NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belajar Memasak

Besoknya lisa terbangun dan hari masih gelap lisa memutuskan untuk keluar untuk menemui ibunya ia yakin ibunya pasti sudah bangun dam benar saja di dapur ia sudah melihat ibunya lalu ia memeluk ibunya dari belakang sontak ibunya kaget "Astaga.."

 "Mama lagi ngapain??"

"Mama lagi melihat cara membuat Soto makasar."

"Soto makasar, orang mama udah bisa masak Soto Banjar, Betawi, dan soto padang kenapa lagi mau belajar buat soto makasar."

"Bumbunya itu beda sayang, gak semuanya itu punya bumbu yang sama."

"Tapi sama aja.Oh iya Mama susah gak belajar masak??"

"Gak juga, kan tinggal ikut aja apa yang di katakan resep lalu cemplung sesuai arahan udah. Emang kenapa??"

"Aku mau belajar masak sama mama."

Astuti Tersenyum lalu menoleh lagi pada buku resp yang ada pada hpnya "Tumben sekali mau belajar masak, angin dari mana ini.." ibunya tertawa pelan.

"Pokoknya aku mau belajar sama mama jadi kalok mau masak panggil saja aku."

"Iya. Kalok gitu kamu aja yang masak sekarang kamu kupas bawangnya aja dulu nanti mama lihat kamu membuatnya." lisa melepas pelukanya lalu ia beralih ke samping ibunya lalu ia melihat buku resep itu lalu membacanya dan perahan ia pergi ke berberapa tempat untuk mengambil bahan bahanya.

ΩΩΩ

Pada jam 7 pagi semua mereka sudah berada di meja makan dan di situ Davit sudah rapi dengan jas yang di berikan mertunya untuknya karna mertunya itu sudah tak bisa memakainya lagi karna kekecilan.

"Wah Apa ini soto makasar ma??"

"Iya, papa bilang semalam lagi pengan makan bukan , tapi yang masak bukan mama, tapi putri kita yang memasak."

"Wah benarkah, Sepertinya angin hari ini sedang berhembus kencang."

"Ayah berhenti menggoda ku."

"Hahahah, habisnya putri ayah yang Sifatnya kayak anak laki laki ini tiba-tiba mau belajar masak."

"Kan udah nikah, jadi harus bisa masak apa lagi bentar lagi punya baby."

kedua orang tua lisa cukup senang dengan apa yang di katan lisa sekarang. Karna pada sata ia mengetahui kehamilannya ia pun memberi tau orang tuanya terlebih dahulu dan sekaligus ia juga mengatakan kegelisahannya di situ mereka kawatir jika anaknya tidak akan pernah bisa menerima kehamilannya namun secara perlahan lisa mulai mau menerimanya walau dari keluarga suaminya ada sebagian yang bahagia dan ada yang juga tak menyukai kehadian bayi itu di tambah lisa masih ragu pada Davit ia tak percaya jika Pria itu juga bahagia akan kehadiran bayi itu dan lisa tak mau seperti Davit ia harus bisa menerima bayi kecil itu lalu memberi kebahagian untuknya yang membuatnya berfikir untuk menjadi ibu yang terbaik seperti ibunya yang sealu mencintai anak-anaknya.

"Yaudah papa coba masakan putri papa ini" lalu ayahnya mencobanya "Wah enak sekali." ayahnya langsung memberi jempol namun saat Davit mencoba ja merasa masakan itu sedikit asin namun saat ia akan berbicara tiba tiba pandanganya tertuju apda ayah Lisa yang memakan makanannya namun terlihat menahan rasa tak sukanya Davit teringat akan ayahnya.

Davit tersenyum "Ini enak." seketika semua orang yang berada di meja itu menoleh pada Davit karna kaget "Apa ada yang aneh dengan kata kata ku."

"Tidak tapi tadi kakak tersenyum kan, itu nampak manis sekali coba sekali lagi dong kakak."

"Tidak, Cepat makan nanti makanan mu dingin."

"ya." lalu lisa mencoba makanannya.

Tak lama terdengar suara langkah kaki dari atas "Ah kenapa gak ada yang membangunkanku, kalian kejam sekali makan tanpa aku."

"Kakak udah membangun kamu berkali kali tapi kamu gak bangun juga."

