Setelah malam panas dengan seorang laki-laki yang tak dia kenal, Bella dinyatakan hamil. Malam itu Bella dijebak oleh sang kakak. Berliana merasa cemburu, karena Daddynya lebih sayang kepada Bella.
Rencana Berliana berhasil. Bella di usir dari rumah, dan akhirnya dia pergi ke luar negeri. Dia memilih mempertahankan anak itu. Dokter mengatakan, kalau dirinya saat itu sedang mengandung bayi kembar.
Kedua anaknya itu tumbuh menjadi anak yang genius, memiliki IQ yang tinggi. Mereka mampu mengubah kehidupan Bella. Sampai akhirnya, Bella memutuskan untuk kembali ke Indonesia membawa kedua anaknya.
Mampukah takdir mempertemukan mereka? Apakah Bella akan menikah dengan ayah biologis kembar ataukah memilih menikah dengan pria lainnya? Ikuti kisahnya dalam karya "Anak Genius Milik CEO."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penangkapan Berli
"Kamu ikut kami, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kamu!" Ujar salah seorang petugas kepolisian.
"Perbuatan apa? Jangan asal bicara kamu! Saya tidak melakukan apapun!" pekik Berli.
Dia merasa tak terima, karena dia merasa tak bersalah. Mata Berli membulat sempurna, saat membaca surat penangkapan dirinya.
"Sial, tua bangka itu melaporkan aku lewat Arga. Kenapa mereka bisa bertemu lagi ya? Padahal sudah cukup lama, aku tak memperbolehkan tua bangka itu berhubungan sama pengacaranya itu. Apa ART sialan itu yang menemui Arga. Ya bisa jadi," Berli bermonolog dalam hati.
Berli memberontak, dia hendak melarikan diri. Dia tak ingin masuk penjara. Hingga akhirnya dia berusaha untuk lari, dan menjadi kejaran kedua polisi itu.
Langkahnya terhenti, saat di ruang tamu. Dia begitu terkejut, saat melihat Bella yang saat itu berdiri, hendak menghalangi dia yang berniat kabur. Pihak kepolisian terpaksa memborgol tangan Berli.
"Lepaskan aku! Aku gak mau di penjara. Bella, tolong bebaskan kakak!" Ucap Berli memohon kepada Bella diiringi isak tangis. Berli menangis, dan terlihat panik.
"Cih! Kakak? Kamu bilang, kamu kakakku? Seorang kakak tak akan tega menghancurkan adiknya sendiri. Untung saja Tuhan masih menyayangi aku, sehingga aku bisa melewati masa sulit aku. Lagipula, kamu bukan kakak kandungku. Hanya kakak tiri yang tak tahu diri. Kini saatnya kamu mempertanggungjawabkan semua yang telah kamu perbuat. Seperti yang pernah aku bilang dulu padamu, waktu itu. Aku akan kembali, dan merebut semua yang menjadi milikku. Pasti kamu bingung 'kan, kenapa uang di rekening kamu bisa hilang?" Bella berkata sinis.
Berli semakin dibuat bingung.
"Maksud kamu apa?" Tanya Berli memastikan.
Bella menceritakan, kalau yang menarik saldo rekening Berli adalah anaknya atas perintah dia.
"Argh, brengsek kamu! Selalu saja hidupmu selalu beruntung daripada aku. Aku benci kamu! Aku tak terima!"
"Silakan saja kamu tak merasa tak terima! Itu urusan kamu. Lagipula, tak ada gunanya juga. Sebentar lagi kamu akan menikmati hidupmu di dalam penjara. Selama ini kamu sudah hidup bahagia di atas penderitaan aku dan Daddy. Kini saatnya, kamu menikmati hasil dari apa yang telah kami perbuat selama ini! Pak polisi bawa dia!"
Bella menyuruh tim kepolisian segera membawa Berli ke kantor polisi. Dia khawatir gak bisa menahan amarahnya. Ingin sekali dia mengotori tangannya untuk membalas rasa sakit hatinya. Namun akhirnya, dia urungkan. Toh, dia sudah serahkan kasus ini ke pihak yang berwajib.
Setelah Berli di bawa ke pihak kepolisian. Bella tak langsung pergi meninggalkan rumahnya. Dia pamit kepada Arga hendak ke kamarnya. Kedua anaknya tentu saja mengikutinya.
Kamarnya ternyata kini di tempati Berli. Berli benar-benar sudah menguasai segalanya. Barang-barang milik Bella dipindahkan ke kamar Berli dulu. Rasa dendam Bella semakin bertambah. Bella tak akan pernah memaafkan Berli sampai kapanpun. Dia harap Berli akan mendekam di penjara seumur hidupnya.
"Mommy mengapa menangis? Bukankah Mommy sudah membalas perbuatannya?" Tanya Feli.
Bella memeluk kedua buah hatinya dengan erat.
"Terima kasih sudah hadir di hidup Mommy! Jika tidak ada kalian, Mommy tak akan menjadi wanita yang sempurna. Mommy pun pasti akan merasa kesepian. Kalian adalah penyemangat di hidup Mommy," ucap Bella.
Selama dalam perjalanan Berli terus mengumpat Bella. Dia selalu merasa iri pada Bella. Hancur sudah hidupnya. Dia harus merasakan hidup di penjara.
km pasti bisa meluluh kn hati bella krn kartu as mu ad dikamu yaitu restu dan dukungan farel.dan feli...👍👍👍
Lanjut Thor..