Novel ini kisah anak nya Asterion Estevan dan Aily di Novel My Hot Little Girl. Yang belum baca Novel itu boleh mampir dulu ke Novel sebelumnya❤️
Alterio Estevan di datang ke sebuah Club untuk menghilangkan stesnya karena sedang bertengkar dengan istri tercintanya, Julia Anindira tidak mau memiliki anak karena sedang berada di masa jayanya menuju karir impian nya.
Na’as Nya pria yang kerap di panggil Al itu di jebak oleh musuhnya dengan memasukan obat perangsng pada minuman nya, hingga membuat Al meniduri gadis bernama Bunga Lilac yang tidak sengaja berpapasan dengan nya.
Lilac yang malam itu harus nya resmi menjadi kekasih Daniel Felix, justru malah berahir di bawah kungkungan Alterios Estevan.
Bagaimana nasib Lilac setelah kejadian itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 - Panggil aku suami.
Al risih dengan suara ketukan pintu yang sejak tadi tidak berhenti berbunyi, ia membuka matanya namun ia tidak beranjak dari duduknya. Al memilih tidur di ruang kerjanya karena bingung harus tidur dimana.
“Masuk.” Ucap Al singkat, Sekertaris Lee pun masuk kedalam ruang karja Al.
“Tuan, saya sudah dapat kabar siapa yang memasukan obat ke dalam minuman anda.” Ucap sekertaris Lee. Sebelum nya Al memerintahkan Sekertaris Lee untuk mencari siapa biang keladi yang membuat Al meniduri Lilac.
Sebelum menikahi Lilac, Al juga sudah mencari informasi tentang Lilac. Karena dia takut jika Lilac adalah salah satu bagian dari komplotan orang yang ingin menghancurkan nya, namun setelah mendapatkan informasi itu Lilac hanyalah gadis biasa yang menjadi korban nya.
“Katakan siapa?” Tanya Al penasaran, dia merubah posisi duduk nya menjadi lebih serius.
“Jack, dia adalah CEO dari perusahaan yang menyelanggarakan Fasion Show yang akan dilakukan minggu depan dengan Nona Julia, Tuan.” Ucap Sekertaris Lee dengan mantap.
“Jack? Julia? Apa mereka memiliki hubungan?” Tanya Al dengan kening mengerut penuh curiga.
“Seperti nya tentang itu mereka masih dalam hubungan wajar, Tuan. Tidak ada yang menbuat kami curiga sejauh ini.” Ucap Sekertaris Lee.
“Apa Jack menyukai Julia?” Tanya nya lagi, jika Jack dan Julia tidak memiliki hubungan itu artinya hanya Jack lah yang mempunyai niat lain pada Julia atau pada dirinya. “Lalu bagaimana dia bisa tau aku ada disana? Apa dia sendiri yang datang dan melakukan nya?” Tanya Al lagi.
“Bukan Tuan, tapi salah satu pelayan yang ada di club itu ternyata orang suruhan nya, Jack menyuruh pria itu untuk memasukan obat perangsang pada minuman anda, dan—“ ucapan nya terhenti saat Sekertaris Lee tidak sanggup lagi untuk berbicara.
“Dan apa Paman?” Tanya Al semakin penasaran di buatnya.
“Dan ternyata dia juga sudah menyiapkan wanita untuk menemani anda malam itu.” Ucap Sekertaris lagi.
Deg entah mengapa Al sangat takut mendengar hal itu, walau dia sudah mempunyai bukti jika bukan Lilac yang melakukan nya. Al tetap ingin mendengar dengan telinganya sendiri jika eanita itu bukan Lilac.
“Siapa wanita itu?” Tanya Al. Jantung nya berdebar sangat cepat, jika benar Lilac salah satunya dirinya akan merasa kecewa pada wanita itu.
“Dia hanya perempuan malam saja,Tuan. Bukan Nona Lilac karena dia hanya korban dari kejadian ini.” Ucap Sekertaris Lee yang tau apa yang di hawatirkan Tuanya itu.
Al dapat bernapas dengan lega, setidak nya jantung nya sudah kembali normal. “Terimakasih Paman.” Ucap Al dia berdiri langsung meninggalkan Sekertaris Lee begitu saja, entah mengapa dia sangat ingin menemui Lilac.
Lagi-lagi Sekertaris Lee mendengus kesal karena ini sudah kesekian kali nya Al meninggalkan dirinya di tengah-tengah obrolan mereka.
Saat sampai di depan kamar Lilac, Al membuka pintu itu dan terkejut melihat Lilac yang akan membuka handuknya karena wanita itu baru selesai mandi dan hendak memakai dalaman.
“Aahh!! Apa yang kamu lakukan disitu?” Tanya Lilac kesel dia dengan cepat menutupi kembali tubuhnya dan memegang erat handuk yang sedang ia kenakan, dengan rambut yang tergurai basah.
Al menelan salivanya susah, rasa sesak kembali melanda bagian baeahnya. Lagi-lagi aAl merasa ingin ketika melihat Lilac.
“Hei!! Sampai kapan kamu akan disitu? Aku harus mengganti pakian ku.” Ucap Lilac, karena Al tidak beranjak dari posisinya berdiri.
“Panggil aku suami! Bukan hey atau kamu dan Kau! Panggil aku dengan panggilan yang benar Ungu!” Pekik Al kesal, entah mengapa dirinya tiba-tiba mengijinkan Lilac memanggil dengan kata Suami.
“Tidak terimakasih, aku lebih suka memanggilmu Tuan.” Ucap Lilac lagi. Dia segera mengambil pakian nya dan berjalan ke arah kamar mandi.
“Mau kemana?” Tanya Al.
“Ke kamar mandi, aku tidak mungkin berganti pakian di depan pria seperti mu!” Ucap Lilac dia segera berlari masuk kedalam kamar mandi dan berhasil membuat Al merasa jengkel.
Karena rasa ingin nya belum terpenuhi Al berbalik dan membuka pintu kamar itu, dia berniat menemui Julia untuk memenuhi keinginann nya malam ini karena sudah melihat tubuh Lilac dan membuat bagian bawahnya mengeras.
Al sadar diri jika dirinya tidak bisa menyentuh Lilac, selain mereka merasa canggung, apa boleh Al menyentuh Lilac? Pernikahan mereka saja karena terpaksa, takut jika ada bayi di dalam perut Lilac.
Tapi sejujurnya Al beberapa kali menginginkan tubuh Lilac sampai tadi pagi dia lebih dulu pergi dan meninggalkan Lilac hanya karena Al tidak tahan semalaman menahan rasa ingin menggerayangi tubuh Lilac.
Itu juga salah satu hal yang membuat nya pusing.
“Julia.” Panggil Al saat memasuki kamar mereka berdua.