NovelToon NovelToon
My First Love

My First Love

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:86.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Mencintai seseorang yang hanya menganggapnya sebagai seorang adik tentunya sangat menyakitkan, apalagi setelah tahu kalau pria yang dicintainya ternyata sudah memiliki pujaan hati.

Yuk simak cerita selengkapnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34

"Mau kemana Han?" Bunda berteriak saat melihat Hani yang terburu buru ingin keluar dari rumah.

"Nyari Naura Bun."

"Nyari Naura?" Bunda heran sendiri. Emang Naura kemana sampe harus dicari?

Tak lama terdengar bunyi mobil Hani yang barusan keluar meninggalkan pekarangan rumah.

"Kenapa Bun?" Bunda menoleh pada ayah yang berjalan mendekat.

Bunda hanya menggeleng dan kembali melanjutkan kegiatannya yang tadi sedang asyik scroll media sosial.

Di mobil Hani nampak khawatir. Sudah berapa kali dia menelpon tapi tak mendapat jawaban dari si sahabat.

"Kamu dimana sih Nau? Bikin khawatir aja." Sambil nengok kanan kiri. Berharap bisa menemukan Naura.

Sementara, Naura masih betah bengong di depan danau. Beberapa kali dia menarik nafas, mencoba untuk baik baik saja. Air mata yang menetes langsung segera dihapus.

Ponselnya kembali berdering. Naura hanya meliriknya tanpa berniat untuk menjawab panggilan tersebut. Tentu saja Hani yang menelponnya. Naura tau Hani khawatir, tapi untuk saat ini, dia benar benar ingin sendiri dulu.

Hari makin larut. Dengan berat hati Naura berdiri dan meninggalkan tempat tersebut.

"Pulang atau nggak ya?" ucapnya penuh pertimbangan.

Akhirnya, Naura pun memilih pulang. Dia tak mau bunda dan ayah khawatir. Apalagi dua paruh baya itu tak tau apa apa tentang perasaan cinta bertepuk sebelah tangannya pada Jonathan.

*****

"Astaga Nau, darimana aja sih?" Hani menghampiri dengan tatapan setengah kesal. Maklumlah, dia takut terjadi apa apa pada sahabatnya itu.

Alisnya terangkat, saat mendengar Naura yang tiba tiba tertawa kecil, seolah tak ada yang terjadi.

"Aku bukan anak kecil Han. Kamu ini ada ada saja. Aku cuman main sebentar kok."

Hani hanya diam memperhatikan wajah Naura. Dia tau Naura sedang pura pura. Sahabatnya itu sedang berusaha untuk terlihat baik baik saja. Hani pun ikut tersenyum, tak mempermasalahkan sikap pura pura Naura itu.

"Udah pulang Nau? Kamu darimana aja, kok nggak ngabarin bunda atau ayah." Bunda menghampiri mereka.

"Sorry Bun, Nau kelupaan." Sambil memperlihatkan barusan giginya. Bunda hanya menggeleng, memaklumi hal tersebut. Namanya juga anak muda, kalau main kan sering lupa waktu.

"Yaudah lain kali jangan diulang. Bunda sama ayah khawatir Nau."

Naura mengangguk lalu memeluk bunda. "Sorry udah bikin bunda sama ayah khawatir. Tadi Nau keasyikan main sampe lupa waktu. Hani nelpon aja Nau nggak tau Bun."

"Iya tapi tetap harus ngabarin bunda sama ayah ya nanti."

Naura mengangguk. Berbeda dengan Hani yang masih fokus memperhatikan setiap gerak gerik Naura.

*****

"Kamu kenapa sih Han, dari tadi ngeliatin aku mulu?" Naura baru keluar dari kamar mandi. Duduk dimeja rias dan mulai menyisir rambutnya dan diikat satu keatas.

"Nggak pa pa kalo mau nangis Nau. Jangan pura pura di depan aku."

Naura diam sejenak sebelum menoleh dan memberikan senyum manisnya. "Nangis kenapa? Karena apa?" Lalu berdiri, mengambil ponselnya dari dalam tas yang tadi digunakannya saat keluar.

"Kamu beneran nggak pa pa?" Hani penuh selidik, memperhatikan Naura yang sudah asyik mengetik sesuatu dilayar ponselnya.

"Hhmm."

"Beneran?"

Naura menoleh lalu berjalan dan naik ke ranjang. Duduk dengan menyandarkan kepalanya di kepala ranjang.

"Iya aku baik baik aja Han. Oh ya, semua perlengkapan kemah udah kita beli tadi kan ya, nggak ada yang nggak kebeli kan?"

Hani hanya mengangguk.

"Udah ah, aku ngantuk mau tidur." Mengatur posisi tidur dan menarik selimut hingga menutupi setengah tubuhnya. Hani pun tak punya pilihan lain selain keluar dari kamar Naura.

"Loh kak?" Hani kaget melihat Jonathan yang berdiri di depan pintu kamar Naura. Cepat cepat dia menutup pintu kamar dan menarik Jonathan untuk menjauh dari sana.

"Kakak mau nikah ya?" tanyanya to the point saat berhasil menarik Jonathan menjauh. Mereka sudah berdiri didepan tangga.

Jonathan menjawab dengan senyuman.

"Kakak yakin mau nikah sama tuh cewek? Mak - maksud aku kakak udah mikirin mateng mateng?"

"Yaiya dong Han, pertanyaan kamu ada ada saja deh." Jonathan menggeleng sambil tertawa kecil.

