Bagimana jadi nya Jika dulu nya dia adalah seorang Pria yang hangat dan penuh tawa tiba tiba berubah menjadi dingin saat kejadian kelam itu menimpa nya ?
Galaxy Sky Alexander Guero
" Hati ku sudah mati bersama mu, Bersama Raga mu yang tidak lagi bisa ku miliki, Tapi Cinta mu akan selalu tumbuh di hati ku Rose "
Lalu Bagaimana jika suatu saat dia bertemu dengan Wanita yang hampir mirip dengan Wanita yang sangat di cintai nya ? Namun sikap dan sifat mereka sangat bertolak belakang.
Starla Aurora Borealis
" Aku memang tidak bisa menggantikan nya di hati mu, Tapi setidak nya lihat aku sekali saja. Aku ada di dekat mu, Bukan hanya bayangan saja yang selalu menghantui mu. "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerinduan
Sky langsung menuju uang kerja nya, Emosi nya benar benar di uji saat ini, Bagaimana bisa gadis itu menonton Vidio seperti itu ?
Usia nya memang sudah 19 tahun, Tapi apa harus menonton begitu ?
Sky tidak membenar kan kelakuan nya ! Vidio Vidio seperti itu akan merusak mental seseorang nanti nya, Dan lebih parah lagi, Ika rasa ingin tau nya menggerogoti, Dan melakukan hal tak senonoh seperti itu, Akan semakin parah nanti nya.
Setelah perdebatan nya dengan Star, Sky langsung meninggalkan wanita yang menjadi istri nya itu di kamar nya sendirian.
Sampai jam makan malam pun Suami nya tidak turun untuk makan malam.
Apa sebegitu marah nya Pria yang bernama Langit itu ?
Bukan salah nya juga jika yang muncul adalah Vidio seperti itu, Dia hanya mencari ulasan tentang menyenangkan hati suami, tapi kenapa malah Vidio seperti itu yang keluar ?
Jika tau akan itu yang muncul pun Star tidak akan mencari ulasan tersebut, Berjalan gontai ke kamar nya, Star hanya bisa menghela nafas nya saja saat melihat kabut yang menyelimuti malam mereka.
Kabut di luar sangat tebal, Dan bisa di pastikan, Jika dia berada di luar, Bisa jadi besok dia akan demam dan terserang flu.
Star tidak habis pikir, Bagaimana bisa Sky memilih rumah seperti ini, Sudah berada di tengah hutan, Cuaca ekstrem, Gelap gulita di sekeliling nya, Dan Kaca transparan yang menghiasi sebagian besar sudut rumah ini.
Konsep rumah kaca, Mungkin, Tapi warna nya kenapa harus warna hitam ? Interior dan eksterior nya pun warna nya gelap juga.
Bahkan, Yang lebih parah nya lagi, Piring malam mereka pun berwarna hitam !
Apa sebegitu gelap gulita nya kah kehidupan suami nya itu ?
Sejenak Star berpikir, Jika langit Itu gelap gulita seperti malam hari, Apa dia bisa menjadi bintang nya ?
Yang menerangi gelap nya langit malam dengan setitik cahaya yang di miliki nya ?
Walau tidak seterang Matahari , Setidak nya kerlip cahaya nya terlihat indah di saat mam hari bukan ?
Bisa kah dia mewujudkan angan nya itu ? Semoga Tuhan mendengar isi hati nya saat ini.
Star mulai semangat lagi, Bukan kah Sky bilang pernikahan ini bukan main main ? Maka dari itu Star akan memulai niat nya dari esok pagi.
" Ponsel..." Star langsung mengambil ponsel nya dan mengetik sesuatu di ponsel nya untuk mengirim ke Nomor suami nya.
Ketik, Halus, Ketik hapus berulang lagi Star melakukan nya hingga akhir nya setelah hampir satu jam Star mengetik hingga dia memutuskan untuk mengirim pesan ke nomor suami nya.
Dan saat ingin mengirim pesan ke suami nya, Tidak ada nomor siapapun disana, Lalu untuk apa dia mengetik selama hampir satu jam untuk sekedar mengirimkan kata kata maaf jika nomor nya saja tidak ada.
Ponsel apa ini ? Biasa nya jika begitu pasti ada nomor nya bukan ? Tapi ini tidak ada nomor siapapun disana.
Keluar dari kamar nya, Star meminta nomor Sky pada Mira pelayan nya, Dan Mira yang merasa ponsel nya pinjam dia memberikan saja, Tanpa tau apa yang di lakukan Istri Tuan nya itu.
" Terima kasih Kak Mira..." Star langsung berlari kembali ke kamar nya.
Sementara itu, Sky yang baru keluar dari ruang kerja nya merasa aneh dengan apa yang di lakukan Wanita itu.
Kenapa dia berlari ? Apa dia sakit lagi ? Mencoba mengabaikan nya, Sky kembali melanjutkan langkah nya menaiki satu persatu anak tangga hingga saat di undakan anak tangga yang ke lima, ponsel nya bergetar dan sebuah pesan masuk.
Pesan panjang lebar dari wanita yang menjadi istri nya.
Drrttt...
