Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menggetarkan hati
Banyu menggenggam tangan Rumi, wajahnya berkaca-kaca melihat gadis yang di cintainya memilih makhluk siluman naga api kuno.
“Rumi, jangan khawatir. Aku akan selalu Bersama mu.”
Hari penentuan sang putri duduk menempati singgasana. Para pengikutnya yang membawa senjata api posisi siap siaga melihat apapun yang mengganggu. Sang utusan menyerahkan tongkat, tanda sinar api yang sangat menyala menambah segel pengunci negeri.
“Dimana naga api itu? Aku sangat benci jika ada makhluk yang memiliki kekuatan melebihi ku!”
“Hormat putri, maaf saya tanpa persiapan tidak menyerahkan semua petugas penjaga komandan tempur”
“Lancang! Mana ketua Lincau? Kenapa dia tidak menyambut kedatangan penguasa pembatas langit?” sang pendamping utama putri mengerang.
Lubang hidungnya kembang kempis, ada janggut yang sangat tebal menambah risih pemandangan dengan ikatan aneh bersimpul biru. Dia menunjuk dengan penuh kesombongan. Seza yang membungkuk memberi hormat menyatakan Banyu sebagai pengganti ketua padang hijau yang telah meninggal.
“Kami mohon maaf tidak memberitahu kabar kepergian ketua” ucap Banyu sambil menahan amarah.
“Sungguh tidak punya sopan santun. Hal besar seperti ini kalian sembunyikan dari putri!”
“Sudahlah. Aku tidak terlalu memperdulikannya. Cepat serahkan naga api itu pada ku. Permintaan ketiga ku adalah mengubahnya jadi pelayan rendahan di negeri kebesaran. Ahahaha!” tawa keras sang putri memenuhi seisi ruangan.
Rumi hadir membawa senyumannya yang menawan. Pakaian penjaga dan label lencana menghiasi langkahnya yang semakin mendekati sang putri. Sedang pendampingnya menghalangi dengan membusungkan dada.
“Beraninya kau penjaga rendahan! Mau cari mati?”
“Pendamping utama, mohon agar sedikit bersabar. Para penjaga hanya memastikan keamanan.”
Banyu tanpa kenal Lelah menutupi kesalahan Rumi. Dia mengepalkan tangan, menyiapkan senjata khusus pelindung jika terjadi sesuatu. Seza yang ikut melindungi Banyu, di belakang Altar menyiapkan pasukan ular.
“Kenapa jadi tegang? Penjaga Rumi. Aku baru ingat kalau kau yang menjinakkan naga. Kalau sudah berhasil, berikan dia pada ku.”
“Putri, maaf tapi saya tidak bisa memberikannya.”
“Beraninya kau penjaga rendahan!” teriak sang pendamping utama.
Sang putri melemparkan hantaman kekuatan perusak energi. Dia juga memblokir isi semua penghuni Altar. Di luar, pasukan khusus putri di bekali senjata yang bisa memusnahkan siapapun saat pedang tertusuk jantung.
“Ahaha! Berani bermain kecil? Ingat Dimana kasta mu!”
Bruugghh__
Rumi tercampak keluar, semua sepuh ketakutan beralih bersujud. Sang putri menyiksa tepat di depan naga api yang baru saja di bawa oleh penjaga pertahanan. Di posisi ini, Banyu mengurungkan niat melakukan penyerangan. Dia melihat senjata ujung pembatas langit yang bisa menghancurkan negeri.
“Aku tidak akan menyerahkan naga ku itu pada wanita licik seperti mu!”
“Hah! Berani cari mati?”
“Berhenti, jangan lukai Rumi. Aku akan melakukan perintah apapun yang kau mau. Lepaskan Rumi..”
“Bagus, akhirnya kau tunduk pada ku. Seminggu lagi aku akan membawa mu dan barang-barang berharga negeri ini yang lainnya.”
Sejuta pertanyaan yang bersarang, Rumi tidak mau sang naga jatuh ke perangkap dewi. Dia berdiri mengkokoh kan niat mempertahankan keselamatan sang naga api Mitologi. Sosok Beijing yang menyadarkannya akan pengorbanan besar yang nilainya tidak dapat di ganti dengan apapun di dunia ini. Sang putri menghantam peri melakukan perlawanan hingga dia menarik naga api berlari sampai ke ujung pembatas negeri padang hijau. Dia di tahan pasukan tempur pembatas langit. Sang naga yang di kurung gua bebatuan.
