NovelToon NovelToon
Dewi Mimpi

Dewi Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / cintapertama
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wulan241299

Dewi mimpi, yang memiliki gelar Alkasia yaitu taun putri dari alam langit menyelamatkan seorang laki-laki yang terjebak di alam hampa. Perkenalan yang secara kebetulan membuat ikatan keduanya menjadi tidak bisa di lepaskan. Dia memberi nama Yun Xi, ikatan cinta yang penuh gejolak dan perubahan. Membuat keduanya harus berpisah dan memulai kembali kisah di pertemuan keduanya.
Nantikan kisah cinta Dewi mimpi yang akan selalu update setiap hari.

(Cerita ini murni karangan yang saya buat berdasarkan imajinasi semata. Jika ada nama, tempat, waktu memiliki kesamaan semua murni ketidaksengajaan)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan241299, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Inti kekuatan

Gui Zheng putra tertua dari raja iblis, berjalan dengan cepat memasuki aula istana dan terus melangkah hingga ke tempat pemandian. Pedang keluar dengan cahaya kemerahan, kilatan energi cukup kuat terpancar dengan kemarahan. 'Doorrr' pintu pemandian terbelah menjadi kepingan.

"Keluar atau mati," menatap tajam kearah para wanita yang ketakutan.

"Gui Zheng," raja iblis menatap marah. Tapi perlahan dirinya malah terlihat cukup senang.

"Jika aku tidak segera kembali, aku tidak akan pernah tahu kegilaan mu. Membiarkan seorang istri diam di depan pemandian saat suaminya menjalin kasih dengan wanita lain di dalam. Hebat, sangat hebat."

Pedang ia arahkan kedepan, amarah semakin membutakan pandanganya. Melihat ibundanya diabaikan ayahandanya. Kesabarannya sudah mencapai batas.

Raja iblis tersenyum senang, "Memang anak yang sudah aku didik dengan baik. Jika kamu bisa membunuh ku, itu akan jauh lebih baik."

Dalam hitungan detik pedang Gui Zheng sudah ada di leher ayahandanya. Matanya semakin menajam dengan urat yang hampir putus karena menegang dengan kuat. "Apa kamu pikir aku tidak berani?" suaranya menekan.

Mendengar anaknya yang selalu memiliki belas kasih terlihat sangat marah. Dia semakin merasa senang. Dia selalu berusaha mendidik Gui Zheng dengan kekejaman, tapi tidak pernah berhasil. Anak pertamanya itu seperti bukan keturunannya, yang selalu memiliki belas kasih dan kasih sayang. "Jika kamu bisa membunuh ku, kamu bisa mengambil semua yang aku punya. Aku tidak akan pernah marah, Ayo gerakkan pedang mu."

"Gui Zheng, apa yang kamu lakukan? Dia ayahanda mu kamu tidak bisa melakukan itu," teriakan wanita dari luar pemandian terdengar semakin mendekat.

Setelah Gui Zheng mendengar suara yang sangat ia kenal, dirinya langsung melonggarkan kekuatan pedangnya. Goresan pedang Gui Zheng menimbulkan luka dengan darah segar keluar dari celah luka. Meski tidak parah namun cukup dalam.

"Apa yang kamu lakukan? Kamu hanya membuat dirinya menjadi laki-laki pengecut," teriakan raja iblis menatap marah kearah istrinya.

Permaisuri mendekat dan menahan tangan anaknya. "Jangan lakukan apapun. Ibunda baik-baik saja. Kita kembali," senyum tipis menyembunyikan kepedihan dalam hatinya. "Ibunda sudah membuatkan makanan kesukaan mu."

Melihat perlakuan lembut istrinya kepada anak tertuanya membuat raja iblis menggertakkan giginya. Dia hanya ingin membuat anaknya menjadi kejam dan buas. Tapi harapannya sia-sia, selama istrinya masih ada, dia tidak akan mendapatkan anak seperti yang dirinya inginkan.

....................

Setelah Dewi Alkasia sampai di dunia siluman dia hanya diam dan terus memperhatikan. Tempat yang akan menjadi tujuannya, memiliki penjagaan yang jauh lebih ketat dari yang ia bayangkan. Dia harus segera masuk kedalam hutan terlarang tempat pohon Has berada. Tapi bagiamana dia bisa melewati penjaga tanpa harus ketahuan. Meski dia seorang dewi, dia harus tetap memiliki batas saat berada di dunia siluman. Jika dia mengaktifkan seluruh kekuatan yang ia miliki, dia akan ketahuan. Dan pasti menimbulkan masalah yang tidak di inginkan.

Sedangkan di kediaman pangeran kedua Zui Yu, seorang laki-laki berjalan dengan cepat menuju ke dalam tempat peristirahatan.

"Pangeran kedua, budak sudah menemukan wanita itu," menatap dengan yakin.

"Kamu yakin," ujarnya dengan senang.

"Budak yakin, dia ada di dunia siluman. Di hutan terlarang ujung perbatasan."

Tersenyum senang, "Aku tidak akan membiarkannya pergi lagi."

Wajah penuh gairah terlihat jelas namun menakutkan. Seperti serigala yang menemukan mangsanya.

Di hutan terlarang, laki-laki dengan pakaian penjaga berjalan meninggalkan tempatnya. Dengan sedikit langkah yang cepat dia masuk kedalam semak-semak.

"Peluang datang," ujar Dewi Alkasia berjalan perlahan sembari mengikuti laki-laki yang mulai masuk kedalam semak belukar. Dia menyibak semak, "Aduh," ujarnya terkejut lalu memalingkan wajahnya. Saat tahu laki-laki itu akan melepaskan ikat pinggangnya.

