Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 30
"Hah?"
"Hubungan yang nggak baik?"tanya Arya
Cindy tak menjawab dan pergi meninggalkan Arya sendiri,Arya yang terkejut melihat Cindy pergi lalu mengejar Cindy.
"Cin Lo kenapa si?"tanya Arya sambil memegang tangan Cindy
"Kenapa Lo baik sama gue?"kata Cindy sambil melepaskan genggaman Arya.
"Lo mau balas dendam sama gue kan?"kata Cindy
"Balas dendam?"tanya Arya
"Iya!"
"Lo temennya Sasa dan lo mau jahatin gue kan"kata Cindy
"Apa si maksud Lo?!"
"Gue emang temenan sama Sasa tapi itu dulu,Sasa itu udah mati dan sebelum kejadian itu gue udah nggak temenan sama Sasa"kata Arya coba menjelaskan kebohongan yang ia karang.
"Tapi Riki bilang Lo sahabat Sasa dan Lo bahkan udah nyoba menyelidiki kematian Sasa yang jelas jelas itu kasus bunuh diri"kata Cindy dengan napas yang putus putus.
"Nggak itu semua nggak bener,sejak hari itu persahabatan gue sama Sasa udah berakhir dan gue nggak ada urusan lagi sama Sasa,apalagi Sasa udah nggak ada kan?"kata Arya.
"Terserah Lo mau percaya siapa,yang jelas gue nggak ada hubungan apapun sama Sasa"kata Arya dengan wajah kecewanya meninggalkan Cindy.
Cindy yang tampak kalut lari memeluk Arya dari belakang.
"Gue suka sama Lo Ar"
"Gue sayang sama Lo" kata Cindy diiringi tangisan
Degggg
"Sa" batin Arya
...----------------...
Arya dan Cindy beriringan kembali ke kelas,seluruh pandangan mengarah ke arah mereka.
"Seorang penguasa dan murid baru?"celetuk salah satu siswi
Cindy yang mendengar perkataan tersebut sontak melirikkan mata ganasnya ke arah sumber suara.
Riki yang sudah berada dikelas naik pitam melihat kejadian didepannya
"Lo!"
"Ngapain Lo sama adik gue?!"tanya Riki dengan emosi memuncak
"Riki stop!"
"Lo jangan berani nyakitin Arya dia ini pacar gue!" teriak Cindy dengan suaranya yang nyaring.
"hah pacar Cindy?"
"Arya anak baru itu pacar Cindy"
"seriusan?"
Ocehan terus mengalir dari siswa lain.
"Heh kalian berantem ya?!"tanya pak Bowo selaku guru olahraga disekolah
Seketika anak anak yang bergerombol didepan kelas langsung pergi mendengar suara tegas pak Bowo.
"Riki"
"Heh kamu murid baru" sambil menunjuk ke arah Arya
"Kalian berantem?"
"Nggak pak dia yang duluan"kata Riki menunjuk wajah tampan Arya
"Gila ya Lo"kata Arya tampak tak terima
"Riki,Arya kalian ikut saya ke ruangan sekarang!"perintah pak Bowo
"Nggak,gue mau disini"kata Riki menekankan tiap kata.
Pak Bowo yang mendengar itu langsung diam tak bersuara.
"Kamu anak bau ikut saya"kata pak Bowo
"Nggak dia sama saya" kata Cindy menarik tangan Arya
"Sialan anak anak ini!"batin pak Bowo
Pak Bowo yang paham betul dengan koneksi mereka pergi meninggalkan kelas seolah tak terjadi apapun.
Arya yang tampak kesal melepas genggaman tangan Cindy.
"Arya"kata Cindy memelas
Pelajaran hari ini telah usai dan anak anak SMA Perwira mulai meninggalkan kelasnya masing-masing.
Ketika Arya hendak meninggalkan kelas,terdengar suara Cindy memanggilnya.
"Arya,Lo marah sama gue?" kata Cindy
Arya hanya diam dan malah dijawab oleh Toto
"Mending lo jauhin sahabat gue,daripada dia di apa apain nanti sama Abang Lo itu,mending dia nggak usah deket sama lo lagi!!"kata Toto menarik tangan agar menjauh dari Cindy.
Cindy yang mendengar perkataan Toto,merasa dendam dengan kakaknya.
"Gue baru pertama kali segininya suka sama orang "
"Tapi Lo giniin gue "kata Cindy sambil menangis
"Riki Lo jahat!" teriak Cindy sambil membanting tasnya yang berharga jutaan.
