NovelToon NovelToon
Kekasih Ku, Suami Adikku

Kekasih Ku, Suami Adikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Paksa / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Noona_kimjeykey1921

Alena ..

Seorang gadis cantik berusia 25 tahun, yang kini tengah bekerja di salah satu kantor terkemuka di Feltonia, harus merelakan kekasih nya untuk menikahi sang adik, Liana ..

Bukan tanpa alasan, Liana sangat nakal di usia nya yang bahkan masih remaja, orang tuanya kelimpungan untuk mengurus gadis itu, sehingga orang tua mereka memilih Raffa yang merupakan kekasih dari putri pertama mereka untuk menikahi sang adik..

Raffa menolak mentah-mentah permintaan calon mertuanya, dia enggan menikahi adik dari kekasihnya tersebut, hanya saja mau bagaimana jika Alena sendiri yang meminta nya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona_kimjeykey1921, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Janji Raffa pada Alena

Keesokan paginya, Alena tampak tengah bersiap di depan cermin. Hari-hari Alena menjadi semakin berat setelah mengetahui waktu pernikahan yang akan di selenggarakan oleh kekasih dengan adiknya.

Meski Alena yang mengusulkan hal gila itu. Tapi, Alena tidak berbohong, jika dia benar-benar di penuhi dengan ketakutan. Takut jika Raffa jatuh hati pada Liana dan berakhir dengan melupakan dirinya.

Alena menghembuskan nafasnya kasar. Semua keputusan sudah dia ambil, dan tidak mungkin jika dia menarik apa yang sudah dia katakan. Dan sekarang, Alena hanya tinggal menunggu waktu berputar dengan sendirinya.

"tenang Alena, semuanya akan baik-baik saja. Yakinlah jika Raffa mencintaimu, dan apa yang terjadi saat ini tidak akan mempengaruhi perasaannya." gumam Alena.

Gadis itu segera menyambar tas kerjanya yang tergeletak di atas sofa di dalam kamar, sebelum keluar dari apartemen miliknya.

Ting!!

Sebuah notifikasi terdengar dari ponsel Alena. Dan dia terpaksa menghentikan langkahnya untuk membuka pesan tersebut. Senyum kecil terbit dari bilah bibirnya, saat pesan yang dia terima ternyata dari Raffa, kekasihnya.

"aku akan menjemputmu sekarang, tunggu aku di depan gedung apartemen mu."

Alena segera melanjutkan langkahnya. Dia tidak sabar untuk segera bertemu dengan kekasihnya.

Sementara itu, di kediaman Raffa, saat ini pria itu baru saja menyelesaikan sarapan paginya bersama ibu dan juga ayahnya.

"ma, pa, Raffa berangkat ke kantor sekarang."

"Raff, apa Alena tidak akan kemari? Mama akan pergi membeli cincin pernikahan kalian hari ini. Dan mama berharap jika Alena akan menemani mama untuk memilihnya."

"ma, Alena sibuk. Dia tidak akan sempat mengantar mama untuk membeli cincin. Dan tidak apa-apa jika mama pergi sendiri kan?"

"jangan membebani Alena ma, mama bisa pergi sendiri hari ini. Dan papa yakin jika Alena akan menerima apapun yang mama pilihkan untuknya." sambung Bram.

"baiklah pa, mama akan pergi mencari cincin pernikahan Raffa sendiri."

Raffa tersenyum mendengar ucapan ibunya. Dia tidak ingin melibatkan Alena ketika memilih barang yang akan dia gunakan di pernikahannya dengan Liana. Dia takut jika Alena akan sakit hati.

Bagiamana pun juga, Alena begitu mencintainya dan wanita mana yang tidak akan sakit hati ketika membeli cincin pernikahan untuk kekasihnya sendiri, meski pernikahan ini atas kemauan Alena.

"yasudah ma, pa, Raffa berangkat."

Kedua orang tua Raffa mengangguk, dan Raffa segera meninggalkan rumahnya untuk menjemput Alena sebelum berangkat ke kantor.

