NovelToon NovelToon
Kekasihku Masa Lalu Ibuku

Kekasihku Masa Lalu Ibuku

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra Putri Mandala

Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,

Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Bara dan Rena masih saling diam belum ada yang membuka suara mereka masih shock dengan kenyataan yang mereka hadapi saat ini.

"Putuskan anak saya,saya akan membawa Aura keluar dari rumah anda,"Ucap bu Rena memulai bicara tanpa melihat ke arah Bara.

"Hahaha kenapa?apa kamu cemburu melihat saya mencintai anak kamu,saya tidak menyangka wanita yang selama ini saya cintai adalah anak kamu Renata dunia memang sempit,"Jawab Bara dengan tertawa.

"Jangan sakiti anak saya,tolong tinggalkan anak saya biarkan dia bahagia,"Ucap bu Rena dengan mata berkaca kaca.

"Siapa yang akan menyakiti anak kamu Renata,saya mencintai dia justru kamu yang meninggalkan saya disaat acara pertunangan sudah dilaksanakan dimana kamu saat itu, kemana kamu saat itu?aku seperti orang gila mencari kamu hingga aku terpaksa menikah dengan orang asing yang gak aku kenal untuk agar orang tuaku tidak malu,dan apa kamu tahu ayah meninggal mengetahui kamu kabur diacara pertunangan kita hah,dan sekarang kamu meminta aku untuk meninggalkan Aura hanya karena masa lalu kita begitu?"Jawab Bara panjang lebar dengan menahan amarah yang sudah lama ia pendam dan ingin dia ungkapkan.

"Jangan jangan kamu ninggalin aku hanya karena laki laki yang sekarang jadi suami kamu begitu Renata,kenapa diam hah,jawab?"Bentak Bara yang sudah sangat emosi.

"Cukup Bara cukup,hu hu hu hu aku memang salah tapi aku punya alasan saat itu,maafkan aku Bara maafkan aku,"Bu Rena menangis dibawah kaki Bara.

"Hentikan Renata jangan seperti ini,apapun alsan kamu seharusnya kamu bicara padaku bukannya pergi disaat acara penting,apa kata maaf bisa mengembalikan ayah,apa kata maaf bisa membuat hati yang sakit ini kembali lagi hah,gara gara kamu Nathan kehilangan ibunya semua gara gara kamu,"Jawab Bara lalu mengibaskan kakinya yang dipegang Renata dia pergi entah kemana.

"Bara tunggu,jangan pergi Bara aku mohon maafkan aku hu hu hu,"Bu Renata mengejar Bara tetapi Bara sudah menjauh dia pergi membawa mobilnya entah akan kemana seakan dia lupa masih ada Aura yang tidak tahu apa apa menjadi korban mereka.

"Apa yang harus aku katakan pada Aura,"Ucap bu Rena menangis di teras rumahnya entah bagaimana dia akan bicara pada Aura jika menanyakan keberadaan Bara.

Sedangkan Bara melajukan mobilnya entah kemana fikirannya kacau,luka yang sudah lama tertutup kini terbuka kembali,Bara mengemudikan mobilnya tak tentu arah hingga dia berhenti di sebuah alun alun yang banyak pemuda pemudi nongkrong disana,Bara turun dan mencari tempat untuk menenangkan diri.

"Arrrrggggghhhhhhhhhhh sial sial kenapa harus bertemu kamu lagi Renata,dan kenapa harus anak kamu,apa yang harus aku lakukan sekarang,"Teriak Bara frustasi.

"Bertahun tahun aku belajar menerima keadaan dan melupakan kamu tapi setelah aku bisa jatuh cinta kembali justru dia anak kamu,apa yang harus aku katakan pada mama dan Aura,pasti mama gak akan merestui hubungan aku dan Aura,ya Allah kenapa engkau beri aku cobaan seberat ini,"Lirih Bara dia benar benar frustasi dia tidak bisa berfikir apa apa saat ini.

Kembali ke rumah Sinta,Aura yang melihat Sinta begitu kasihan dia tidak tega jika dia punya uang banya pasti akan membawanya kerumah sakit tapi apa dikata dia sendiri baru bekerja,dia pamit pulang karena memang sudah malam takut Bara kesepian.

Setibanya dirumah Aura tidak mendapati mobil Bara artinya dia sedang pergi"Pak kok mobilnya mas Bara gak ada,dia kemana ya pak?"Tanya Aura pada ayahnya.

"Bapak kan sama kamu nak,mana tahu kemana perginya,coba tanya ibu kamu ayo masuk diluar dingin,"Ajak pak Alvin

"Apa yang terjadi sama kamu Ren?haruskah kita jujur sama anak kita tentang Bara dan kamu,maafkan aku Ren gara gara aku kamu harus meninggalkan orang yang kamu cintai aku sekarang sadar Ren,kamu gak bahagia bersamaku aku hanya memberi derita untuk anak anak dan kamu,"Batin pak Alvin sedih.

"Pak,yeeee kok bengong seh ayo masuk,"Ajak Nia yang melihat ayahnya melamun di depan pintu.

"Eh iya Nia ayo,"Pak Alvin lalu masuk dan menutup pintunya.

"Bu,ibu dimana kamu?"Teriak Aura yang mencari ibunya tapi tidak ada.