"Ah, lega."

Kata laki-laki itu setelah dia selesai membenahi pakaiannya dan akan pergi setelah buang air kecil.

'Brukk' Serangan tiba-tiba membuat laki-laki itu tidak berdaya dan pingsan seketika. Dengan cepat Dewi Alkasia langsung melepas semua pakaian laki-laki itu. Tentu hanya pakaian luar saja. Dia merubah dirinya seperti laki-laki yang terkapar tidak berdaya. Dia berjalan menuju ketempat barisan dimana laki-laki itu tempati.

"Sebentar lagi akan ada pergantian penjagaan. Semua bisa beristirahat," kata seorang penjaga yang bisa di bilang pimpinan disana.

"Baik."

Jawab serentak, dan dengan gelagapan dewi Alkasia mencoba mengikuti. Jam pergantian susah mulai diatur. Dia menuju barisan paling belakang. Dan saat semua orang tidak mengetahui, dia langsung berlari masuk ke dalam hutan terlarang. Tangga menjulang panjang dan bertingkat-tingkat. "Ini cukup melelahkan," menatap tangga yang hanya bisa ia lalui dengan berjalan kaki.

Entah berapa lama dia melewati setiap tangga yang ada di hutan terlarang. Yang pasti nafasnya sudah tidak tertahankan. "Kapan akan sampai di pintu selanjutnya? Aku sudah tidak kuat," nafasnya memburu membuat suarahanya terputus-putus. Setelah dia melewati banyak tangga, akhirnya dirinya melihat pintu yang di maksud Zui Yuan. "Pasti monster itu ada disana," berkata dengan penuh semangat.

"Siapa?" Suara parau terdengar menggema.

"Aku, orang yang ingin meminta bantuan mu."

Monster itu keluar dari pintu, meski dewi Alkasia tidak memberi tanggapan tentang perawakan tubuh monster itu. Tapi alisnya terangkat saat melihat betapa besarnya monster di depannya. "Aku ingin meminta kembali inti kekuatan teman ku yang sudah kamu miliki."

"Hahah...kamu datang hanya untuk pemuda bodoh sepertinya?"

"Iya."

"Inti kekuatan itu sudah menjadi milik ku. Aku tidak akan memberikannya kepada siapapun," tatapan monster itu berubah setelah mengetahui niat orang di hadapannya.

Tanpa kata, pedang keluar dengan cepat, kilatan biru keemasan membuat cahaya cerah di seluruh hutan. "Jika begitu, maaf aku harus mendapatkannya."

Cahaya hitam mengepul membentuk gumpalan awan. Tanpa aba-aba gumpalan terbang dengan kekuatan maskimal. 'Ssreeeenggg' dentuman dua kekuatan saling bertabrakan membuat getaran pada tanah di sekitar. Guncangan kecil seperti gempa terasa hingga keluar hutan. Semua penjaga merasa ngeri dan tidak berani masuk. Mereka takut dengan monster yang ada di dalam hutan.

"Apa kita harus masuk?" kata seorang penjaga.

"Kamu ingin mati, monster itu pasti sedang beraktivitas. Jika kita mengganggunya nyawa kita menjadi taruhannya."

Sautan salah seorang penjaga membuat semua penjaga menjadi ketakutan, sehingga memutuskan untuk tidak masuk kedalam hutan.

Sedangkan pertarungan di dalam hutan cukup sengit saat dua kekuatan saling melawan dan melakukan pertahanan.

"Gadis kecil, aku tahu kamu menahan kekuatan mu. Aku bukan lawan mu, tapi kamu dewi langit tidak akan bisa mengeluarkan semua kekuatan mu di sini," ujar monster itu dengan tatapan tajam.

"Jika memang di perlukan aku tidak akan menahan."

Pedang angkasa keluar dengan kekuatan penuh. Melihat itu monster terkejut dan hanya diam. Dia menginggat kembali kenangan saat dirinya masih ada di dunia langit. "Pedang angkasa, siapa kamu?"

"Aku putri dewi perang. Zhou Ye," kekuatan pedang memancar membuat kilatan tajam di udara. Namun belum sempat pedang angkasa menebas ke depan.

"Aku akan memberikan inti kekuatan itu," ujar monster dengan mengeluarkan inti kekuatan milik Zui Yuan.

Padang angkasa menghilang setelah melihat inti kekuatan di keluarkan. "Apa imbalan yang kamu inginkan?" melihat monster menyerah tanpa perlawanan lagi. Membuat Dewi Alkasia merasa binggung untuk sesaat.

"Aku tidak membutuhkannya, tuan putri."

Monster itu berlutut di hadapan Dewi Alkasia. Dewi Alkasia cukup terkejut dan melangkah mundur beberapa langkah. "Apa yang kamu lakukan?"

"Aku adalah pengikut setia dewi perang. Aku tidak pernah menyangka bisa bertemu dengan keturunan dari beliau. Aku sangat senang dan bahagia. Tuan putri kamu harus segera keluar dari tempat ini. Seseorang tengah mengincar diri mu."

"Aku mengerti," inti kekuatan melayang dari tangan monster lalu terbang ketangan dewi Alkasia. melihat itu dewi Alkasia sangat bahagia. "Terima kasih."

Setelah mendapatkan inti kekuatan Zui Yuan, Dewi Alkasia langsung pergi dari hutan terlarang. Benar apa kata monster itu jika dirinya sedang di awasi oleh sesuatu. Dia harus segera keluar dari dunia siluman.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!