NovelToon NovelToon
Terpikat Cinta Mantan Ipar

Terpikat Cinta Mantan Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duda / Beda Usia / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tri Sulis

Saat Elvina bertemu dengan pria yang dulu pernah ada di dalam hatinya ia sangat terkejut karena mereka telah lama tak berjumpa setelah perpisahan antara kakaknya dengan pria tersebut.Namun sapaan dari pria itu justru membuatnya membeku dan ia menjadi salah tingkah karena nyatanya pria itu semakin tampan dan mempesona.
"Vi!"sapanya saat Elvina berada di depan matanya.
Elvina sejenak terdiam sebelum ia dengan gugup menjawab sapaan pria itu.
"K,kak...Andrew!"serunya terbata.
"Kamu sendirian aja disini?"tanya Andrew.
"I,iya Kak."sahutnya gugup.
"Kalo gitu aku permisi dulu ya."pamit Elvina ingin menghindari Andrew.
"Tunggu!"seru Andrew sambil meraih lengan Elvina.
Jantung Elvina berhenti berdetak sejenak ketika Andrew mendadak mendekap tubuh Elvina ke dalam pelukannya.
Ikuti kisah cinta beda usia antara Elvina dan Andrew disini ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Sulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Honeymoon Ke Jepang

Elvina masih bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang Andrew sembunyikan darinya.

"Ayo,cepet siap-siap kenapa masih bengong disini!"seru Tuan Jorce membuat Elvina sadar dari lamunannya lalu kembali masuk ke dalam rumah dan mempersiapkan segala keperluan perjalanannya.

Bukan hanya menyiapkan barangnya saja tetapi juga barang-barang Andrew ia siapkan sedemikian rupa.Keduanya sama-sama mengemasi barang yang dibutuhkan dan memasukkan pada koper yang tersedia.

"Sebenarnya apa sih yang Kakak tutupi dari aku?"tanya Elvina sambil terus mengemasi barangnya.

"Apa yang kamu maksud?"tanya Andrew tak mengerti.

"Yang kakek bilang tadi."jawab Elvina.

"Oh itu."sahut Andrew singkat.

"Iya,apa?"tanya Elvina lagi.

"Kakek ingin kita segera dapat momongan."jawab Andrew.

Elvina tercengang dan meneguk ludahnya mendengar apa yang Andrew katakan.Tak sekalipun ia berpikir untuk menghabiskan malam bersama Andrew untuk melakukan hal itu.

"Aku,aku..."Elvina menggantung kalimatnya.

"Kenapa?Belum siap?"tanya Andrew seolah tahu apa yang Elvina pikirkan.

Elvina mengangguk lalu kembali mengemasi barang-barang Andrew karena barangnya telah di packing dengan rapi di dalam koper.

"Pelan-pelan aja ga usah buru-buru."ujar Andrew lagi.

"Apa?pelan-pelan.Bahkan aku ga berpikir sampe kesana."batin Elvina kesal.

Elvina enggan kembali membahas masalah itu yang pasti sebisa mungkin ia akan mencari alasan saat liburannya di Jepang nanti.Setelah semua siap,saat itu juga mereka menuju suatu tempat dimana disana terdapat pesawat pribadi milik Tuan Jorce yang sengaja disiapkan untuk kepergian mereka.Andrew dan Elvina segera masuk ke dalam pesawat dan benar saja hanya mereka berdua dalam pesawat tersebut serta beberapa orang yang disiapkan untuk melayani mereka.

Elvina menengok ke kanan dan ke kiri seperti mencari keberadaan seseorang.

"Ngapain kamu?"tanya Andrew.

"Kita hanya berdua doang?"tanya Elvina balik.

"Lalu?Mau rame-rame honeymoonnya?Buat tontonan banyak orang gitu?"tanya Andrew balik.

"Kotor banget sih pikirannya.Kirain Kakek ikut ato ada siapa gitu kek pergi bareng kita."sahut Elvina.

"Kenapa kayaknya kamu ga seneng gitu kita cuma berdua doang?"tanya Andrew.

"Ga kok biasa aja."jawab Elvina.

Elvina mengalihkan pandangannya ke luar jendela pesawat dan mulai mengunci mulutnya.

Pesawat pun lepas landas dan saat pesawat mulai naik ke udara Elvina mendadak terkejut karena ini pertama kalinya ia menaiki pesawat terbang.Ia gugup hingga berpegangan pada sisi tempat duduknya.Tampak wajahnya begitu tegang dan perasaannya saat itu tak karuan dengan darahnya yang berdesir hebat seiring pesawat semakin tinggi terbang ke angkasa.Tanpa sengaja Andrew melihat kecemasan di wajah Elvina lalu ia menggenggam tangannya untuk menenangkannya.

"Tenang aja ga akan terjadi apa-apa kok dengan kita."ujar Andrew.

Elvina tak menyahutinya tapi dalam hati ia berdoa semoga tak ada kendala dalam penerbangannya saat ini.

"Tidurlah jika kamu lelah.Seenggaknya kamu ga akan cemas jika tertidur."ujar Andrew lagi.

Tak ada jawaban dari Elvina tapi ia menuruti semua perkataan Andrew dan memejamkan mata dengan tangan Andrew yang masih menggenggam tangan Elvina.

Ketika pesawat telah sampai di negara tujuan dan hampir landing,Andrew membangunkan Elvina.

"Vi,bangun!Kita udah sampe nih."ujar Andrew pada Elvina.

Elvina membuka matanya perlahan lalu melihat wajah Andrew tepat berada di depan wajahnya.Wajahnya seketika merona karena malu sebab wajah mereka hanya berjarak beberapa inchi saja.

"Ma,maaf Kak bisa agak mundur ga."pinta Elvina terbata.