"Kakak beneran yakin?"

"Emang apa yang bikin kakak nggak yakin Han? Lyodra itu pacar kakak, tentu saja kakak ingin menikahinya."

"Entah kakak sadar atau pura pura nggak sadar. Tapi aku tau kakak menyukai orang lain." Lalu Lyodra mengambil tangan Jonathan. "Pikirin ucapan aku ini. Emang kakak seyakin itu buat ninggalin Naura?"

Alis Jonathan terangkat. Ekspresinya sedikit berubah tapi secepat mungkin dia mengendalikannya. "Kok jadi ngomongin Nau sih Han?"

"Kakak paling tau jawabannya."

Jonathan kembali diam.

"Yaudah aku ke kamar dulu."

Baru satu langkah dan Hani kembali membalik badannya. " Jangan ganggu Naura, dia sudah tidur, capek katanya." Lalu kembali melanjutkan langkahnya lagi.

Jonathan masih diam ditempatnya. Tatapannya tertuju pada pintu kamar Naura yang tertutup rapat.

Sementara dalam kamar, Naura kembali duduk. Gadis itu melamun lagi.

"Ternyata sesusah ini mencintai seseorang," Dengan kepala yang dibenamkan dicela lutut.

*****

Seperti biasa, pagi ini keluarga itu kembali berkumpul di meja makan.

"Hay semuanya, sorry Nau bangunnya telat," ucap Naura dengan senyum lebarnya. Seperti biasa juga, Naura duduk di samping Jonathan. Dia bersikap seolah tak terjadi apa apa kemarin.

"Kak Jo, tolong ayam gorengnya dong."

Jonathan pun mengambilkan satu potong ayam goreng. Naura tersenyum lalu mengambil sayur dan mulai makan.

Hani, gadis itu terus memperhatikan Naura. Dia cukup lega melihat Naura yang bisa mengatasi rasa sedihnya.

"Oh ya, hari ini kakak sibuk nggak?" Dengan mulutnya yang penuh makanan, dia menoleh pada Jonathan.

"Nggak, kenapa emang?"

"Nonton yuk ka. Dulu kak Jo pernah janji mau nemenin aku nonton loh. Nggak lupa kan?" Kembali melanjutkan makannya.

"Jam berapa?"

"Abis jam kuliah. Tapi kak Jo beneran bisa kan? Kalo nggak bisa ya kita undur aja, cari waktu pas kak Jo nggak sibuk."

"Bisa kok, kakak bisa."

"Beneran? Awas aja kayak waktu itu."

Jonathan mengangguk. Naura pun tersenyum.

"Rencananya mau nonton berdua aja nih, Bunda, Hani sama ayah nggak diajak?" Bunda menimpali.

Naura tersenyum. "Kapan kapan deh Nau ajak kalian. Kali ini Nau pengen nonton berdua aja sama kak Jo. Pengen jalan jalan, soalnya kan kak Jo sibuk banget sekarang. Nantinya nggak tau bisa main sama Nau lagi atau nggak."

Jonathan menoleh pada Naura karena ucapan gadis itu yang menurutnya sedikit ngelantur.

"Loh kok ngomongnya gitu? Kayak kakak kamu mau kemana aja." Bunda tertawa kecil.

Naura hanya tersenyum lalu kembali melanjutkan makannya.

1
Manoy Cagar
udh tau cewenya selingkuh aja,baru merhatiin nau,malay bgt,buat jauh nau y dulu dong thor
Manoy Cagar
ngemis banget sih nau,jual mahal dikit dong nau,pergi aj dulu biar jo kelimpungan
Muliati Muliati
knp blm up thorr?
Angie Evanz
aku sabar,kapan tuntas nya si lyodra🤣🤣🤣???
ʚɞ˚ ༘♡ ⋆。˚
greget sm tingkah naura
Angie Evanz
brpa lama lg naura dgn jo main tarik tali?
de_ayshie
waduh rencana jahat apa ya lyodra itu??🤔
waah bahaya nih 🤨
de_ayshie
kevin janganlah egois, perasaan dan hati itu ga bisa dipaksa, aplg omanya kevin ga kasih restu buat naura, jd janga sakiti naura dngn memaksa perasaanya buat kamu kev...
naura kamu harus tahan harga ya ke ka jo, biar jojonya yg usaha dptin hati kamu lagi nau 🤭🤭
Ika Wulandari
La kok tetep mengecewakan, Naura dapat bekas? Buat Jonathan itu terjebak kek atau bagaimana, la ini malah betulan dengan Lyodra 🤦🏿‍♀️
nanay
cerita nya bagus banget
Mimiey
best cuma mana ya sambungannya
Mimiey
mana sambungannya??
Mimiey
lucu ya sifat Jonathan ituu🙄
02_Adnan Rangga Kurniawan
/Coffee//Rose/
克里斯地那。
ayo lah Thor up lagi aku sudah menunggu mu dari kemarin
Ika Wulandari
Yes! Terima kasih, ternyata Jonathan tidak bodoh. Dia punya rencana untuk membuka kedok calon mantan tunangannya 😅🤭
Mamik Priasti
harusnya naura menghindar dulu bukan ngeyel bikin emosi
Mamik Priasti
emosi sama naura aq
Angie Evanz
nantikan selanjutnya...naura atau lyodra yg menang?
nanay
ihh kepo banget sama lanjutannya/Scowl/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!