***

sementara itu, saat ini Liana dengan Dewi baru saja tiba di pelataran rumah sakit. keduanya akan memeriksakan kondisi kandungan Liana, dan memastikan berapa usia kandungan putrinya tersebut.

"Bu, Lian takut .." gumam Liana.

"apa yang kau takutkan Lian? Ada ibu bersamamu. Dan lagi, sebentar lagi anak ini akan memiliki ayah. Jadi, kau tidak perlu takut apapun."

"aku tahu Bu, aku ..."

"ibu mengerti perasaan mu sayang. Sebaiknya, kau tidak perlu memikirkan sesuatu yang bisa membebani pikiran mu. Karena itu tidak baik untuk kehamilan mu."

"iya Bu, Lian akan coba."

Dewi tersenyum, dia mengusap lembut punggung putrinya dan segera memasuki rumah sakit tersebut.

Keduanya menunggu di ruang tunggu, dan setelah 30 menit kemudian, nama Liana di panggil. Sungguh, jantung Liana berdetak dua kali lebih cepat. Sebenarnya, dia belum siap untuk memiliki anak di usianya yang saat ini. Hanya saja, dia harus menanggung apa yang sudah dia lakukan bersama Vero.

Dewi menyadari kegugupan putrinya, dia lagi-lagi mengusap punggung Liana dan mencoba menenangkan putri bungsunya tersebut. Dia takut jika keadaan yang buruk akan mempengaruhi mentalnya. Karena rawan bagi ibu hamil terkena sindrom baby blues jika mereka tengah tertekan.

Dewi menuntun Liana untuk berbaring di atas ranjang, dengan dokter yang mulai membalurkan gel bening di bagian perut Liana. Dewi memperhatikan apa yang tengah di lakukan dokter tersebut, hingga senyumnya mengembang saat melihat sebuah kantung kehamilan yang ada di rahim Liana saat ini.

Air mata Dewi pun ikut menetes ketika dokter menjelaskan soal kehamilan putrinya, dan tidak di pungkiri Dewi benar-benar bahagia karena akan memiliki cucu.

"usia kandungan nona Liana saat ini baru saja menginjak Minggu ke 7 dan di usia seperti ini, kandungannya masih begitu rentan. Maka dari itu, tugas orang terdekatnya adalah menjaga dan membuat suasana hatinya selalu baik. Karena akibatnya bisa fatal jika ibu hamil mengalami stres berlebih."

"baik dok, saya mengerti. Dan saya akan melakukan apa yang dokter katakan."

"baiklah Bu, dan saya akan meresepkan vitamin untuk mengurangi mual dan muntah yang di alami nona Liana."

Dewi mengangguk, dia membantu Liana untuk duduk dan mengambil resep dari dokter tersebut sebelum berlalu dari ruangan tersebut.

"Nak kau dengar apa yang dokter katakan tadi? Kau tidak boleh mengalami stres berlebih. Karena itu akan mempengaruhi kandungan mu." ucap Dewi.

"iya Bu, Lian mengerti."

sementara itu, saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Dan Alena tengah menikmati makan siang di kantin kantor bersama Raffa.

"sayang, apa ada lagi yang ingin kau pesan?" tanya Raffa.

"tidak ada Raff, aku sudah benar-benar kenyang. harusnya, mau yang menambah makanan mu. Kau makan begitu sedikit hari ini Raff."

"aku sudah sarapan di rumah tadi, sayang. dan sebenarnya, aku masih belum lapar."

Alena hanya menggeleng, dan kembali menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"Oya sayang ... sebenarnya, pagi tadi mama memintaku untuk menghubungimu."

"memangnya ada apa Raff? Dan kenapa kau tidak menghubungi ku?"

"mama akan membeli cincin pernikahan ku hari ini. Dan dia memintamu untuk menemaninya. mungkin mama ingin bertanya mengenai pendapat mu. Hanya saja, aku meminta mama untuk memilihnya sendiri."

