan kini harapan itu terkabul.

"Maafkan aku Karina.. Aku dibutakan rasa benci. Maafkan aku menyakitimu. Maafkan aku membuatmu melahirkan anakku.."

"Mas, besok, Karin melahirkan."

"Rin, jika kamu menginginkan kebebasan dari semua hal tentang aku.. Aku mohon berikan anak itu untuk kurawat sebaik-baiknya. Aku berjanji akan membesarkannya sendiri."

"Mas, ini adalah titipan Allah ke aku. Aku yang akan rawat. Mas boleh menjenguknya kapanpun Mas mau. Itu saja.. Terimakasih.."ujarnya yang kemudian mengetuk pintu tanda sudah selesai.

"Rin, bolehkah aku mengelus perutmu? Aku ingin merasakan detaknya.."ujarnya tiba-tiba.

Karina terdiam dan memberanikan diri mendekati Radit. Bayi di perutnya semakin aktif menendang nendang.. Radit menaruh tangannya dengan lembut. Sepertinya bayi itupun mendekat dan merasakan tangan bapaknya. Hanya sebentar tangan itu ditariknya.

Radit terdiam. Bahkan Karina sudah berlalu dia masih terdiam menata hatinya. Bagai listrik ribuan volt menyetrum kedua orang itu.

"Kenapa bro?"tanya Acong teman 1 selnya. "Aku..aku.. manusia bodoh.."ujar Radit yang terus menyesali perbuatannya.

Sementara di luar LP, Karina limbung. Nining cepat-cepat berteriak minta tolong. Karina pingsan dan segera cepat di bawa poliklinik. Pertemuan itu menguras jiwa dan raganya.

1
Dewi Fuzi
💪💪💪
Sophie Nara: /Heart//Heart/
total 1 replies
Dewi Fuzi
mantap radit
Sophie Nara: Makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!