Saat sudah dekat meja ia melirik menu makanan mereka "Ini apa??"

"Soto makasar mau coba gak ini kakak yang buat lo."

"Boleh deh."

Lalu lisa kenuangkan pada mangkok lalu ia memberikan pada adiknya, Tiara segera duduk di kursinya namun saat ia mencoba kuahnya ia sedikit terkejut "Astaga asin, emang kakak mau nikah lagi."

Lisa yang mendengar hal itu kaget "Emang asin??, orang kakak udah coba tapi gak asin kok."

"Ini sin kakak."

"Tiara ini gak asin mungkin aja lidah mu sedang bermasalah makanya asin, coba makan pakai nasik rasanya gak bakal asin." lalu ibunya memberikan sepiring nasik.

Tiara menerimanya lalu mencoba mencampurnya dan kembali mencicipi rasanya "Hem enak, udah gak asin lagi."

"pastilah kan kakak yang masak."

Di situ Davit,Astuti dan Yanto akhirnya bisa sedikit bernafas lega.

Setelah mereka makan Lisa langsung mengantar suami dan ayahnya itu keluar untuk bekerja di situ Davit di pinjamkan satu mobil milik mertunya namun saat ia menekan tombol pada kunci mobil itu tiba-tiba terdengar suara mobil dari dalam garasi "Apa itu koleksi bapak??"

"Ya, kamu cocok memakinya dari pada menganggur saja aku jarang mau memakainya dan dari pada dia menganggur saja apa lagi tiap tahun ayah mu ini selalu membayar pajaknya."

Lalu Davit mendekat lalu is menekan ganggang pintu mobil sehingga keluar lalu ia menariknya dan ia naik lalu ia mulai masuk mobil itu "Ayah ini Aston martin DB11 kan??"

"Ya. Kalok gitu bapak berangkat dulu bapak udah mau telat." lalu Davit turun dan ia lebih dulu mengantar mertunya dan setelah Mertunya pergi Davit pun menyusul mertunya pergi dengan mobil mewah itu.

...ΩΩΩ...

Lisa di rumah sambilan menemani adiknya menonton sekali gus ia juga curhat tentang apa yang terjadi selama 2 bulan ini pada ibunya.

"Maa di bulan ke 1 sama ke 2 aku tu udah rindu sekali ke rumah tapi tiap minta ijin buat pulang kakak gak bolehkan, dengan alasan sibuk kerja ke luar kota padahal aku pengen sekali pulang."

"Mungkin ada barang yang ada di rumah yang penting yang harus di jaga, kamu jangan sedih gitu kan bisa VC atau telfonan."

"Buat apa Susah-susah kan kita satu kota juga mama cuman beda Daerah aja."

"Sayang ikuti saja apa yang sumi mu katakan usianya itu sudah lebih besar dari kamu lo pengalaman hudupnya juga lebih banyak kamu mesri banyak belajar dari dia kalok dia bilang tidak di ikuti aja."

"Tapi pemikirannya itu kayak anak kecil gak kayak mama."

"Loh kamu pikir mama gak gitu, emang mama selalu mengijinkan mu pergi keliar bareng 3 teman cowok mu itu enggak kan???"

"Iya sih. Tspi itu lagi ma tadi saat kami ke jepang aku bertemu kakak angkat suami ku dia jahat sekali mama masak ia bilang ke aku untuk berhati-hati agar gak membut nama keluarga rusak. Aku kan anak baik-baik gak mungkin aku bisa merusak nama keluarga."

"Mungkin karna kamu masih kecil dia bilang begitu kamu jangan ambil hati dong."

"Kenapa sih apa-apa mama minta lisa buat sabar aja."

"Begitulah kehidupan pernikahan kamu harus biasakan diri dan jangan ambil negatif dari segala hal buruk yang terjadi tapi ambil positifnya."

"Mama bikin kesal aja."Lisa pun memalingkan wajahnya karna kesal .

"Ih kayak anak kecil."

"Udah gak usah ngejek kamu itu yang anak kecil."

"iya iya kakak ku si paling gedek"

Lisa yang mendengar hal itu ingin sekali ia menjentik mulut adiknya itu sedangkan ibunya yang melihat pertengkaran kecil putrinya itu justru tertawa.

Bersambung.....

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!