SIMPANAN HANYALAH STATUS UNTUK MEMBUKA TOPENG ORANG LAIN!
Troy tidak dapat lagi menahan pesona dan godaan dari Anak Kostnya, lagipula siapa juga pria yang bisa menolak gadis se-menggairahkan Gralind. Namun, disaat Troy terjebak, dia menyadari satu hal, bahwa Gralind tidak datang untuk bermain-main.
-
Diantara Gralind, menyamarkan identitasnya untuk membalaskan dendam kepada Ayah kandung dan selingkuhan Ayahnya atas kematian ibunya, tapi disaat dia menjalankan misinya, ia malah terjebak perjanjian 'Partner With Benefit' bersama Bule Tampan bernama Ardanta McTroy yang merupakan suami kedua dari objek balas dendamnya.
"Tell me what you want, baby?"
"Jadilah milikku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 11 | Hanya Sebatas Suami Figuran
Halo Ges! Dedek menyapa, cuma mau minta jangan nabung bab yah, kalau bisa pas update langsung baca aja karena sehari itu updatenya bisa 3 Episode kok.
Jadwal updatenya sendiri itu setiap jam 10 Pagi untuk Dua Episode dan Satu Episode lagi bisa sore atau malam, random time tergantung aku ada kelas atau gak.
Dan jangan lupa like dan komen Always! Karena aku butuh banget Like dari kalian untuk menunjang performa karya ini, jujur aku gak dibayar untuk nulis karya ini, buat aku liat komen positif vibesnya aku jadi semangat, jadi mari saling tunjang menunjang, dengan cara kalian like yah!
Love Sekebond!
...----------------...
"Kamu udah agak baikan, kalau masih sakit, biar saya aja yang ke tokonya, kamu tinggal catat aja, barang yang mau kamu beli," ujar Troy pada Gralind yang sedang berada di teras Kost.
Sudah Tiga Hari semenjak Gralind dirawat di rumah sakit akibat kejadian waktu itu, sebenarnya tidak ada hubungan yang canggung diantara mereka kecuali Troy sedikit kaku, karena dia merasa berdosa sudah mencium Gralind.
"Gapapa Bapak, lagipula harusnya aku sendiri aja biar gak ngerepotin Bapak Troy."
"Gak boleh, nanti kalau ada apa-apa, gimana, saya kan khawatir."
"Khawatir?" Gralind mengangkat alisnya kemudian menatap dalam Troy.
Troy menelan ludah, membuang muka.
"M-Maksud saya itu, khawatir karena," ujarnya. "Khawatir karena kamu anak Kost, saya, sebagai Bapak Kost, kamu tanggung jawab saya."
Gralind mengangguk dan ber-oh-ria. "Jadi Bapak Troy, bisanya kapan?"
"Sekarang juga boleh, saya balik ke rumah dulu ganti baju, soalnya saya habis ngontrol proyek pembangunan, baju kena debu sana sini," jawab Troy.
Gralind mengangkat jempol, dia melirik jam tangannya sudah menunjukkan pukul empat sore, sementara itu Troy berjalan menuju rumah pribadinya.
Saat Troy berjalan masuk ke dalam rumah, dia mendapati Tania sudah memakai pakaiannya yang sangat ketat dan terbuka.
"Mau kemana kamu?" tanya Troy menatap heran pakaian Tania. "Biasanya kalau kamu keluar, Pakaian kamu tidak seterbuka ini."
"Bukan urusan kamu, Mas!"
Tania hendak berjalan meninggalkan Troy, tapi Troy langsung menarik tangan Tania erat. "Jawab! Aku suami kamu!"
"Buat apasih aku jawab, setiap kamu nanya itu, selalu aja kita bertengkar itu terus yang kamu bahas, aku mau pakai apa juga bukan urusan kamu, bahkan kalau aku mau jual diri juga-"
"Tania!" Troy bersuara tinggi dan hendak menampar Tania. "Tutup mulutmu!"
"Kenapa? Mau nampar, tampar aja Mas, tampar aja!"
