Cerita ini mengisahkan rombongan anak-anak SMA yang melaksanakan study tour, dan salah satu Bis rombongan mengalami kecelakaan maut yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, serta sopir dan kondekturnya.
Dalam kisah ini menceritakan, 10 arwah yang merasa mereka belum mati dan mengalami perjalanan ghaib. Di alam ghaib itu, mereka saling membunuh satu sama lain. Ada beberapa arwah yang berhasil pulang ke rumahnya, arwah itu menangis histeris ketika melihat kenyataan badannya sudah hancur terbujur kaku, arwah-arwah itu masih shock tidak percaya, bahwa mereka sudah mati.
Dan hanya satu orang yang selamat dari maut mengerikan itu. Siapa dia???
......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33
Rupanya suara panggilan dari Robi dan Putri di dengar oleh Anggun dan Fahmi. Oleh karena itu, mereka bisa sampai di lokasi tersebut. Dan ketika tiba dari balik semak-semak, Fahmi melihat wajah Putri ketakutan, makanya ia menahan langkah nya untuk tidak keluar terlebih dahulu bersama Anggun.
Mereka memperhatikan sejenak apa yang terjadi dengan Putri, karena mereka belum melihat Robi, sebab pandangan nya tertutup semak belukar. Begitu Fahmi melihat Robi tepat di depan nya Putri sedang mengayunkan pisau ke arah nya, spontan Fahmi langsung menerkam keluar ke arah Robi dari sebelah kiri nya, di sertai kedua tangan nya mengangkat lurus ke atas batu besar se ukuran kepala orang dewasa.
"Lariiiiii..!!!!" Teriak Fahmi yang tiba-tiba muncul dari semak-semak di sebelah kiri jalan, sambil menatap serius ke wajah Putri.
"Fahmi?" Gumam nya kaget, berdiri mematung menatap ke arah Fahmi.
Putri mengira hanya diri nya dan Robi lah yang masih hidup.
"Ayo Put!" Teriak Anggun yang baru keluar menyusul Fahmi, sambil ia lari menghampiri Putri.
"Anggun" gumam nya di sertai melemparkan pandangan nya ke Anggun yang sedang lari terburu-buru ke arah nya.
"Ayo kita lari! Cepat!" Ajak Anggun tergesa-gesa.
Tangan kanan nya menyambangi tangan kanan Putri. Ia yang masih berlari langsung menarik pergelangan tangan Putri, hingga dia hampir terjungkal ke belakang karena di tarik secara kasar oleh Anggun. Putri pun reflek membalikkan badan nya mengikuti arah lari nya Anggun, untuk segera menjauh dari lokasi tersebut.
Sedangkan di atas tanah, Fahmi dan Robi masih bergulat untuk saling membunuh.
Kali ini Fahmi menguasai perkelahian, ia menindih perut nya Robi yang terkapar di tanah. Dengan punggung tegak, kedua tangan Fahmi mengangkat batu tadi tinggi-tinggi untuk di hantamkan ke wajah Robi, tapi tangan kiri nya Robi mencoba mencegah nya. Sedangkan tangan kanan nya berusaha keras meraih pisau, yang tergeletak di ujung jari kanan nya.
"Haaaaaa !!!" Teriak Fahmi di sertai menghantamkan batu besar itu ke wajah Robi.
Ia tidak memperhatikan tangan kanan Robi yang sedang berusaha keras meraih pisau di ujung jari nya, Fahmi terlalu fokus ke mata nya Robi.
Dug!
Batu itu menghantam keras ke wajah Robi, sampai mata sebelah kiri nya hancur.
Jleb!
Di waktu yang sama, Robi menancapkan pisau yang dari tadi berusaha di raih nya dan akhirnya tangan kanan nya berhasil meraih pisau itu. Kemudian langsung ia arahkan pisau tersebut ke dada Fahmi yang mendekat ke arahnya, ketika ia sedang menghempaskan batu tersebut ke wajah nya.
"Fahmiiii !!!" Teriak Putri dan Anggun hampir bersamaan, ketika dari kejauhan melihat tubuh Fahmi duduk terkapar di atas badan nya Robi yang sama-sama tidak bergerak.
Dari kejauhan, mereka berdua menyaksikan pergulatan antara Fahmi dan Robi yang sekarang tubuh nya diam tak bergerak di atas tanah. Batu yang di hantamkan ke wajah Robi masih tetap di wajah nya, sedangkan kepala Fahmi diam tak bergerak terkapar di atas batu yang setengah gepeng itu.
Sesaat malam itu menjadi hening dan sunyi, ketegangan yang baru saja terjadi lenyap dengan cepat nya seiring dua tubuh laki-laki yang tadi bergulat hebat, diam mematung terkapar di atas tanah saling bertindihan.
yuk mampir kenovel aku thor