“Beberapa hari lagi kami akan membawa naga ini. Tolong jangan cari perkara sulit. Negeri padang hijau pasti tidak akan mengecewakan kami.”
“perintah di laksanakan panglima utusan kami laksanakan.”
Lincau memberi perintah memperketat penjagaan. Dia juga meminta hak kebebasan Rumi dan memberikan Rumi kesempatan sekali agar mengawal sang naga yang telah berhasil dia jinakkan masuk ke dalam kurungan pembatas langit.
Di sore yang mendung, Rumi membungkuk meminta permintaan terakhir. Pergantian dirinya dan memberikan hak kebebasan naga api raksasa. Tidak terkira keinginan di sambut anggukan setuju. Rumi juga meminta sepanjang perjalanan di berikan ijin Bersama naga api melepaskan pertemuan terakhir kalinya.
Gen juga ikut serta membantu, berubah wujud menyerupai naga api menggunakan kekuatan spiritual Banyu. Perjalanan menuju perbatasan hujan, Rumi dan naga api berlari-lari kecil bergandengan tangan ke sebuah pasar tradisional. Dia sangat bergembira, mendapatkan waktu singkat Bersama Beijing tanpa aturan ketat.
Pertama kali berpegangan tangan dengan sang naga, di samping makhluk yang sangat tulus mencintainya. Naga api menghampiri sebuah manisan, dia tau kesukaan Rumi adalah buah buahan. Rumi mengeluarkan kantung membeli sebungkus, dia juga menunjuk ke lumuran buah yang berbentuk strawberry di atasnya ada lelehan coklat panas.
“Tidak dengan kantung yang membeli makanan ini. Aku seolah-olah tidak mempunyai harga diri. Rumi, bagaimana caranya mendapatkan uang? Apakah beberapa sisik naga emas milik ku ini tidak bisa membeli apa yang aku inginkan?”
“Naga api bodoh, ahahah. Justru nilai jual benda di tangan mu itu berbanding lebih bernilai dari isi kantung ku ini. Eh tunggu, siapa yang mengijinkan mu melepas paksa sisik mu ini? Senta raku periksa.”
“Rumi, maafkan aku. Tapi jangan buat aku tidak nyaman seperti ini. Kau___” Deggghh__
Naga api tersipu malu. Dia menutup rapat bagian dada bidangnya yang besar, membungkuk membiarkan Rumi menyentuh bagian lainnya. Tepat apa yang di temukan wanita itu, Rumi berhasil melihat luka yang di tutupinya. Amarah memuncak, Rumi berlari mencari ramuan herbal lalu mencari tempat yang sedikit sepi untuk mengoleskan lukanya.
“Apa tidak sakit? Kau pikira aku mau menerima semua emas mu? tubuh mu terluka dan aku semaki merasa bersalah!”
“Maaf!”
Senja menggores kabut cakrawala membias sinar yang menyilaukan dalam pantulan warnanya yang terang gemilang. Naga api tampaknya mulai pintar merayu, bagaimana dia bisa mengatakan kalimat aku mencintai mu Rumi dan maukah kau Bersama ku dalam situasi apapun. Bahkan dia meminta hati rumi seutuhnya walau suatu saat mereka terpisah.
“Naga api, apakah naga api yang berpisah dari pasangannya akan mencintai wanita lainnya?”
“Rumi, kami adalah naga api sejati yang tidak pernah mencintai wanita lain selain satu wanita yang sangat dia inginkan di langit dan bumi. Aku telah lama menunggu mu meskipun kau melupakan kehidupan sebelumnya. Kau adalah calon pengantinku. Ayo kita berlari dari kurungan putri pembatas langit yang mau membawa ku.”
“Naga api. Aku tidak bisa menjanjikan semua itu.Terkadang takdir dan Nasib yang terkurung di garis sangat berbeda dengan keadaan yang kita inginkan. Kita sejak terlahir telah mendapatkan tulisan catatan takdir yang tidak bisa di hapus. Yang aku inginkan adalah keselamatan mu.”
“Rumi dengar lah detak jantung ku. Aku tidak bisa bertahan lama tanpa kau disisi..”
Naga api meletakkan telapak tangan Rumi ke dada kiri bagian jantungnya. Detak jantung yang berpacu cepat di sela tatapannya yang penuh harapan.
“Aku___”
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.
Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.