NovelToon NovelToon
Hutang Cinta Liam & Elena

Hutang Cinta Liam & Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Playboy / Konflik etika / Beda Usia / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

Berawal dari Elena yang menolong seorang pria asing saat sedang mendaki gunung, membuat Elena harus kehilangan seluruh tabungan yang dia simpan untuk masa depannya. Sementara pria itu kabur melarikan diri dari rumah sakit keesokan harinya dengan meninggalkan sepucuk surat.
Kesal karena merasa tertipu, Elena bertekad membuat Liam untuk membayar hutangnya beserta bunganya.
Tapi dirinya malah terjebak dalam situasi romantis dan berbahaya.
Kelanjutannya bisa dibaca sendiri ya, masih on going...

Dukung terus Author, bisa like, vote, komen atau follow.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

"Darimana aku mendapatkannya?" tanya Elena. "Apa aku diterima bekerja paruh waktu di divisi kalian?" tanya Elena lagi.

Sophia menghela nafasnya, "Baiklah, kau bisa bekerja paruh waktu ditempat kami. Tapi jangan berharap kau dapat bersantai - santai" kata Sophia.

"Sekarang ceritakan darimana kau mendapatkan buku ini" tuntut Sophia.

"Semua dimulai sekitar 5 tahun yang lalu, beberapa bulan setelah kasus peledakan mall terjadi. Aku dan kakakku baru saja pulang dari sebuah festival Halloween, dan kakakku tidak sengaja menabrak seorang pria yang tiba - tiba saja muncul di tengah jalan. Ngomong - ngomong kakakku tidak bersalah, pria itu muncul begitu saja di tengah jalan." ucap Elena

"Karena kakakku seorang perawat, dia lalu membawa pria itu ke rumah sakit tempatnya bekerja, sesampainya disana pria itu menyerahkan buku itu padaku yang sedang menemaninya dan meminta untuk menjaga buku itu baik - baik dan tidak menunjukkan pada siapapun. Waktu itu aku pikir, ini bukan buku yang penting jadi aku tidak terlalu memikirkannya. Lalu ketika aku meninggalkan dia sebentar, dia sudah pergi dari rumah sakit seperti seseorang" lirik Elena pada Liam.

"Beberapa hari kemudian, mungkin kau tahu kalau ada mayat yang ditemukan di jalanan ke arah pegunungan, dan sosok mayat itu adalah pria yang menghilang malam itu. Dari situ aku tahu kalau pria itu sudah meninggal" kata Elena lagi.

"Lalu darimana kau tahu dia pelaku teroris saat itu?" tanya Liam

"Aku melihat berita yang menunjukkan wajah para pelaku. Bukankah kalian menayangkannya ke seluruh negeri? Aku mengenali pria yang sudah meninggal itu sebagai pelaku teroris, saat aku mengatakan pada kakakku dia tidak mempercayainya dan berkata kalau aku bicara omong kosong. Aku tidak mengatakan apapun pada kakakku soal buku itu sampai kemudian aku tahu dari Aaron kalau paman Liam sedang mengejar pelaku teroris itu, dan akhirnya aku menghubungi kakakku untuk mengirim buku itu kemari" jelas Elena.

"Kenapa kau tidak melaporkan hal itu ke polisi ketika kau tahu dia pelaku teroris" tanya Sophia.

Elena tergelak, "Siapa yang akan mempercayai ucapan anak berusia 15 tahun? Kalau aku berkata aku mengetahui soal teroris itu dan buku itu, apa mereka akan percaya? Kurasa tidak. Selain itu aku tidak mau terlibat dalam apapun saat itu, karena aku sedang dihukum oleh kedua orang tuaku akibat menyelinap keluar rumah diam - diam. Mereka bisa membu*nuhku kalau aku terlibat hal berbahaya" jawab Elena.

"Masuk akal, tidak akan ada yang percaya ucapanmu saat itu" kata Sophia.

"Kurasa semua sudah jelas, kau bisa mulai bekerja besok" kata Sophia.

Elena menggeleng, "Kami harus mempersiapkan ujian jadi kami akan mulai bekerja setelah masa ujian selesai. Kau tidak keberatan kan, aku tidak boleh mendapat  nilai yang buruk. Kakakku sangat mengerikan kalau dia melihat nilaiku hancur"  sahut Elena.

"Sebagai seorang pegawai paruh waktu, kau memiliki banyak permintaan" sindir Sophia.

"Itu namanya work - life - balance" kilah Elena santai.

"Oh ya, saat pria itu memberikan buku itu dia bilang kalau dia tidak bersalah. Aku tidak mengerti maksudnya, dia juga mengatakan kalau dia merasa bersalah karena rancangannya membuat semua orang menderita dan dia juga mengatakan soal James Fer.... Aku lupa soal itu" kata Elena.

Liam mengernyit mendengar nama ayahnya, tapi dia memilih untuk diam tak mengatakan apapun.

Sophia merenung, dia lalu membuka ponselnya dan menunjukkan wajah - wajah pelaku buron 5 tahun lalu. "Apa kau ingat wajahnya?" tanya Sophia.

Elena menggeser kesamping foto - foto itu, "Dia orangnya" tunjuk Elena pada sebuah foto.