"Sorry,aku cuma mau mastiin kamu bener-bener udah bangun."sahut Andrew lalu menarik tubuhnya dari hadapan Elvina untuk kembali bersandar di tempat duduknya.

Elvina mempersiapkan diri dan saat pesawat berhenti,Andrew menggandeng tangan Elvina dan keluar dari pesawat bersama-sama.Mereka segera menuju ke mobil yang telah disiapkan mengantar mereka ke salah satu hotel tempat Tuan Jorce booking kamar untuk mereka tinggal selama di sana.

Sepanjang perjalanan,Elvina tertarik melihat pemandangan kota di sekelilingnya.Rasanya sungguh menyenangkan seolah ia tengah liburan.Ketika mereka sampai di salah satu hotel bintang lima,Andrew mengajak Elvina turun dari mobil dan masuk ke dalam hotel.

"Yuk!"ajak Andrew.

"Barangnya?"tanya Elvina.

"Biar di bawain bellboy aja."jawab Andrew.

Segera Elvina mengikuti Andrew menuju resepsionis untuk mengambil cardlock yang direservasi atas namanya.Setelah resepsionis menyerahkan cardlock padanya,Andrew menggandeng tangan Elvina menuju kamar yang telah di pesan.Tuan Jorce memilih kamar suite room agar cucu dan cucu menantunya merasa nyaman dan puas honeymoon di sana.Mereka segera masuk saat Andrew telah membuka kamar dengan nomor 105 di depan pintunya dan setelah bellboy meletakkan barang bawaan mereka di dalam kamar,Andrew menyerahkan beberapa lembar uang sebagai tip untuk bellboy tersebut.

"Terima kasih,Tuan."serunya sembari berlalu dari kamar Andrew.

Kamar kembali di tutup oleh pelayan tersebut dan kini di dalam kamar hanya tinggal mereka berdua.

Elvina beranjak menuju balkon menikmati udara negara Jepang dari atas sana lalu tanpa ia sadari sepasang tangan meraih tubuhnya hingga tubuhnya terasa hangat menempel pada dada bidang orang di belakangnya.

"Kak,jangan gini!"seru Elvina.

"Apa salah aku memeluk istriku sendiri?"tanya Andrew.

"Kak,aku belum bisa menerimanya."ujar Elvina.

"Sampe kapan,hemm?"tanya Andrew.

"Sampe aku bisa berdamai dengan hatiku."jawab Elvina lalu beranjak masuk ke dalam kamar setelah berhasil melepaskan diri dari Andrew.

Sementara itu Andrew hanya menghembuskan napas kasar karena hal itu.

"Apa sesulit ini memperjuangkan cintaku."batin Andrew.

Ia melepaskan pandangan ke langit biru kala itu sambil berdiri dengan mengantongi kedua telapak tangannya di saku celananya.

Kondisi itu Elvina dapat melihatnya dari dalam kamar mereka dan ia merasa bersalah dengan penolakan yang ia lakukan pada Andrew.

"Maaf,aku masih ga bisa terima pernikahan ini karena masa lalu kita,Kak."batin Elvina sedih.

Bukan ia tak menyukai Andrew,bahkan dari awal kedekatan mereka yang harus berakhir karena Reana mencintai Andrew,Elvina telah menaruh hati pada pria tampan itu tapi egonya memaksa dirinya untuk tetap menolak Andrew.

Keduanya hanya terlibat obrolan kecil dan cukup singkat seperti saat akan makan bersama dan di malam kedua setelah pernikahan mereka,Elvina masih menolak untuk memberikan hak Andrew saat itu.Elvina lebih dulu tidur malam itu meskipun ia tak benar-benar tidur tetapi ia hanya memejamkan mata agar Andrew menyangka dirinya telah tidur.Andrew masih sibuk dengan ponselnya dan memeriksa sedikit pekerjaannya yang tertunda karena honeymoon mereka.Setelah menyelesaikan pekerjaannya,Andrew menoleh singkat pada Elvina yang tidur dengan membelakanginya.Seolah mereka adalah pasangan suami istri yang sedang bertengkar di hari kedua pernikahan mereka.Andrew menghembuskan napas kasar saat ia tahu jika Elvina tak benar-benar tidur saat itu.Ia beralih menuju sofa dan merebahkan diri di atasnya berharap Elvina bisa tidur nyaman di ranjang king size tersebut.Mengetahui pergerakan Andrew yang menuruni ranjang membuat Elvina beralih posisi dan melihat dimana Andrew berada.Andrew berbaring di atas sofa sambil memejamkan matanya menjauh dari dirinya.

"Apa aku salah telah mengacuhkannya?"tanya Elvina dalam hati.

Rasanya memang aneh saat mereka harus tidur masing-masing seperti ini.

1
Ahmad Syabani
semangat ya untuk authorrr!!! karyamu kami nantikan!!!/Rose/
sarinah najwa
semangat up up up up 💪💪💪🥰
sarinah najwa
lanjut lagi 🙏💪💪 sd kasih vote juga 🥰
sarinah najwa: siap 👍🥰
Tri Sulis: makasih udah dukung terus kak...
total 2 replies
sarinah najwa
lanjut lagi thor 💪💪💪💪🥰🥰🥰
Lunasea
Jangan dulu nyatain perasaan thor biar lebih deg-degan ceritanya… 😁
Lunasea
Aku mampir thor…
Tri Sulis: makasih udah mampir
total 1 replies
sarinah najwa
lanut lagi 💪💪💪💪🥰🥰🥰
sarinah najwa
lanjut lagi💪💪💪💪🥰🥰🥰
Tri Sulis: oke kak mari kita lanjut
total 1 replies
sarinah najwa
lanjut lagi 💪💪💪🥰
Ahmad Syabani
Jangan lama2 ya up nya tor!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!