Troy mengatur napasnya, dia mendesah kesal kemudian menurunkan tangannya pelan. "Kamu boleh bebas, kamu boleh main sama teman kamu, tapi gak melampau batas, kamu itu seorang istri! Seorang istri, Tania!"
"Udahlah Mas, aku bosen kamu bahas ini terus, capek aku tuh, lagipula akhir-akhir ini aku sering liat kamu ngabisin waktu sama anak kost baru itu, kenapa? Kamu suka sama dia!"
"Omong kosong!" Troy membuang muka. "Aku gak selicik dan sepicik kamu dalam status pernikahan."
"Oh iya!" Tania menantang Troy. "Dari wajah kamu aja, aku bisa lihat kalau kamu tuh jatuh cinta lagi!"
"Gausah mengalihkan pembicaraan Tania, aku cuma gak suka cara kamu berpakaian, kenapa malah merambah kesana?"
Tania melipat kedua tangannya. "Dengerin yah Mas, mau aku begini, begitu, terserah aku! Uang yang pakai aku, kamu pernah gak ada sumbangsih dalam hidup aku lewat financial!"
"AKU SELALU KASIH NAFKAH UNTUK KAMU! Uang bulanan selalu aku kasih, tapi kenapa aku gak pernah menuruti apa yang kamu beli, semenjak aku tahu kalau aku memberikan uang diluar uang bulanan itu, uang itu kamu pakai untuk kebutuhan unfaedah! Makanya aku stop ngasih uang di luar uang bulanan itu! Dan liat bukannya berhenti kamu makin menjadi-jadi!"
"Aku gak perlu uang kamu, Mas, uang aku udah ada sendiri!"
"Dari hasil apa? Hasil dijajah laki-laki lain!"
"Kalau iya kenapa!?"
"Kalau sampai itu terjadi, aku gak akan segan untuk melemparkan surat gugatan perceraian ke wajah kamu!" jawab Troy keras. "Jangan pikir aku ini suami Figuran kamu bisa seenaknya."
"Terserah!" Tania melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Troy, Troy hanya menghela napas panjang.
Troy mengatur napasnya sendiri, sampai ia merasakan sosok menghampirinya, itu adalah Albar.
"Kenapa harus marah, bukannya Abang sekarang udah nemu mainan baru?"
"Apa maksud kamu, Albar?"
"Gralind, Albar tahu Abang suka kan sama Gralind?" tanya Albar dingin tidak seperti biasanya. "Albar gak akan mempermasalahkan status Bang Troy kalau mau bersaing, kita bersaing secara sehat, siapakah yang akan menang."
Albar melangkah menuju tangga dimana di lantai atas kamarnya berada, meninggalkan Troy yang menatap lantai dengan wajah tertunduk dalam.
...----------------...
Cuplikan Episode 12.
"Cantik."
"Pak Troy?" Gralind melambaikan tangan di depan wajah Troy membuat Troy terhenyak dari pikirannya. "Penampilan aku, aneh yah?"
"Eh, Gak, cantik malahan, tapi bukannya mata kamu minus, makanya harus pakai kacamata, kok gak dipake?"
Gralind menyulam senyum. "Sesekali aja, supaya bisa cantik didepan someone spesial." Gralind mengedipkan mata pada Troy.
Troy menelan ludah terdiam, nekat, itulah yang dilakukan Gralind, kalau tidak ada yang agresif diantara mereka, rencana Gralind tidak akan berjalan, jadi biarlah dia yang mencoba agresif.
"Ayok, Pak, nanti telat," ujar Gralind pada Troy.
Apa saya salah lihat? Batin Troy diatas motor sport yang sebenarnya dijadikan Troy pajangan karena setiap bekerja, Troy menggunakan mobil miliknya.
Kini Troy dan Gralind sedang berboncengan meninggalkan area Kost-an menuju sebuah Mall yang menjual beberapa perabotan yang Gralind butuhkan.
Lanjut Untuk Membaca Lebih Lengkap.
Mf ayank papih bercandhaa 🤣🤣🤣,,