Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balas dendam
Sudah dua minggu Key dirawat dimansion ini. mike dan lainnya bergantian setiap harinya untuk menjaga dan merawat Key. Mereka menyarankan untuk membayar perawat, namun Key tak mau, dengan berasalan takut jika Mansion ini akan diketahui oleh musuh. Karena memang mansion ini tersembunyi dan terjaga ketat.
“Pleace. Gue mau keluar woy, gue mau main. Gue bosen di mansion terus.” Rengaek Key.l Setiap hari ia merengek untuk keluar, namun dengan tegasnya seluru tenamnnya melarang keras. Bukan karena apa, tapi karena memang Key masih lemah, ditambah sekarang orang yang dijaga Key adalah musuhnya tersendiri.
“Key. Pliss De..! Lo tu masih sakit, lo nggak sayang nyawa apa?” Geram Mike prustasi. Ia mengusar rambutnya frustasi.
Key berdecap. “ Gue udah sehat. Kalian liatkan kalo gue tu bukan patah kaki yang nggak bisa jalan. gue mau pergi main.”
“Oke. Lo mau kemana memangnya?” Tanya Andes menengahi.
“Andes...!” Mike menatap tajam Andes untuk menegaskan supaya tidak menuruti kemauan Keyla.
Andes menaikan satu alisnya.” Kita ikut aja sekalian. Lagian juga bisa kaku tulang Key kita suruh tidur mulu. “
“Bener tu..” Key mengangguk diatas ranjang. Ia bahkan tak dibolehkan turun ranjang. Keterlaluan bukan? Teman mereka terlalu menganggap dirinya lemah.
“Nanti kalo orang suruhan papimu tahu gimana?” Sahut Mike.
“Hadepin. Hajar aja...” Key sangat snaati mengatakan hal itu.
“Kalo ketemu kakak-kakak lo?” Tanya Alex. Menaik turunkan alis. Mereka sekarang duduk disofa tak jauh dari ranjang Key.
“Kalian bebas hajar mereka kalo gangu gue.” Ucap Key mantap.
Mike langsung berdiri.” Oke. Kita pergi, gue udah gatel mukul mereka.” Ia menyeringai bagaikan manusia yang memiliki dendam pada kakak-kakak Key.
Key mengaggguk. Ia turun dari ranjangnya dengan bahagia.” Kita OtW..” Ucapnya semangat.
Sedangkan teman-teman Key sudah menunggu hari ini, dimana mereka bisa memberi pelajaran untuk manusia yang tak berakhlak. Sebenarnya sedari kemarin mereka mau menghancurkan dan membakar rumah keluarga Handi. Yaa, kebenician mereka itu menjadi darah daging. Hanya saja Key terlalu bodoh untuk menjaga keluarganya.
...
Disinilah Key sekarang berada. Diparkiran salah satu Club malam ternama dikotanya. Dengan dikelilingi pria-pria tampan dan tegas membuat dirinya menjadi perhatian semua orang.
Key memilih menggunakan jins sepaha yang ditutupi oleh jaket besar. Jaket ini sangat besar membuat tubuhnya tenggelam. Bagaimana bisa? Itu karena ini jaket Mike. Ia memaksa Key untuk memakai jaket, jika tidak Key tak boleh keluar kamar. Dari pada tak boleh keluar, lebih baik ia memakai jaket kebesaran bukan?
“Key...!” Panggil seseorang dari belakang membuat sang empu menoleh. Disana ia menemukan Danil, Natan dan juga Reval. Ahh, baru juga keluar bukan?
Key tersenyum sembari melambaikan tangan.
“Siapa itu Key?” Tanya Andes.
“Temen.. “
“Woy anjeng. Kemana aja lo ha..? Udah dua minggu nggak masuk?” Tanya Natan antusias mendekat.
Key mengangkat bahu acuh. “Hollyday gue ke Dubai.” Jawabnya asal.
Tak.
“Sakit pala gue njher..” Key mengusuk keplanya yang berdenyut.
“lagian juga lo sii. Nggak ngajak-ngaka Holly day. Kitakan mau ikut.” Ucap Natan.
Key mengembangkan hidungnya. Lah percaya mereka?
Padahalkan dia bodong.
“Hmm.. Hay abang-abang..” Reval melambaikan tangan pada teman-teman Key yang menatap mereka intens.
Key menyadarkan hal itu menatap teman-temannya.” Keluar tu mata baru tau rasa. Kalo mau ngehoror dirumah hantu aja sono.” Ucap Key.
.” Kenalin . Nama Gue Natan, ini Danil dan ini Reval. Kita temennya Key dikelas.” Ucap Natan sopan. Ahh, bisa pulah mereka beretitut ternyata.
“Siapa?” Mata Alex mengerjab polos.
“Kita.” Jawab yakin Danul mengerjab polos.
“Yang nanya.” Kompak mereka tertawa melihat Natan dkk yang mendadak bersemu.
Andes menepuk bahu Natan.” Nyantai. Yuk masuk.” Ajaknya.
“Kita barengan?” Tanya Reval antusias.