Seorang pria yang mereka kenal sebagai ahli fisika, "Bukankah wajahnya mirip dengan seseorang" kata Aaron yang sejak tadi terdiam.

"Benar, aku juga merasa seperti itu. Tapi aku tidak ingat dia mirip dengan siapa" kata Elena.

Liam dan Sophia memandang foto itu dalam - dalam, "Tidak bersalah?" batin mereka.

"Sepertinya kau memiliki sesuatu untuk diselidiki ulang" bisik Sophia pada Liam yang mengangguk.

****

Setelah menyelesaikan makan siang mereka bersama - sama, mereka berempat pun saling berpisah. Elena dan Aaron yang harus kembali ke kampus untuk kelas terakhir mereka pun saling berdiam diri didalam bus.

"Kenapa kau diam saja dari tadi?" tanya Elena pada Aaron disampingnya. "Bukan apa - apa, aku cuma tidak mengerti dengan apa yang kau pikirkan dan terjun kedalam bahaya seperti ini. Apa hanya karena antusias semu sesaat?" tanya Aaron.

Elena terkekeh, "Kau tahu apa yang membuatku melakukan ini?" tanya Elena.

Aaron menggeleng. "Mungkin bagimu hal ini terlihat berbahaya, tapi bagiku ini adalah sebuah kesempatan. Kesempatan untuk membuktikan diriku sendiri dan kemampuanku. Sejujurnya aku memiliki cita - cita sebagai seorang polisi atau agen rahasia, tapi kedua orang tua dan kakakku menentang keras keinginanku dan mengarahkanku untuk menjadi seorang designer hanya karena aku bisa sedikit menggambar dan menjahit baju untuk ibuku"

"Tapi untuk pertama kalinya aku ingin melakukan apapun yang ku inginkan, meskipun jika pada akhirnya aku mungkin akan menyesali keputusanku, ayahku pernah berkata jika kita melakukan kesalahan dan bangkit kembali itu jauh lebih baik daripada kita berjalan di jalan yang aman tapi hanya membuat kita seperti katak dalam tempurung yang tidak tahu apapun"

Aaron menatap Elena, "Kata-katamu seperti ucapan nenekku. Apa kau yakin berusia 20 tahun?" tanya Aaron.

Mata Elena menerawang jauh ke arah jalanan yang dihiasi pedestrian dan orang - orang yang berlalu lalang disaat bus yang mereka tumpangi menuju ke universitas mereka.

Elena menatap Aaron lekat - lekat, mata Elena yang berwarna kecoklatan itu berbinar dengan semangat, "Aku sudah banyak melihat orang - orang dewasa yang menyesali keputusannya dan tidak melakukan apapun untuk membangkitkan hidupnya. Akhirnya mereka pun hidup dalam penyesalan seumur hidupnya, aku tidak ingin menjadi dewasa dengan cara seperti itu."

"Ayahku adalah orang yang pernah menyesali apa yang pernah dia lakukan di masa lalu, yang membuat kami harus pindah ke kota kecil untuk bertahan hidup, tapi aku bangga dengan ayahku. Dia tidak pernah menyerah, karena dia memiliki keluarga yang berharga baginya, aku yakin kau pun juga memiliki hal berharga yang ingin kau perjuangkan dalam hidupmu, Aaron lakukan apapun yang kau inginkan selama kau memiliki kesempatan. Lebih baik menyesal setelah mencoba daripada menyesal tanpa melakukan apapun"

Aaron tersenyum tipis, "Elena, kurasa aku membuat keputusan terbaik untuk berteman denganmu, meskipun awal pertemuan kita cukup berantakan. Kau adalah orang pertama yang berkata seperti ini padaku" senyumnya.

"Artinya kau harus bersikap baik padaku dan berhenti menjadi pria penakut seperti ini. Kejar apa yang ingin kau lakukan, aku akan membantumu sebisaku" tepuk Elena.

Hati Aaron sedikit berdesir seiring dengan angin yang bertiup menerpa wajah mereka melalui jendela bus saat dia melihat Elena tertawa disampingnya.

"Deg...deg...." tangannya meraba ke dadanya sendiri berusaha menenangkan degup jantungnya yang berdetak cepat.

****

1
Gabutz
lanjut thor yang banyak
Gabutz
akhirnya yang ditunggu tunggu
Risna Sari
seru
Gabutz
kpn update thor udh lama gak update aku bolak balik buat liat apa udh update atau belum tapi ternyata belum. lanjutttttt ya thor
Gabutz
masih nunggu update, tetap semangat dan sehat selalu yaa thor
Gabutz
kpn update thor?
Gabutz
double up ya thor
Gabutz: ganti yang kemarin gak update
total 1 replies
Gabutz
lanjut thor ceritamu makin seruuuu
Gabutz
lanjut
Gabutz
kyknya Elena tinggal dirumah aron karena permintaan Liam deh
Gabutz
lanjutttt double update thor
Gabutz
lanjuttttt
Neneng Dwi Nurhayati
keren ceritanya kak
Gabutz: pake sekaliiii malah
total 1 replies
Gabutz
lanjut
Gabutz
kpn update?
Gabutz
kapan double/triple updatenya thor 😀
Gabutz
lanjut thor
Gabutz
lanjutttt thor
Gabutz
lanjutttt
Gabutz
tapi lain kali kalau bisaaa dan senggang triple update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!