Ponsel nya kembali bergetar saat pesan kedua masuk, Lalu pesan ketiga, keempat, kelima, keenam dan ketujuh masuk dan itu berhasil membuat Sky tersulut emosi nya.
Secepat mungkin dia kembali menuruni anak tangga dan menuju kamar istri nya.
Brak !
Star melonjak kaget saat mendengar dan melihat pintu kamar nya terbuka dengan kencang.
Siapa pelaku nya ? pelaku nya adalah Sky suami garang nya.
" Ma--"
" Apa hanya itu yang bisa kau lakukan ? Untuk apa mengirim pesan hingga sebanyak itu ? Untuk apa ??"
" Maaf..." Hanya itu yang bisa keluar dari mulut nya Star, Dia tidak bisa mengatakan apa apa lagi selain kata maaf.
Apa lagi yang harus di katakan nya selain kata maaf ?
" Tidur ! Ini sudah malam, Kau tau jam berapa waktu tidur terbaik seseorang ?" Star menggeleng .
Dia memang tidak tau jadi dia hanya bisa diam saja dan menggeleng, Nanti jika dia menjawab akan salah lagi.
" Tidur ! Dan minum obat mual mu ! Jangan sampai aku mengetahui lagi kau menonton Vidio seperti itu, Jika sampai aku mengetahui. ya, Akan ku potong tangan mu !"
Glug...
Star menelan ludah nya secara kasar, Memotong tangan nya ? apa memotong tangan seseorang sangat mudah bagi nya ? Apa seperti sedang memotong wortel ?
" Maaf...Aku tidak akan mengulang nya lagi, " Tiba tiba terdengar Guntur yang menggelegar dan petir ikut menyambar.
" Aaahhhkkk...." Star berteriak saat melihat bagaimana menyeramkan nya petir yang menyambar tadi, Tubuh Star bergetar hebat saat melihat peristiwa alam tadi.
Baru saja tadi dia berdoa untuk menjadi setitik cahaya di langit malam, Kini seperti nya Tuhan tidak menghendaki nya saat niat baik nya di balas dengan Guntur yang menggelegar dan Sambaran petir yang menyambar tadi.
" Tidur ! Jangan harap karena kejadian ini, Aku akan menemani mu disini ! Pelayan akan menemani mu ! " Star menatap nanar ke suami nya yang dengan begitu tega meninggalkan nya sendirian saat banyak nya petir yang terus menyambar.
Tak lama pelayan datang dan menemani tidur nya malam ini, Star hanya bisa berharap, Semoga saja malam ini saat hujan turun di iringi gemuruh Guntur yang menggelegar dan sambaran petir yang terus menunjukan ketangguhan nya harus di tambahkan lagi dengan Mati nya aliran listrik mereka.
Jika sampai itu terjadi, Lengkap sudah ketakutan Star malam ini, Belum lagi rumah yang hampir keseluruhan nya berwarna hitam sungguh akan semakin menyeramkan nanti nya.
Sudah seperti sedang uji nyali saja.
Susah payah Star memejamkan mata nya, Hingga rasa kantuk benar benar menggiring nya ke dalam mimpi indah.
Sementara di kamar nya, Sky masih berdiri di tempat nya, menatap kosong kegelapan malam gelap gulita ini, Hujan telah turun dan kembali dia merasakan kepiluan yang telah membelenggu nya selama ini.
" Rose..." Gumam nya sambil menyentuh dinding kaca kamar nya yang berembun.
Hari jari nya terulur untuk melukis kembali, Dengan lincah jari nya mengukir sebuah nama yang akan selalu menjadi pemilik hati nya .
" Rose I Miss You ." Ucap nya dengan sangat lirih, hati nya kembali sakit dan tergores saat mengingat bagaimana tragedi malam itu.
Siapa yang tidak trauma saat melihat wanita yang sangat di cintai nya tertembak di dekat nya tanpa bisa menghalangi nya, dan yang lebih buruk nya lagi adalah saat wanita itu mati di pangkuan nya,.
Rasa sakit nya berkali kali lipat ! Ingin sekali rasa nya dia melenyapkan seisi dunia ini jika memang itu bisa menghilangkan rasa sakit nya, Dia akan melakukan nya, Tapi apa mereka bisa menjamin nya ? Jika dia melakukan itu rasa sakit hati serta kecewa nya bisa terobati ?
" Maafkan aku Rose...Maafkan aku Mawar Anjani. Maafkan aku telah mengkhianati mu dan cinta mu, Maafkan aku Sayang, Maafkan aku My Rose...Tolong jangan hukum aku dengan kesakitan ini, Tolong sayang, Datang lah pada ku, Datang dalam mimpi ku dan tersenyum untuk ku, Sekali saja Rose, Aku mohon sekali saja. " Sky terduduk di sofa dekat tempat nya berdiri tadi.
Hingga tanpa sadar dan entah berapa lama Sky meracau meminta maaf, Dia tertidur dengan bibir yang terus mengucapkan kata maaf untuk kekasih hati nya, Kekasih yang telah meninggalkan nya begitu kejam.
Menggunakan kata maaf entah untuk apa dan untuk siapa, Karena disini bukan dia yang bersalah, Tapi takdir lah yang bersalah, Takdir yang telah memisahkan mereka berdua.
...⭐⭐⭐...