“Kagak....” Key malas meladeni Natan dkk yang sangat antusias karena bisa gabung dengan Mike dan lainnya. Ia melangkah mendahului mereka. Naun tangannya dicekal oleh seseorang.
“Kemana aja lo?” Tanyanya datar.
Key menaikkan satu alisnya menatap sang empu. “Apa urusannya sama lo?” Tanya Key.
Tangan yang mencengkram tangan Key lebih erat dari sebelumnya.” Nggapain lo disini? Mau jadi ****** lo?” Teriaknya membuat Mike dan lainnya mendekat.
Bugh..
“Daren...!”
Teriakan itu dari Riko dan dua temannya. Yang entah Key pun tidak tau. Mereka membantu Daren yang terkulai dilantai untuk berdiri dan menatap Mike dan lainnya Daren menyekah sudut bibirnya. Matanya menyala menatap Mike dengan tatapan bagaikan singa menemukan mangsanya.
Mike? Ia hanya menatap mereka datar sembari maju satu langkah didepan Key.
Sesuai kesepakatan. Jika kakak-kakak Key mengganggu Key, maka mereka bebas memukul bukan?. Saat Mike kembali mau menyerang. Key sudah menahan tangannya dan menatap Darena tajam. Riko mau menyerang Mike, namun ditahan oleh Daren dan dua temannya.
“Nggak usah ngeladenin sampah. Kita ketuler jadi sampah nanti.” Key menyeringai kejih menatap kedua kakaknya menatapnya bertambah tajam. Ia melangkah terlebih meningalkan Mike. Namun terhenti ketika pertanyaan Daren berucap Tegas.
“Lo kemana aja? “ Tananya. Ia menghalang jaan Key.
Ke terpaksa mendongak untuk menatap manik mata Daren. Ia mendekatkan wajahnya.” Apa peduli lo?” Bisiknya.
“Dasar anak haram... “ Desis Riko.
“Gue emang ngak peduli sama lo.” Daren menatap Key dingin, sangat dingin.” Tapi gue harus peduli. Karena apa? Karena gue harus bales rasa sakit keluarga gue ke ello. Anak haram sama dengan bokapnya. ha-Ram..” Decis Riko kembali. Sedangkan kedua temannya menahan tubuh Riko tanpa tau masalahnya. Mereka hanya melirik satu sama lain.
“Dara diculik. Lo ngak peduli? Lo bahkan ngilang dari rumah?” Desis Daren menatap Key meminta jawaban. Sepertinya ia sangat yain jika yang membantu mereka itu memang Key. Yaa, dia sangat yakin.
Key berkedip beberpa kali. Ia baru sadar jika hanya Daren yang tidak main tangan padanya, tidak pernah berkata kasar. Apakah Daren tak membencinya?. “Oh yaa? Terus gimana Dara? Udah mati belum?” Key berkedip bagaikan kepolosan yang ia tunjukan itu adalah kepura-puraan dan mengejek.
Daren memejamkan matanya sebentar lalu kembali menatap Key.” Sejak kapan lo tega nyumpahin keluarga lo sendiri?”
keluarga?
“Dia bukan keluarga kita. Dia tu anak anjing..!” Sahut Riko.
Bughh..
“Lo yang anjing..!” Teriak Boy melangkah dan memukul Riko.
“Berani lo lawan gue. gue enggak ada urusan sama kalian. gue ada urusannya sama ni ****** ya...!” Bentak Riko mendorong Boy.
“Lo anak ******. Dasar bangsa*t lo ya..!” Teriak Mike. Sedangkan Natan dkk hanya melongo tak mengerti. Begitupun yang lainnya.
Key mengibaskan tanganya lalu menghela nafas.” Gue ngejalang disini. Lagian juga gue ngak peduli. Mau Dara. Mau elo. Mau bapak lo. Pokonya siapapun dari kalian. gue ngak peduli. Bahkan kalo kalian mati gue sujud sukur tujuh hari tujuh malam. Jangan ganggu gue.” Ucap Key.
“Lo dengerkan kalo Key enggak ppeduli sama kalin. Kalian bisa pergi dari sini..!” Yang menjawab bukanlah Mike ataupun Boy. Namun Andes yang sedang bersedekap dada sembari merebahkan punggungnya dimobil sport. Mobil mereka pergi. Jarang sekali Andes mau menghadapi manusia seperti ini.
“Pulang...!” Bokap nyuruh pulang..!” Riko menarik tangan Key kasar namun ditepis langsung oleh Natan.
.
.
.
.
**Minta.maaf yau aku nggak bisa up banyak ataupun sering up.
tugaa aku melebihi gunung Krakatau yang kapan aaja biaa meledak haddew...
Like komen dan vote yaa**
ceritanya gak membosankan
sukses Buat Author👍🥰👏
Semangat 💪💪💪 dengan karya2nya
soalnya aku gak suka nunggu up....
kadang sampai bosan .....
tentang kisahnya lanjut baca lagi....
sampai tengah malam ini end jam 00.24...
seru thor
terimakasih karya nya author🙏
semangat 💪
sehat selalu🥰😘
salam sukses👍