NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

melepas rindu

Merasa sendiri di rumah membuat Riani kesepian dan bingung mau berbuat apa karena semua pekerjaan sudah selesai.

Arya sudah tidak tinggal bersama Riani lagi karena sudah mendapatkan pekerjaan dan hidup mandiri. Nathan belum kembali dari Jepang negara dimana Kevin melanjutkan sekolahnya.

Meski merasa sendiri di rumah namun Riani enggan untuk pergi ke luar jika tidak ada hal penting.

Sibuk dengan handphone nya dan membalas pesan dari Nathan. Saling berkabar lewat udara.

Riani meminta izin kepada bapak dan ibu di kampung jika nanti ada waktu dirinya akan berangkat ke Jerman bernama Nathan untuk bertemu dengan keluarga Nathan, keluarga pun memberikan izin.

Nathan menghubungi Riani jika dirinya akan pulang, mendengar hal itu Riani bersiap untuk menjemput Nathan di bandara. Riani yang sudah bisa mengendarai mobil pun bergegas melaju dengan kecepatan sedang dan berhati-hati.

Sampai di bandara Riani menunggu di tempat yang di sediakan pihak bandara.

Dari jauh Nathan melambaikan tangan begitu juga dengan Riani, merasa senang akhirnya bisa kembali ke rumah setelah sebulan lamanya Nathan berada di Jepang menemani sang anak yang melanjutkan pendidikan di sana.

Tangan Nathan yang nyambut berharap mendapatkan pelukan namun Riani hanya tersenyum dengan menggelengkan kepalanya yang menandakan jika tidak ada pelukan di depan umum, merasa kecewa namun tak masalah bagi Nathan.

Mereka pun berjalan menuju mobil dan bergegas pulang, Nathan menawarkan diri untuk mengemudikan mobil namun Riani menolaknya dengan alasan Nathan perlu istirahat dan biarkan Riani yang mengemudi.

Nathan tertidur selama perjalanan pulang karena merasa lelah dalam saat perjalanan dari Jepang menuju Jakarta.

Nathan terbangun karena ponsel nya berbunyi, segera menatap layar ponsel dan melihat panggilan dan menerima panggilan,

" halo, iya ini baru keluar bandara, gak Dady di jemput ibu, mau ngomong sama ibu " menyodorkan ponselnya ke arah Riani

" hai Vin, gimana disana, hati-hati ya disana, makan yang teratur, jaga kesehatan ya "

" ibunya lagi nyetir gak bisa lama-lama, iya udah kamu hati-hati disana, oke dah ” menutup telponnya.

" kampusnya jauh gak dari tempat tinggalnya disana " tanya Riani

" gak terlalu jauh sih, paling 15 menitan kalo jalan kaki "

" oohh "

" kita berhenti dulu di rest area ya, kita makan dulu "

" iya koh " . Nathan turun dari mobil setelah Riani memarkirkan mobilnya dan menuju rumah makan yang ada di rest area, memesan makanan bersama Riani.

Selesai makan, mereka pun melanjutkan perjalanan nya menuju rumah.

Setiba di rumah Nathan segera membersihkan diri, begitu pula dengan Riani.

Nathan melanjutkan pekerjaannya di ruang kerja dan Riani memberikan secangkir kopi kepada Nathan.

" kamu mau kemana " tanya Nathan yang melihat Riani melangkah keluar ruangan.

" mau keluar koh, kan Koko lagi kerja "

" jangan kemana-mana, temenin Koko di sini, kamu duduk disana " menunjuk arah sofa.

tanpa berkata Riani pun duduk di sofa dan menemani Nathan bekerja, meski tidak ada percakapan namun Riani tetap menemani Nathan bekerja. Terlihat sibuk sehingga Riani engga untuk membuka pembicara dan membiarkannya sembari menatap layar ponselnya.

Pekerjaan Nathan sudah selesai, Nathan melihat ke arah Riani yang ternyata dia sudah tertidur di sofa, menghampiri Riani dan hendak membangunkannya namun tidak jadi, dan menyelimuti Riani. Nathan menatap Riani di saat sedang tertidur, merasa senang dan bahagia bisa mendapatkan Riani, tatapan yang lembut dan penuh cinta tersirat di wajah Nathan.

Perlahan Nathan duduk di di bawah sembari terus memperhatikan Riani, menggenggam tangan Riani dan tak terasa Nathan pun tertidur.