"kenapa kau tidak memberitahuku Raff? Aku tidak keberatan jika harus memilih cincin pernikahan untukmu."

Raffa menghembuskan nafasnya kasar. tangannya terulur menggenggam kedua tangan Alena yang saat ini ada di atas meja. Manik tajam Raffa menatap manik jernih milik Alena.

"Len, jangan membohongi perasaanmu sendiri. Apa kau yakin tidak akan sakit hati saat kau memilihkan cincin untukku yang jelas-jelas akan menikah dengan adikmu?"

Alena menunduk. entah kenapa, matanya memanas mendengar kalimat yang baru saja terlontar dari bibir Raffa. Hatinya benar-benar terasa sakit dan perih. Bagaimana jika nanti Alena menyaksikan keduanya menikah? mengucap janji suci? Apakah Alena masih sanggup berdiri tegak?

"Len .. Menangislah jika memang kau ingin menangis, jangan menahannya jika itu akan membuat perasaanmu jauh lebih baik."

"hikss .. Raffa, berjanjilah jika kau tidak akan meninggalkan ku meski kau tidak menikah dengan mu. Aku mencintaimu Raff, aku benar-benar mencintaimu."

Raffa tersenyum, dia mengusap lembut punggung tangan Alena.

"aku berjanji pernikahan yang akan aku langsungkan tidak akan mengubah apapun yang ada pada diriku. Kau harus percaya apa yang aku katakan."

1
Sweeties
ak udh ksh tips iklan banyk buat km thor semangatt /Kiss//Kiss/
Noona_kimjeykey1921: makasih banyak beb 🤗🤗
total 1 replies
Sweeties
aku sengaja timbun ceritanya biar sekali baca bnyk /Joyful//Joyful/
It's me Naia
kasian raffa thor /Sob/
It's me Naia
gk mungkin gk ada yg bca cerita ini kan? knp like nya sepi bngt
Noona_kimjeykey1921: aku juga ga tau beb 🤧
total 1 replies
Najwa Nuralifah
bumil menyebalkan 🤣
Noona_kimjeykey1921: iya ihhh
total 1 replies
Sweeties
tokoh baru /Applaud//Applaud/
It's me Naia
siapa jordy?
Noona_kimjeykey1921: mm siapa ya .. 🤭
total 1 replies
It's me Naia
kmna aj thor knp baru up
Noona_kimjeykey1921: sibuk beb. 🤭
total 1 replies
Daulat Pasaribu
lanjut Thor GK tau siapa yg harus di salahkan
It's me Naia
gw deg degan k dpan ny mw ky gmna/Gosh/
It's me Naia
sakit ati gue /Sob//Sob/
Najwa Nuralifah
ada yang patah tapi bukan ranting 😭😭😭
Noona_kimjeykey1921: oh oh sedihnyaaaa 🤧
total 1 replies
Sweeties
plis thor gw jg sakit hti /Sob//Sob/
Noona_kimjeykey1921: samaaaa .. 🤧🤧
total 1 replies
Bu'e Kirana N Kenzie
###
Noona_kimjeykey1921: thankyou 🤗🤗
total 1 replies
Najwa Nuralifah
sesak 😣
Noona_kimjeykey1921: gimana kalo pas mereka nikah? 🤧
total 1 replies
It's me Naia
sedih/Sob/
Rinjani Putri
hy kkauthor salam kenal ijin tinggalkan jejak dikarya indahmu ya
Noona_kimjeykey1921: salam kenal juga kak ..
thankyou so much 🤗
total 1 replies
Anita Jenius
Keren jalan ceritanya kak.
5 like + 1 /Rose/buatmu kak.
Semangat ya kak.
Noona_kimjeykey1921: thankyou so much udah mampir di story ku kak 🤗
total 1 replies
Anita Jenius
Salam kenal kak..
Noona_kimjeykey1921: Salam kenal juga kakak .. 🥰
total 1 replies
It's me Naia
gw gk rela raffa nikah sma lian /Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!