"Iya Ra sebentar ibu di kamar mandi,"Jawab bu Rena dia harus cuci muka dan memakai bedak agar tidak terlihat seperti orang menangis.

Lima menit kemudian bu Rena keluar dia harus menyiapkan jawaban yang tepat agar anaknya tidak curiga apa yang terjadi dia belum siap untuk berterus terang pada Aura.

"Kalian sudah pulang?bapak mana Ra?"Tanya Bu Rena yang menghampiri Anaknya.

"Bapak ke kamar bu,mungkin lelah oh iya bu mas Bara kemana ya bu kok ponselnya gak bisa aku hubungi dia kan belum tahu daerah sini,"Tanya Aura.

"Itu Ta Tadi dia bilang mau cari angin nak,paling sebentar lagi pulang,"Jawab bu Rena gugup

"Kalau nyasar gimana bu,ini kan malam malam,dia baru kesini loh bu,"Aura sangat kawatir kepada Bara.

"Ya Allah nak segitu kawatirnya kamu sama dia,jika kamu tahu dia mantan kekasih ibu bagaimana?apa kamu akan benci ibu Ra,"Batin bu Rena.

"Kan jaman sekarang canggih nak,ada google juga sudah jangan kawatir sebaiknya kamu istirahat sana pasti lelah,"Ucap bu Rena bersikap biasa saja agar anaknya tidak bertanya tanya.

"Ibu duluan saja yang istirahat aku akan menunggu mas Bara dulu bu,"Jawab Aura.

Bu Rena semakin merasa bersalah dia lalu beranjak untuk ke kamar"Ya sudah ibu masuk dulu ya kasihan bapak kamu sudah waktunya minum obat tadi ibu lupa,"Bohong bu Rena.

"Iya bu,"Jawab Aura yang masih berusaha menghubungi Bara.

Di taman Bara termenung memikirkan semuanya dia mencintai Aura tidak mungkin dia meninggalkan Aura,dia membuka ponselnya yang ternyata dia silent banyak panggilan dan chat dari Aura.

"Ya Allah dia belum tidur,ini sudah malam maafkan aku Ra,aku harus kembali kerumah Aura,aku gak boleh egois Aura tidak tahu apa apa,"Ucap Bara lalu bergegas ke mobil untuk kerumah Aura lagi sebetulnya Bara sudah hafal desa tersebut karena dulu sering kesini.

Tepat pukul sebelas malam Bara tiba dirumah Aura yang ternyata Aura masih belum tidur dia masih menunggu Bara saat mendengar suara deru mobil Aura bergegas keluar untuk menyambut Bara dan memeluknya.

"Mas kamu kemana saja?aku takut kamu nyasar tadi hiks hiks,"Aura memeluk Bara dengan erat ada perasaan senang dan bersalah dalam hati Bara.

"Hei kok nangis,lihat aku gak kenapa napa,tadi aku hanya bosan gak ada kamu,jadi aku jalan jalan keluar,maaf ya sudah membuat kamu kawatir,"Bara memegang pipi Aura

"Kan bisa bilang sama ibu atau menyusul aku mas,aku takut kamu pergi,"Entah kenapa Aura merasa akan terjadi sesuatu seperti firasat buruk akan terjadi.

"Aku gak kemana mana bocil,lihat ini masih utuh kan,sudah jangan nangis nanti dikira kuntilanak loh,"Jawab Bara sambil menggoda Aura

"Mas Bara jahat masak aku disamain sama kunti seh,"Ucap Aura cemberut.

"Gemes banget seh sama pacarku ini,"Bara mencubit pipi Aura mereka lalu masuk berdua ke dalam rumah dan semua perlakuan Bara tadi tak luput dari perhatian Bu Rena dia yang tadinya akan meminta Aura ke kamar justru melihat kemesraan anak dan mantan kekasihnya tersebut.

"Masih sama seperti dulu,perlakuan kamu untuk orang yang kamu cintai,maafkan aku Bara,"Batin bu Rena

"Ren apa kamu gak berniat jujur terhadap Aura?"Tanya pak Alvin.

"Aku belum siap mas,bagaimana jika Aura membenciku mas?aku ingin Aura putus saja dengan Bara,"Jawab bu Rena

"Apa kamu cemburu Ren?apa kamu masih mencintai dia?"Selidik pak Alvin.

"Mas kesalahanku di masa lalu sangat besar dan sulit dimaafkan apa lagi ayah Bara meninggal gara gara aku,apa Aura akan diterima baik dikeluarga dia mas,aku takut mereka balas dendam lewat Aura,"Jelas bu Rena

"Apa kamu gak melihat betapa Bara sangat mencintai Aura aku yakin Bara gak setega itu sama Aura jika Bara jahat sudah dari dulu kan dia mencari kamu dan menghancurkan Kita,dia orang kaya Ren apa saja bisa dilakukan,"Ucap pak Alvin.

Bu Rena hanya diam,benar yang di katakan Suaminya seharusnya dulu mencari dirinya bukankah dia tahu alamat rumah ini,lalu kenapa tadi Bara bilang dirinya kemana?apakah ada pihak lain yang menutup informasi tentang dirinya dan suami?Fikiran bu Rena berkecamuk memikirkan nasib anaknya.

1
Nurma Yani
lanjut Thor.....👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!