Beberapa saat kemudian Riani terbangun dan mendapatkan Nathan yang duduk di bawah sembari memegang tangan nya, tersadar jika tangannya bergerak Nathan pun ikut terbangun.

" Koko kenapa tidur di bawah "

Nathan hanya tersenyum.

" Koko istirahat, aku keluar dulu "

saat Riani beranjak dari sofa, langkahnya di hentikan Nathan dari belakang dengan memeluk Riani. Riani terhenti dan terdiam.

" jangan keluar, untuk malam ini saja "

" Koko "

Nathan membalikkan badan Riani dan merekapun berhadapan. Nathan memeluk Riani dan berkata, " kangen banget sama kamu, biarkan begini dulu "

Riani pun membalas pelukan Nathan.

" aku juga kangen koh "

Nathan melepaskan pelukan dan menatap Riani, dengan perlahan Nathan mendekat dan mencium bibir Riani, Riani menutup matanya dan membalas ciuman Nathan.

Tanpa di sadari larut dalam perasaan rindu yang dalam mereka rasakan.

Keesokan harinya, Riani bangun dan mendapatkan dirinya bersebelahan dengan Nathan yang ditutupi selimut, kaget dengan apa yang terjadi semalam dia antara mereka, Riani menepuk kepalanya, " bodoh bodoh bodoh, apa yang aku lakukan " gumam nya.

Nathan membuka matanya, tersenyum ke arah Riani dan mengucapkan selamat pagi, merekapun bertatapan kembali di tempat tidur. Nathan memeluk Riani.

" koh bangun yuk "

" 5 menit, emmm bukan 10 menitan lagi seperti ini "

" 5 menit " ujar Riani

" 10 menit lagi "

" iya iya 10 menit lagi " mereka berpelukan kembali dalam 10 menit.

Riani sudah berada di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi.

Nathan bangun dan menghampiri Riani di dapur memeluk Riani dari belakang yang sedang menyiapkan sarapan.

" Koko "

" mmm, kangen tahu "

" sarapan dulu "

Nathan melepaskan pelukannya dan menuju meja makan dan menyantap sarapan paginya, Riani yang duduk di depannya pun ikut sarapan.

Selesai sarapan Nathan dan Riani membicarakan perihal keberangkatan nya ke Jerman untuk menemui keluarga Nathan, dan mereka akan berangkat bulan depan, karena Nathan harus menyelesaikan beberapa dokumen di kantor barunya.

Nathan sudah membuka cabang ke dua dari perusahaan nya yang di Jerman, dan kini akan lebih fokus pada perusahaan yang dia buka di Indonesia.

Merasa lelah karena harus bolak-balik Jerman-Indonesia Nathan memutuskan untuk menetap di Indonesia dengan bisnisnya yang sekarang, dan menyerahkan perusahaan yang berada di Jerman kepada sang paman.

Meski mulai jarang pergi ke Jerman namun Nathan selalu mengabari keluarga di sana, termasuk mengabari jika dirinya akan menikah dengan Riani dan berencana untuk berkunjung ke Jerman meminta restu nenek dan paman Nathan.

Mendengar kabar jika cucunya anak menikah lagi membuat sang nenek senang dan ikut bahagia, akhirnya sang cucu mendapatkan wanita yang di harapkan, berharap jika wanita yang di nikahi sang cucu adalah wanita yang tidak akan berkhianat dan membuat cucunya bahagia.

Persiapan untuk menyambut sang cucu pun di lakukan dengan baik, berharap jika calon menantunya senang berada di sana.

Melihat sang Kakak sangat sibuk mempersiapkan segalanya membuat sang paman khawatir dan mengingatkannya agar tidak terlalu lelah dan menyerahkan segalanya kepada ahlinya.

Mengingat kondisi sang nenek down akhir-akhir ini membuat sang paman begitu wanti-wanti masalah kesehatan kakaknya itu.

Sang paman menghubungi Nathan perihal apa yang di lakukan sang nenek dan Nathan juga menyarankan untuk tidak terlalu lelah dan melarang sang nenek berlebihan dalam menyambut Riani nantinya, namun saking bahagianya nenek pun tak mengindahkan perkataan Nathan maupun sang paman, kerang saking bahagianya sang nenek dan tetap mempersiapkan segalanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!