Seorang gadis tujuh belas tahun yang tidak sengaja menyelamatkan nyawa seorang raja mafia berdarah dingin, bukannya menjadi korban dalam perkelahian geng, gadis itu justru menjadi istri yang mengubah raja mafia es menjadi anak manis.
Dia polos dan manis, dia dingin dan tegas. dia hampir empat belas tahun lebih tua darinya, tetapi dia tidak dapat menahan perasaan khusus yang dia berikan kepadanya.
Dia mencemooh dunianya yang rumit dan gelap, namun dia tertarik pada aura berbahayanya, belum lagi, keluarganya, yang tidak lebih baik dari apa pun yang jahat di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Balala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 14
Ethan membantu veline berdiri dan melihat cecil dengan wajah yang merah.
"Cecil, bagaimanapun dia adalah kakak mu mengapa kau begitu kejam?" Ethan berkata dengan dingin.
'Ethan, aku baik-baik saja." Ucap caline
Clara melihat mereka berdua. Dia benar-benar ingin menampar mereka.
"Kamu dapat mengatakan apa pun yang kamu inginkan, Lagi pula, aku sudah terbiasa " Cecil berkata dengan tenang.
Cecil melihat Ethan dengan mata penuh dengan emosi.
"Clara ayo pergi." Cecil berbicara dengan tenang.
"Oke." Clara mengangguk.
Saat clara ingin pergi, tiba-tiba dia berhenti dan berlari ke depan celine dan ethan.
"Kuharap pasangan bajingan ini, tidak putus sesegera mungkin!" Clara berkata sambil tersenyum
Hanya itu yang dia ucapkan dan mengabaikan ekspresi Ethan dan Celine, dan lari ke sisi Cecil.
Ethan menatap teman sekelasnya dan hatinya dipenuhi dengan amarah.
"Apa yang kau lihat! " Ethan tiba-tiba berteriak.
Semua orang terkejut dan bubar ke dalam kelas.
"Maaf, Ethan." Kata Celine.
"Aku baik-baik saja." Kata Ethan lembut.
Di sisi lain.
"Cecil, jangan sedih. Setelah kamu putus dengan bajingan itu, kamu Pasti akan punya pacar yang lebih baik di masa depan." Clara berusaha menghiburnya.
"Clara, aku hanya merasa bahwa celine akan membuat masalah lagi dan lagi, tapi celine masih akan mencoba untuk merencanakan sesuatu terhadap ku. Aku benar-benar tidak tahu salah apa yang pernah ku lakukan terhadapnya ."Cecil berbicara dengan sedih.
Clara mendengar perkataan cecil dan memeluk Cecil dengan sakit hati. Clara dua tahun lebih tua dari Cecil dan Clara tahu bahwa Cecil sangat menderita.
Cecil baru berusia tujuh belas tahun tetapi dia telah mengalami semua jenis luka, yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
"Aku akan menerima telepon." Itu yang dikatakan Clara.
" Ya " Ucap Cecil
"Halo, Mom" Clara
Cecil tidak tahu apa yang di katakan clara, namun clara tampak sangat gelisah.
"ya, aku mengerti." Itu yang dikatakan Clara.
Cecil memandang Clara dan berpikir bahwa ada sesuatu yang salah.
"Cecil, aku harus melakukan sesuatu di rumah jadi aku harus kembali. Aku tidak akan melupakanmu hari ini "kata clara.
"Aku bukan anak kecil" Cecil berkata dengan cemberut.
Ketika Clara mendengar Itu dia meregangkan kepalanya dan tersenyum.
"Oke, pulang lah terlebih dahulu." Kata Cecil
"Ya aku akan pergi. Sampai jumpa "Clara melambaikan tangannya dan berkata.
Cecil memandang kembali Clara dan pergi dengan bahagia.
Karena mereka sudah putus, maka dia harus menjalani hidupnya sendiri dengan baik. Dia akan selalu bahagia.
Di sisi lain setelah ethan mengantar celine, dia pergi dengan cepat.
Kamar Caline di dekorasi dengan indah setiap tempat itu sangat lucu.
"Mom, kau harus memikirkan cara agar cecil segerah menikah dengan orang tua itu" Celine berkata dengan dingin
"Jangan khawatir anakku yang baik. Aku harus memastikan bahwa cecil tidak ada lagi hubungannya dengan keluarga Rosalind" Ucap Bernita.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Celine bertanya.
"Kita butuh ayahmu untuk menjawab pertanyaan ini. Selama ayahmu mengizinkan Cecil menikah dengan Pria tua itu, Cecil tidak akan bisa menolak "Bernita mengatakan dengan serius.
"Pergi dan beritahu ayah." Celine berkata dengan cemas.
"Tampaknya ini satu-satunya jalan."
"Mom, aku tahu. Aku akan menelepon ethan sekarang." Celine berkata
"Ya, aku akan pergi dan menemui ayahmu."Kata bernita
Celine menoleh dan melihat ke jendela. Matanya dipenuhi dengan kekejaman.
"Cecil, kali ini, aku akan membuatmu kehilangan reputasimu."Celine berkata dengan jahat
Hari berikutnya
Cecil datang lebih awal ke sekolah dan tidak melihat Clara.
Cecil melihat panggilan masuk dan langsung menjawab.
"Halo, Clara, kenapa kau belum datang ke sekolah?" Cecil cemberut dan bertanya.
"Maaf Cecil. Aku ada urusan di rumah hari ini, tolong izin kan aku ke guru." Clara berkata
"Baiklah kalau begitu."Ucap cecil.
"Aku akan mentraktir mu sesuatu yang lezat nanti." Itu yang dikatakan Clara
"Oke, Aku tunggu bye." Ucap Cecil
Cecil menutup telepon dan berjalan menuju sekolah!
"Cecil."
Cecil mendengar suara yang menjengkelkan memanggil nya
Cecil berbalik dan melihat Celine dengan tidak sabar. Selain itu, di belakang Celine ada laura dan Amber.
"Apa ada masalah?" Cecil bertanya dengan suara berat.
"Cecil, kita telah membahasnya hari ini. Aku akan pergi dengan ethan ke pesta di club yese malam ini. Pada saat itu, banyak teman sekelas akan pergi. Lagi pula, kami akan meninggalkan sekolah." Celine berkata dengan lembut.
"Aku tidak punya waktu ." Cecil langsung menolak.
"Cecil, Celine dengan baik hati Mengundang kamu untuk pergi, jadi jangan tidak tahu berterima kasih." Kata Amber.
Cecil melihat mereka dan mengepal erat tangannya.
"Laura , jangan katakan itu." Celine berkata dengan lembut dan murah hati."
"Cecil, apa kau takut? kamu tidak ingin melihat Celine dan Ethan bersama" Kata Amber.
Cecil memandang mereka,karena dia akan memiliki kehidupan baru, jika dia bahkan tidak bisa melakukan itu, itu tidak akan menjadi karakternya.
"Tentu saja aku akan pergi." Cecil berkata sambil tersenyum.
Cecil tersenyum dan memandang mereka. Wajahnya seperti sebuah anggrek putih yang mekar, Wajahnya dipenuhi dengan kepuasan dan sukacita. Sudut-sudut mulutnya meringkuk, sehingga menimbulkan keinginan untuk melindungi.
Celine benci melihat cecil seperti itu, tidak peduli apa yang terjadi, cecil akan selalu begitu murah hati.
Namun, ketika dia berpikir tentang apa yang akan terjadi malam ini, kecemburuan dalam hatinya sedikit hilang.
"Jika yang kamu katakan benar, Aku ingin melihat kamu di sana jam tujuh malam " Laura berkata
Setelah cecil mendengar lokasinya, dia berbalik dan menuju ke kelas.
Tanpa clara di sisinya, cecil merasa sedikit bosan, di kelas tidak ada siswa yang mau berbicara dengannya. Sebenarnya Cecil juga tidak tahu alasannya.
Waktu berlalu sangat cepat, dan tanpa disadari, itu sudah waktunya pulang.
Cecil melihat jamnya dan keluar dari kelas.
Cecil berdiri di pinggir jalan dan mengulurkan tangan untuk menghentikan sebuah taksi. Dia masuk ke dalam taksi tersebut dan menuju tempat tujuannya.
Cecil tidak menyadari bahwa ada mobil lain yang mengikutinya di belakang. Dia sama sekali tidak menyadarinya.
